AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1092
antara para evaluator mengenai pengertian evaluasi, termasuk penilaian manfaat atau
kegunaan. Kesimpulannya, yang dimaksud dengan evaluasi adalah penilaian secara
sistematik atau teratur terhadap manfaat beberapa objek. Objeknya disini berupa pelajar
atau mahasiswa atau guru/dosen, yang lain bisa berupa proyek atau program lembaga
mitra. Selain itu, evaluasi dapat mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi formatif, evaluasi
dapat digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan kegiatan yang sedang
berlangsung (program, orang, produk, dll). Sebagai fungsi sumatif, pemeringkatan
digunakan untuk tujuan akuntabilitas, informasi, seleksi atau kelanjutan. Oleh karena itu,
evaluasi harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan, pelaksanaan, kebutuhan
suatu program, perbaikan program, akuntabilitas, seleksi, motivasi, peningkatan
pengetahuan, dan dukungan pemangku kepentingan. Review yang baik adalah yang
memberikan dampak positif terhadap perkembangan program. Jadi apabila Kepala Sekolah
melakukan penilaian terhadap guru, maka hasilnya akan membawa perubahan yang
baik/positif bagi guru, sekolah dan siswa. Sedangkan yang terjadi di SMA Negeri 2
Tondano belum berjalan maksimal dalam penilaian kinerja guru.
Untuk menjadi guru yang profesional, seorang guru harus memenuhi 5 faktor:
Pertama, guru berkomitmen terhadap siswa dan proses pembelajaran. Artinya
komitmen seorang guru yang terpenting adalah untuk kemaslahatan siswanya. Kedua, guru
mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap mata pelajaran/mata pelajaran yang
diajarkannya dan cara mengajar siswanya. Bagi guru, ini adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Ketiga, tugas guru memantau kinerja siswa melalui berbagai teknik penilaian,
mulai dari mengamati tingkah laku siswa hingga memeriksa hasil belajar. Keempat, guru
dapat berpikir sistematis tentang apa yang harus dilakukan dan belajar dari pengalaman.
Dengan kata lain, guru harus selalu mempunyai waktu untuk melakukan refleksi dan
mengoreksi apa yang dilakukannya. Untuk dapat belajar dari pengalaman, ia harus
mengetahui apa yang benar, apa yang salah, dampak positif dan negatifnya terhadap
pembelajaran siswa. Kelima, guru perlu menjadi bagian dari komunitas belajar di
lingkungan profesinya, misalnya di Indonesia, PGRI dan organisasi profesi lainnya.
Oleh karena itu sangat penting dilakukan evaluasi secara berkesinambungan oleh
kepala sekolah dan pengawas di SMA Negeri 2 Tondano agar kita dapat mengetahui secara
jelas apakah kinerja guru yang bersertifikasi mengalami peningkatan atau tidak.
Upaya yang dilakukan terhadap kinerja yang diharapkan dari guru bersertifikat
Berdasarkan beberapa indikator dan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari di SMA Negeri 2 Tondano, maka kinerja guru yang tersertifikasi di SMA Negeri 2