AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1033
ANALISIS HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR
Muspardin Larosa
1
dan Netti Kariani Mendrofa
2
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Nias
ABSTRAK
Hasil belajar siswa merupakan acuan bagi pendidik untuk mengetahui berhasil atau
tidaknya siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika pada materi
bangun ruang sisi datar di SMP Negeri 4 Gunungsitoli Idanoi. Subjek dari penelitian ini
adalah siswa kelas VIII dengan jumlah siswa 26 orang. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian adalah tes sebanyak 5 butir soal dan wawancara. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan dari
paparan data maka peneliti menyimpulkan bahwa bahwa rata-rata hasi belajar siswa 73,00.
Dari data nilai tes hasil belajar siswa di atas diperoleh simpangan baku sebesar 11,1 dari 26
orang responden. Dimana siswa dengan kriteria hasil belajar sedang sebanyak 53,85% dan
siswa dengan kriteria hasil belajar tinggi sebanyak 26,92% dan siswa dengan kriteria hasil
belajar sangat tinggi sebanyak 3,85%, dengan persentase ketuntasan sebesar 65,38%. Hasil
belajar yang rendah terlihat dari hasil wawancara kepada siswa bahwa ada 69,23% siswa
tidak memahami materi yang dijelaskan guru pada saat proses pembelajaran. Selain itu,
dari hasil wawancara kepada guru mata pelajaran di diperoleh aspek yang sering
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah aspek internal meliputi minat belajar siswa yang
masih kurang, kemampuan pemahaman materi masih kurang, daya ingat siswa masih
kurang, keahlian siswa dalam berhitung masih kurang dan aspek eksternalnya meliputi
kurangnya perhatian dan dukungan dari keluarga untuk mengulangi pelajaran yang
diberikan oleh guru di rumah.
Kata kunci: Analisis, Hasil Belajar.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
Student learning outcomes are a reference for educators to determine the success or
failure of students in carrying out the learning process in class. This study aims to
determine the factors that influence mathematics learning outcomes in the material of flat-
sided geometric shapes at SMP Negeri 4 Gunungsitoli Idanoi. The subjects of this study
were class VIII students with 26 students. The instruments used in the study were a test of 5
questions and interviews. The data analysis method used in this study is a quantitative
descriptive method. Based on the data exposure, the researchers concluded that the
average student learning achievement was 73.00. From the data on student learning
outcomes test scores above, a standard deviation of 11.1 was obtained from 26
respondents. Students with moderate learning outcomes are 53.85%, with high learning
outcomes are 26.92%, and students with very high learning outcomes are 3.85%, with a
completeness percentage of 65.38%. Low learning outcomes can be seen from interviews
with students that 69.23% of students need help understanding the material the teacher
explains during the learning process. In addition, from the results of interviews with
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1034
subject teachers, it was obtained that aspects that often affect student learning outcomes
are internal aspects, including lack of student interest in learning, lack of ability to
understand the material, lack of student memory, lack of student skills in arithmetic and
aspects of External factors include the lack of attention and support from the family to
return to the lessons given by the teacher at home.
Keywords: Analysis, Learning Outcomes.
PENDAHULUAN
Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang tidak mudah untuk dipelajari,
buktinya sebagian besar siswa menganggap bahwa matematika itu susah sehingga
membuat siswa malas belajar dan berdampak pada hasil belajar yang tidak memuaskan.
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang penting dan berguna bagi manusia dalam
aspek kehidupan (Agustina & Patimah, 2019; Zega, 2021). Seluruh aktivitas manusia
sangat erat kaitannya dengan matematika. Pada zaman perkembangan teknologi yang
semakin modern, maka sangat dibutuhkan siswa yang memiliki keahlian berpikir rasional,
responsif dan teratur dalam belajar matematika (Salsabila & Maya, 2021). Menurut
pendapat Sari dalam (Ritonga & Hasibuan, 2022) mengatakan bahwa matematika
merupakan bidang studi yang berperan penting dalam menangani persoalan-persoalan
dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka hampir semua bidang studi
menggunakan materi pelajaran matematika (Nurhasanah & Hidayati, 2021). Menurut
Hasibuan, (2018) mengatakan bahwa “matematika merupakan ilmu pasti dan abstrak yang
banyak memberikan manfaat bagi keberlangsungan kehidupan manusia, di lain pihak
matematika juga menuntut kita khususnya siswa untuk dapat memahami dan mengikuti
segala aturan yang terdapat di dalam matematika untuk dapat diterapkan sehingga
memberikan banyak pengaruh positif bagi kehidupan. Lebih lanjut Awwalin, (2021)
mengatakan “matematika tidak hanya dibutuhkan oleh matematikawan saja, tetapi
dibutuhkan pula oleh masyarakat awam seperti pedagang, arsitek, dan pelajar”.
Dalam proses pembelajaran matematika, seorang guru berperan utama untuk
menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantarkan siswa kepada tujuan yang
telah ditentukan (Farochmah & Leonard, 2021). Lebih lanjut Nurhasanah & Hidayati,
(2021) mengatakan bahwa “proses pembelajaran matematika yang baik adalah guru harus
mampu menerapkan suasana pembelajaran yang dapat membuat siswa bersemangat
terhadap pembelajaran apa lagi dalam persoalan yang di hadapi sehingga mereka mampu
memahami konsep serta dapat memecahkan persoalan yang ada. Memahami
pembelajaran dengan baik maka akan menghasilkan yang baik pula. Belajar mengajar
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1035
dalam matematika tidak mudah, namun apabila dilakukan dengan baik serta memahami
terhadap arti, konsep, dan makna pelajaran matematika maka akan terasa mudah. Sering
diartikan bahwa belajar merupakan suatu pekerjaan yang biasa dilakukan oleh setiap orang.
Padahal lebih dari itu, Agustina & Patimah, (2019) menyebutkan bahwa “pada pelajaran
matematika siswa dituntut untuk memecahkan masalah dan mencari solusinya secara teliti,
teratur, dan tepat. Dalam matematika seringkali digunakan rumus tertentu untuk
menyelesaikan suatu soal sehingga beberapa siswa menganggap bahwa rumus dapat
memudahkan dalam pengerjaan soal dan cukup hanya menghafalnya. Padahal matematika
bukan untuk dihafal, tetapi perlu adanya penalaran dan pemahaman yang lebih. Akibatnya
jika diberi tes atau ujian siswa mengalami kesulitan dan kesalahan dalam
menyelesaikannya.
Hasil belajar adalah indikator keberhasilan dalam suatu pembelajaran, sehingga
dapat mengukur berhasil atau tidaknya siswa menerima materi dari guru (Sari et al., 2019).
Jika hasil belajar matematika kecil, sehingga bisa diasumsikan bahwa siswa kurang
menguasai suatu materi matematika. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika menyiratkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berpengaruh pada hasil
belajarn tersebut baik yang faktor internal maupun faktor ekternal yang dihadapi oleh
siswa. Faktor internal (dari dalam diri) siswa meliputi niat, motivasi, semangat dan lain
sebagainya sementara faktor eksternal (dari luar diri) siswa meliputi lingkungan belajar,
lingkuangan keluarga, lingkungan sekolah, sekolah, teman sekolah dan lain sebagainya
(Anggraeni et al., 2020; Hasibuan, 2018). Menurut Nurhasanah & Hidayati, (2021)
mengatakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar dapat dilakukan perilaku
pengetetahuan, sikap keterampilan, serta strategi kognitif yang harus didapat oleh siswa
setelah melakukan interaksi dengan lingkungan yang ada disekitar”.
Terkait dalam hasil pembelajaran matematika terlihat bahwa tes yang diberikan
kepada siswa ternyata dapat menyelesaikannya dengan baik, bahkan siswa belum
memahami materi bangun ruang sisi datar. Dari permasalahan yang ada dalam soal tes
yang di berikan siswa tidak dapat menyelesaikannya dengan baik. Padahal di dalam proses
pembelajaran siswa diberikan materi sesuai dengan topik penelitian di kelas VIII, namun
siswa tidak dapat mengingat materi yang disampaikan oleh guru. Hal itu berdampak pada
tes yang di kerjakan oleh siswa dengan perolehan hasil yang kurang maksimal. Sehingga
siswa merasa takut, cemas, pesimis, tidak berminat sehingga tidak termotivasi untuk
menyelesaikan masalah matematika yang diberikan oleh guru (Heriyati, 2017). Menurut
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1036
Maulidya & Nugraheni, (2021) mengatakan bahwa hasil belajar matematika siswa yang
rendah dapat diasumsikan bahwa kurangnya penguasaan terhadap materi”. Kurangnya
penguasaann terhadap materi pelajaran matematika berakibat pada hasil belajar siswa yang
rendah. Menurut Agustina & Patimah, (2019) bahwa secara umum ketidakaktifan dan
rendahnya nilai tes siswa yaitu disebabkan oleh minimnya penguasaan matematika dasar,
mereka mengalami kesulitan dalam memahami gambar, misalnya pada materi bangun
ruang sisi datar. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami materi memungkinkan
terjadinya kesalahan dalam menyelesaikan soal.
Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti, ketika materi bangun ruang tersebut
dipelajari oleh siswa, banyak diantara siswa kesulitan mengerjakan soal materi volume dan
luas permukaan. Siswa sering melakukan kesalahan dalam perhitungan pada penyelesaian
soal-soal tentang bangun ruang. Untuk mengukur kamampuan matematika yang dimiliki
siswa yaitu dengan mengetahui kesalahan yang dialami siswa dalam mengerjakan tes soal
sebagai alat evaluasi setelah menerima suatu materi. Oleh sebab itu, peserta didik perlu
arahan dan latihan untuk penguatan kemampuan dalam kegiatan belajar mengajar,
khususnya pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Pada Materi Bangun Ruang Sisi
Datar”. Bertujuan untuk menganalisis hasil belajar siswa dan bentuk kesalahan dalam
menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil belajar matematika siswa
pada materi bangun ruang sisi datar (Badraeni et al., 2020). Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa SMP Negeri 4 Gunungsitoli Idanoi Kelas VIII dengan jumlah responden
sebanyak 26 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa
sebanyak 5 (lima) butir soal uraian dan wawancara. Materi yang digunakan dalam
penelitian adalah materi bangun ruang sisi datar. Instrumen berupa wawancara digunakan
untuk menggali pemahaman belajar siswa selama proses belajar mngajar. Untuk
mendapatkan hasil dari analisis data sesuai dengan pedoman penskoran ditentukan dengan
rumus:
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1037
𝐏 =
𝐟
𝐧
𝐱 𝟏𝟎𝟎%
Dimana :
P = angka persentase
f = frekuensi yang dicari persentasenya
n = banyaknya sampel
Menurut Paba et al., (2020) menetapkan bahwa untuk mengetahui pencapaian hasil
belajar siswa, maka data dianalisis sesuai kriteria hasil belajar seperti pada tabel berikut.
Tabel 1. Kriteria hasil belajar
Tingkat penguasaan (%)
Skor Hasil Belajar
Kriteria Hasil Belajar
90-100
90-100
Sangat tinggi
80-89
80-89
Tinggi
65-79
65-79
Sedang
55-64
55-64
Rendah
0-54
0-54
Sangat rendah
PEMBAHASAN
Data awal yang didapat peneliti merupakan data tes hasil belajar siswa kelas VIII
(delapan) pada materi bangun ruang sisi datar. Tes yang diberikan berupa soal uraian
sebanyak 5 (lima) butir soal. Dari data tersebut didapatkan hasil pencapaian siswa dalam
mengerjakan soal. Berdasarkan tes hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar,
maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 2. Rata-rata perolehan tes hasil belajar siswa
Keterangan
Hasil
Mean
73.00
Standard Error
2.177
Median
75
Mode
65
Standard Deviation
11.100
Minimum
55
Maximum
90
Sum
1898
Count
26
Berdasarkan data dari tabel 2 diperoleh bahwa rata-rata hasi belajar siswa 73,00. Dari
data nilai tes hasil belajar siswa di atas diperoleh simpangan baku sebesar 11,1 dari 26
orang responden. Tingkat ketuntasan responden berdasarkan hasil yang diperoleh dapat
dilihat pada tabel 3. Berdasarkan tabel 3 ada sebanyak 26 orang siswa yang mengikuti tes
dengan KKM = 70 terdapat 17 orang dengan kateogri tuntas dan 9 orang yang tidak tuntas,
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1038
artinya masih banyak siswa yang masih belum mampu memenuhi kriteria yang baik dalam
mempelajari materi bangun ruang sisi datar.
Tabel 3. Kriteria Ketuntasan Siswa
No. Resp
Nilai
Tidak
Tuntas
No. Resp
Nilai
Tuntas
Tidak
Tuntas
1
55
14
75
2
65
15
55
3
80
16
80
4
79
17
88
5
55
18
89
6
65
19
70
7
79
20
75
8
70
21
75
9
70
22
80
10
85
23
65
11
65
24
90
12
55
25
79
13
65
26
89
Rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa masih kategori baik. Hal ini
berhubungan dengan faktor yang ikut berpengaruh dalam memberikan penilaian kepada
siswa. Penilaian tersebut sesuai dengan kisi-kisi yang telah dibuat peneliti. Hasil jawaban
siswa sangat bervariasi seperti pada soal item nomor 1 berikut:
Gambar 1. Jawaban siswa pada soal nomor 1
Pada soal item nomor 1 terdapat jawaban siswa yang sudah mengerjakan soal dengan
benar seperti pada gambar 1.a. Jawaban siswa pada gambar 1 menunjukkan bahwa
kemampuan siswa dalam memberikan jawaban sesuai dengan langkah-langkah
menghitung panjang rusuk kubus dan volume kubus sudah bagus. Namun pada gambar 1.b
dan gambar 1.c merupakan jawaban siswa yang masih belum bisa menyelesaikan soal
nomor 1. Pada gambar 1.b siswa sudah bisa menghitung jumlah rusuk kubus namun siswa
salah dalam menyelesaikan perkalian sehingga jawaban akhirnya salah. Pada gambar 1.b
tersebut siswa juga tidak bisa menentukan volume kubus. Pada gambar 1.c siswa masih
belum bisa sama sekali menyelesaikan jawaban dari soal nomor 1. Berdasarkan dari hasil
a
b
c
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1039
c
perolehan siswa pada gambar 1 menunjukkan bahwa siswa kurang menguasai konsep
bangun ruang sisi datar. Penguasaan konsep awal memberikan gambaran bahwa dalam
proses pembelajaran siswa lebih berfokus pada materi yang dipelajari sehingga perolehan
hasil belajar mendapatkan hasil yang maksimal.
Gambar 2. Jawaban siswa pada soal nomor 2
Pada soal nomor 2 didapatkan hasil jawaban siswa dengan tingkatan soal yang lebih
sulit dari soal nomor 1. Meskipun demikian siswa mampu mengerjakan soal tersebut
dengan baik ditunjukkan dari hasil jawaban siswa (gambar 2.a) dalam menyelesaikan soal
tersebut sesuai dengan langkah-langkah menentukan voulume balok, bahkan siswa sudah
mampu menentukan keterkaitan teorema pythagoras dalam menentukan volume sebuah
bangun ruang. Pada gambar 2.b merupakan jawaban siswa yang masih belum bisa
menyelesaikan soal sesuai dengan langkah-langkah seperti pada gambar 2.a, meskipun
langkah mengerjakannya sesuai namun masih mengalami kendala dalam memahami
konsep yang ada. Siswa tidak memahami kekurangan dari soal yang diberikan sehingga
terlihat ketidakseriusan siswa dalam mengerjakan soal dimaksud.
Gambar 3. Jawaban siswa pada soal nomor 3
Pada soal nomor 3 merupakan soal cerita seputar tentang balok. Namun demikian,
dalam soal tersebut sudah terdapat pertanyaan dalam menentukan luas permukaan balok.
Dari hasil jawaban siswa pada gambar 3.a pengerjaannya sudah bagus dan sesuai dengan
langkah-langkah dalam menentukan volume dan luas permukaan balok. Kelemahan siswa
dalam menyelesaikan soal nomor 3.a ini belum membuat sketsa balok berdasarkan uraian
dari cerita. Ini menunjukkan imajinasi siswa dalam menyelesaikan soal tersebut sudah
a
b
a
b
c
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1040
cukup bagus. Pada gambar 3.b dan 3.c merupakan jawaban siswa yangb belum bisa
menyesaikan soal yang diberikan tentang luas permukaan balok. Pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran masih kurang dalam menganalisis setiap permasalahan yang
diberikan, sehingga belum bisa menyelesaikan soal yang diberikan.
Gambar 4. Jawaban siswa pada soal nomor 4
Pada soal nomor 4 merupakan soal tentang limas. Soal ini mmiliki tingkat kesulitan
yang tinggi dibandingkan dengan soal sebelumnya. Jawaban siswa pada gambar 4.a sudah
sangat bagus dan sesuai dengan langkah-langkah pengerjaan soal. Hal ini berhubungan
pada tingkat penguasaan siswa terhada[ materi yang disampaikan sudah sangat bagus
sehingga memperoleh nilai yang bagus juga. Sedangkan pada gambar 4.b tidak memahami
dengan baik materi pembelajaran sehingga langkah-langkah pengerjaannya tidak bisa
menyelesaikannya sampai akhir. Meskipun siswa telah membuat gambar tentang limas
tetapi masih belum bisa menentukan panjang dari salah satu sisi limas tersebut. Disini
siswa tidak bisa membangun pemahaman atas soal yang dikerjakan, terkesan siswa tidak
bisa memahami konsep pada saat proses pembelajaran di dalam kelas.
Gambar 5. Jawaban siswa pada soal nomor 5
Pada soal nomor 5 merupakan soal cerita tentang limas. Soal ini merupakan soal
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dari jawaban siswa pada gambar 5.a
dan gambar 5.b menunjukkan bahwa siswa sudah mengerti tentang tujuan yang diharapkan
dari soal tersebut, hanya saja siswa tidak bisa menyelesaikannya mungkin karena faktor
soal yang sedikit rumit atau masih belum menguasai materi dengan baik atau tidak cukup
waktu dalam pelaksanaan tes.
a
b
c
a
b
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1041
Dari analisis beberapa jawaban siswa yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam belajar matematika
terkhusus pada materi bangun ruang sisi datar. Berdasarkan tes yang telah diberikan
kepada siswa maka ditemukan faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah
minat dalam belajar matematika. Keingintahuan siswa dalam menyelesaikan soal
matematika masih rendah, sehingga hasil belajar yang diperoleh masih kategori sedang.
Faktor yang lain adalah kurangnya daya ingat siswa dalam memahami permasalahan, hal
ini berkaitan dengan menyelesaikan soal cerita. Siswa tidak bisa menghubungkan materi
sebelumnya dengan materi yang sedang dipelajari.
Persentase nilai tes hasil belajar siswa sesuai kriteria hasil belajar dapat ditentukan
seperti pada tabel berikut.
Tabel 4. Pembagian nilai sesuai kriteria hasil belajar siswa
Kriteria
Nilai Siswa
Jumlah Siswa
Sangat tinggi
90
1 orang
Tinggi
89
2 orang
88
1 orang
85
1 orang
80
3 orang
Sedang
79
3 orang
75
3 orang
70
3 orang
65
5 orang
Rendah
55
4 orang
Sangat rendah
0
0 orang
Jumlah
26 orang
Berdasarkan data pembagian nilai sesuai kriteria hasil belajar pada tabel 4, maka
dapat ditentukan persentase nilai hasil belajar siswa seperti pada tabel berikut.
Tabel 5. Kriteria nilai siswa
Skor
Persentase (%)
Kriteria Hasil Belajar
90-100
3,85
Sangat tinggi
80-89
26,92
Tinggi
65-79
53,85
Sedang
55-64
15,38
Rendah
0-54
0
Sangat rendah
Jumlah
100
Dari analisis penyajian data berdasarkan data pada tabel 5, maka peneliti menarik
kesimpulan bahwa hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 4 Gunungsitoli Idanoi
dengan kategori baik. Dimana siswa dengan kriteria hasil belajar sedang sebanyak 53,85%
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1042
dan siswa dengan kriteria hasil belajar tinggi sebanyak 26,92% dan siswa dengan kriteria
hasil belajar sangat tinggi sebanyak 3,85%, dengan persentase ketuntasan sebesar 65,38%.
Setelah penilaian hasil belajar siswa maka peneliti melaksanakan wawancara kepada
responden untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran
matematika. Dalam pelaksanaan wawancara ini, peneliti membuat daftar pertanyaan
kepada siswa terkait faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika. Hasil wawancara
kepada siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6. Hasil Wawancara Siswa
No
Pertanyaan
Frekuensi
Persentase (%)
Ya
Tidak
Ya
Tidak
1
Menyukai mata pelajaran matematika
11
15
42,30
57,70
2
Kesulitan belajar matematika
18
8
69,23
30,77
3
Mengulang materi di rumah
5
21
19,23
80,77
4
Memahami materi penjelasan
8
18
30,77
69,23
5
Kepuasan dengan hasil tes
8
18
30,77
69,23
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa bahwa sebanyak 57,70%
siswa tidak menyukai mata pelajaran matematika. Siswa berasumsi bahwa matematika itu
merupakan mata pelajaran yang sangat sulit untuk dipelajari. Hal ini sesuai dengan
pendapat Awwalin, (2021), bahwa “kesulitan tersebut disebabkan karena kurangnya
kemampuan pemahaman siswa untuk mengidentifikasi permasalahan atau soal yang
sedang diberikan”. Kurangnya kemampuan pemahaman siswa dalam mempelajari
matematika akan berdampak pada hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil belajar yang
rendah terlihat dari hasil wawancara kepada siswa bahwa ada 69,23% siswa tidak
memahami materi yang dijelaskan guru pada saat proses pembelajaran.
Setelah kegiatan proses pembelajaran di sekolah kebanyakan siswa tidak mengulang
materi yang dipelajari di sekolah, hal ini terlihat dari hasil wawancara bahwa ada sebanyak
80.77% siswa tidak mengulang materi pelajaran di rumah. Ketika siswa tidak mengulang
materi yang sudah dipelajari maka konsep yang diperoleh selama proses pembelajaran
akan hilang. Sehingga, banyak siswa yang tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan.
Hal ini juga sesuai dengan pendapat Permatasari & Nuraeni, (2021) “dalam mempelajari
matematika, siswa cenderung mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal. Setelah
mengetahui kemampuan hasil belajar dan hasil wawancara kepada siswa, maka peneliti
melakukan wawancara kepada guru mata pelajaran untuk mendapatkan aspek yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata
pelajaran bahwa faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1043
sesuai dengan pendapat Paba et al., (2020) mengatakan aspek yang mempengaruhi hasil
belajar siswa diantaranya aspek internal seperti kondisi jasmani atau rohani siswa, aspek
eksternal seperti lingkungan sekolah dan keluarga, dan aspek stuktural seperti pendekatan
atau model pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran di kelas. Dari hasil wawancara
kepada guru mata pelajaran di SMP Negeri 4 Gunungsitoli Idanoi, peneliti mendapatkan
aspek yang sering mempengaruhi hasil belajar siswa adalah aspek internal meliputi minat
belajar siswa yang masih kurang, kemampuan pemahaman materi masih kurang, daya
ingat siswa masih kurang, keahlian siswa dalam berhitung masih kurang dan aspek
eksternalnya meliputi kurangnya perhatian dan dukungan dari keluarga untuk mengulangi
pelajaran yang diberikan oleh guru di rumah, sedangkan aspek struktural tidak
mempengaruhi selama pembelajaran di kelas.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari paparan data maka peneliti menyimpulkan bahwa bahwa rata-rata
hasi belajar siswa 73,00. Dari data nilai tes hasil belajar siswa di atas diperoleh simpangan
baku sebesar 11,1 dari 26 orang responden. Dimana siswa dengan kriteria hasil belajar
sedang sebanyak 53,85% dan siswa dengan kriteria hasil belajar tinggi sebanyak 26,92%
dan siswa dengan kriteria hasil belajar sangat tinggi sebanyak 3,85%, dengan persentase
ketuntasan sebesar 65,38%. Hasil belajar yang rendah terlihat dari hasil wawancara kepada
siswa bahwa ada 69,23% siswa tidak memahami materi yang dijelaskan guru pada saat
proses pembelajaran. Selain itu, dari hasil wawancara kepada guru mata pelajaran di
diperoleh aspek yang sering mempengaruhi hasil belajar siswa adalah aspek internal
meliputi minat belajar siswa yang masih kurang, kemampuan pemahaman materi masih
kurang, daya ingat siswa masih kurang, keahlian siswa dalam berhitung masih kurang dan
aspek eksternalnya meliputi kurangnya perhatian dan dukungan dari keluarga untuk
mengulangi pelajaran yang diberikan oleh guru di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, S., & Patimah, S. (2019). Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
pada Materi Pola Bilangan di Kota Cimahi. UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika, 7(2), 201208. https://doi.org/10.30738/union.v7i2.3835
Anggraeni, S. T., Muryaningsih, S., & Ernawati, A. (2020). Analisis Faktor Penyebab
Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Riset
Pendidikan Dasar, 1(1), 2537. https://doi.org/10.36764/jc.v6i1.723
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1044
Awwalin, A. A. (2021). Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Bangun
Ruang Sisi Datar. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 4(3), 225230.
https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i1.225-230
Badraeni, N., Pamungkas, R. A., Hidayat, W., Rohaeti, E. E., & Wijaya, T. T. (2020).
Analisis Kesulitan Siswa Berdasarkan Kemampuan Pemahaman Matematik Dalam
Mengerjakan Soal Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Jurnal Cendekia : Jurnal
Pendidikan Matematika, 4(1), 247253. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i1.195
Farochmah, E. S. N., & Leonard, L. (2021). Analisis Prestasi Belajar Matematika Ditinjau
Dari Efikasi Diri Siswa. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 99.
https://doi.org/10.20527/edumat.v9i1.8831
Hasibuan, E. K. (2018). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan
Bangun Ruang Sisi Datar Di Smp Negeri 12 Bandung. AXIOM : Jurnal Pendidikan
Dan Matematika, 7(1), 1830. https://doi.org/10.30821/axiom.v7i1.1766
Heriyati. (2017). Pengaruh Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 7(1), 2232.
https://doi.org/10.30998/formatif.v7i1.1383
Maulidya, N. S., & Nugraheni, E. A. (2021). Analisis Hasil Belajar Matematika Peserta
Didik Ditinjau dari Self Confidence. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan
Matematika, 5(3), 25842593.
Nurhasanah, I., & Hidayati, N. (2021). Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa SMPN
Kelas VIII pada Materi Persegi Panjang. MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika, 8(1), 91100.
Paba, N. G., Wahyuningsi, W., Prasetyo, E., & Rusdin, M. E. (2020). Analisis Hasil
Belajar Matematika Siswa Di SMK Negeri 1 Maumere. AlphaMath : Journal of
Mathematics Education, 6(2), 108. https://doi.org/10.30595/alphamath.v6i2.7745
Permatasari, R., & Nuraeni, R. (2021). Kesulitan Belajar Siswa SMP mengenai
Kemampuan Koneksi Matematis pada Materi Statistika. PLUSMINUS: Jurnal
Pendidikan Matematika, 1(1), 145156.
Ritonga, E. D. S., & Hasibuan, L. R. (2022). Analisis Kesulitan Siswa dalam Pembelajaran
Matematika Materi Teorema Pythagoras Ditinjau dari Minat Belajar Siswa di SMP
Negeri 1 Rantau Utara. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2),
14491460. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i2.1341
Salsabila, N., & Maya, R. (2021). Analisis Kesalahan Siswa berdasarkan Tahapan
Kastolan dalam Menyelesaikan Soal Materi Bangun Ruang Sisi datar pada Siswa
SMP Kelas VIII. JPMI Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(6), 1593
1600. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i6.1593-1600
Sari, N. R., Hidayat, W., & Yuliani, A. (2019). Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas X SMA Pada Materi SPLTV Ditinjau dari Self-Efficacy. UNION: Jurnal
Pendidikan Matematika, 7(1), 93103.
Zega, Y. (2021). Menyelesaikan Permasalahan Matematika Dengan Prosedur Newman.
Jurnal Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli, 15(2).