AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
919
Salah satu sekolah swasta di Kota Bandung, SD Muhammadiyah 7 Antapani,
merupakan merupakan lembaga pendidikan yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang
berjalan sangat efektif dan didukung dengan sistem manajemen yang menunjukan motivasi
serta keaktifan para siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan hasil dari kegiatan
tersebut banyak dari mereka memiliki bakat-bakat potensial terbukti dari prestasi yang
telah ditunjukkan oleh peserta didik, dengan mengikuti berbagai perlombaan antar sekolah
dan banyak menjuarai perlombaan tersebut baik di dalam daerah maupun diluar daerah.
Pengelolaan ekstrakulikuler di SD Muhammadiyah 7 sejak tahun 2005 dikelola oleh
sebuah lembaga independen di bawah yayasan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota
Bandung. Pihak sekolah selama ini hanya mendapatkan laporan rutin dari pengelola terkait
kegiatan ekstrakulikuler yang sedang berjalan di setiap akhir tahun pelajaran. Semenjak
terjadi Pandemi tahun 2020, kegiatan ekstrakulikuler otomatis terhenti. Tidak ada kegiatan
juga prestasi yang diraih oleh siswa dan sekolah selama terjadinya pandemic covid-19.
Setelah berakhirnya pandemic, kegiatan ekstrakulikuler diambil alih langsung oleh
sekolah, dibawah pengelolaan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, dengan seizin
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bandung.
Adanya perubahan tersebut, kegiatan ekstrakulikuler mengalami banyak sekali
perubahan, dari mulai struktur pengelolaan, manajemen dan pembiayaan. Pihak sekolah
berusaha bangkit kembali untuk meningkatkan eksistensi kegiatan ekstrakulikuler agar
kegiatan tersebut dapat kembali berjalan dengan baik, mengembangkan serta membina
potensi siswa untuk kembali berprestasi. Setelah berjalan hampir satu tahun banyak
kendala dan hambatan yang muncul, dari mulai sulitnya mencari pelatih, terutama pelatih
yang bisa focus melatih di Sd Muhammadiyah 7. Karna banyak pelatih yang mereka juga
sudah terlanjur melatih disekolah lain. Selain itu juga saat proses rekruitmen siswa, banyak
orang tua yang masih belum percaya sepenuhnya pada pengelolaan kegiatan
ekstrakulikuler oleh pihak sekolah, serta protes terkait dengan pembiayaan kegiatan
ekstrakulikuler, harapannya kegiatan tersebut tidak lagi membebani orang tua siswa.
Banyak permasalahan yang muncul diawal pengaktifan kembali program
Ekstrakulikuler, di antaranya:
1. Berawal dari pemilihan jenis ekstrakulikuler, banyak masukan dari guru guru terkait
jenis ekskul yang di laksanakan. Pengelompokan pun di buat, dari mulai
pengelompokan jenis ekskul kesenian, diantaranya: menari, vocal, music gitar, piano,
drum, biola, angklung, dan marching band. Untuk jenis Olahraga, diantaranya;
Futsal, badminton, renang dan panahan. Jenis bela diri; karate, taekwondo, wushu,