AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1477
MEREDUKSI AGRESIFITAS DENGAN COGNITIVE BEHAVIORAL ART
TERAPY PADA SISWA SMPN 14 PONTIANAK
Amallia Putri
1
, Yuline
2
1, 2
Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura
Pontianak Jl. Profesor H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak,
Kalimantan Barat
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas konseling kelompok dengan cognitive
behavioral art terapy dalam mereduksi agresifitas dengan menggunakan mixedmethods model
embedded experimental. Skala yang digunakan adalah skala agresivitas Buss dan Pery (Garofalo,
2018) dengan total 30 item pernyataan. Berdasarkan analisis data nilai rata-rata pretest adalah 83,7
dan setelah diberi perlakuan CBAT nilai posttest adalah 57,8 dengan nilai uji Wilcoxon signed-rank
test nilai Z sebesar -2,201, dengan nilai p sebesar 0,028, yang berarti nilai p lebih kecil dari 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti konseling kelompok
cognitive behavioral art terapy efektif dalam mereduksi agresifitas siswa. Dilihat secara kualitatif
dari analisis percakapan konseling dengan agresifitas yang tinggi merujuk pada berkata kasar,
pemarah, bertengkar, tidak dampat mengontrol emosi. Perubahan yang terjadi pada kategori sedang
sampai rendah, hal ini menunjukkan bahwa konseling kelompok cognitive behaviral art terapy
memberikan dampak terapeutik pada anggota kelompok yang menjadi konseli.
Kata Kunci: Agresifitas, Cognitive behavioral art terapy, siswa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
The aim of this study was to test the effectiveness of group counseling with cognitive behavioral art
therapy in reducing aggression using a mixed methods model embedded in an experiment. The
scale used is the Buss and Pery aggressiveness scale (Garofalo, 2018) with a total of 30 statement
items. Based on data analysis, the average pretest value was 83.7 and after being given CBAT
treatment the posttest value was 57.8 with a Wilcoxon sign-rank test Z value of -2.201, with a p
value of 0.028, which means the p value is smaller than 0.05. So it can be concluded that Ha is
accepted and Ho is rejected, which means that cognitive behavioral art therapy group counseling
is effective in reducing student aggression. Viewed qualitatively analysis of counseling
conversations with high aggressiveness Referring to harsh words, being angry, negotiating, does
not reduce emotional control. The changes that occur are in the moderate to low category, this
shows that cognitive behavioral art therapy group counseling has a therapeutic impact on group
members who are counselees.
Keyword: Aggressiveness, Cognitive behavioral art therapy, students
PENDAHULUAN
Anak yang memasuki masa remaja berada pada fase pencarian identitas diri
(Santrock, 2010). Dalam masa perkembangan anak megalami berbagai permasalahan
perilaku yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain. Perilaku yang dicerminkan
dapat berupa perilaku yang positif dan perilaku yang negatif, salah satunya yaitu berupa
perilaku kenakalan. Kenakalan pada anak dimaknai sebagai suatu bentuk perilaku yang
tidak sesuai dengan norma–norma yang hidup di tengah masyarakat. Menurut Kartono