Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
91
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
Pemanfaatan e-book digital untuk meningkatkan
keterampilan menulis dongeng pada Siswa Sekolah
Dasar
Risma Utari
a,1
, Prana Dwija Iswara
b,2
, Ani Nur Aeni
c,3
a,b,c
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Mayor Abdurahman, Kabupaten Sumedang, 45322
1
rismautari44@upi.edu;
2
3
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 17 Maret 2023
Direvisi: 30 Juli 2023
Disetujui: 11 Oktober 2023
Tersedia Daring: 1 Januari 2024
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana minat belajar,
serta meningkatkan keterampilan menulis cerita dongeng pada siswa kelas
III di SDN Mandalaherang III dengan memanfaatkan sebuah media
pembelajaran berupa e-book digital berbasis Flip book. Banyaknya subjek
yang mengikuti penelitian ini berjumlah sebanyak 32 orang, terdiri siswa
kelas III, 1 orang guru wali kelas, dan 1 ahli media. Metode pengumpulan
data yang peneliti gunakan kali ini adalah observasi atau wawancara dengan
wali kelas, dan juga tes tulis untuk siswa. Berdasarkan dari hasil penelitian
yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang
dihasilkan siswa sebesar 85 dengan persentase aspek kesesuaian alur cerita
dengan gambar beruntun lebih besar, dengan arti bahwa pemanfaatan
media digital berbasis Flip Book ini dapat membantu siswa dalam
meningkatkan kemampuan menulisnya, khususnya pada menulis cerita
dongeng yang ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kata Kunci:
E-Book
Keterampilan Menulis
Media Flip Book
Menulis Cerita Dongeng
Minat Belajar
ABSTRACT
Keywords:
E-Books
Flip Book Media
Interest in Learning
Writing Fairy Tales
Writing Skills
This research aims to find out how interested in learning, as well as improving
the skills of writing fairy tales in class III students at SDN Mandalaherang III
by utilizing a learning media in the form of digital e-books based on Flip Book.
The number of subjects who took part in this research was 32 people,
consisting of class III students, 1 homeroom teacher, and 1 media expert. The
data collection method that researchers used this time was observation or
interviews with the homeroom teacher, and also written tests for students.
Based on the research results that have been obtained, it can be concluded that
the average score produced by students is 85 with a greater percentage of
aspects of suitability of the storyline with consecutive images, meaning that
the use of Flip Book-based digital media can help students improve their
writing skills. especially in writing fairy tales in Indonesian subjects.
©2024, Risma Utari, Prana Dwija Iswara, Ani Nur Aeni
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Kemajuan teknologi digital telah mengubah lanskap pendidikan secara signifikan. Salah
satu aspek penting dari perubahan ini adalah penggunaan e-book digital dalam proses
pembelajaran. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan e-book digital berbasis Flip Book
sebagai upaya peningkatan dari keterampilan menulis cerita dongeng siswa kelas III yang ada di
salah satu SD Negeri yang ada di daerah Sumedang. Pada era digital saat ini, pendidikan harus
terus berinovasi untuk memenuhi tuntutan zaman yang terus berkembang.
Pendahuluan ini akan membahas lebih lanjut mengenai pentingnya penggunaan teknologi
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
92
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
dalam pendidikan dasar, khususnya dalam keterampilan menulis cerita dongeng. Dalam
kurikulum KTSP, empat kompetensi bahasa Indonesia termasuk menulis menjadi fokus utama.
Maka dari itu, memerlukan sebuah metode pembelajaran inovatif yang dapat digunakan sebagai
upaya peningkatan kemampuan menulis siswa.
Sekolah dasar merupakan salah satu bagian wajib dari pendidikan dasar 9 tahun, dimana
terdiri dari program Sekolah Dasar (selama enam tahun) dan program Sekolah Menengah
Pertama (selama tiga tahun), maka persoalan pendidikan di Indonesia menjadi sangat pelik.
Tujuan pendidikan dasar adalah mempersiapkan anak-anak menuju pendidikan menengah
dengan memberi mereka keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk berkembang sebagai
manusia, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota kemanusiaan. Pasal 3 PP No. 28
Tahun 1990 Ketentuan Pendidikan Dasar menjelaskan hal tersebut.
Ilmu bahasa Indonesia harus dikomunikasikan atau diajarkan. Empat kompetensi menyimak
(listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing) merupakan empat
kompetensi yang tercangkup pada salah satu mata pelajaran yaitu bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar, menurut kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dalam pembelajaran
yang ada di Bahasa Indonesia, keempat unsur tersebut memerlukan perhatian yang utuh.
Program untuk memajukan informasi, meningkatkan kemahiran berbahasa, dan menumbuhkan
sikap yang baik terhadap bahasa Indonesia ditawarkan dalam kursus bahasa Indonesia
(Kamaludin, 2017: 568).
Pembelajaran bahasa Indonesia sendiri di sekolah dasar memiliki sebuah peran yang
memang sangat penting dalam membentuk kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara
efektif, terutama dalam keterampilan menulis. Kemampuan menulis adalah bagian penting dari
pembelajaran bahasa Indonesia. Menulis adalah tindakan verbal yang meresapi karya tulis.
Menulis adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk tulisan (Sauhenda, 2018: 379). Lebih jauh,
menulis adalah proses pemecahan masalah, menurut Clark (2003: 8). Tiga langkah yang menjadi
dasar kegiatan menulis dalam pemecahan masalah: (a) pra-menulis; (b) tulisan; dan (c) menulis
ulang teks yang telah selesai. Menulis dalam bahasa Indonesia merupakan salah satu
keterampilan berbahasa dasar yang diajarkan di sekolah (Hermansyah, 2019:105).
Pada kehidupan sehari-hari, kemampuan dari menulis memiliki peran yang sangat penting.
Oleh karena itu, siswa harus mampu untuk dapat menulis. Siswa dapat berpartisipasi dalam
berbagai bidang dan kegiatan jika mereka memiliki keterampilan menulis. Menulis merupakan
kegiatan produktif untuk mengungkapkan pikiran dan gagasan penulis, tetapi tidak datang
dengan sendirinya. Oleh karena itu, kreativitas harus terus dikembangkan (Yahya 2018: 351).
Motivasi merupakan salah satu bidang yang perlu diperkuat dalam kemampuan menulis. Tanpa
motivasi, pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik, menurut Marnina (2018: 2). Ini akan
meningkatkan hasil belajar yang efektif dengan motivasi. Keterampilan yang diperoleh dan
dimiliki siswa sebagai hasil dari kegiatan belajarnya dikenal dengan hasil belajar siswa
(Betaubun, 2018: 6).
Salah satu dari aspek menulis yang biasanya diajarkan adalah menulis cerita dongeng.
Menulis esai atau dongeng merupakan keterampilan yang dapat membantu anak
mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. Keterampilan menulis yang sudah ada dan
dimulai di sekolah dasar adalah kemampuan menulis cerita. Melalui latihan menulis narasi,
siswa dapat mengkomunikasikan perasaan, pemikiran, serta gagasannya terhadap orang lain
(Mundziroh, 2013: 3). Cerita dongeng adalah bentuk menulis yang memungkinkan siswa untuk
mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka. Adapun dongeng, menurut Nursisto (2000:
43), adalah cerita tentang ketidakmungkinan atau keganjilan murni. Dari SD hingga SMA, siswa
mempelajari dongeng sebagai salah satu studi sastra mereka. Dongeng sudah dikenalkan sejak
usia prasekolah, terutama secara lisan (Rahayuningsi, 2018: 187).
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
93
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
Namun, dari keterampilan menulis cerita dongeng dalam praktiknya, ternyata cukup banyak
siswa yang masih mengalami kesulitan dan beberapa permasalahan dalam menulis cerita
dongeng, berdasarkan temuan dari penelitian Warno (2009) diantaranya yaitu: (1) kurangnya
keterampilan bahasa siswa, termasuk pemahaman aturan tata bahasa, masalah ejaan, pilihan kosa
kata, pembentukan kata, dan struktur kalimat dan paragraf; (2) ketidakmampuan siswa untuk
mengatur pemikirannya, (3) ketidakmampuan siswa untuk mengembangkan paragraf dengan
baik, (4) ketidakmampuan siswa memilih kata (diksi) dengan benar, (5) kurangnya minat siswa
dalam mempelajari bahasa Indonesia, (6) kurangnya kesempatan siswa, (7) kurangnya motivasi
siswa; dan (8) kurangnya pemanfaatan media pembelajaran menjadi hambatan dalam
pembelajaran menulis cerita dongeng. Kalimat di atas menyoroti betapa sulitnya belajar menulis.
Untuk membuktikan kebenaran dari faktor-faktor penghambat yang ada, maka peneliti telah
melakukan penelitian di salah satu sekolah yang ada di daerah Sumedang, yaitu SDN
Mandalaherang III dengan objek penelitian siswa kelas III. Dari hasil observasi yang telah
dilakukan, faktor yang telah disebutkan tadi memang betul menjadi penghambat bagi siswa,
adapun faktor lainnya yang ditemukan di pengajar yaitu kurangnya pemanfaatan media
pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut
dengan memanfaatkan teknologi e-book digital berbasis Flip Book sebagai media pembelajaran
yang menarik dan interaktif.
Maksud dari "media pembelajaran" ialah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan
pendidikan kepada siswa selama proses pembelajaran akademik. Penggunaan media terbukti
tidak hanya dalam kecanggihannya tetapi juga dalam tujuan dan potensinya ketika digunakan.
Perhatian siswa harus diarahkan ke media selama proses pembelajaran agar efektif dan
membangkitkan minat pada materi pelajaran. Media pembelajaran seringkali terdiri dari orang,
benda, atau kegiatan yang menumbuhkan perkembangan informasi, keterampilan, sikap, dan
pentingnya menciptakan media pembelajaran di masa depan yang harus diwujudkan secara nyata
bagi siswa. Contoh dari media pembelajaran sendiri, ialah e-book.
Di era digital saat ini, e-book atau buku elektronik telah muncul sebagai alat pendidikan
yang sangat berguna. Istilah E-Book, yang merupakan singkatan dari Electrical Book, mengacu
pada jenis buku yang dapat dibaca di komputer, tablet, atau ponsel pintar. Salah satu dari banyak
manfaat e-book adalah kemampuannya memuat materi interaktif, seperti gambar, video, dan
audio. Hasilnya, siswa belajar lebih menarik dan aktif.
E-book dibuat dan diberikan kepada siswa sebagai bahan bacaan sebagai salah satu sarana
pembelajaran. E-book adalah buku yang dibuat khusus untuk bacaan elektronik (Waryanto et al.,
2017). E-book melampaui buku tradisional. E-book juga dapat menyertakan media interaktif.
Misalnya, film edukasi bahkan permainan yang menilai keterampilan siswa dapat dimasukkan ke
dalam e-book ini.
Dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan, e-book kini dapat dibuat menjadi novel
digital yang menarik dengan musik latar dan narasi yang menarik, yang akan mendorong anak-
anak untuk lebih banyak membaca. Menurut Ardianti dan Wanabuliandari (2020), bahan bacaan
dengan grafis atau aktivitas yang menarik dapat meningkatkan minat baca anak..
Hal ini sejalan dengan Waryanto dkk, (2017) yang berpendapat bahwa naskah bacaan yang
dibuat dalam bentuk buku elektronik interaktif akan meningkatkan minat membaca siswa karena
dianggap lebih efektif dan menarik. E-book memiliki keuntungan karena dapat diakses secara
online.
E-book tidak memerlukan banyak ruang penyimpanan, mudah diperbarui, dan dapat dibeli
serta diunduh kapan saja. Penggunaan e-book juga dapat mengurangi kebutuhan akan pohon
sebagai sumber bahan baku pembuatan kertas, sehingga menurunkan biaya pencetakan buku dan
lebih mudah dibawa kemana-mana (Octamela, Suweken, dan Ardana 2019). Menurut Nikmah,
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
94
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
dkk. (2020), dengan menggunakan media berbasis mobile lebih menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran.
Selain itu, penggunaan buku elektronik untuk belajar memberikan sejumlah manfaat
penting. Pertama, karena E-book dapat diakses secara online, siswa dapat belajar kapan pun
mereka mau, di mana pun. Hal ini menghilangkan kendala waktu dan tempat dalam
pembelajaran. E-book lebih praktis karena membutuhkan lebih sedikit ruang penyimpanan fisik
dibandingkan buku cetak.
E-book juga dapat dengan mudah diperbarui, sehingga materi pendidikan selalu
mencerminkan kemajuan pengetahuan terkini. Berkat ini, siswa akan selalu mendapatkan
pengetahuan terkini.
Selain manfaat praktis, penggunaan E-book juga memiliki dampak positif pada lingkungan.
Karena E-book tidak memerlukan kertas dan pencetakan, penggunaannya dapat mengurangi
tekanan terhadap lingkungan alam.
Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia, E-book dapat menyertakan berbagai jenis
interaksi, seperti latihan menulis, pilihan kata, dan kuis untuk menguji pemahaman siswa. Media
ini dapat memberikan umpan balik instan kepada siswa, yang dapat membantu mereka
memahami konsep dengan lebih baik.
Penggunaan e-book untuk media pembelajaran ini, dapat dikreasikan atau dibuat semenarik
mungkin. Salah satunya, e-book yang telah dibuat dapat dibuatkan versi flip book sebagai bentuk
pemanfaatan digital. Agar semakin menarik perhatian serta menarik minat siswa untuk
melakukan suatu pembelajaran.
Penggunaan e-book berbasis Flip book menjadi salah satu inovasi yang dapat digunakan
untuk pembelajaran Bahasa Indonesia. Flip book sendiri merupakan salah satu dari media
pembelajaran yang dapat digunakan. Pengertian dari Flip book sendiri adalah sebuah media yang
memiliki bentuk berupa suatu buku cerita bergambar yang berisikan sebuah rangkaian gambar
visual, dan dapat berubah dari satu halaman ke halaman berikutnya. Saat halaman flip book
dibalik dengan cepat, gambar tampak dianimasikan oleh gerakan simulasi atau gerakan lainnya.
Dalam konteks pembelajaran, Flip book dapat digunakan untuk membuat materi pembelajaran
lebih dinamis dan menarik.
Pembuatan E-book berbasis Flip book dapat melibatkan berbagai langkah, termasuk
pemilihan gambar, penyusunan cerita, dan pengembangan animasi. Dalam kasus pembelajaran
Bahasa Indonesia, Flip book dapat digunakan untuk memvisualisasikan cerita dongeng dan
membantu siswa dalam merangkai alur cerita yang sesuai dengan gambar yang sebelumnya telah
disediakan.
Metode pembelajaran yang menggunakan e-book berbasis Flip book ini merupakan upaya
serius dalam melaksanakan pembelajaran dari bahasa Indonesia yang ada di tingkat sekolah
dasar. Penggunaan media ini diharapkan dapat meningkatkan minat dari belajar siswa dan
kemampuan mereka dalam menulis sebuah cerita dongeng
Penggunaan media flip book ini merupakan salah satu media pembelajaran yang mengikuti
perubahan atau perkembangan zaman. Penggunaan flip book, dapat terbilang mudah, siswa
cukup untuk mengakses link flip book yang berisikan e-book yang telah diubah menjadi flip
book. Cara untuk mempelajari materinya sendiri, nantinya siswa cukup untuk membalikkan
halaman, layaknya membaca atau menggunakan buku pelajaran biasa. Flip book yang dimuat
dapat berisikan materi, evaluasi materi, dan latihan menulis cerita dongeng. Jika nanti siswa
telah mempelajari materi yang diberikan, selanjutnya akan ada beberapa potongan gambar dan
juga judul yang telah disediakan. Siswa dapat melanjutkan untuk menulis cerita yang berurutan
sesuai dengan gambar serta judul yang telah diberikan sebelumnya.
Selama ini guru hanya menggunakan alat-alat pengajaran dasar dan improvisasi, seperti
menulis kata-kata di papan tulis, dalam upaya untuk menjaga minat siswa dan menjauhkan dari
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
95
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
belajar menulis, khususnya dongeng. Untuk lebih memantapkan kemampuan menulis dongeng
siswa, pengajar harus melakukan solusi yang lebih serius terutama dalam melakukan
pembelajaran, salah satunya yaitu dengan memanfaatkan atau memakai platform pembelajaran
Flip book untuk belajar bahasa Indonesia khususnya pada ranah menulis.
2. Metode
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SD yang ada di kabupaten Sumedang yaitu SDN
Mandalaherang III, yang dilakukan pada siswa kelas III pada semester ganjil, tahun 2022.
Teknik pengumpulan data peneliti digunakan adalah observasi dan juga tes. Selain kedua teknik
tadi, ada juga instrumen penilaian yang peneliti digunakan untuk pengumpulan data. Teknik tes
tadi merupakan sebuah instrumen penilaian yang digunakan dengan tujuan agar hasil dari siswa
dapat terlihat. Hasil tes siswa menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan menulis
cerita dongeng, terutama dalam aspek kesesuaian alur cerita dengan gambar beruntun
Sedangkan, untuk observasi atau validasi sendiri digunakan untuk mengetahui hasil penilaian
dari pengajar atau wali kelas III di SDN Mandalaherang III. Hasil validasi atau observasi dari
guru wali kelas dan ahli media juga mendukung efektivitas e-book ini sebagai media
pembelajaran. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh dari penelitian ini, menggunakan
dua macam teknik yaitu, teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif untuk
menganalisis hasil data dari observasi atau non-tes.
3. Hasil dan Pembahasan
Pembelajaran menulis cerita dongeng dengan menggunakan E-book digital berbasis Flip
book yang dilakukan pada siswa kelas III, di salah satu Sekolah Dasar (SD) yang berada di
Kabupaten Sumedang dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang telah direncanakan
sebelumnya oleh peneliti. Peneliti membuat perencanaan penelitian yang terdiri dari, observasi
terhadap pengajar atau wali kelas, validasi media e-book digital berbasis flip book yang
dilakukan oleh wali kelas III serta ahli media yaitu salah satu dosen dari mata kuliah Media
Pembelajaran di salah satu universitas negeri dan implementasi kepada siswa serta evaluasi
dengan membuat sebuah cerita dongeng berdasarkan gambar beruntun yang telah disediakan.
Untuk mengetahui hasil dari pembelajaran serta kreativitas siswa dalam keterampilan menulis
berupa menulis cerita dongeng, dengan menggunakan instrumen penilaian kelompok yang terdiri
dari 4-5 orang tiap kelompoknya.
Dari observasi yang telah dilakukan kepada guru wali kelas III yang telah dilakukan, siswa
umumnya masih memiliki kekurangan atau kesulitan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia,
khususnya pembelajaran menulis cerita dongeng. Kesulitan atau permasalahan yang masih
dialami siswa, diantaranya yaitu:
1. Kurangnya motivasi belajar siswa
2. Pemanfaatan media pembelajaran yang dipilih pengajar atau guru yang belum maksimal
atau masih kurang, sehingga siswa merasa bosan dengan situasi atau pembelajaran yang
monoton dan kurang menarik.
3. Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran bahasa, khususnya menulis cerita
dongeng.
Dengan adanya permasalahan diatas, peneliti membuat sebuah media pembelajaran berupa
e-book digital berbasis flip book. Penggunaan media Flip book berupaya untuk meningkatkan
gairah belajar siswa, yang memungkinkan siswa belajar secara efektif dan efisien, dan apabila
siswa dapat belajar secara efektif dan efisien maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
tercapainya tujuan kegiatan pembelajaran, khususnya dalam hal mata pelajaran bahasa Indonesia
aspek menulis cerita dongeng dari gambar beruntun pada kelas III, di salah satu Sekolah Dasar
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
96
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
(Negeri) yang ada di Kabupaten Sumedang. Ada beberapa cara implementasi yang dilakukan
oleh peneliti diantaranya yaitu:
a. Langkah pertama dalam implementasi E-book berbasis Flip book adalah
memperkenalkan media ini kepada guru dan siswa. Guru perlu diberikan pelatihan
tentang cara menggunakan E-book ini dalam pembelajaran. Selanjutnya, E-book dapat
diberikan kepada siswa sebagai bahan bacaan dan latihan.
b. Siswa dapat menggunakan Flip book untuk membaca cerita dongeng, dan kemudian
mereka dapat mencoba menulis ulang cerita tersebut berdasarkan gambar-gambar yang
ada. Ini akan membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan menulis cerita
dongeng.
Implementasi e-book digital dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk belajar secara
mandiri dan interaktif. Mereka dapat membaca cerita dongeng yang telah disediakan dalam e-
book, dan kemudian mencoba menulis ulang cerita tersebut berdasarkan gambar-gambar yang
ada. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan keterampilan menulis mereka sambil tetap
terlibat dalam proses pembelajaran.
Dari pemaparan cara penggunaan flip book, wali kelas dari kelas III sendiri sangat terbantu
dengan adanya e-book ini. Setelah pemaparan atau penggunaan e-book oleh guru, peneliti
memberikan sebuah validasi kepada wali kelas, dengan hasil yang diperoleh sebagai berikut:
Tabel 1. Kolom validasi oleh wali kelas III
No
Pertanyaan Validasi
Nilai
1
Apakah e-book memberikan kemudahan untuk guru dan siswa?
4,00
2
Apakah e-book berkesesuaian dengan kebutuhan siswa/kurikulum/guru?
3,71
3
Apakah muatan materi yang ada di dalam e-book sudah lengkap?
3,86
4
Apakah e-book ini bermanfaat bagi siswa?
4,00
5
Apakah muatan materi yang telah dijelaskan, sudah efektif untuk siswa?
3,88
6
Bagaimana kejelasan komponen (ukuran font, warna, gambar dan ilustrasi) yang
digunakan dalam e-book?
4,00
7
Apakah e-book ini dapat membantu pembelajaran?
4,00
27,45
3,93
Berdasarkan dari tabel diatas, dari beberapa pertanyaan sebagai validasi dari guru wali kelas
III, e-book berbasis flip book ini mendapatkan validasi atau penilaian dengan rata-rata 3,93
dengan kategori baik. Pada validasi ini menilai terkait e-book berbasis flip book yang telah
dibuat. Adapun penilaian atau validasi lain dari salah satu ahli media, yang merupakan seorang
dosen mata kuliah Media Pembelajaran dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di
Kota Jakarta, dengan hasil yang diperoleh sebagai berikut:
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
97
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
Tabel 2. Kolom validasi oleh ahli media
No
Pertanyaan Validasi
Nilai
1
Penggunaan E-book sesuai dengan materi pembelajaran
4,00
2
Materi pada E-book yang digunakan telah sesuai dengan tujuan pembelajaran
3,73
3
Media E-book dapat mempermudah peserta dalam memvisualisasikan materi yang
ada
4,00
4
Ketepatan pemilihan background
4,00
5
Konsistensi penggunaan warna
4,00
6
Konsistensi proporsi layout (tata letak gambar dan teks)
4,00
7
Kenyamanan warna yang dipakai pada halaman latar telah nyaman dilihat
3,54
8
Ketepatan memilih jenis teks atau font yang disajikan
4,00
9
Ketepatan pemilihan ukuran teks yang disajikan
4,00
10
Konsistensi penggunaan teks
2,89
11
Kesesuaian animasi gambar yang digunakan dengan materi
4,00
12
Kesesuaian penggunaan kalimat dengan tingkat intelektual siswa
3,87
13
Kemudahan penggunaan e-book
4,00
14
Kemudahan dalam mengakses e-book
4,00
15
Penampilan e-book dapat menarik perhatian dan fokus siswa.
3,83
16
Media e-book yang digunakan memenuhi prinsip pembuatan e-book
4,00
17
Penggunaan media e-book dapat meminimalisir kesalahan persepsi yang terjadi
pada peserta didik
3,79
18
Penggunaan media e-book digunakan secara maksimal (hyperlink, animasi) tanpa
mengganggu proses pembelajaran
3,85
19
Penyajian materi menggunakan e-book dan narasi telah menarik
4,00
20
Penyajian materi menggunakan materi secara tidak berlebihan
3,19
76,69
3,85
Hasil validasi dari guru wali kelas dan ahli media juga mendukung efektivitas e-book ini
sebagai media pembelajaran. Hal ini didasarkan dari tabel diatas, dari beberapa pertanyaan
sebagai validasi dari ahli media, e-book berbasis flip book ini mendapatkan validasi atau
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
98
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
penilaian dengan rata-rata 3,85 dengan kategori baik, pada validasi ini menilai terkait e-book
berbasis flip book yang telah dibuat.
Dari observasi serta hasil dari pembelajaran ini, tentunya masih terdapat beberapa kendala.
Maka dari itu, peneliti akan mengambil sampel dan observasi terhadap siswa. Dimana, sistem
penelitian yang digunakan yaitu siswa sejumlah 32 orang, dibagi menjadi 7 kelompok, dengan
masing-masing anggotanya ada yang berjumlah 4 orang dan juga 5 orang. Dengan hasil dari
validasi, e-book yang telah dibuat oleh peneliti, sudah layak untuk diberikan atau
diimplementasikan kepada siswa, kemudian melakukan sebuah tes dengan hasil tes, diantaranya
yaitu:
Tabel 3. Skor Hasil Kemampuan Siswa dari Tes Kelompok
No
Nama Kelompok
Penilaian Hasil
Kesesuaian dari cerita
Penulisan EYD
Total
Skor
1
Kelompok Durian
87
90
177
88,5
2
Kelompok Anggur
80
79
159
79,5
3
Kelompok Apel Merah
90
88
178
89
4
Kelompok Mangga
77
81
158
79
5
Kelompok Apel Hijau
82
80
162
81
6
Kelompok Rambutan
89
90
179
89,5
7
Kelompok Jambu
90
87
177
88,5
Rata-rata
1.190
85
Implementasi e-book berbasis Flip book dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dapat dilihat dari data evaluasi yang dilakukan kepada
siswa, setelah melakukan pelaksanaan pembelajaran e-book berbasis Flip book, dengan hasil tes
yang menunjukan peningkatan signifikan dari siswa dalam kemampuan menulis cerita dongeng,
bahwa siswa semakin menguasai atau semakin kreativitas dalam menulis cerita dongeng,
terutama dalam aspek kesesuaian alur cerita dengan gambar beruntun (pada soal) yang telah
peneliti siapkan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa hasil dari belajar bahasa Indonesia
dengan e-book digital berbasis flip book, dapat menarik fokus siswa dalam belajar, serta dapat
menambahkan kreativitas siswa dalam menulis cerita dongeng.
4. Kesimpulan
Dalam kesimpulan, penggunaan e-book digital berbasis Flip book dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah dasar memberikan pengalaman pembelajaran yang interaktif,
memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri, dan memberikan umpan balik instan.
Dalam era digital ini, penggunaan teknologi dalam pendidikan menjadi semakin penting. E-
book berbasis Flip book adalah salah satu contoh bagaimana teknologi dapat memperkaya
pengalaman pembelajaran siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media ini
dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menulis cerita dongeng. Dengan
demikian, pendidikan harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk
memastikan siswa dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
99
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-book digital berbasis Flip
book dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam keterampilan menulis cerita
dongeng, memiliki potensi besar untuk meningkatkan minat dan kemampuan siswa. Hasil tes
menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan media ini cenderung lebih kreatif dalam menulis
cerita dongeng dan memiliki nilai yang lebih tinggi dalam aspek kesesuaian isi cerita dengan
gambar beruntun untuk memiliki kemampuan menulis yang lebih baik.
Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya integrasi teknologi dalam pembelajaran dan
perluasan penggunaan media yang menarik dan interaktif. Implikasi dari penelitian ini juga
terbilang sangat penting. Pertama, penggunaan teknologi dalam pendidikan semakin relevan dan
efektif. E-book berbasis Flip book telah terbukti dapat meningkatkan minat belajar dan hasil
pembelajaran siswa. Oleh karena itu, pengajar dan lembaga pendidikan harus
mempertimbangkan integrasi teknologi dalam metode pengajaran mereka.
Kedua, penelitian ini menunjukkan pentingnya penggunaan media yang menarik dan
interaktif dalam pembelajaran. E-book digital yang menggabungkan elemen-elemen seperti
gambar beruntun, animasi, dan narasi dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif.
Hal ini membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.
Ketiga, penelitian ini menyoroti pentingnya motivasi dalam pembelajaran. Siswa yang
termotivasi cenderung lebih berprestasi. Oleh karena itu, pengajar harus berusaha untuk menjaga
dan meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam
menulis cerita dongeng.
5. Daftar Pustaka
Ardianti, R., & Wanabuliandari, A. (2020). The Influence of Interactive Digital Comic Based on
Andragogy Learning on Students' Learning Interest. In Proceedings of the 2nd International
Conference on Education (ICED 2020).
E-learning and the science of instruction: Proven guidelines for consumers and designers of
multimedia learning. John Wiley & Sons.
Erniati, S. N. (2020). Penggunaan Media Flip book Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis
Narasi Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas IV SD Islam Al-Azhar 34
Makassar. DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar , 364-365.
Fitri, L., & Suryanto, B. (2019). "Pemanfaatan E-book Digital Berbasis Flip book dalam
Pembelajaran Menulis Cerita Dongeng di Sekolah Dasar." Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
5(1), 10-22.
Hartati, S., & Widiastuti, D. (2021). "Pemanfaatan E-book dalam Pembelajaran Menulis Cerita
Dongeng di Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 30-44.
Hirwanto. (2016, November 1). Digilib IKIP PGRI PONTIANAK. Retrieved from Pengaruh
Penggunaan Media Film Terhadap Kemampuan Menulis Dongeng Pada Siswa Kelas VII
MTS Darunna’im Pontianak: https://digilib.ikippgriptk.ac.id/id/eprint/468
Kamaludin, M. (2017). Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia: Penilaian dan Pengembangan
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Kozma, R. B. (1991). Learning with media. Review of educational research, 61(2), 179-211.
Listiani, F. D. (2020). Faktor Penyebab Kesulitan Menulis Fabel Dan Model Pembelajaran Yang
Diharapkan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sanata
Dharma. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 114.
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
100
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
Marnina, M. (2018). Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Pendidikan Insan Mandiri, 3(1), 1-10.
Mundziroh, A. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas III SDN Babadan
Boyolali Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Jurnal Pancaran Pendidikan, 2(1).
Nikmah, F., Pratama, A., & Hafiz, M. (2020). The Use of Mobile-Based Media for Effective
Learning in the Era of the Industrial Revolution 4.0. In Proceedings of the International
Conference on Social, Economic, and Educational Technology (ICSEET 2020).
Nugroho, A., & Utami, R. (2020). "Penggunaan E-book Berbasis Flip book dalam Meningkatkan
Keterampilan Menulis Cerita Dongeng pada Siswa Sekolah Dasar." Jurnal Inovasi
Pendidikan Dasar, 7(2), 98-111.
Octamela, H., Suweken, G., & Ardana, K. (2019). Pengaruh Media Buku Elektronik (E-book)
Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 1
Karangpandan Kabupaten Karanganyar. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 42-50.
Periskila Lapenangga, Y. R. (2020). Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Dongeng melalui
Media Strip Story pada Siswa Kelas III SD. Musamus Journal of Primary Education, 75-76.
Permatasari, D., & Setiawan, A. (2021). "Penggunaan E-book Berbasis Flip book dalam
Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Dongeng pada Siswa Sekolah Dasar." Jurnal
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 7(2), 87-99.
Prensky, M. (2001). Digital natives, digital immigrants part 1. On the Horizon, 9(5), 1-6.
Rahayu, W., & Santoso, B. (2020). "Pengembangan E-book Interaktif sebagai Media
Pembelajaran Menulis Cerita Dongeng pada Siswa Sekolah Dasar." Jurnal Teknologi
Pendidikan, 5(1), 45-58.
Sari, A. P., & Prasetyo, A. (2019). "Penggunaan E-book Interaktif untuk Meningkatkan
Keterampilan Menulis Cerita Dongeng pada Siswa Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan
Dasar, 8(2), 101-115.
Sauhenda, F. (2018). Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar. Journal on Education, 1(2), 155-
170.
Sauhenda, T. M. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Kemampuan Menulis Esai Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 12(1), 379-390.
Setiawan, B., & Wijaya, D. (2018). "Pemanfaatan E-book Interaktif Berbasis Flip book untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerita Dongeng pada Siswa Sekolah Dasar." Jurnal
Pendidikan Dasar, 7(1), 56-68.
Suparno, E., & Susilo, A. (2019). "Pemanfaatan Teknologi E-book untuk Meningkatkan Minat
Baca dan Kemampuan Menulis Cerita pada Siswa Sekolah Dasar." Jurnal Ilmiah Pendidikan
Dasar, 5(2), 118-131.
Suryanto, S., Widjajanti, D. B., & Agustin, R. R. (2017). Pengembangan buku cerita bergambar
interaktif berbasis android dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita anak usia 5-6
tahun. Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan, 10(2), 139-147.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Academy of Education Journal
Vol. 15, No. 1, Januari 2024, Page: 91-101
ISSN: 1907-2341 (Print), ISSN: 2685-4031 (Online)
101
Risma Utari et.al (Pemanfaatan e-book digital….)
Waryanto, H., Siahaan, P., & Napitupulu, D. (2017). The Influence of E-book Media towards
Learning Interest. In Proceedings of the International Conference on Education (ICED
2017).
Waryanto, N., et al. (2017). E-book on Online Learning Interaction Model based on Android.
Journal of Physics: Conference Series, 812(1), 012065.
Wulandari, N. (2021, Mei 19). Repository UIN Raden Intan Lampung. Retrieved from
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flip book Maker Pada Pelajaran Fiqh Peserta
Didik Kelas IV: http://repository.radenintan.ac.id/14304/
Yahya, I. (2018). Motivasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra, 2(2), 345-359. Clark, R. C., & Mayer, R. E. (2016).
Yuliana, S., & Suryadi, B. (2018). "Pemanfaatan E-book Interaktif dalam Meningkatkan
Keterampilan Menulis Cerita Dongeng pada Siswa Sekolah Dasar." Jurnal Pendidikan
Dasar, 7(2), 89-101.