AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1469
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME
TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PPKN KELAS VIII DI SMP NEGERI 5 MUARO JAMBI
Mustamiroh
1.
, Akmal Sutja
2
, Siti Tiara Maulia
3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Jl. Jambi, Muaro Bulian No. KM. 15, Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe
team game tournament terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn kelas VIII di SMP
Negeri 5 Muaro Jambi. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan rendahnya hasil belajar siswa.
Metode penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan rancangan Nonequivalent
Pre-test Post-test control Group Design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 5 Muaro Jambi
tahun ajaran 2023/2024. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII dan sampel penelitian
ini menggunakan dua kelas sebagai kelompok sampel yaitu memiliki jumlah siswa sebanyak 40.
Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu total sampling. Teknik pengambilan data
menggunakan tes berupa Pre-test dan Post-tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data
tersebut diuji menggunakan bantuan Software SPSS versi 24 for windows. Hasil penelitian
mendapatkan hasil terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn kelas VIII di SMP Negeri 5 Muaro Jambi.
penelitian ini menggunakan uji statistik nonparametrik karena data berdistribusi tidak normal.
Selanjutnya dilakukan uji mann whitney nilai Asymp Sig. (2-tailed) 0.002 < 0.05. sesuai dengan
pengambilan keputusan Asymp Sig. (2-tailed) < 0.05 maka dapat diambil kesimpulan Ho ditolak
dan Ha diterima. Sehingga penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team game
tournament (TGT) mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn kelas VIII di
SMP Negeri 5 Muaro Jambi.
Kata Kunci: TGT (Team Game Tournament), Hasil Belajar, PPKn
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
This research aims to determine the effect of the team game tournament type cooperative
learning model on student learning outcomes in class VIII Civics subjects at SMP Negeri 5
Muaro Jambi. This research was motivated by low student learning outcomes. This research
method uses a quasi experimental design with a Nonequivalent Pre-test Post-test control Group
Design. This research was conducted at SMP Negeri 5 Muaro Jambi in the 2023/2024 academic
year. The population in this study was class VIII and the sample for this study used two classes
as sample groups, namely having a total of 40 students. The sampling technique for this research
was total sampling. The data collection technique uses tests in the form of Pre-test and Post-test
in the experimental class and control class. The data was tested using SPSS software version 24
for Windows. The research results showed that there was an influence of the team game
tournament type cooperative learning model on student learning outcomes in class VIII Civics
subjects at SMP Negeri 5 Muaro Jambi. This study uses nonparametric statistical tests because
the data is not normally distributed. Next, the Mann Whitney test was carried out on the Asymp
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1470
Sig value. (2-tailed) 0.002 < 0.05. in accordance with Asymp Sig decision making. (2-tailed) <
0.05, it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted. So that the application of the
team game tournament (TGT) type cooperative learning model influences student learning
outcomes in class VIII Civics subjects at SMP Negeri 5 Muaro Jambi.
Keywords: Team Game Tournament, learning outcomes, PPKn
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berkembang cukup pesat. Hal ini
berdampak pada banyak aspek kehidupan, termasuk di ranah bisnis, politik, budaya, seni, bahkan
pendidikan. Pendidikan merupakan suatu perubahan yang terjadi pada seseorang dan juga
tingkah laku seseorang yang meliputi perubahan pemahaman, sikap dan perbuatannya.
Pendidikan berfungsi mengembangkan pengetahuan, sikap dan melatih kecakapan, keterampilan
pengetahuan manusia dalam segala kehidupan.
Menurut Marleni (2016:150) Proses pembelajaran adalah komunikasi antara guru dan
murid berlangsung selama proses pembelajaran berlangsung. Dimungkinkan untuk
mengantisipasi percakapan timbal balik, yang juga dikenal sebagai komunikasi interaktif dan
edukatif. Komunikasi yang berlangsung pada saat proses pembelajaran berlangsung harus
mampu memberikan pesan berupa informasi atau materi yang dapat dipahami oleh peserta didik.
Dengan demikian, guru diharapkan mampu proses merancang pembelajaran sebelum
dilakukannya proses pembelajaran.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah salah satu pelajaran yang sangat
penting di setiap sekolah. Salah satu disiplin ilmu yang wajib dipelajari di semua jenjang
pendidikan di Indonesia, baik SD, SMP, dan SMA adalah pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan. Bahkan di tingkat sarjana dijadikan salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh semua mahasiswa. Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya menanamkan cinta
tanah air tetapi juga menumbuhkan warga negara yang layak yang mendukung bangsa dan
negaranya (Sediasih 2017:75).
Setelah melakukan serangkaian dari proses pembelajaran biasanya guru akan melakukan
evaluasi pembelajaran. kemudian dari evaluasi inilah peserta didik memperoleh hasil belajar
mereka masing-masing. Muah (2016:141) berpendapat bahwa hasil yang diperoleh setiap siswa
setelah melakukan kegiatan pembelajaran disebut sebagai hasil belajar. Hasil belajar dapat
berupa angka atau poin yang dinyatakan oleh guru untuk melihat hasil kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan siswa.
Penggunaan model pembelajaran berpengaruh pada proses pembelajaran. Kurniasih dkk
(2022:5) model pembelajaran adalah cara guru berinteraksi dengan siswa yang bertujuan untuk
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1471
membantu siswa dalam menangkap materi atau konsep-konsep pengetahuan melalui pengalaman
belajar guna memenuhi tujuan pembelajaran. Dengan demikian, efektifitas dan ketepatan
penggunaan model pembelajaran akan ditentukan oleh kemampuan mengajar guru dalam
kegiatan pembelajaran.
Kenyataannya, ketika proses pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran, pembelajaran yang masih tertuju kepada guru, model
pembelajaran yang digunakan oleh guru menggunakan metode konvensional. Faktanya
penggunaan metode konvensional ini ternyata menghasilkan hasil belajar yang belum memadai.
Hal ini didasarkan pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn pada hasil ujian akhir
semester genap masih banyak yang dibawah KKM. SMP Negeri 5 Muaro Jambi memiliki
standar KKM pada setiap mata pelajaran terlebih pada mata pelajaran PPKn adalah 73.
Rendahnya hasil belajar siswa tersebut dikarenakan model pembelajaran yang diterapkan guru
saat melakukan proses pembelajaran tidak sesuai dengan RPP. Oleh karena itu perlu disesuaikan
antara model pembelajaran yang dicantumkan di RPP.
Berkaitan dengan permasalahan yang menyebabkan munculnya masalah yang telah
disebutkan, dapat mengerucut pada faktor pemilihan model pembelajaran yang kurang inovatif.
Oleh karena itu, pentingnya untuk memilih tindakan yang tepat. Model pembelajaran kooperatif
team game tournament (TGT) merupakan salah satu model pembelajaran yang dianggap tepat.
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament (tgt) siswa
dapat berperan aktif dalam pembelajaran sehingga tidak ada pembelajaran yang berlangsung
secara monoton dan membosankan.
Menurut Jhoni (2016:105) teams games tournament adalah suatu metode pembelajaran
kooperatif yang menggunakan turnamen pembelajaran akademik dengan mengelompokkan
siswa yang memiliki kemampuan setara untuk memperoleh skor tertinggi dan bertujuan untuk
menelaah dan memahami pengatehuan dengan cara kerjasama dalam kelompok, persaingan yang
sehat, dan keterlibatan siswa dalam belajar. Dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe teams games tournament dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik dan tidak
membosankan. Hal ini memungkinkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe teams
games tournament akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental
design). Menurut Sugiyono (2015) bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan
dari true experimental design yang sulit dilaksanakan. Dalam penelitian ini peneliti
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1472
menggunakan metode kuantitatif dengan desain Nonequivalent Pre-test Post-test control
Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIIIC sebagai kelas kontrol yang berjumlah 41 siswa. Pengambilan data
dalam penelitian ini menggunakan metode tes. Menurut Hanifah (2014:43) tes adalah suatu
teknik atau instrumen yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi tujuan dari suatu
pencapaian yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh menggunakan pre-test yaitu tes sebelum
diberikan Tindakan dan post-tes yaitu tes setelah diberikan tindakan. Setelah memperoleh hasil
tes yang telah dilakukan, maka soal tersebut dilakukan uji validitas memiliki tujuan yaitu untuk
mengetahui valid tidaknya soal dengan kisi-kisi yang telah kita buat dan untuk menilai
kesesuaian soal dengan bahan ajar (Sugiyono 2019:348). Setelah soal di validitas maka
selanjutnya dilakukan uji reliabilitas yang bertujuan untuk mengetahui soal tersebut reliabel
atau juga dapat dikatakan soal tersebut dikatakan handal atau tidak. Kemudian dilakukan
tingkat kesukaran soal dan daya beda soal. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan
bantuan Software SPSS versi 24.0 for windows.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 5 Muaro Jambi, pada siswa kelas VIII yang
beralamat di Jalan Lintas Timur, Desa Sekernan, Kec. Sekernan, Kab. Muaro Jambi, Prov.
Jambi dilakukan pada tanggal Jambi pada tanggal 22 Agustus sampai 4 Oktober 2023.
Pada penelitian ini dikarenakan data berdistribusi tidak normal, maka uji statistic non
parametrik digunakan yaitu uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Wilcoxon bertujuan untuk
menelaah data dalam dua kelompok yang berhubungan, termasuk sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan. Dua sampel dikatakan berhubungan apabila beberapa sampel yang
diambil dari populasi yang sama lalu diberikan perlakuan yang berbeda (Sunjoyo dkk
2013:114). Sedangkan uji uji Mann-Whitney bertujuan untuk mengetahui apakah dua sampel
independen yang diambil dari populasi yang sama, mann-whitney membandingkan dua sampel
independent (Sunjoyo dkk 2013:113).
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji Mann-Whitney sebagai berikut:
Jika nilai Asymp Sig < 0,05 maka maka H
O
ditolak dan H
a
diterima
Jika Asymp Sig < 0,05 > 0,05 maka H
O
diterima dan H
a
ditolak
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah;
Ho: tidak terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team game
tournament (tgt) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ppkn kelas viii di smp
negeri 5 muaro jambi.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1473
Ha: terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team game
tournament (tgt) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ppkn kelas viii di smp
negeri 5 muaro jambi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian di SMP Negeri 5 Muaro Jambi dengan
jumlah 20 peserta didik, terdapat 9 soal yang tidak valid berdasarkan uji validitas dengan
bantuan Software SPSS versi 24.0 for windows dan 16 soal mendapatan hasil valid, selanjutnya
soal yang tidak valid tidak lagi digunakan. Instrumen penelitian dapat dikatakan valid jika r
hitung
> r
tabel
yaitu 0,422.
Tabel 1. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.846
16
Sumber: Software SPSS versi 24.0 for windows
Setiap instrumen penelitian dikatakan reliabel jika mencapai > 0,60 dan jika instrumen
penelitian < 0,60 maka tergolong tidak reliabel. Berdasarkan tabel 4.3 Terdapat hasil uji
reliabilitas menghasilkan Alpha 0,846 dan dinyatakan tingkat reliabilitas sangat tinggi dengan
jumlah 16 soal. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa reliabilitas instrumen hasil belajar sangat
tinggi.
Setelah mendapatkan hasil uji coba instrumen penelitian, selanjutnya peneliti dapat
memberikan soal pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peserta didik
pada kelas eksperimen berjumlah 21 dan kelas kontrol berjumlah 20 peserta didik. Adapun hasil
uji normalitas pre-test dan post-test dengan bantuan Software SPSS versi 24.0 for windows,
sebagai berikut:
Tabel 2. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
hasil
pretes eksperimen
.176
21
.089
.929
21
.130
postes eksperimen
.176
21
.087
.948
21
.312
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1474
pretes kontrol
.157
20
.200
*
.946
20
.310
postes kontrol
.281
20
.000
.853
20
.006
Sumber: Software SPSS versi 24.0 for windows
Berdasarkan tabel 4.8 Dapat diketahui bahwa dengan menggunakan rumus Shapiro Wilk
ada 3 data di atas berdistribusi normal dan perolehan 1 data yang tidak berdistribusi normal. Pre-
test kelas eksperimen 0,130 > 0,05, post-tes kelas eksperimen 0,312 > 0,05, pre-test kelas kontrol
0,310 > 0,05 dan perolehan post-tes kelas kontrol 0,006 < 0,05 maka data dinyatakan tidak
berdistribusi normal. Dengan pengambilan keputusan nilai signifikasi > 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa data diatas tidak menghasilkan sebaran yang normal. Selanjutnya peneliti
menggunakan statistic nonparametric untuk menganalisis hasil penelitian.
Tabel 3. Uji Wilcoxon Kelas Eksperimen
Test Statistics
a
postes eksperimen pretest
eksperimen
Z
-3.833
b
Asymp. Sig. (2-tailed)
.000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Sumber: Software SPSS versi 24.0 for windows
Tabel 4. Uji Wilcoxon Kelas Kontrol
Test Statistics
a
kelas kontrol - kelas
kontrol
Z
-3.376
b
Asymp. Sig. (2-tailed)
.001
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Sumber: Software SPSS versi 24.0 for windows
Uji Wilcoxon bertujuan untuk menelaah data dalam dua kelompok yang berhubungan,
termasuk sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Dua sampel dikatakan berhubungan apabila
beberapa sampel yang diambil dari populasi yang sama lalu diberikan perlakuan yang berbeda
(Sunjoyo dkk 2013:114). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon pada kelas eksperimen dapat ditarik
kesimpulan yaitu terdapat perbedaan antara nilai Pre-test dan Post-tes pada kelas eksperimen,
dimana nilai α= 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Selanjutnya uji Wilcoxon pada kelas kontrol dapat
ditarik kesimpulan yaitu terdapat perbedaan antara nilai Pre-test dan Post-tes pada kelas
eksperimen, dimana nilai α= 0,05 yaitu 0,001 < 0,05.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1475
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji Wilcoxon, sebagai berikut:
Jika nilai Asymp Sig < 0,05 maka maka H
O
ditolak dan H
a
diterima
Asymp Sig < 0,05 > 0,05 maka H
O
diterima dan H
a
ditolak
Tabel 5. Uji Mann-Whitney
Test Statistics
a
hasil belajar
ppkn
Mann-Whitney U
94.000
Wilcoxon W
304.000
Z
-3.054
Asymp. Sig. (2-tailed)
.002
a. Grouping Variable: kelas
Sumber: Software SPSS versi 24.0 for windows
Untuk mengetahui apakah dua sampel independen yang diambil dari populasi yang sama,
mann-whitney membandingkan dua sampel independent (Sunjoyo dkk 2013:113). Penelitian ini
menggunakan mann-whitney karena data tidak berdistribusi normal. Adapun dasar pengambilan
keputusan yaitu:
Jika nilai Asymp Sig < 0,05 maka maka H
O
ditolak dan H
a
diterima
Asymp Sig < 0,05 > 0,05 maka H
O
diterima dan H
a
ditolak
Berdasarkan dasar pengambilan keputusan dimana Asymp Sig. (2-tailed) < 0.05 maka Ha
diterima dan Ho ditolak sehingga dapat dilihat pada hasil output diatas nilai Asymp Sig. (2-
tailed) 0.002< 0.05 maka dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament (tgt) terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PPKn Kelas VIII di SMP Negeri 5 Muaro Jambi.
SIMPULAN
Dapat diambil kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe team game
tournament (tgt) berdampak terhadap hasil belajar siswa berdasarkan temuan hasil analisis data
yang diuji mengenai dampak penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe team game
tournament (tgt) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn Kelas VIII di SMP
Negeri 5 Muaro Jambi. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament
memberikan dampak terhadap hasil belajar siswa berdasarkan hasil pre-test dan post-test.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil uji Mann-
Whitney Asymp Sig. (2-tailed) 0.002 < 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima dan Ho ditolak yang dapat diartikan “terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1476
tipe team game tournament (tgt) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn Kelas
VIII di SMP Negeri 5 Muaro Jambi”.
SARAN
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang serupa, agar
dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
team game tournament (tgt) pada pokok bahasan yang berbeda bertujuan dalam mengukur aspek
lainnya, dengan tempat dan jenjang penelitian yang berbeda.
DATAR PUSTAKA
Hanifah, N. 2014. “Perbandingan Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda Butir Soal Dan Reliabilitas
Tes Bentuk Pilihan Ganda Biasa Dan Pilihan Ganda Asosiasi Mata Pelajaran Ekonomi.”
SOSIO E-KONS 6(1):4155.
Jhoni, W. 2016. “Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Matematika.” 99–120.
Kurniasih, E., Abidin, Z, & Wibowo., S. 2022. Model Pembelajaran Efektif di Era New Normal.
Bandung:Widina Bhakti Persada Bandung
Marleni, L. 2016. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar SISWA Kelas VIII SMP
Negeri 1 Bangkinang.” Didaktis: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan 1(3):14959.
doi: 10.30651/didaktis.v18i3.1846.
Muah, T 2016. “Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make a Match Bagi Siswa Kelas Viiig Smp Negeri 2 Tuntang Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran 2015/2016.” Satya Widya 32(2):138. doi:
10.24246/j.sw.2016.v32.i2.p138-143.
Sediasih. 2017. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Make a Match
Pada Mata Pelajaran Pkn Di Kelas V Sdn Karyawangi 2.” Jurnal Pendidikan Sekolah
Dasar 3(1):74. doi: 10.30870/jpsd.v3i1.1331.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2019. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sunjoyo., Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurnawan, A. 2013. Aplikasi SPSS
untuk Smart Riset Program IBM SPSS 21.0. Alfabeta