AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1139
ANALISIS PENERAPAN NILAI DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS X IPS
SMA NEGERI 1 KERINCI
Annisa Febridianti
1
, Irzal Anderson
2
, Kuswanto
3
1, 2,3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Jambi
Jl. Jambi, Muaro Bulian No. KM. 15, Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi
1
2
Email: irzalande[email protected]
3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan nilai demokrasi dalam
pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) di kelas X IPS SMA
Negeri 1 Kerinci. Penelitian ini difokuskan pada penerapan nilai demokrasi melalui
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas X IPS SMA Negeri 1
Kerinci. Nilai demokrasi pada pembelajaran meliputi nilai kerja sama antar siswa, percaya
diri, kebebasan berpendapat, saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kerinci pada Maret 2023 s.d selesai. Data
penelitian ini diperoleh melalui tiga tahapan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik
pengambilan sampling yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu teknik snowball
sampling. Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan merupakan teknik analisis
data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini yaitu SMA Negeri
1 Kerinci di kelas X IPS 1 dan 2 penerapan akan nilai demokrasi dalam pembelajaran PPKn
belum sepenuhnya cukup baik hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya tingkah laku siswa
yang belum mencerminkan sikap demokrasi. Tingkah laku siswa dalam kegiatan
pembelajaran di kelas X IPS di SMA Negeri 1 Kerinci belum sepenuhnya sesuai dengan
indikator dari Zamoni, ada beberapa indikator menurut zamroni yang belum mampu siswa
terapkan dalam proses pembelajaran seperti kerja sama antar siswa yang masih kategori
kurang baik, kemudian juga sikap menghargai pendapat antar individu yang masih tergolong
belum cukup baik, dari hal tersebut kelas X IPS belum sepenuhnya menerapkan nilai yang
demokratis. Sehingga pada saat proses pembelajaran terlihat nilai demokrasi yang
ditonjolkan oleh siswa belum sepenuhnya baik. Disisi lain metode yang digunakan guru
tersebut merupakan metode yang sama tiap kalinya hingga tidak menutup kemungkinan
siswa jadi jenuh dan membosankan.
Kata Kunci: Analisis, Nilai Demokrasi dan Pembelajaran PPKn
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
This study aims to describe the application of democratic values in learning Pancasila and
citizenship education (PPKn) in class X IPS SMA Negeri 1 Kerinci. This research is focused
on the application of democratic values through learning Pancasila and Citizenship
Education in class X IPS SMA Negeri 1 Kerinci. Democratic values in learning include the
value of cooperation between students, self-confidence, freedom of opinion, mutual respect
and respect for differences of opinion. This research was conducted at SMA Negeri 1 Kerinci
in March 2023 to completion. This study uses a qualitative method with a descriptive
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1140
research type. The sampling technique that researchers used in this study was the snowball
sampling technique. Data reduction, data presentation and drawing conclusions are data
analysis techniques that researchers use in this study. The results of this study are that SMA
Negeri 1 Kerinci in class X IPS 1 and 2 the application of democratic values in Civics
learning is not fully good enough, this can be seen from the many student behaviors that do
not reflect democratic attitudes. The behavior of students in learning activities in class X
IPS at SMA Negeri 1 Kerinci is not fully in accordance with the indicators from Zamoni,
there are several indicators according to Zamoni which students have not been able to apply
in the learning process such as cooperation between students which is still in a poor
category, then also attitudes respecting opinions between individuals who are still classified
as not good enough, from this, class X IPS has not fully implemented democratic values. So
that during the learning process it can be seen that the democratic values highlighted by
students are not fully good. On the other hand, the method used by the teacher is the same
method every time so it is possible for students to become bored and boring.
Keywords: Analysis, Democratic Values and Civics Learning
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, hal
tersebut sesuai dengan UUD 1945 pasal 1 ayat (1) tentang “kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut UUD”. Selain itu, juga tercantum dalam aturan pasal 1
ayat (1) dan ayat (2), serta UUD sementara pada pasal 1 ayat (1). Tantangan terbesar bagi
Indonesia yakni cara untuk mempersatukan perbedaan di dalam kehidupan dari tatanan
masyarakat yang demokratis.
Demokrasi membahas tentang hak fundamental dan permasalahan klasik sesuai
dengan fakta yang aktual. Permasalahan klasik menjadi fokus utama kajian wacana filsafat
dari zaman yunani kuno disebut Polish Arena. Kemudian dikatakan fundamental karena
berkaitan dengan dasar nilai kehidupan yang mengatur tentang sistem kehidupan dan
diterapkan oleh masyarakat. Masyarakat dalam pelaksanaannya dapat dijadikan subjek dan
objek sekaligus, dikatakan actual karena demokrasi menjadi salah satu keinginan yang
sangat diharapkan setiap bangsa dan negara, serta mampu menerapkannya di era reformasi
(Suyahmo, 2012:1).
Sistem demokrasi mulai merebak dalam lapisan kehidupan bermasyarakat sejak
adanya reformasi. Masyarakat sangat antusias terhadap kemajuan zaman. Selama bertahun-
tahun Indonesia takut terhadap kebebasan yang sekarang kembali berkibar terutama pada
kehidupan sosial. Walaupun, suasana dan wujud demokrasi belum sepenuhnya imbang dari
aspek kearifan, kematangan, dan kedewasaan yang menyebabkan kebebasan seakan-akan
sama dengan hukum rimba. Mereka yang kurang memahami sering dianggap sebagai
“Kerikil” demokrasi yang harus dihilangkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Fachrurozi
(2015:5759) penerapan prinsip demokrasi di Indonesia selalu mengalami pasang surut.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1141
Selain itu, terdapat hambatan dalam penerapan nilai demokrasi di negara Indonesia.
Contohnya adanya aksi kekerasan yang terjadi pada kegiatan Pilkada di suatu daerah yang
ada di Aceh (Harian Republika, 16 April 2022). Pihak yang kalah saat pemilihan tidak
menerima kekalahan secara lapang dada, sehingga terkesan memaksa dan melakukan
tindakan seperti kekacauan yang tidak sesuai dengan nilai demokrasi.
Kondisi semacam itu tidak semestinya ada di negeri Indonesia, karena hal tersebut
dapat menyebabkan bibit demokrasi layu sebelum berkembang. Agar dapat mengatasi
permasalahan tersebut, perlunya strategi yang tepat untuk menemukan dan menerapkan nilai
demokrasi kepada masyarakat terutama generasi muda sehingga terbiasa untuk bersikap
sesuai dengan nilai demokrasi.
Berdasarkan hasil wawancara tahap awal bersama guru PPKn kelas X IPS yaitu
dengan ibu LH, beliau mengatakan pemahaman siswa akan nilai-nilai demokrasi masih
tergolong rendah, data tersebut dibuktikan saat peneliti melakukan observasi awal di SMA
Negeri 1 Kerinci dimana dalam proses pembelajaran siswa masih tidak percaya diri dalam
mengemukakan pendapat saat diskusi kelompok, dan lebih disayangkan lagi ada siswa yang
belum paham akan materi yang dijelaskan tetapi tidak berani bertanya, pada saat diberi tugas
siswa banyak yang tidak bisa menjawabnya.
Kemudian pada tanggal 09 s.d 10 Maret 2023 peneliti melakukan observasi awal pada
kelas X IPS SMA Negeri 1 Kerinci, adapun hasil yang peneliti peroleh diantaranya:
1. Siswa tidak memiliki keberanian untuk bertanya jiika tidak paham atas materi
pembelajaran yang dijelaskan oleh guru, hal ini menunjukkan kurangnya nilai percaya
diri.
2. Banyak siswa yang tidak percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Hal ini
mencerminkan kurangnya rasa percaya diri siswa.
3. Rasa menghargai antar sesama yang masih kurang
4. Kurangnya kerjasama siswa dalam pembelajaran dan
5. Siswa juga suka mengejek siswa lain ketika gagal menyelesaikan tugas di dalam kelas.
Peneliti melakukan wawancara bersama siswa kelas X IPS pada tanggal 8 Maret 2023
yang bertempat di kantin SMA Negeri 1 Kerinci, dimana siswa tersebut mengatakan bahwa
tidak memiliki rasa kepercayaan diri pada saat ingin bertanya mengenai materi yang tidak
dipahami dikarenakan takut salah dan ditertawakan temannya. Kemudian siswa lainnya juga
mengatakan sering diasingkan oleh temannya dikarenakan keterbatasan fisik.
Berdasarkan hasil observasi dan data yang peneliti temukan dilapangan mengenai
kurangnya nilai demokrasi terhadap siswa maka Pembelajaran yang dirasa mampu untuk
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1142
membangun jiwa akan kesadaran nilai-nilai demokrasi yaitu Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn). Tujuan pembelajaran PPKn itu sendiri yaitu untuk membentuk
kepribadian siswa sesuai dengan Kebudayaan NKRI, dan membentuk generasi yang cinta
tanah air. Seperti diketahui bahwa sekolah menengah atas (SMA) termasuk ke dalam jenjang
pendidikan yang ada di Indonesia memiliki makna strategi untuk perkembangan peserta
didik dalam setiap masanya.
Seperti diketahui bahwa sekolah menengah atas (SMA) termasuk ke dalam jenjang
pendidikan yang ada di Indonesia memiliki makna strategi untuk perkembangan peserta
didik dalam setiap masanya. Dari sisi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
sebagai langkah strategis dalam upaya menerapkan nilai sosial dan spiritual dalam diri
peserta didik, sehingga menjadi pribadi yang peka permasalahan kemanusiaan yang
kontemporer dan demokrasi di negara Indonesia.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengguakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Kurniawan
(2018:29) berpendapat bahwa penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif merupakan
rangkaian penelitian dengan mengumpul data yang berbentuk kata ataupun kalimat tetapi
tidak berupa angka. Sehingga dalam penelitian diharapkan dapat mendeskripsikan
penerapan nilai demokrasi di SMA Negeri 1 Kerinci yang dirangkai atau dilaporkan
menggunakan bahasa berupa kata sesuai konteks alamiah berdasarkan metode ilmiah.
Peneliti menggunakan data penelitian yang bersifat teks sehingga mendeskripsikan
tentang analisis nilai demokrasi di SMA Negeri 1 Kerinci pada kelas X IPS 1 dan X IPS 2
dan dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data primer
dalam penelitian ini didapat dari hasil dari wawancara secara mendalam, data mengenai
informan dalam penelitian, serta hasil tinjauan lokasi yang telah peneliti lakukan. Informan
dalam penelitian ini adalah guru PPKn X IPS SMA Negeri 1 Kerinci dan perwakilan siswa
kelas X IPS 1 dan 2 SMA Negeri 1 Kerinci. Dalam penelitian ini data sekundernya berupa
dokumen yang peneliti butuhkan sebagai penunjang dalam pengumpulan informasi dalam
penelitian.
Sugiyono (2017:85) berpendapat bahwa teknik sampling ialah salah satu teknik yang
dapat digunakan untuk mengambil sampel. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan
pengambilan sampling dengan teknik non-probability sampling tidak memberikan peluang
kepada seluruh populasi untuk dijadikan sampel, nonprobability sampling terdiri dari
beberapa jenis teknik namun yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1143
Snowball sampling. Snowball sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel
berdasarkan sumber data, oleh karena itu sampel bisa saja berubah dari jumlahnya sedikit
lama-kelamaan akan banyak.
Teknik pengumpulan data Pada penelitian peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data menurut Murdiayonto (2020:53) meliputi pengamatan, wawancara dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi terstruktur dimana dalam kegiatan
observasi tersebut peneliti merancang terlebih dahulu agar bersifat sistematis terhadap apa
yang akan diamati. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam
(in-depth interview). teknik dokumentasi adalah metode ataupun cara terakhir yang dapat
digunakan oleh peneliti. Melalui metode tersebut, peneliti dapat menganalisis penerapan
nilai demokrasi di sekolah berdasarkan temuan-temuan yang ada di lapangan baik itu berupa
foto dan catatan yang didapatkan dari wali kelas dan guru PPKn secara langsung.
Uji validitas data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Penelitian
menggunakan teknik triangulasi sumber yang digunakan untuk menguji ketepatan hasil
wawancara dengan guru PPKn dan siswa kelas X IPS, kemudian triangulasi teknik dalam
penelitian ini dilakukakan agar dapat membandingkan hasil wawancara, dokumentasi,
observasi Sehingga mendapatkan data terhadap penerapan nilai demokrasi di sekolah SMA
Negeri 1 Kerinci.
Teknik analisis data Dalam penelitian kualitatif diperlukan model analisis data yang
interaktif sehingga data yang diperoleh memiliki kesahihan Huberman dan Miles
(Agustinova, 2015:64). Model interaktif terdiri dari tiga kegiatan utama.meliputi: reduksi
data diperlukan untuk memilih, merangkum, dan menyusun data sesuai dengan topik
penelitian. Penyediaan data Data yang dihasilkan dapat disajikan dalam bentuk diagram,
uraian singkat, matriks, dan tabel sehingga lebih sederhana dan mudah dipahami oleh
pembaca. Penyajian data dibuat sesuai dengan hasil analisis data yang diperoleh dari
lapangan. Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif yaitu verifikasi dan penarikan
kesimpulan Apabila kesimpulan yang dijabarkan pada tahap awal didukung oleh bukti yang
valid dan konsisten sesuai dengan keadaan di lapangan maka kesimpulan tersebut dianggap
kredibel. Adapun cara untuk menarik kesimpulan pada penelitian ini, peneliti
membandingkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi
terhadap penerapan akan nilai demokrasi di SMA Negeri 1 Kerinci telah terlaksana dengan
baik atau tidak.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1144
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kerinci dimulai dari tanggal 27 Maret 2023
s.d selesai. PenelitI mengumpulkan data menggunakan teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam proses pembelajaran, siswa dan guru dapat
melihat dapat dan menunjukan nilai nilai demokrasi, antara lain:
a. Kerjasama antar siswa
Pada saat peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi di SMA Negeri
1 Kerinci kelas X IPS 1 dan 2 dalam kegiatan pembelajaran, nilai kerjasama antar siswa bisa
dikatakan cukup baik karena tidak semua siswa mampu melaksanakan kerjasama dengan
baik. Masih ada siswa yang belum sepenuhnya ikut serta dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru, dan juga ada siswa yang hanya berdiam diri di kelompok tanpa
membatu anggota lainnya dalam mencari materi kelompok. Berdasarkan hal tersebut SMA
Negeri 1 Kerinci belum sepenuhnya bisa mencapai dalam hal penerapan nilai kerjasama
antar siswa dikarenakan masih banyak siswa yang belum mampu menerapkan nilai kerja
kelompok.
b. Kebebasan berpendapat
Dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Kerinci yaitu terlihat guru PPKn dimana
guru PPKn membebaskan semua siswa untuk mengeluarkan pendapat masing-masing siswa
dikelas baik dalam pembelajaran maupun dalam diskusi kelompok. Hal ini sesuai dengan
yang dikatakan beberapa siswa kelas X IPS 1 dan 2 yaitu siswa “ZM”, “AK”, “NS”, “DN”,
dan “”CO” dimana mereka mengatakan hal yang sama bahwa mereka diberikan kebebasan
oleh guru untuk mengeluarkan pendapatnya dalam diskusi kelompok maupun dalam proses
pembelajaran. Tetapi yang disayangkan banyak siswa yang tidak dapat memanfaatkan hal
tersebut karena banyak siswa yang ragu akan pendapat nya
sendiri.
c. Sikap percaya diri
Pada saat peneliti melakukan observasi dan wawancara siswa kelas X IPS 1 dan 2
SMA Negeri 1 Kerinci terlihat jelas bahwa sikap percaya diri siswa tersebut sangat kurang
sekali, hal ini sesuai dengan hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 12 Mei 2023
dan 5 Meil 2023 dimana pada saat proses pembelajaran maupun diskusi kelompok siswa
cenderung berdiam diri, tidak semua siswa berperan aktif dalam pembelajaran maupun
diskusi kelompok. Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara bersama 5 informan dari
kelas X IPS 1 dan 2 dimana mereka mengatakan bahwa mereka lebih memilih diam disaat
sesi tanya jawab dengan alasan mereka takut salah dan takut ditertawakan oleh teman
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1145
sekelasnya jika salah. Hal tersebut juga dibenarkan oleh guru PPKn ibu “LH” bahwa sidak
sema siswa memiliki sikap percaya diri yang baik, hanya sebagian siswa sebagian saja;
d. Saling menghargai
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan di SMA Negeri 1 Kerinci dimana
sikap saling menghargai siswa kelas X IPS 1 dan 2 memiliki cukup baik dalam sikap saling
menghargai, hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil Observasi 18 April 2023 dimana
peneliti menemukan banyak siswa yang tidak menghargai teman yang sedang berpresentasi
ke depan kelas, banyak siswa yang sibuk dengan urusan masing-masing tanpa
memperdulikan teman yang sedang presentasi.
e. Menghormati perbedaan pendapat
SMA Negeri 1 Kerinci kelas X IPS 1 dan 2 pada saat peneliti melakukan observasi
dan wawancara peneliti melihat bahwa menghormati perbedaan pendapat cukup baik karena
tidak semua siswa memiliki rasa menghormati perbedaan pendapat antar temannya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, tentang analisis
penerapan nilai demokrasi kelas X IPS SMA Negeri 1 Kerinci di dalam pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Siswa kelas X IPS 1 dan 2 SMA Negeri 1 Kerinci belum sepenuhnya menerapkan nilai
demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan hal tersebut
dapat dilihat dari banyaknya tindakan siswa yang belum mencerminkan nilai demokrasi,
adapun penerapan yang diterapkan dalam pembelajaran yang digunakan adalah metode
diskusi kelompok. Metode ini diharapkan guru agar dapat meningkatkan sikap aktif siswa
dan kerjasama siswa, mendorong siswa untuk dapat berdiskusi dan berinteraksi langsung
serta menghargai antar teman. Tetapi hal tersebut sangat disayangkan karena tidak semua
siswa mengikutinya dengan baik.
Tingkah laku siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas X IPS 1 dan 2 di SMA
Negeri 1 Kerinci belum sepenuhnya sesuai dengan indikator dari zamoni, ada beberapa
indikator menurut zamroni yang belum mampu siswa terapkan dalam proses pembelajaran
seperti kerja sama antar siswa yang masih kategori kurang baik, kemudian juga sikap
menghargai pendapat antar individu yang masih tergolong belum cukup baik, dari hal
tersebut kelas X IPS 1 dan X IPS 2 belum sepenuhnya menerapkan nilai yang demokratis.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1146
Sehingga pada saat proses pembelajaran terlihat nilai demokrasi yang ditonjolkan oleh siswa
belum sepenuhnya baik.
SARAN
Guru IPS selama pembelajaran perlu mendorong siswa belum aktif untuk
berpartisipasi dalam kerja kelompok maupun diskusi kelompok agar menumbuhkan
keberanian siswa untuk berani tampil didepan dan juga dalam proses pembelajaran
hendaknya menggunakan metode yang bervariasi agar siswa tertarik. Sedangkan untuk
pihak sekolah disarankan untuk dapat mengembangkan lagi prose penanaman nilai
demokrasi pada siswa. Dan juga pihak sekolah diharapkan mampu meningkatkan sarana dan
prasarana misalnya ketersediaan alat proyektor (LCD) yang memadai untuk mendukung
proses pembelajaran yang lebih efektif, menarik dan tidak membosankan. Bagi Siswa
Hendaknya selalu meningkatkan nilai demokrasi seperti Kerjasama. kebebasan berpendapat,
sikap percaya diri, saling menghargai, dan menghormati perbedaan pendapat. Siswa
hendaknya menanamkan dalam dirinya betapa pentingnya nilai demokrasi ditanamkan
dalam dirinya supaya kemudian hari mereka dapat melewati rintangan kemajuan zaman pada
masa sekarang ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agustinova, E. 2015. Memahami Metode Penulisan Kualitatif (Teori&Praktik). Yogyakarta:
Candi Gerbang
Alwan, MZ, & Warsono, W (2021). Penerapan Demokrasi Pancasila Dalam Proses
Pemilihan Ketua Umum Himnas Ppkn Pada Kongres Dan Rakernas Di Universitas
Negeri Yogyakarta Tahun 2018. Kajian Moral dan Kewarganegaraan,
ejournal.unesa.ac.id, https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-
kewarganegaraa/article/view/38261
Andriansyah, A (2020). Penerapan Asas Salus Populi Suprema Lex Pada Pelaksanaan
Demokrasi Di Tengah Wabah Covid-19. Jurnal Lemhannas RI,
jurnal.lemhannas.go.id, http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/view/332
Arifin, I (2019). Analisis Penerapan Demokrasi Politik Pemerintahan dan Kesejahteraan
Sosial di Indonesia. Journal of Public Administration and Government,
jurnal.fisip.untad.ac.id,
https://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/JPAG/article/view/31
Asrifah, S, Solihatin, E, Arif, A, & ... (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Siswa
Kelas V SDN Pondok Pinang …. Buana Pendidikan …, jurnal.unipasby.ac.id,
https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_buana_pendidikan/article/view/2719
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1147
Bakar, Z, Bowo, ANA, & Kurnia, H (2021). Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri Muriabang Kabupaten
Alor. Jurnal PPKn: Penelitian dan …, jurnal.ppkn.org,
https://jurnal.ppkn.org/index.php/jppkn/article/view/66
Fachrurozi, M. H. 2015. Revolusi Demokrasi: Suatu Gagasan Memperbaiki Emokrasi
Indonesia.” Yogyakarta: Universitas Yogyakarta
Kristiono, N, Wiratomo, GH, & ... (2019). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Kegiatan Kepramukaan. : Jurnal Pembelajaran IPS …, journal.unnes.ac.id,
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/harmony/article/view/32648
Kurnia, H (2019). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Emosional Dan Spiritual Terhadap
Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Academy of Education Journal,
jurnal.ucy.ac.id, https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/fkip/article/view/267
Kurnia, H, Bowo, ANA, & Nuryati, N (2021). Model Perencanaan Pembelajaran PPKn
Berbasis Literasi. Jurnal Basicedu, jbasic.org,
http://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/794
Kurnia, H, Sriyogani, IA, & Nuryati, N (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam
Food And Beverage Departemen di Restoran Hotel New Saphir Yogyakarta. Jurnal
Basicedu, jbasic.org, http://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1473
Kurniawan, A. 2018. “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung Pt. Remaja Rosdakarya
Lestari, SO, & Kurnia, H (2022). Peran Pendidikan Pancasila dalam pembentukan karakter.
Jurnal Citizenship: Media Publikasi …, repository.ucy.ac.id,
https://repository.ucy.ac.id/uploads/utama/file1/23179-61713-1-PB.pdf
Lubis, Y, & Sodeli, M (2018). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Edisi revisi,
sharingrpp.com, https://sharingrpp.com/i/f/55-buku-panduan-guru-ppkn-untuk-sd-
kelas-iv.pdf
Madani, JEL, & Kurnia, H (2022). Mata Pelajaran PPKn Sebagai Dasar Penerapan Nilai-
Nilai Pancasila. Jurnal Citizenship Virtues, jurnal.stkipkusumanegara.ac.id,
http://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/citizenshipvirtues/article/view/1512
Maryam, S, Nuswantari, N, & ... (2022). Impelementasi nilai-nilai demokrasi pada mata
pelajaran PKn dalam pembentukan karakter demokratis siswa kelas 8 di SMP Negeri
11 Madiun. Seminar Nasional Sosial …, prosiding.unipma.ac.id,
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENASSDRA/article/view/2758
Mulyono, GP, & Fatoni, R (2020). Demokrasi sebagai wujud nilai-nilai sila keempat
Pancasila dalam pemilihan umum daerah di Indonesia. Citizenship Jurnal Pancasila
dan …, e-journal.unipma.ac.id, http://e-
journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/2257
Muriyanto, E. 2020. Metode Penelitian Kualitatif (Teori&Praktik). Yogyakarta; UPN.
“VETERAN”
Nurgiansah, TH, Hendri, H, & ... (2021). Role Playing dalam Pembelajaran Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan. Kewarganegaraan, jurnal.unimed.ac.id,
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jk/article/view/22597
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1148
Nurjanah, S (2022). Penerapan Nilai Budi Pekerti Pada Pendidikan Anak Usia Dini Di Ra
Al-Manshuro Ambon. Lingue: Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra,
mail.iainambon.ac.id, https://mail.iainambon.ac.id/ojs/ojs-
2/index.php/lingue/article/view/1388/0
Pujilestari, Y, & Susila, A (2020). Pemanfaatan Media Visual dalam Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi,
journal.unj.ac.id, http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jmb/article/view/14334
Rahman, A, & Suharno, S (2020). Pelaksanaan Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Meningkatkan Kesadaran Politik
Siswa. Pancasila dan Kewarganegaraan, journal2.um.ac.id,
http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk/article/view/10528
Risdiany, H, & Dewi, DA (2021). Penguatan Karakter Bangsa Sebagai Implementasi Nilai-
Nilai Pancasila. Jurnal Pendidikan Indonesia, japendi.publikasiindonesia.id,
https://japendi.publikasiindonesia.id/index.php/japendi/article/view/140
Rodiyana, R (2018). Penerapan Metode Pembelajaran Vct (Value Clarification Technique)
Untuk Meningkatkan Sikap Demokratis Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Di Sekolah
Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, unma.ac.id,
https://unma.ac.id/jurnal/index.php/CP/article/view/1140
Suyahmo. 2012. Demokratis Dan Hak Asasi Manusia. Semarang: Unnes Press
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta
Umra, SI (2019). Penerapan konsep bela negara, nasionalisme atau militerisasi warga
negara. Lex Renaissance, journal.uii.ac.id, https://journal.uii.ac.id/Lex-
Renaissance/article/view/14891
Widiastuti, NE (2021). Lunturnya Sikap Nasionalisme Generasi Milenial Terhadap
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Indonesian Journal of Sociology,
Education, and …, ijsed.ap3si.org,
https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/44
Winataputra, US (2016). akademik pendidikan kewarganegaraan (PKn) dan muatan/mata
pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) dalam konteks sistem
pendidikan …. Jurnal moral kemasyarakatan, ejournal.unikama.ac.id,
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JMK/article/view/1184