AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1535
IMPLEMENTASI PROGRAM DIGITALISASI SUPERVISI AKADEMIK
KEPALA SEKOLAH DALAM MUTU KINERJA GURU DI SMP
MUHAMMADIYAH AL MUJAHIDIN GUNUGKIDUL
Eko Priyo Agus Nugroho
1
dan Dian Hidayati
2
1, 2
Magister Manajemen Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Pramuka No. 42, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, DIY 55161
1
2
ABSTRAK
Program digitalisasi supervisi akademik oleh kepala sekolah mampu meningkatkan kualitas kinerja
guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program digitalisasi supervisi
akademik oleh kepala sekolah terhadap kualitas kinerja guru di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin
Gunungkidul. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif,
dan subjek penelitiannya adalah kepala sekolah. Teknik pengumpulan data dengan melakukan
wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian ini didapat kesimpulan bahwa
dengan program digitalisasi supervisi akademik kepala sekolah dengan penggunaan Aplikasi
Supervisi Akademik (ASA) sangat membantu tugas kepala sekolah, kepala sekolah dapat secara
efektif dan efisien melakukan supervisi dan memberikan umpan balik langsung kepada guru. Oleh
karena itu, kualitas kinerja guru dapat terus ditingkatkan.
Kata Kunci: digitalisasi, supervisi akademik, kinerja guru
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
Digitalization program of academic supervision by the school principal is able to improve the
quality of teachers' performance. This research aims to determine the implementation of the
digitalization program of academic supervision by the school principal on the quality of teachers'
performance at SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. The research method used is
descriptive with a qualitative approach, and the research subject is the school principal. Data
collection techniques involve conducting unstructured interviews and documentation. The results of
this study conclude that the digitalization program of academic supervision by the school principal
through the use of the Academic Supervision Application (ASA) greatly assists the principal's tasks.
The school principal can effectively and efficiently conduct supervision and provide direct feedback
to teachers. Therefore, the quality of teachers' performance can be continuously improved
Keyword: digitalization, academic supervision, teachers' performance..
PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan teknologi telah membawa perubahan dalam setiap aspek
kehidupan manusia, baik aspek sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Revolusi
teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah banyak industri dalam beberapa
dekade terakhir (West, 2012) Teknologi telah dikenal manusia selama jutaan tahun,
bermula dari keinginan akan kenyamanan, kemakmuran, dan kesejahteraan yang lebih
(Kasmawati, 2020) Pada tahun 2020, dunia memasuki era Revolusi Industri Keempat yang
ditandai dengan meningkatnya penggunaan Internet of Things (IoT). Era disrupsi teknologi
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1536
telah mengantarkan pada era digital, dimana setiap aspek kehidupan manusia telah
dimudahkan oleh sistem digital yang canggih. Di dunia saat ini, pendidikan menghadapi
tantangan yang signifikan: pendidikan diharapkan dapat membekali anak-anak dan remaja
dengan kompetensi yang mereka butuhkan di masa depan, dengan mempertimbangkan
metode pembelajaran informal dan penerapan teknologi digital dan metode pedagogis
modern untuk mengatasi tantangan tersebut (Ilomäki & Lakkala, 2018) Menurut
(Ma’rufah, 2022) pendidikan merupakan salah satu bidang kehidupan yang memanfaatkan
sistem digital. Digitalisasi pendidikan mencakup sistem pembelajaran yang menggunakan
teknologi digital dalam setiap aspek, baik kurikulum, metode, media, bahkan sistem
administrasi. Dalam digitalisasi pendidikan, pendidik berperan penting dalam memberikan
layanan pendidikan kepada peserta didik secara efektif. Oleh karena itu, diperlukan upaya
penguatan peran guru di era digital melalui program pembelajaran inspiratif yang lebih
optimal (Sutarman et al., 2019).
Guru memainkan peran penting dalam pendidikan, dan pengawasan akademik
diperlukan untuk menjaga kualitas sekolah. Menurut (Bahri, 2014), supervisi akademik
adalah upaya membantu guru mengembangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Tujuan supervisi adalah membantu guru dalam mengembangkan
kemampuannya untuk mencapai tujuan pembelajaran siswa. Dengan bertambahnya
pengetahuan dan keterampilan mengajar, meningkatnya komitmen dan kemauan, serta
motivasi guru (Leniwati & Arafat, 2017). Melalui proses supervisi yang sistematis dan
terencana, guru mampu sepenuhnya mengintegrasikan dan menerapkan berbagai
kemampuannya dalam proses belajar mengajar (Lorensius et al., 2022). Pengawasan di
sekolah harus dilakukan oleh seluruh tenaga pendidik dan kepala sekolah, serta harus
mampu melakukan berbagai bentuk pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan
kinerja guru (Suchyadi et al., 2019).
Sebagian besar supervisi akademik dalam prakteknya hanya sebatas formalitas dan
tidak terlepas dari pemenuhan persyaratan administratif, sehingga hakikat supervisi
akademik belum sesuai dengan tujuannya. Supervisi akademik dilakukan melalui
pembinaan, observasi, dan penilaian kompetensi guru dan evaluasi kinerja yang ditujukan
untuk membantu guru meningkatkan kemampuannya dalam mengatur dan mengelola
kegiatan pembelajaran di sekolah, seperti menyiapkan administrasi pembelajaran,
kemampuan menyusun rencana pembelajaran, menerapkan metode, memilih alat dan
bahan yang tepat berdasarkan isi, dan menilai hasil belajar siswa melalui penilaian autentik
(Hasan & Anita, 2022). Supervisi akademik merupakan salah satu tugas wajib yang
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1537
dilakukan oleh kepala sekolah. Supervisi akademik oleh kepala sekolah berkaitan dengan
cara yang digunakan kepala sekolah untuk menyiapkan dan memfasilitasi guru dengan
menyediakan kebutuhannya, membagikan tugas mengajar, dan menyediakan fasilitas
lainnya (Prastania & Sanoto, 2021).
Hakikat supervisi akademik bukan untuk menilai kinerja guru dalam mengelola
proses pembelajaran di kelas, melainkan untuk membantu guru mengembangkan
kemampuan profesionalnya. Seorang guru akan bekerja secara profesional jika memiliki
kompetensi yang memadai untuk meningkatkan mutu pendidikan. Artinya, seorang guru
akan bekerja secara profesional jika memiliki kompetensi yang komprehensif. Menurut
(Suwartini, 2017), terdapat pengaruh positif dan signifikan antara supervisi akademik oleh
kepala sekolah dan profesionalisme guru terhadap mutu pendidikan.
Program digitalisasi supervisi akademik ini mengubah proses supervisi sekolah
menjadi lebih mudah dan efektif serta efisien bagi kepala sekolah untuk memantau dan
mengawasi kegiatan mengajar guru. Dengan program digitalisasi, pekerjaan kepala sekolah
menjadi lebih efektif dan efisien sehingga produktivitas meningkat. Selain kepala sekolah,
guru juga merasakan manfaat yang sama terkait dengan kemudahan dan kecepatan tugas
administrasi, memberikan mereka lebih banyak waktu untuk meningkatkan kompetensi
mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan. Manajemen pendidikan berbasis
digitalisasi merupakan upaya penting yang harus dimajukan sebagai kekuatan institusi
masa depan dan sumber daya manusianya yang memadai (Hermawansyah, 2021).
Pemanfaatan teknologi membantu mempermudah tugas administrasi supervisi akademik
oleh kepala sekolah dan meningkatkan kualitas kinerja guru.
Transformasi digital merupakan metamorfosis perusahaan atau organisasi yang
melibatkan beberapa aspek, antara lain sumber daya manusia, proses, strategi, dan struktur,
melalui adopsi teknologi untuk meningkatkan kinerja (Royyana, 2018). Perubahan zaman
di era digital ini menandai dimulainya cara baru yang lebih efektif dan efisien untuk
menggantikan proses yang sudah berlangsung lama dengan memanfaatkan teknologi yang
ada (Ainun et al., 2022). Transformasi di era digital membuat pekerjaan menjadi lebih
mudah. Kemajuan teknologi yang pesat dan hadirnya sistem digital di segala aspek
pekerjaan manusia membuat program digitalisasi ini mengoptimalkan peran guru dalam
proses belajar mengajar di sekolah, maupun di seluruh kegiatan sekolah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perubahan yang dilakukan oleh SMP Muhammadiyah Al
Mujahidin Gunungkidul dalam mengimplementasikan digitalisasi supervisi akademik oleh
kepala sekolah terhadap kualitas kinerja guru. SMP Muhammadiyah Al Mujahidin
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1538
Gunungkidul merupakan salah satu sekolah unggulan dalam hal pendidikan digital di
seluruh Indonesia.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi program digitalisasi supervisi
akademik oleh kepala sekolah sebagai upaya peningkatan kinerja guru dalam peningkatan
mutu pendidikan di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul. Dalam penelitian
ini digunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut (Sugiyono, 2019),
metode penelitian kualitatif digunakan untuk mempelajari kondisi alam dimana peneliti
berperan sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui triangulasi
(kombinasi), analisis data bersifat induktif, dan penelitian kualitatif lebih menekankan pada
makna daripada generalisasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah
naturalistik, meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan metode audio visual
(Mahmudah, 2021). Sumber data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan
Kepala Sekolah yang menjadi sampel penelitian.
Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan berbagai informasi. Sumber data
dikumpulkan dari data lapangan, khususnya dari SMP Muhammadiyah Al Mujahidin
Gunungkidul. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023. Data yang terkumpul
kemudian dianalisis untuk memberikan jawaban yang meyakinkan dan kredibel atas
pertanyaan penelitian (saturasi data).
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif adalah naturalistik, meliputi
observasi, wawancara, dokumentasi, dan metode audio visual (Mahmudah, 2021). Diantara
beberapa teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan
observasi. Sumber data diperoleh melalui wawancara tatap muka mendalam dengan
Kepala Sekolah yang menjadi sampel penelitian (Barrett & Twycross, 2018). Selain
wawancara, pengumpulan data juga melibatkan observasi, yang meliputi observasi
lingkungan dan aktivitas sekolah. Proses observasi dilakukan secara mendalam tanpa
berinteraksi dengan partisipan untuk memastikan keakuratan data yang diperoleh (Marshall
& Rossman, 1989).
Dalam menganalisis data lapangan digunakan prosedur analisis data kualitatif dengan
pendekatan studi kasus Creswell. Prosedurnya meliputi langkah-langkah berikut: 1)
Manajemen data, membuat dan mengatur file data; 2) Memoing (membaca, mencatat),
membaca teks, membuat catatan pinggir, membuat kode awal; 3) Menampilkan,
menjelaskan rangkaian pengalaman objektif, kronologis peristiwa; 4) Mengkategorikan,
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1539
mengidentifikasi cerita, mengidentifikasi pencerahan, mengidentifikasi materi kontekstual
kehidupan; 5) Menafsirkan, berteori ke arah pengembangan pola dan makna; 6)
Visualisasi, memfokuskan penyajian naratif pada proses, teori, keunikan dan ciri umum
kehidupan. Data yang diperoleh (kesimpulan) akan dianalisis dan seluruh data analisis
akan dianalisis secara induktif menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu
mendeskripsikan implementasi program digitalisasi supervisi akademik oleh Kepala
Sekolah terhadap mutu kinerja guru di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin. Gunungkidul.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Program digitalisasi di sekolah terbukti sangat membantu peningkatan kualitas
kinerja guru. Kepala sekolah merasa lebih mudah, efektif, dan efisien untuk melakukan
supervisi akademik. Akibatnya, mereka dapat memberikan umpan balik kepada guru lebih
cepat untuk peningkatan kualitas. Aplikasi Supervisi Akademik (ASA) berfungsi sebagai
alat untuk membantu proses supervisi akademik bagi kepala sekolah. Hasil yang diperoleh
dari Aplikasi Supervisi Akademik (ASA) merupakan bagian dari instrumen penilaian
kinerja guru karena semua administrasi guru terekam dalam aplikasi tersebut. Dengan
demikian, penilaian kinerja terhubung dengan digitalisasi sekolah.
Penggunaan Aplikasi Supervisi Akademik (ASA) merupakan produk asli milik
sekolah yang dibuat oleh sekolah dalam rangka mempermudah Kepala Sekolah dalam
melakukan supervisi akademik. Dengan aplikasi ini proses supervisi akademik yang
dilakukan oleh kepala sekolah menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu juga dengan
program digitalisasi ini sekolah mampu menghemat anggaran yang lebih, sehingga ada
anggaran yang dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program digitalisasi
supervisi sekolah dan dampaknya terhadap kinerja guru di SMP Muhammadiyah Al
Mujahidin Gunungkidul. Program digitalisasi telah dilaksanakan di semua aspek sekolah,
didorong oleh kemajuan teknologi yang pesat dan era distribusi teknologi. Hampir semua
orang kini bergantung pada gadget, menjadikannya salah satu aspek penting. Misalnya
dalam hal supervisi akademik, seorang kepala sekolah tidak perlu lagi melakukan
pertemuan tatap muka di satu tempat; dengan digitalisasi, supervisi akademik dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1540
Penggunaan program sekolah digital tidak hanya didorong oleh kemajuan teknologi
tetapi juga oleh kepedulian lingkungan. Isu lingkungan sangat penting dan perlu
dipertimbangkan. Menebang banyak pohon untuk produksi kertas yang akhirnya menjadi
limbah adalah hal yang mendesak. Oleh karena itu, SMP Muhammadiyah Al Mujahidin
telah beralih ke pendekatan paperless. Mereka telah mengurangi penggunaan kertas dalam
pembuatan dokumen sekolah seperti RPP, silabus, dan materi pembelajaran lainnya.
Semua dokumen disimpan sebagai file lunak dalam aplikasi digital terintegrasi.
Peralihan sekolah menuju digitalisasi juga didorong oleh faktor ekonomi. Dengan
menerapkan digitalisasi, sekolah dapat menghemat banyak uang dengan mengurangi
penggunaan kertas, yang lazim dalam perencanaan pembelajaran dan penilaian
pembelajaran (UTS, PAS, PAT). Digitalisasi membuat semua proses menjadi lebih efektif
dan efisien, sehingga mengurangi biaya. Program digitalisasi ini terkait dengan berbagai
bidang pengelolaan pendidikan, seperti pengelolaan kurikulum, pengelolaan keuangan,
pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan kesiswaan, dan pengelolaan kehumasan.
Seluruh area tersebut telah dikembangkan melalui 18 aplikasi digital yang terintegrasi
dalam sebuah sistem informasi manajemen.
Sebagai penyelenggara layanan pendidikan, sekolah harus berperan dalam
meningkatkan kualitas layanan melalui kemajuan teknologi. Layanan ini meliputi
administrasi, proses pembelajaran, penilaian, dan pelaporan untuk mendukung pengajaran
dan penyebaran informasi kepada masyarakat. Menurut (Deegan & Tanner, 2002),
digitalisasi membawa beberapa keuntungan, termasuk akses cepat ke item yang sering
digunakan, akses mudah ke komponen individu dalam suatu item, akses jarak jauh ke
bahan, akses ke bahan out-of-print, potensi untuk menampilkan bahan di format unik,
memungkinkan distribusi koleksi dan penggunaan bersama, potensi untuk menghadirkan
objek yang rapuh atau mahal sebagai pengganti yang dapat diakses, meningkatkan
kemampuan pencarian (termasuk teks lengkap), dan integrasi berbagai media (gambar,
audio, video, dll.), mengurangi beban pengiriman atau biaya.
Pada program digitalisasi terjadi perubahan pada penyimpanan dokumen. Dokumen
tercetak diubah menjadi dokumen elektronik, membutuhkan teknik khusus yang berbeda
dengan mengelola dokumen tercetak. Proses pengelolaan dokumen elektronik melibatkan
beberapa tahapan, antara lain digitalisasi dokumen, penyimpanan, pengambilan, dan
pengunggahan.
SMP Muhammadiyah Al Mujahidin telah mengembangkan program aplikasi digital
untuk mendukung layanan internal dan eksternal sekolah. Sejak tahun 2018, sekolah telah
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1541
membuat 18 aplikasi, antara lain Aplikasi Supervisi Akademik (ASA), Learning
Management System (LMS), Rapor/Sistem Informasi Penilaian (SIM), Golden Habit
Assessment (GOBIT), Sistem Informasi Keuangan (SIKU), Perpustakaan Mujahidin,
Magz Mujahidin (Majalah Online), Cerdas Mujahidin (Penilaian Online), Website atau
Home Page Sekolah, dan Sistem Informasi Absensi dan Prestasi Akademik (SIKAP).
Aplikasi ini terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen.
Aplikasi pertama yang dikembangkan adalah Aplikasi Supervisi Akademik (ASA).
Aplikasi ini digunakan untuk meningkatkan kinerja guru. Supervisi berkala sangat penting
untuk meningkatkan kinerja guru. Menurut (Arikunto, 2004), supervisi akademik
menitikberatkan pada pengamatan masalah akademik, terlibat langsung dalam kegiatan
pengajaran yang dilakukan oleh guru untuk mendampingi siswa selama proses
pembelajaran. Melalui teknologi informasi, dikembangkan aplikasi Instrumen Pengawasan
Akademik dengan aplikasi berbasis Android, sehingga kepala sekolah dapat dengan mudah
melakukan kegiatan supervisi.
Dengan aplikasi ASA, instrumen pengawasan dibuat dalam format digital dan
dapat digunakan dengan smartphone atau gadget. Penghitungan skor dilakukan secara
otomatis, dan kepala sekolah memiliki akses ke data pemantauan digital yang dapat
ditinjau atau dicetak sebagai laporan, memberikan umpan balik langsung kepada guru.
Aplikasi Supervisi Akademik (ASA) merupakan aplikasi berbasis web yang dirancang
untuk memudahkan kepala sekolah dalam melakukan supervisi. Dikembangkan berbasis
Android dan dapat diakses menggunakan smartphone, laptop, atau PC. Spesifikasi aplikasi
ASA adalah sebagai berikut:
a. Aplikasi Supervisi Akademik dirancang agar kepala sekolah dapat melakukan
supervisi, tidak terbatas pada sekolah tertentu. Dapat digunakan oleh sekolah
manapun yang perlu melakukan supervisi. Instrumen supervisi dapat disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing sekolah dan dapat digunakan untuk menilai baik
guru maupun tenaga kependidikan.
b. Program ASA dalam format file APK, membuatnya kompatibel dengan perangkat
Android.
c. Pengembangan aplikasi ini berbasis web service, dan data disimpan dengan aman
di server online (200GB). Data tersebut dapat diperbaharui secara realtime saat
kepala sekolah melakukan supervisi dan dapat diakses dari mana saja dan kapan
saja.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1542
d. Aplikasi ASA terbagi menjadi dua menu utama yaitu menu kepala sekolah dan
menu guru.
e. Keluaran dari aplikasi ini tersedia sebagai data yang dapat diakses di smartphone
dan juga dapat diunduh dan dicetak dalam bentuk PDF. Hal ini memungkinkan
untuk digunakan sebagai laporan dan bahan tindak lanjut program supervisi.
f. Aplikasi ini membutuhkan ruang yang relatif kecil, dan pengunduhan penginstal
hanya sekitar 54 MB. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir kehabisan ruang pada
perangkat.
g. Aplikasi ASA dapat berjalan lancar pada versi Android serendah 4.0.
h. Kelemahan dari program ini adalah membutuhkan koneksi internet untuk berfungsi,
sehingga tidak akan berfungsi tanpa akses internet.
Dengan menggunakan aplikasi ASA, kepala sekolah sangat terbantu dalam
melakukan pengawasan dari mana saja. Namun, terdapat tantangan dalam
mengimplementasikan program digital ini, antara lain:
a. Proses digitalisasi membutuhkan alokasi anggaran yang signifikan, dan manajemen
sekolah perlu mempertimbangkan alokasi anggaran dengan cermat.
b. Sumber daya manusia perlu beradaptasi dan melakukan upaya ekstra untuk
menjalankan proses digitalisasi secara efektif.
c. Kondisi lapangan yang beragam antara lain orang tua yang mungkin belum terbiasa
dengan aplikasi online, sehingga mengurangi pemanfaatan aplikasi secara
maksimal.
d. Peralatan digitalisasi tersebut rentan terhadap kerusakan sehingga membutuhkan
pemantauan dan pemeliharaan rutin oleh tim IT sekolah.
Sekolah telah mengantisipasi tantangan ini dan menerapkan tindakan berikut dalam
proses digitalisasi:
a. Mengalokasikan sebagian besar anggaran untuk program digitalisasi sekolah.
Selain itu, memiliki pakar TI pada staf sekolah memungkinkan pengembangan
aplikasi secara internal, mengurangi kebutuhan akan layanan pihak ketiga, dan
menurunkan biaya.
b. Memfasilitasi adaptasi sumber daya manusia terhadap berbagai aktivitas dan tugas
administrasi melalui aplikasi digital. Konsistensi penggunaan aplikasi guru
dipastikan dengan pemberian insentif yang dikaitkan dengan penilaian kinerja.
c. Memberikan dukungan kepada orang tua untuk mengatasi masalah yang mungkin
mereka hadapi saat menggunakan aplikasi.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1543
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan rutin dilakukan oleh tim TI sekolah.
Aplikasi ASA tidak hanya membantu kepala sekolah dalam melakukan supervisi
tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan kinerja guru. Guru dapat mengidentifikasi
kelemahan mereka berdasarkan hasil supervisi. Penerapan ASA tidak dimaksudkan untuk
menilai guru tetapi untuk meningkatkan profesionalisme mereka. Peningkatan performa
tidak hanya bergantung pada aplikasi ASA; aplikasi lain yang digunakan oleh SMP
Muhammadiyah Al Mujahidin juga berkontribusi untuk tujuan ini.
Aplikasi ASA merupakan salah satu instrumen penilaian yang dihubungkan dengan
aplikasi penilaian kinerja guru lainnya. Kinerja guru dapat dinilai berdasarkan aplikasi, dan
data yang diunggah diverifikasi oleh verifikator sekolah. Dalam penilaian kinerja guru,
terdapat tunjangan kinerja sebesar tiga juta rupiah sebagai kelipatan dari nilai guru (100%
x Rp 3.000.000). Jika seorang guru mencapai nilai 100, mereka menerima jumlah penuh
tiga juta rupiah Indonesia. Tunjangan ini diberikan menjelang hari raya Idul Fitri. Dengan
menerapkan sistem ini, guru atau karyawan berusaha untuk mencapai nilai setinggi
mungkin. Mereka yang gagal mencapai nilai baik atau maksimal mengalami kerugian
dalam jumlah uang saku. Karena manusia adalah makhluk yang didorong oleh insentif,
perlu ada stimulus atau motivator.
Pelaksanaan program digitalisasi supervisi akademik oleh kepala sekolah telah
membawa perubahan positif terhadap kualitas kinerja guru. Penerapan supervisi akademik
tidak dapat berdiri sendiri dalam meningkatkan kualitas kinerja guru; perlu dipadukan
dengan instrumen dan insentif lain untuk mendorong profesionalisme di tempat kerja.
SIMPULAN
Program digitalisasi sekolah merupakan program sekolah yang dapat membantu
kinerja kepala sekolah dan guru. SMP Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul telah
mengimplementasikan Program Digitalisasi Sekolah dengan mengembangkan 18 aplikasi
sejak tahun 2018. Landasan yang mendasari program digitalisasi sekolah adalah, pertama,
masuknya era distribusi teknologi saat ini. Teknologi terus berkembang, dan saat ini setiap
orang tidak dapat dipisahkan dari telepon genggam atau gadgetnya, memungkinkan sistem
informasi dapat diakses dengan cepat melalui telepon genggam. Kedua, ada masalah
lingkungan. Dengan digitalisasi, maka akan mengurangi penggunaan kertas dan
mengurangi limbah kertas sehingga mengurangi deforestasi untuk produksi kertas. Ketiga,
masalah ekonomi. Program digitalisasi mengubah dokumen menjadi format elektronik.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1544
Dengan mengurangi penggunaan kertas (going paperless), penghematan anggaran dapat
dicapai (biaya turun).
Aplikasi pertama yang dikembangkan oleh SMP Muhammadiyah Al Mujahidin
Gunungkidul adalah Aplikasi Supervisi Akademik (ASA). Aplikasi ini dikembangkan
untuk memudahkan kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik. Dengan adanya
aplikasi ini kepala sekolah menjadi lebih efektif dan efisien karena dapat melakukan
supervisi dimana saja dan proses penilaian dilakukan secara otomatis. Kepala sekolah
dapat memberikan umpan balik langsung kepada guru berdasarkan hasil supervisi,
menangani bidang-bidang yang memerlukan perbaikan. Aplikasi Supervisi Akademik
(ASA) merupakan aplikasi berbasis web yang dapat dioperasikan pada sistem Android
maupun pada laptop/ PC. Jenis file Aplikasi Pengawasan Akademik (ASA) adalah APK,
sehingga kompatibel dengan Android. Data atau dokumen elektronik tersebut disimpan di
server online yang aman dengan kapasitas 200 GB.
Aplikasi Supervisi Akademik (ASA) berfungsi sebagai alat untuk menilai kinerja
guru. Penilaian kinerja guru yang dikaitkan dengan instrumen lain, memotivasi guru untuk
mengupayakan kinerja yang baik. Dengan menggunakan Aplikasi Supervisi Akademik
(ASA), guru dapat terus meningkatkan kualitas pekerjaannya.
SARAN
Pada penelitian ini sudah mendapatkan hasil bahwa dengan program digitalisasi
sekolah dalam hal ini adalah tentang supervisi akademi kepala sekolah guna meningkatkan
kinerja guru memberikan dampak yang positif diantaranya kerja kepala sekolah semakin
efektif dan efisien. Sehingga perlu diadakan penelitian lanjutan, karena melihat dampak
jangka panjang program digitalisasi supervisi akademik terhadap kualitas guru dan mutu
pendidikan secara keseluruhan.
Perlu ada rekomendasi untuk pengembangan program digitalisasi ssupervisi
akademik di sekolah lain berdasarkan temuan dan hasil penelitian. Rekomendasi mencakup
panduan praktis, strategi implementasi, dan langkah-langkah untuk megatasi potensi
kendala yang timbul.
DAFTAR PUSTAKA
Ainun, F. P., Mawarni, H. S., Sakinah, L., Lestari, N. A., & Purna, T. H. (2022).
Identifikasi Transformasi Digital Dalam Dunia Pendidikan Mengenai Peluang Dan
Tantangan Di Era Disrupsi. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 15701580.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1545
Arikunto, S. (2004). Dasar-dasar supervisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Bahri, S. (2014). Supervisi akademik dalam peningkatan profesionalisme guru. Visipena,
5(1), 100112.
Barrett, D., & Twycross, A. (2018). Data collection in qualitative research. In Evidence-
based nursing (Vol. 21, Issue 3, pp. 6364). Royal College of Nursing.
Deegan, M., & Tanner, S. (2002). Digital futures: Strategies for the information age. Neal-
Schuman Publishers.
Hasan, M., & Anita, A. (2022). Implementasi Supervisi Akademik Dalam Meningkatkan
Kompetensi Dan Kinerja Guru Di MA Al Ishlah Natar Dan MA Mathlaul Anwar
Cinta Mulya. At-Tajdid: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 6(1), 8597.
Hermawansyah, H. (2021). Manajemen Lembaga Pendidikan Sekolah Berbasis Digitalisasi
Di Era Covid-19. Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan, 12(1), 2746.
Ilomäki, L., & Lakkala, M. (2018). Digital technology and practices for school
improvement: innovative digital school model. Research and Practice in Technology
Enhanced Learning, 13, 132.
Kasmawati, K. (2020). Pemanfaatan aplikasi google form dalam pelaksanaan supervisi
akademik di masa pandemi covid-19 pada sekolah binaan di Kabupaten Takalar.
Jurnal Sipatokkong Bpsdm SulseL, 1(2), 143147.
Leniwati, & Arafat, Y. (2017). Implementasi Supervisi Akademik Kepala Sekolah Untuk
Meningkatkan Kinerja Guru. JMKSP, 2(1).
Lorensius, L., Anggal, N., & Lugan, S. (2022). Academic Supervision in the Improvement
of Teachers’ Professional Competencies: Effective Practices on the Emergence.
EduLine: Journal of Education and Learning Innovation, 2(2), 99107.
Mahmudah, F. N. (2021). Analisis Data Penelitian Kualitatif Manajemen Pendidikan
Berbantuan ATLAS.TI 8 (B. Asyhari, Ed.). UAD Press.
Marshall, C., & Rossman, G. B. (1989). Marshall, Catherine, and Gretchen B. Rossman,
Designing Qualitative Research. Newbury Park, CA: Sage, 1989.
Ma’rufah, A. (2022). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Digitalisasi Pendidikan.
Edukasia: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(1), 1729.
Prastania, M. S., & Sanoto, H. (2021). Korelasi antara supervisi akademik dengan
kompetensi profesional guru di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 861868.
Royyana, A. (2018). Strategi transformasi digital pada pt. Kimia farma (persero) tbk.
Journal of Information Systems for Public Health, 5(2), 1532.
Suchyadi, Y., Karmila, N., Nurlela, N., Mirawati, M., Handayani, R., Purnamasari, R.,
Indriani, R. S., Wijaya, A., & Anwar, W. S. (2019). Increasing personality
competence of primary school teachers, through education supervision activities in
Bogor city. Journal Of Community Engagement (JCE), 1(1), 2023.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&d
dan Penelitian Pendidikan). In Metode Penelitian Pendidikan (Vol. 67).
Sutarman, A., Wardipa, I. G. P., & Mahri, M. (2019). Penguatan Peran Guru di Era Digital
Melalui Program Pembelajaran Inspiratif. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen
Pendidikan, 5(02), 229. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v5i02.2097
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
1546
Suwartini, E. A. (2017). Supervisi akademik kepala sekolah, profesionalisme guru dan
mutu pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan, 24(2).
West, D. M. (2012). Digital schools: How technology can transform education. Brookings
Institution Press.