AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
704
PENERAPAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PADA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH
SWASTA KOTA BANDUNG
Ami Rahmawati
1
dan Dian Hidayati
2
1, 2
Manajemen Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Jawa Tengah
1
Email: 2108046074@webmail.uad.ac.id
2
Email: dian.hidayati@mp.uad.ac.id
ABSTRAK
Digital marketing adalah suatu strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet melalui
branding. Pada era digital saat ini, penyebaran informasi mudah di jangkau secara luas, namun bagi
dunia pendidikan yang memiliki tingkat persaingan kompetitif, digital marketing belum
dimanfaatkan secara maksimal, walaupun beberapa sekolah swasta di kota Bandung pada
umumnya sudah melakukan publikasi dan promosi di akun media sosial, namun masih berupa
updatting informasi belum kepada marketing khususnya pada masa penerimaan siswa baru terlihat
masih lemahnya pemberdayaan platforms digital. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
sejauh mana digital marketing dimanfaatkan pada masa penerimaan siswa baru di sekolah swasta
kota Bandung, metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan model analisis data
kualitatif melalui pendekatan Case Study dimana data yang diperoleh akan diolah menjadi solusi
dalam penerapan digital marketing di sekolah swasta.
Kata Kunci: Digital marketing, branding, promosi, platforms.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
Digital marketing is a marketing strategy using digital media and the internet through branding.
In the current digital era, information dissemination is easy to reach widely, but for the world of
education which has a level of competitive competition, digital marketing has not been fully
utilized, although several private schools in the city of Bandung have generally carried out
publications and promotions on social media accounts, but still in the form of updating
information not yet to marketing, especially during the new student admissions period, it was seen
that the empowerment of digital platforms was still weak. The purpose of this research is to find
out to what extent digital marketing is utilized during the admission period for new students at
private schools in Bandung, the method used in this study uses a qualitative data analysis model
through the Case Study approach where the data obtained will be processed into a solution in
implementing digital marketing in private school.
Keyword: Digital marketing, branding, promotion, platforms.
PENDAHULUAN
Digital marketing adalah kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan
berbagai media. Sebagai contoh yaitu blog, website, e-mail, adwords, dan berbagai macam jaringan
media sosial (Sanjaya & Tarigan, 2013). Selain itu Digital marketing adalah suatu proses
perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi (Kleindl & Burrow,
2005). Secara sederhana dapat diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang
saling menguntungkan antara konsumen dan produsen. Digital marketing menggunakan
perkembangan dunia digital untuk melakukan periklanan yang tidak digembar-gemborkan secara
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
705
langsung akan tetapi memiliki efek yang sangat berpengaruh (Heidrick & Struggles, 2009).
Banyaknya digital marketing yang dipakai oleh perusahaan-perusahaan, membuktikan bahwa ini
memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang dapat diperoleh. Perkembangan dunia global yang
demikian pesat menuntut media humas sekolah untuk bertransformasi dari konvensional menjadi
digital. Media informasi seperti Flyer, poster, spanduk, baligho, koran dan radio bukan lagi sumber
informasi utama, masyarakat sudah beralih kepada media internet yang terbukti lebih update, cepat,
dan praktis. Perubahan pola komunikasi diera digital dengan semakin meluasnya penggunaan
internet diperkirakan semakin mempercepat transformasi ke “pola komunikasi model baru”, yang
menuntut adanya perubahan pola komunikasi sekolah kepada publik.
Pada era digital saat ini, penyebaran informasi mudah di jangkau secara luas. Bagi dunia
pendidikan yang mulai memiliki tingkat persaingan kompetitif, membutuhkan strategi
pemasaran jasa pendidikan yang handal. Upaya peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari
manajemen pemasaran pada lembaga pendidikan tersebut, dengan memberikan informasi menarik
kepada masyarakat, perihal proses dan prestasi yang diraih lembaga pendidikan. Humas sekolah
pada saat ini belum menjadi ikon terpenting di era digitalisasi yang berperan sebagai mediator
komunikasi atau media penghubung pesan, hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya skill humas
sekolah dalam penggunaan media digital. Humas sekolah belum memahami bagaimana
pemanfaatan platform yang dapat dijadikan sarana branding dan selling di masa penerimaan siswa
baru sehingga belum dimanfaatkan secara maksimal. Sekolah yang memiliki tumpukan prestasi
yang baik, akan memberikan nilai yang baik dari masyarakat (Asrori & Nugroho, 2016)namun
hal ini tidak tersampaikan kepada masyarakat umum.
Dari hal tersebut diatas sekolah harus selalu berusaha agar tetap hidup, berkembang,
dan mampu bersaing. Jadi sekolah perlu menentukan dan menerapkan strategi atau cara,
serta melakukan aktivitas pemasaran. Aktivitas pemasaran jasa pendidikan yang
dilakukan sekolah dapat mengubah penilaian masyarakat terhadap kualitas sekolah dalam
jangka panjang dan merupakan cara untuk membangun citra sekolah secara keseluruhan
(Wijaya, 2012).
Penelitian ini dilakukan menggunakan model analisis kualitatif melalui studi kasus di
Sekolah dimana data yang diperoleh akan diolah menjadi solusi penerapan digital marketing di
sekolah.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini penulis menggunakan model analisis data kualitatif melalui
pendekatan Case Study atau studi kasus Creswell (Creswell & Creswell, 2018). Pendekatan
ini sangat efektif karena akan digunakan untuk menyelidiki dan memahami sebuah
kejadian atau masalah yang telah terjadi mengenai peran digital marketing dalam
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
706
penerimaan siswa baru di Darul Hikam dengan mengumpulkan berbagai macam informasi
yang kemudian diolah untuk mendapatkan sebuah solusi. Metode pengumpulan data yang
dilakukan adalah wawancara dan dokumentasi baik digital maupun fisik. Partisipan pada
metode wawancara adalah Kepala bagian Marketing dan komunikasi (Markom) Yayasan
Darul Hikam dan Markom Unit di Darul Hikam. Sedangkan untuk dokumentasi yang akan
diolah berupa data Search Engine Optimization (SEO) dari insight Intagram, facebook
official Darul Hikam, diagram pengunjung dan enggagment terhadap Website Darul
Hikam.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Humas merupakan kependekan dari “Hubungan Masyarakat”. Dalam bahasa Inggris,
humas diberi sebutan public relations, yaitu kegiatan komunikasi khusus yang dilakukan
seseorang atau sekelompok orang dalam upaya penyebaran informasi sesuai tujuan yang
diinginkan. Di Indonesia sebagai negara berkembang, humas belum memiliki makna yang
sangat penting dalam putaran roda organisasi khususnya di lembaga pendidikan. Jauh
berbeda dengan negara-negara maju, utamanya Amerika Serikat dimana humas dapat
diterjemahkan dengan pendekatan disiplin ilmu yang berbeda. Dalam kurun waktu 10
tahun (1970-1980) tercatat 2000 definisi humas (Cutlip & Scott, 2000). Herimanto, dkk
(2007) mengutip pengertian humas dari Robertpo Simoes dalam bukunya bahwa humas
merupakan proses interaksi yang bertujuan untuk menciptakan opini publik yang saling
menguntungkan (simbiosis mutualisme), menanamkan kepercayaan yang baik, serta
menumbuhkan citra positif dari publik (Herimanto et al., 2007). kriteria: 1) mampu
menghadapi semua orang yang memiliki aneka ragam karakter yang baik, 2) mampu
berkomunikasi yang baik, 3) pandai mengorganisir segala sesuatu, 4) memiliki iintegrasi
personal, 5) mempunyai imajinasi, dan 6) serba tahu. Keenam kriteria humas ini dapat
diadopsi juga dalam humas sekolah (Jefskin, 2003). Humas memiliki fungsi membangun
pengelolaan dan mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antara lembaga atau
organisasi dengan masyarakat lain yang dapat memberikan pengaruh kesuksesan atau
kegalalan lembaga atau organisasi itu sendiri (Ahid, 2018). Fungsi humas: 1) penghubung
organisasi dengan lingkungannya, 2) bekerjasama dengan bagian organisasi guna
membangun solusi inovatif atas permasalahan yang ditemui dalam organisasi, 3) berpikir
logis dan strategis ditunjukkan dengan adanya pengetahuan yang luas atas visi, misi, dan
tujuan organisasi, serta 4) mengukur keberhasilan dari programprogram organisasinya
(Seitel, 2001). Dengan demikian, humas dapat memberikan masukan dalam organisasi
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
707
untuk dapat membantu memecahkan problem dalam organisasi.
Digital atau iklan online telah mengalami pertumbuhan yang fenomenal sejak
didirikan pada tahun 1994 (Robinson et al., 2007) Internet telah menjadi media periklanan
yang paling cepat berkembang dalam dekade ini (Ha, 2008)Sejalan dengan
berkembangnya internet, muncul pemahaman baru mengenai paradigma pemasaran berupa
konsep pemasaran modern berorientasi pasar/konsumen atau revolusi pemasaran berupa
electronic marketplace (Arnott & Bridgewater, 2021). Berdasarkan hasil wawancara
diketahui 2 tahun kebelakang sekolah melakukan promosi penerimaan siswa baru dengan
memasang Baligho, spanduk dan Billboard di jalan tol, namun setelah beralih ke media
addvertising online menunjukan di minggu dilakukannya media addvertising di Instagram
dan facebook terdapat kenaikan jumlah pendaftar siswa baru. Calon siswa baru melakukan
komunikasi dan mencari informasi tentang sekolah lebih lanjut menggunakan Whatsapp
yang memang di cantumkan pada Instagram dan Facebook Add. meningkatnya jumlah
interaksi calan siswa di whatsapp dapat menguntungkan sekolah karena dapat berinteraksi
langsung dengan target yang tepat, selain itu penggunaan Instagram dan facebook add
dinilai lebih efisien dari segi anggaran dibandingkan pemasangan Billboard yang pernah
dipasang di jalan tol, karena pemasangan Billboard tidak dapat berinteraksi langsung
dengan calon siswa. Pemasangan Instagram dan Facebook add dapat menghemat 40% dana
promosi. Data pada dokumen yang ditemukan terdapat perbandingan jumlah follower
pada Instagram official Darul Hika yang menunjukan ketertarikan Netizen terhadap
sekolah.
Gambar 1 : Perbandingan Jumlah Follower Juli 20022 dan Desember 2022
Dari gambar diatas dapat kita lihat perbandingan jumlah follower di bulan Juli dan
Desember 2022, perlu kita ketahui alasan apa yang menyebabkan adanya kenaikan
follower tersebut.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
708
Gambar 2 : Data aktifitas Instagram
Selanjutnya kita bisa lihat dari gambar 2 diatas yang merupakan grafik instagram
official menunjukan alasan kenaikan follower disebabkan aktifitas yang rutin dapat
membangun ketertarikan pengguna akun untuk terus meng update berita. Aktifitas populer
yang digemari 1) postingan Instagram, 2) Reels, 3) cerita atau story Instagram, 4) Video
dan 5) Video siaran langsung. Dari data tersebut menunjukan bahwa masyarakat pengguna
Instagram lebih tertarik terhadap postingan di akun official, dengan begitu humas sekolah
dapat terus meningkatkan kualitas postingannya, diantaranya yang perlu di perhatikan
ketika memposting berita di Instagram:
1. Pemilihan tema, tema apa yang akan di posting baiknya mengikuti tren atau issue
yang terjadi saat ini, misalnya hari guru, tahun baru dll.
2. Kualitas Gambar, jika kita melihat beberapa postingan terkadang pengguna
instagram akan terganggu dengan gambar yang tidak jelas, gambar yang buram,
tidak fokus atau miring, maka sebaiknya pengambilan gambar pun harus
diperhatikan.
3. Caption yang menarik, caption jadi bagian penting karena disinilah kita dapat
menjelaskan tujuan postingan kita, jika ingin promosi berikan informasi yang jelas
dan tidak lupa menuliskan no kontak agar pengguna instagram yang tertarik tidak
sulit untuk menghubungi.