AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1305
PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PPKn
SMK MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG SELATAN
Imas Masriah
1
dan Nur Atun
2
1, 2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Pamulang
Jl. Raya Puspiptek Kel Buaran, Kec. Serpong Kota Tangerang Selatan 15315
1
2
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap hasil belajar PPKn peserta
didik SMK Muhammadiyah 1 Ciputat Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan
adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Jumlah populasi 629 peserta didik, populasi
terjangkau 217 peserta didik, dan sampel 86 peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) hasil uji normalitas efikasi diri = 0,068 dan Sig. =0,200 > 0,05,
dan hasil belajar PPKn = 0,092 dan Sig.=0,069 > 0,05. Karena semua Sig. > 0,05, maka sampel
berdistribusi normal; (2) berdasarkan tabel Anova diperoleh nilai Fhit = 0.762 dan Sig Deviation
from Linierity = 0,803 > 0,05, sehingga H
0
diterima dan regresi hubungan antara varibel X dan Y
linear; (3) berdasarkan Perhitungan Persamaan Garis Regresi Pengaruh X terhadap Y, kontribusi
efikasi diri terhadap hasil belajar PPKn adalah 0,415 atau 41,5 %. Hal ini menunjukkan kontribusi
efikasi diri terhadap hasil belajar PPKn sebesar 41,5%. Maka Ha diterima sedangkan Ho ditolak,
yang artinya terdapat pengaruh psositif dan signifikan efikasi diri terhadap Hasil Belajar PPKn.
Kata Kunci : Efikasi Diri, Hasil Belajar, PPKn
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
The research aims to determine the influence of self-efficacy on PPKn learning outcomes of
students at SMK Muhammadiyah 1 Ciputat, South Tangerang City. The research method used is
quantitative with a correlation approach. The total population is 629 students, the reach
population is 217 students, and the sample is 86 students.
The research results show: (1) the results of the self-efficacy normality test = 0.068 and Sig.
=0.200 > 0.05, and PPKn learning outcomes = 0.092 and Sig.=0.069 > 0.05. Because all Sig. >
0.05, then the sample is normally distributed; (2) based on the Anova table, the Fhit value = 0.762
and Sig Deviation from Linearity = 0.803 > 0.05, so that H0 is accepted and the regression
relationship between variables X and Y is linear; (3) based on the calculation of the regression line
equation for the influence of X on Y, the contribution of self-efficacy to PPKn learning outcomes is
0.415 or 41.5%. This shows that the contribution of self-efficacy to Civics learning outcomes is
41.5%. So Ha is accepted while Ho is rejected, which means that there is a positive and significant
influence of self-efficacy on Civics Learning Outcomes.
Keywords: Self-Efficacy, Learning Outcomes, PPKn
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu komponen penting yang harus mendapat perhatian
secara khusus karena merupakan salah satu unsur yang paling penting peranannya dalam
mengembangkan suatu negara. Perkembangan sumber daya manusia yang baik dan
berkualitas memungkinkan menggali potensi-potensi dan kekayaan alam yang ada pada
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1306
negara tersebut. Peningkatan mutu pendidikan tidak lebih dari peningkatan proses
pembelajaran dan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu perlu adanya
pembaharuan dan pemahaman dalam bidang pendidikan, yaitu pemahaman guru serta
pemahaman peserta didik dan lingkungan sekitarnya.
Guru mempunyai peranan penting saat berlangsungnya pembelajaran yaitu memiliki
kewajiban untuk memberikan materi atau pengetahuan kepada peserta didik. Sehingga
peserta didik memiliki pengetahuan dan mampu mengembangkannya. Pengetahuan dasar
yang harus dimiliki peserta didik adalah membaca, menulis dan berhitung. Keberhasilan
peserta didik dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tidak hanya
dapat dilihat dan diukur dari bagaimana peserta didik mampu memahami maupun mampu
melaksanakan materi, melainkan dapat dilihat dan diukur dari kemampuan peserta didik
dalam memahami materi, dalam menguasai maksud, dalam menyelesaikan masalah, dan
hasil belajar peserta didik yang baik.
Setiap peserta didik memiliki pandangan yang berbeda tentang pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Ada yang memandang sebagai mata pelajaran yang
menyenangkan dan ada juga yang memandang Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan sebagai pelajaran yang membosankan. Peserta didik akan mudah untuk
mempelajari pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan apabila peserta didik
tersebut paham terhadap suatu materi. Bagi peserta didik yang menganggap pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menyenangkan biasanya mereka sudah
memahami materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sehingga tumbuh
kenyakinan diri dalam diri mereka untuk menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat
social dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan adalah usaha sadar dan terencana dalam
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kecerdasan, kecakapan, kerampilan serta kesadaran tentang hak dan kewajiban
sebagai warga negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, demokrasi, tanggung jawab social, ketaatan pada hokum
serta ikut berperan dalam percaturan global.
Efikasi diri memberi ketahanan dan kekuatan bagi peserta didik dalam menghadapi
situasi sulit di sekolah, sikap yang tidak lekas bosan, pantang menyerah dan tidak lama-
lama menyelesaikan suatu masalah dan tugas di sekolah merupakan ciri peserta didik yang
memiliki efikasi diri yang tinggi. Peserta didik yang berefikasi diri tinggi dipercayai
mampu dan sanggup menguasai berbagai tugas pelajaran yang diberikan, dan mampu
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1307
meregulasi cara belajar mereka sendiri sehingga kesuksesan di dalam bidang akademik
sangat mungkin untuk dapat dicapai. Oleh karena itu, jangan salah dalam memberikan
arahan atau bimbingan kepada peserta didik. Karena salah sedikit memberikan arahan
kepada peserta didik maka materi yang akan dipahami peserta didik akan salah.
Efikasi diri merupakan salah satu bagian dari faktor internal khususnya faktor
psikologi yang dapat mempengaruhi pemahaman materi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Efikasi diri adalah kepercayaan seseorang pada kekuatan diri dalam
menjalankan tugas tertentu. Efikasi diri juga merupakan penilaian diri terhadap
kemampuan yang dapat mempengaruhi aktivitas, usaha, dan ketekunan seseorang dalam
mengatur dan melakukan perbuatan yang dikehendaki untuk mencapai tujuan dan
harapannya.
Efikasi diri adalah keyakinan diri seseorang akan kemampuan-kemampuannya untuk
mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan
suatu hal. Efikasi diri merupakan penilaian terhadap kemampuan diri seseorang. Peserta
didik yang mempunyai efikasi diri yang tinggi cenderung menyukai soal-soal pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang menantang dan akan berusaha denga
tekun saat belajar. Semakin giat belajar semakin banyak pengetahuan dalam diri peserta
didik semakin baik pula kemampuan dalam memecahkan masalah dalam pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan peserta didik tersebut. Sedangkan, peserta
didik yang mempunyai efikasi diri cenderung rendah menghindari banyak tugas dan
mudah putus asa dalam menghadapi soal yang sulit dikarenakan kurangnya pemahaman
materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Dalam salah satu contoh penelitian hasil belajar Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan masih sangat rendah. Seperti yang terlampir dibawah ini
Tabel 1 Nilai Rata-Rata Hasil Ulangan Umum Semester mata pelajaran PPKn
Berdasarkan tabel dan grafik diatas ternyata SMK Muhammadiyah 1 Ciputat Kota
Tangerang Selatan pada tahun 2020/2021 rata-rata hanya menuntaskan 1,50 diatas KKM.
Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan maka permasalahan yang peneliti
temukan yaitu tingkat efikasi diri peserta didik di Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Ciputat
Kota Tangerang selatan masih cukup rendah terlihat dari permasalahan yang ditemukan
No.
Tahun Pelajaran
Kelas
KKM
Diatas
KKM
Sem. Ganjil
Sem. Genap
1
2020/2021
66
67
65
1,5
2
2020/2021
67
68
65
2,5
3
2020/2021
65
66
65
0,5
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1308
oleh peneliti seperti: (1) Masih kurangnya efikasi diri peserta didik dalam proses
pembelajaran, (2) Hasil belajar masih rendah dalam mengerjakan dan mengumpulkan
tugas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (3) Masih ada hasil belajar peserta didik
yang belum tuntas pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (4)
Kurangnya rasa percaya diri peserta didik dalam mengerjakan tugas dari guru, sehingga
belum bisa mencapai hasil belajar yang maksimal, (5) Kurang kesadaran peserta didik
dalam menjalankan aktivitas pembelajaran, sehingga hasil belajar peserta didik kurang
memuaskan. Efikasi diri peserta didik juga berpengaruh terhadap hasil belajar karena
efikasi diri peserta didik masuk ke dalam penilaian sikap yang nantinya akan diinput ke
dalam raport.
Penelitian ini bukanlah penelitian satu-satunya yang pernah dilakukan, Seperti pada
penelitian sebelumnya yang telah dilakukan lebih dahulu mengkaji dan meneliti tentang
Pengaruh Efikasi Diri Peserta didik terhadap Hasil Belajar. Penelitian yang dilakukan oleh
Euis Hendrayani, Zainal Abidin Arief, (2018) yang berjudul Pengaruh Strategi
Pembelajaran Dan Efikasi Diri Terhadap Hasil Belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Di SMP PGRI Gunung Picung Pamijahan. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara strategi pembelajaran terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan hasil belajar yang
maksimal memerlukan efikasi diri yang menjadi modal yang sangat penting dalam
memecahkan masalah tertentu karena dalam memecahkan masalah yang ada dibutuhkan
percaya diri dalam penguasaan materi yang mendasari permasalahan tersebut, dan menjadi
salah satu kunci keberhasilan dalam mempelajari ilmu pengetahuan khususnya dalam
proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kemampuan pemahaman materi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan peserta didik adalah efikasi diri. Peserta didik dituntut untuk memiliki
efikasi diri belajar agar dapat mengembangkan percaya diri dan ketrampilan dalam proses
pembelajaran materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Identifikasi Masalah
Dari penggambaran di atas, masalah yang menyertainya dapat dibedakan:
1. Masih kurangnya efikasi diri peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Hasil belajar masih rendah dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1309
3. Masih ada hasil belajar peserta didik yang belum tuntas pada mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
4. Kurangnya rasa percaya diri peserta didik dalam mengerjakan tugas dari guru,
sehingga belum bisa mencapai hasil belajar yang maksimal.
5. Kurang kesadaran peserta didik dalam menjalankan aktivitas pembelajaran, sehingga
hasil belajar peserta didik kurang memuaskan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan informasi latar belakang dan identifikasi masalah yang disampaikan
sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap hasil belajar PPKn pada siswa SMK
Muhammadiyah 1 Ciputat Kota Tangerang Selatan?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh efikasi
diri terhadap hasil belajar PPKn pada siswa SMK Muhammadiyah 1 Ciputat Kota
Tangerang Selatan.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian lanjutan dengan tema yang
sama namun metode, teknik, analisa, atau mungkin populasi dan sampel yang berbeda,
sehingga dapat dilakukan proses verifikasi untuk kemajuan ilmu pengetahuan,
khususnya untuk memperhatikan kualitas pendidikan di Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peserta didik agar dapat mengembangkan efikasi diri belajar untuk
meningkatkan hasil belajar dalam materi pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.
b. Bagi guru agar dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk mencoba
memperhatikan faktor-faktor lain di luar kemampuan kognitif peserta didik,
sehingga diharapkan dapat menghasilkan proses pembelajaran yang
menyenangkan dan meningkatkan hasil belajar dalam materi pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.
c. Bagi sekolah agar dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk menentukan
kebijakan baru dalam rangka meningkatkan hasil belajar dalam materi pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan memperhatikan efikasi diri
belajar pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1310
3. Bagi Peneliti agar dapat mengimplementasikan teori yang didapat di bangku
perkuliahan, memberikan masukan, pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis
program Pendidikan tentang efikasi diri peserta didik terhadap hasil belajar Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan peserta didik SMK Muhammadiyah 1 Ciputat Kota
Tangerang Selatan.
METODE PENELITIAN
Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survey.
Dalam melakukan survey, peneliti tidak memberikan perlakuan khusus terhadap variabel-
variabel tertentu sehingga peneliti meneliti sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan
menggunakan filosofi penelitian korelasi. Seperti yang ditunjukkan oleh (Arikunto 2015:
247), penelitian korelasi adalah penelitian yang diharapkan untuk melihat apakah ada
hubungan atau dampak antara dua atau beberapa faktor. Kajian ini mnggunakan falsafat
hubungan yang bertujuan untuk memutuskan dampak efikasi diri terhadap hasil belajar
PPKn pada siswa SMK Muhammadiyah 1 Ciputat Kota Tangerang Selatan.
Dalam pengambilan populasi peneliti mengambil keseluruhan subyek dalam
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas X SMK
Muhammadiyah I Ciputat Tangerang Selatan, tahun ajaran 2021/2022. Populasi
merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat
tertentu berkaitan dengan masalah penelitian” (Riduwan, 2010, p. 8). Menurut Arikunto
(dalam Riduwan, 2010: 10) “Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil
populasi yang diteliti)”. Sampel pada penelitian ini diambil pada populasi terjangkau
dengan teknik stratified sampel.
Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan strata atau jenis sekolah yang ada pada
peserta didik Kelas X SMK Muhammadiyah I Ciputat Kota Tangerang Selatan, tahun
ajaran 2021/2022. Dimana setiap anggota populasi mendapatkan kesempatan yang sama
untuk dijadikan sampel dalam penelitian. Jumlah peserta didik SMK Muhammadiyah I
Ciputat, tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 629 peserta didik. Dalam menentukan jumlah
sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin sesuai menurut Ridwan (dalam Ary & Sriathi,
2019: 6999) sebagai berikut:
Keterangan:
N = Jumlah populasi
n = Jumlah sampel
d = Presisi yang ditetapkan
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1311
Dengan menggunakan rumus di atas maka jumlah sampel yang digunakan adalah:
Dimana: N = 629 peserta didik
d = 10%
maka:
n = = 86,28≈ 86
Maka sampel yang digunakan dari populasi 629 peserta didik maka diperoleh jumlah
86 peserta didik. Adapun anggota sampel yang digunakan oleh peneliti meliputi peserta
didik Kelas X SMK Muhammadiyah I Ciputat Kota Tangerang Selatan, tahun ajaran
2021/2022.
Teknik pengumpulan data adalah cara yang ditempuh untuk mengumpulkan
informasi sebagai data dengan kata lain metode pengumpulan data memerlukan alat ukur
yang disebut instrumen. Instrument adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data, selanjutnya data yang tersusun merupakan bahan penting yang
digunakan untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk
tujuan, dan untuk membuktikan hipotesis (Arikunto et al., 2021, p. 134).
Teknik pengumpulan data Efikasi Diri dilakukan dengan instrument non tes
berbentuk kuesioner. Instrument yang digunakan adalah pernyataan dalam bentuk skala
likert yang terdiri dari lima pilihan jawaban. Menurut Sugiyono (K. Sugiono & Abbas,
2014, p. 230), kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti memberikan
daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis untuk dijawab oleh responden. Sedangkan
dalam pengumpulan data hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dilakukan dengan instrument test. Sebelum mengumpulkan data, peneliti melakukan uji
coba dengan perangkat polling 30 siswa.
1. Uji Instrumen
Statistics
HASIL BELAJAR PPKn
N
Valid
86
Missing
0
Mean
79.78
Median
80.00
Mode
80
Std. Deviation
12.394
Minimum
48
Maximum
100
Sum
6861
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1312
a. Analisis Data Variabel Hasil Belajar (Y)
Skor hasil belajar yang diperoleh oleh 86 responden mempunyai rata-rata 79,78
dengan simpangan baku 12,394, median 80,00, modus 80, skor minimum 48 dan
skor maksimum 100.
Hal ini menunjukkan bahwa data skor hasil belajar pada penelitian ini cukup
representative. Sedangkan skor yang berada di atas rata-rata lebih banyak
disbanding yang berada dibawah rata-rata menunjukkan bahwa peserta didik yang
mempunyai efikasi diri yang tinggi lebih banyak disbanding yang rendah.
Dapat diambil kesimpulan bahwa data skor skala hasil belajar dalam penelitian ini
memiliki sebaran yang cenderung normal.
b. Analisis Data Efikasi Diri (X)
Skor efikasi diri yang diperoleh dari 86 responden mempunyai rata-rata 93,34
dengan simpangan baku 13,190, median sebesar 94,50, modus sebesar 100, skor
minimum 66, dan skor maksimum 120. Hal ini menunjukkan bahwa data skor efikasi
diri pada penelitian ini cukup representatif. Sedangkan skor yang berada di atas rata-
rata lebih banyak dibanding yang berada di bawah rata-rata menunjukkan bahwa
peserta didik yang mempunyai efikasi diri yang tinggi lebih banyak dibanding yang
rendah.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
EFIKA
SI DIRI
HASIL BELAJAR
PPKn
N
86
86
Normal
Parameters
a,b
Mean
93.34
79.78
Std. Deviation
13.190
12.394
Most
Extreme
Differences
Absolute
.068
.092
Positive
.061
.051
Negative
-.068
-.092
Test Statistic
.068
.092
Asymp. Sig. (2-tailed)
.200
c,d
.069
c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1313
2. Hasil Penelitian
a. Uji Normalitas Data
Pada tabel diatas terlihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov Z variable efikasi diri =
0,068 dan Sig. =0,200 > 0,05 nilai Kolmogorov-Smirnoz Z variable hasil belajar
PPKn = 0,092 dan Sig.=0,069 > 0,05. Karena semua Sig. > 0,05, maka sampel
berasal dari populasi berdistribusi normal.
b. Pengujian Normalitas Galat
Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai Kolmogorov Smirnov Z
Unstandardized Residual = 0, 082 dan Sig. = 0,200 > 0,05. Karena nilai Sig. >
0,05, maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
c. Pengujian Linieritas Garis Regresi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
86
Normal
Parameters
a,b
Mean
.0000000
Std. Deviation
9.47869430
Most Extreme
Differences
Absolute
.082
Positive
.075
Negative
-.082
Test Statistic
.082
Asymp. Sig. (2-tailed)
.200
c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
ANOVA Table
Sum of Squares
df
Mean
Square
F
Sig.
HASI
L
BELA
JAR
PPKn
*
EFIK
ASI
DIRI
Betw
een
Grou
ps
(Combined)
8283.177
38
217.978
2.14
6
.007
Linearity
5419.922
1
5419.92
2
53.3
63
.000
Deviation from
Linearity
2863.255
37
77.385
.762
.803
Within Groups
4773.625
47
101.566
Total
13056.802
85
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1314
Pada tabel di atas terlihat bahwa nilai Fhit = 0.762 dan Sig Deviation from
Linierity = 0,803 > 0,05, sehingga H
0
diterima, dengan kata lain bahwa garis
regresi hubungan antara varibel X dan variabel Y linear.
d. Pengujian Multikolienieritas
Uji multikolienieritas mempunyai tujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya kolerasi antar variable bebas. Model yang baik seharusnya tidak
terjati korelasi diantara bariabel bebas. Berikut table hasil uji multikolienieritas.
Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai VIF = 1,000 < 10, maka dapat disimpulkan tidak
mengalami multikolinearitas.
e. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika ber
beda disebut heteroskedastisitas. Berikut hasil ujiheteroskedastisitas: Berdasarkan
grafik di atas menunjukkan bahwa gambar tidak menunjukkan pola tertentu yang
jelas. Hal ini menunjukkan bahwa tidak mengalami heteroskedastisitas pada model
regresi tersebut.
PEMBAHASAN
Untuk membuktikan hipotesis tersebut adalah dengan memperhatikan nilai/bilangan
yang tertera pada kolom t atau kolom Sig untuk baris efikasi diri (Variabel X). Menurut
ketentuan yang ada, kriteria signifikansi regresi tersebut adalah “jika t
hitung
> t
tabel
maka H
0
ditolak” atau “jika Sig < 0,05 maka H
0
ditolak”, yang berarti bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Nilai Sig adalah bilangan
yang tertera pada kolom Sig untuk baris efikasi diri (Variabel X) dalam Tabel 4.6. Nilai
t
hitung
adalah bilangan yang tertera pada kolom t untuk baris efikasi diri (Variabel X).
Coefficients
a
Collinearity Statistics
Odel
Tolerance
VIF
1
(Constant)
EFIKASI DIRI
1.000
1.000
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR PPKn
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1315
Sedangkan nilai t
tabel
adalah nilai tabel distribusi t untuk taraf nyata 5% dengan
derajat kepercayaan (df = n 2) = 84 dimana n adalah banyaknya responden. Nilai Sig =
0.000 < 0,05 dan t
hitung
= 7,721 > t
tabel
= 1.66320, maka H
0
di tolak yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan variabel bebas X (efikasi diri) terhadap variabel terikat Y (hasil
belajar PPKn). Dari hasil pengujian regresi tersebut maka bisa disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan variabel bebas X (efikasi diri) terhadap variabel terikat Y (hasil
belajar PPKn). Kontribusi parsial variabel bebas (efikasi diri) terhadap variabel terikat Y
(hasil belajar PPKn) adalah pada kolom Beta x nilai Zero-order (nilai korelasinya x 100%,
yaitu 0,415 x 100 % = 41,5 %. Hal ini menunjukkan kontribusi efikasi diri (X) terhadap
hasil belajar PPKn (Y) sebesar 41,5%.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap hasil
belajar PPKn. Dari pengujian signifikansi koefisien regresi yang juga dilakukan dengan
program SPSS diperoleh bahwa koefisien regresi tersebut signifikan, yaitu ditunjukkan
oleh nilai Sig = 0.000 < 0,05 dan t
hitung
= 7,721 > t
tabel
= 1.66320, yang berarti terbukti
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas X
(efikasi diri) terhadap variabel
terikat Y (hasil belajar PPKn).
Efikasi diri adalah keyakinan bahwa seseorang mampu melaksanakan tugas,
mencapai tujuan, atau mengatasi rintangan. “efikasi adalah penilaian diri, apakah dapat
melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa
mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan” (Widyaninggar, 2014, p. 92).
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan efikasi diri terhadap hasil belajar PPKn
peserta didik SMK Muhammadiyah 01 Ciputat Kota Tangerang Selatan. Hal ini dibuktikan
dengan persamaan regresi Y = 23.271 + 0.605 X dan nilai Sig = 0.000 < 0,05 dan t
hitung
=
7,721 > t
tabel
= 1.6632 maka terdapat pengaruh positif dan signifikan.
Dan nilai koefisien determinasi 0,415 yang menunjukkan bahwa besarnya kontribusi
parsial efikasi diri terhadap hasil belajar PPKn adalah 41,5%. Dengan demikian masih
terdapat 58,5% yang masih dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1316
SARAN
1. Bagi Guru
Guru diharapkan dapat memberikan dukungan serta dorongan psikologis untuk
meningkatkan efikasi diri dan percaya diri sehingga peserta didik mampu memahami
materi pelajaran PPKn yang akan berdampak pada pencapaian hasil belajar PPKn
yang lebih baik.
2. Bagi Sekolah
Sekolah diharapkan dapat memotivasi belajar peserta didik dengan memberikan
bimbingan melalui program-program, pendampingan, parenting, monitoring dan
penghargaan-penghargaan bagi peserta didik yang berprestasi untuk menumbuhkan
efikasi diri dan percaya diri peserta didik, karena efikasi diri berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar peserta didik sehingga mutu sekolah menjadi lebih baik.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Dan untuk penelitian selanjutnya
diharapkan dapat melakukan penelitian terhadap faktor lain yang berpengaruh
terhadap hasil belajar selain efikasi diri sehingga dapat mengetahui faktor yang
mempengaruhi hasil belajar yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Adicondro, N., & Purnamasari, A. (2019). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga Dan
Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas Viii. Humanitas: Indonesian
Psychological Journal, 8(1), 17. Https://Doi.Org/10.26555/Humanitas.V8i1.448
Adwisol, Lubis, S. H., & Sahputra, D. (2017). Hubungan Kecerdasan Emosi Dengan
Efikasi Diri Pada Siswa The Relationship Of Emotional Intelligence With Self-
Efficacy. 907918. Https://Doi.Org/10.30868/Ei.V10i02.1737
Andriana, I., & Leonard. (2017). Pengaruh Efikasi Diri Dan Kemandirian Belajar Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Jkpm (Jurnal Kajian Pendidikan
Matematika), 5(1), 1. Https://Doi.Org/10.30998/Jkpm.V5i1.5083
Ary, I. R., & Sriathi, A. A. A. (2019). Pengaruh Self Efficacy Dan Locus Of Control
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Ramayana Mal Bali). E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana, 8(1), 69907013.
Https://Doi.Org/10.24843/Ejmunud.2019.V08.I01.P02
Budaya. (2017). Tipe Script Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas
X Sma Muhammadiyah Belajen Kabupaten Enrekang. Xii, 6270.
Dewi, S. K., Suarjana, M., & Sumantri, M. (2016). Penerapan Model Polya Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Dalam Memecahkan Soal Cerita Matematika Siswa
Kelas V. Jurnal Mimbar Pgsd Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), 110.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1317
Fitriana, S., Ihsan, H., & Annas, S. (2015). Pengaruh Efikasi Diri, Aktivitas, Kemandirian
Belajar Dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada
Siswa Kelas Viii Smp Negeri. Journal Of Educational Science And Technology
(Est), 1(2), 86101. Https://Doi.Org/10.26858/Est.V1i2.1517Ghozali, I. (2006).
Aplikasi Analisis Multivariate. Universitas Diponegoro.
Hidayat, H., Mulyani, H., Nurhasanah, S. D., Khairunnisa, W., & Sholihah, Z. (2020).
Peranan Teknologi Dan Media Pembelajaran Bagi Siswa Sekolah Dasar Di Dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Undiksha, 8(2), 3546. Https://Ejournal.Undiksha.Ac.Id/Index.Php/Jjpp
Jihad, A., & Haris, A. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Multi Presindo.
Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta.
Santrock, J. . (2008). Psikologi Pendidikan. Kencana.
Permana, H., Harahap, F., & Astuti, B. (2016). Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan
Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Pada Siswa Kelas Ix Di Mts Al Hikmah
Brebes. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 13(1), 5168.
Https://Doi.Org/10.14421/Hisbah.2016.132-04
Risnawati. (2020). Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kemandirian Belajar Siswa.
Pedagonal : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 4(2), 108111.
Https://Doi.Org/10.33751/Pedagonal.V4i2.2692
Sudjana, N., Ibrahim, & Arif, R. (2005). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Syntax Idea,
3(4), 85. Https://Doi.Org/10.36418/Syntax-Idea.V3i4.1172
Sugiono, D., Imron, & Imron. (2013). Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Kuantitatif Pada Cv. Meubele Berkah
Tangerang. Indonesian Journal On Software Engineering (Ijse), 5(1), 1928.
Https://Doi.Org/10.31294/Ijse.V5i1.5861
Sugiono, K., & Abbas, H. (2014). Pengaruh Metode Pictorial Ridle Terhadap Hasil Belajar
Pendidikan Agama Islam (Pai) Kelas I Di Sdit Al Qalam Makassar. Jurnal Pendais
Volume, 1(2), 165177.
Suroso, Mahmudi, M. H., & Larangan, S. (2014). Efikasi Diri , Dukungan Sosial Dan
Penyesuaian Diri Dalam Belajar. 3(02), 186.
Widyaninggar, A. A. (2014). Pengaruh Efikasi Diri Dan Lokus Kendali ( Locus Of
Control) Terhadap Prestasi Belajar Matematika. 4(2), 8999.
Zebua, S., Kresnadi, H., & Asran, M. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pendidikan Kewarganegaraan Menggunakan Metode Diskusi Di Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(12), 112.