AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
738
PENGARUH RECITATION METHOD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS VII MTs NEGERI 1 KOTA JAMBI PADA MATA PELAJARAN PPKn
Adhisty Yulia Yahya
1
, Siti Tiara Maulia
2
dan M. Salam
3
1, 2, 3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Jambi
Jl. Jambi Muara Bulian No. KM. 15, Mendalo Darat, Kota Jambi
1
2
3
ABSTRAK
Hasil belajar siswa kelas VII MTs Negeri 1 Kota Jambi pada mata pelajaran
Kewarganegaraan jelas berada di bawah KKM yang ditetapkan sekolah, yaitu 75. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya ketertarikan siswa terhadap strategi pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran kewarganegaraan di MTs Negeri 1 Kota Jambi. Karena tidak
berhasil memikat perhatian siswa atau menginspirasi mereka untuk ingin belajar lebih
banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendekatan resitasi
mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VII di MTS Negeri 1 Kota Jambi. Jenis penelitian
yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain pre-test-post-test-control group
design. Temuan penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara metode resitasi dengan
hasil belajar siswa kelas VII di MTs Negeri 1 Kota Jambi. Hal ini dapat dibuktikan dengan
hasil uji Mann-Whitney yang dilakukan peneliti, yaitu Z
hitung
sebesar -2,118 dengan nilai Sig.
0,034. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak.
Kata Kunci: PPKn; Hasil Belajar; Metode Resitasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
The learning outcomes of seventh grade students at MTs Negeri 1 Jambi City in Citizenship
subjects are clearly below the KKM set by the school, which is 75. This is due to the lack of
student interest in the learning strategies used in learning citizenship at MTs Negeri 1 Jambi
City. Because it does not succeed in captivating students' attention or inspiring them to want
to learn more. The purpose of this study was to determine how the resitation approach affects
the learning outcomes of seventh grade students at MTS Negeri 1 Jambi City. The type of
research used was a pseudo-experiment with a pre-test-post-test-control group design. The
research findings show that there is an influence between the resitation method and the
learning outcomes of seventh grade students at MTs Negeri 1 Jambi City. This can be proven
by the results of the Mann-Whitney test conducted by researchers, namely Zhitung of -2.118
with a Sig value. 0,034. Because the significance level is smaller than 0.05, Ha is accepted
and H0 is rejected.
Keyword: PPKn; Learning Outcomes; Recitation Method.
PENDAHULUAN
Tingkat motivasi yang dimiliki siswa merupakan salah satu aspek terpenting dalam
pencapaian akademik mereka. Jika seseorang memiliki dorongan untuk belajar di dalam
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
739
dirinya, mereka akan berhasil dalam segala hal yang mereka coba pelajari. Motivasi dapat
berfungsi sebagai perangsang untuk mencapai hasil yang baik. Setiap orang akan
melaksanakan tugas tertentu karena mereka termotivasi untuk melakukannya. Setiap
motivasi yang kuat selama belajar akan menghasilkan hasil yang terbaik (Rahman, 2021).
Sebagai bagian penting dari setiap upaya pendidikan, proses pembelajaran
memberikan wawasan yang berharga tentang seberapa baik tujuan pengajaran yang
dinyatakan telah dipraktikkan. Salah satu komponen manusia dalam proses pendidikan
adalah pendidik. Siswa merupakan komponen manusiawi lainnya. Siswa dan guru memiliki
ikatan psikologis. Keduanya terlibat dalam kontak instruksional, tetapi dalam tugas dan
kapasitas yang sangat berbeda. Siswa yang belajar dengan mendapatkan bahan pelajaran dari
guru di kelas diajar oleh guru (Maulia et al., 2015).
Pembelajaran memiliki kombinasi terstruktur yang meliputi: Elemen Manusia, Bahan,
Fasilitas, Peralatan, Prosedur Dampak terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Belajar
adalah prosedur multifaset termasuk banyak bagian yang saling berhubungan. Untuk
membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, seseorang membutuhkan kemampuan
untuk belajar dan kemampuan untuk mengajar. Pendekatan pembelajaran yang dikenal
sebagai "pembelajaran aktif" melibatkan keterlibatan dan komunikasi dua arah antara siswa
dan guru selama proses belajar mengajar, siswa harus belajar berpikir dan
mengkomunikasikan ide-ide mereka kepada orang lain untuk berhasil dalam proses
pembelajaran ini, dan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam sektor pendidikan
berharap agar siswa dapat belajar dengan baik (Sunarto, 2018).
Kumpulan hasil belajar yang dikenal sebagai tujuan pembelajaran menunjukkan
bahwa siswa telah terlibat dalam kegiatan pembelajaran, yang biasanya berisi keterampilan,
bakat, dan kepribadian yang mereka inginkan. Hasil belajar adalah pengalaman yang
dimiliki siswa dalam tiga bidang kognisi, fungsi psikomotorik, dan afektif (Ismayani &
Kasriman, 2023).
Proses pembelajaran adalah amanat terpenting yang menjadi jaminan standar proses
satuan pendidikan yang mana harus sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan
pendidikan yaitu diselenggarakannya proses pendidikan yang menerapkan pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik belajar sepanjang hayat (Sudrajat, 2020).
Saat ini, permasalahan terbesar dalam bidang pendidikan adalah relatif rendahnya
kualitas pendidikan yang diberikan di Indonesia jika kita bandingkan dengan negara-negara
lain di dunia. Berdasarkan hasil PISA (Program for International Student Assesment) sistem
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
740
pendidikan menengah dunia tahun 2018, Indonesia berada diperingkat ke-74 dari 79 negara
pada tahun 2019. Jadi, Indonesia berada di urutan ke-6 terendah. Standar pengajaran adalah
sesuatu yang harus terus-menerus kita tingkatkan (Nurhuda, 2022).
Salah satu tanda kinerja pendidikan nasional dapat diamati dari hasil belajar siswa
karena merupakan tolak ukur untuk melihat prestasi siswa dalam penguasaan materi
pelajaran yang telah diberikan oleh pengajar selama proses pembelajaran. Hal ini
dikarenakan siswa lebih banyak belajar dan mengingat materi yang diberikan oleh pengajar.
Hasil belajar siswa dapat dibuat lebih relevan dan signifikan dengan pelaksanaan proses
pembelajaran yang efisien. Hasil belajar siswa sangat penting sebagai tolak ukur tingkat
keberhasilan guru dan lembaga (Sappaile et al., 2021).
Hasil ideal belajar juga akan mencakup perolehan kognitif, afektif dan psikomotorik.
Jika semua siswa yang mengikuti proses pembelajaran memiliki kompetensi yang
dipersyaratkan, maka proses pembelajaran dapat berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa
kebiasaan kognitif, emosional, dan psikomotor siswa telah berubah menjadi lebih baik sejak
mereka mulai terlibat dalam proses pembelajaran. Pendidikan di sekolah tidak hanya
berkonsentrasi pada hasil kegiatan belajar siswa, tetapi juga melibatkan proses pendidikan
yang dilakukan oleh guru dan mencakup pemeriksaan terhadap pencapaian atau kegagalan
tujuan pembelajaran. Guru harus inovatif dalam menerapkan strategi pengajaran yang segar
dan menarik, selain menawarkan sumber daya pembelajaran (Husna et al., 2023). Sejauh
mana pencapaian seorang siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan dapat
ditentukan dengan menggunakan hasil belajar, yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar (Wilandari, 2018).
Siswa telah berhasil dalam proses belajar apabila nilai yang mereka dapatkan telah
melampaui KKM yang sudah ditentukan di sekolah, namun kenyataanya beberapa siswa
masih memiliki hasil belajar PPKn yang relatif rendah, tidak mencapai KKM yang sudah
ditentukan sekolah. Hal ini disebabkan kurangnya minat siswa terhadap model pembelajaran
Teacher Centered Learning pada pembelajaran PPKn di MTS Negeri 1 Kota Jambi. Karena
tidak dapat menarik perhatian siswa atau menginspirasi mereka untuk ingin belajar lebih
banyak, teknik pengajaran ceramah saat ini dianggap sebagai salah satu cara pendidikan
yang paling tidak efektif dan efisien. Siswa menjadi kurang aktif dan lebih imajinatif akibat
penggunaan teknik ceramah dalam praktik mengajar di kelas (Mahmudah, 2016). Oleh
karena itu, sangat jelaslah bahwa metode konvensional kurang menuntut siswa untuk aktif
dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
741
Di dalam situasi seperti ini, metode pembelajaran memegang peranan yang sangat
penting dalam proses pembelajaran karena pada intinya metode pembelajaran dapat
dipahami sebagai langkah kerja yang telah dipersiapkan untuk memperlancar suatu kegiatan
agar dapat dilaksanakan. Hal yang paling tepat untuk dilakukan adalah melakukan evaluasi
atau refleksi terhadap bagaimana proses pembelajaran yang dianggap tidak berhasil untuk
mewujudkan tujuan yang telah diputuskan. Selain itu, pemanfaatan metode pengajaran yang
efisien yang sesuai dengan kebutuhan siswa di dalam kelas selama proses pengajaran dapat
memberikan siswa kemampuan untuk memahami konsep yang baik, serta materi yang
sedang dipelajari, sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk belajar di sekolah
dan mengembangkan pengetahuan. Lebih khusus lagi, siswa yang mampu belajar di sekolah
dan mengembangkan ilmunya adalah siswa yang mampu memahami konsep serta sikap
ilmiah mereka (Nasution, 2017).
Salah satu aspek yang memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil proses
pembelajaran adalah teknik pembelajaran. Secara langsung, pendekatan pengajaran yang
dipilih dan diimplementasikan instruktur memiliki dampak yang signifikan pada sejauh
mana siswa termotivasi untuk mencapai hasil pendidikan yang diinginkan. Penerapan
strategi yang efektif oleh pendidik adalah strategi yang bisa mengkondisikan siswa ketika
menjalani proses pembelajaran. Oleh karena itu, agar metode-metode ini efektif, pengajar
harus menentukan pendekatan yang sesuai dengan materi yang diajarkan selama proses
pembelajaran di kelas.
Pada dasarnya tidak setiap pendekatan instruksional dapat membantu siswa mencapai
tujuan pendidikan mereka. Di ruang kelas yang sebenarnya, banyak guru dan siswa
bergumul dengan masalah komunikasi dan kesulitan belajar lainnya. Karena itu, perlu ada
semacam modifikasi yang dilakukan pada strategi pembelajaran untuk mengakomodasi
konten yang lebih maju. Pada masa yang lebih modern ini, atau yang biasa disebut dengan
era Milenial, banyak siswa mata pelajaran PPKn yang masih kesulitan memahami sumber
belajar yang tersedia bagi mereka.
Metode resitasi (Recitation Method) adalah cara mengajar yang melibatkan pemberian
materi kepada siswa sambil pada saat yang sama menugaskan mereka serangkaian tugas
yang harus mereka jawab kepada instruktur. Metode resitasi ini dianggap sebagai metode
pembelajaran yang bervariasi karena menjadikan proses pembelajaran lebih khas,
memotivasi siswa, menarik minat, dan meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
742
pembelajaran. Dengan begitu, hasil belajar siswa meningkat, khususnya pada mata pelajaran
yang berkaitan dengan PPKn.
Penerapan dalam pembelajaran yang berlaku pada pendidikan kewarganegaraan sering
kali menggunakan pendekatan ceramah untuk menjelaskan suatu mata pelajaran. Salah satu
cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran adalah dengan
mengganti model pembelajaran yang sudah ketinggalan zaman dengan model pembelajaran
yang baru yang dapat membuat siswa tidak bosan dan mendorong kreativitas. Cara ini
kurang efektif dan membosankan bagi siswa, dan kondisi ini berdampak pada rendahnya
hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran (Oktaviani, 2020).
Beberapa siswa kurang percaya diri untuk bertanya dan menyuarakan pemikiran
mereka selama proses pembelajaran, yang mengakibatkan instruktur menjadi titik fokus dari
proses belajar. Siswa lebih cenderung terlibat dalam kegiatan yang tidak berhubungan
langsung dengan pembelajaran selama tahap pelaksanaan proses pembelajaran. Kegiatan
tersebut dapat berupa berbicara dengan teman, dan tidak memperhatikan saat guru sedang
memberikan pelajaran. Kreativitas dalam pembelajaran berperan dalam seberapa baik
pelajaran kewarganegaraan diterima oleh siswa. Siswa harus diminta untuk berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran kewarganegaraan dan juga berfungsi sebagai pendengar
yang aktif (Kurnia & Septera, 2019).
Penerapan metode resitasi ini diduga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
didukung temuan studi yang dilakukan oleh Ericahyani Hidayati Aningtyas (2022), dengan
judul Pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di
MTs Darun Najah Petahunan Lumajang Tahun Pelajaran 2021/ 2022”. Menurut hasil
penelitian Ericahyani Hidayati Aningtyas dapat disimpulkan terdapat pengaruh metode
pembelajaran resitasi terhadap hasil belajar Peserta didik pada mata pelajaran IPS di MTs
Darun Najah Petahunan Lumajang Tahun Pelajaran 2021/ 2022.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan struktur Pre-test and Post-
test Group Control Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas VII MTs Negeri 1 Kota
Jambi yang terdiri dari 6 (enam) kelas dengan menggunakan sampel kelas VII E sebagai
kelas eksperimen yang berjumlah 22 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara
memberikan soal tes kepada siswa. Setelah diperoleh data dari hasil jawaban pre-test dan
post-test, data dianalisis secara kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
743
penelitian ini adalah Uji Mann-Whitney U pada kelas eksperimen untuk mengetahui
pengaruh penggunaan metode resitasi terhadap hasil belajar siswa. Software analisis yang
digunakan dalam penelitian ini SPSS 26.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII MTs Negeri 1 Kota Jambi di Jl. Kh. Hasan
Anang, Olak Kemang, Kec. Danau Teluk, Kota Jambi Prov. Jambi. Observasi dilakukan
pada bulan Oktober 2022 dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei
2023.
Di dalam penelitian ini sampel dipilih dengan menggunakan pemilihan acak sederhana
dari populasi sebagai pendekatan probability sampling. Contoh metode random sampling
yang tidak memperhitungkan variasi populasi adalah simple random sampling (Siyoto &
Sodik, 2015: 66). Siswa dalam penelitian ini akan mengikuti dua tes: penilaian awal (pre-
test) untuk melihat dari mana mereka memulai, dan penilaian lanjutan (post-test) untuk
melihat sejauh mana kemajuan mereka setelah menerima pembelajaran menggunakan
metode resitasi. Pertanyaan deskripsi (total ada 15) digunakan sebagai alat penilaian
penelitian.
Untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, peneliti harus
terlebih dahulu memutuskan cara untuk melakukannya (Andriani et al., 2020). Validitas dan
reliabilitas data penelitian bergantung pada pengawasan yang cermat selama pengumpulan
data (Siyoto & Sodik, 2015). Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer secara
khusus dirancang untuk penyelidikan ini. Sumber primer, sebagaimana didefinisikan oleh
(Andriani et al., 2020), memberikan informasi kepada pengumpul data dengan cara yang
lebih cepat daripada sumber sekunder. Penelitian ini sangat mengandalkan data pre dan post
test dari hasil belajar PPKn di kedua kelas.
Daftar periksa digunakan untuk observasi, sedangkan soal tes digunakan untuk
pengujian (Siyoto & Sodik, 2015). Peneliti akan menggunakan penggunaan alat uji dalam
penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan banyak metode untuk
memvalidasi instrumen: uji validitas, uji reliabilitas, uji daya beda dan uji taraf kesukaran.
Dalam penelitian ini karena data berdistribusi tidak normal, uji statistik non parametrik
yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Uji Wilcoxon bertujuan untuk menelaah data dalam
dua kelompok yang berhubungan, termasuk sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Dua
sampel bisa dikatakan berhubungan apabila beberapa sampel penelitian diambil dari
populasi yang sama lalu diberikan perlakuan yang berbeda (Sunjoyo et al., 2013).
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
744
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji Wilcoxon:
Jika nilai Asymp.Sig < 0,05 maka H
a
diterima dan H
0
ditolak
Jika nilai Asymp.Sig > 0,05 Maka H
a
ditolak dan H
0
diterima
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini:
H
0
: Tidak terdapat pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar PPKn pada
peserta didik didik kelas VII MTs Negeri 1 Kota Jambi
H
a
: Terdapat pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar PPKn pada peserta
didik didik kelas VII MTs Negeri 1 Kota Jambi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji coba instrument di MTs Negeri 1 Kota Jambi dengan jumlah 30
peserta didik. Terdapat 10 soal yang tidak valid berdasarkan uji validitas menggunakan
Microsoft Excel dan yang valid berjumlah 15 soal, selanjutnya soal yang tidak valid drop.
Instrumen dapat dikatakan valid jika r
hitung
> r
tabel
yaitu 0,361.
Tabel 1. Uji Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas
Interpretasi
0,958
Sangat Tinggi
Penelitian ini menggunakan pendekatan KR (Kuder-Richardson) - 20 karena
penelitian ini menggunakan skor item dikotomis (0 atau 1) untuk setiap item. Instrumen
dikatakan reliabel jika mencapai > 0,60 dan jika instrumen < 0,60 tergolong tidak reliabel.
Adapun skor reabilitas soal dalam penelitian ini adalah 0,958 atau soal dalam penelitian ini
dapat dikatakan valid dengan interpretasi sangat tinggi.
Setelah mendapatkan hasil uji coba instrument, selanjutnya peneliti memberikan soal
pre-test dan post-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini
menggunakan skor item dikotomis (0 atau 1) untuk setiap item. Peserta didik kelas
ekperimen dan kelas kontrol berjumlah 22 perkelas. Adapun hasil uji normalitas pre-test dan
post-test pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 26.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
745
Tabel 2. Output Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk
Df
Sig.
df
Sig.
Hasil
Belajar
PPKn
Pretest
Eksperimen
22
,064
22
,083
Postest
Eksperimen
22
,000
22
,000
Pretest
Kontrol
22
,004
22
,137
Postest
Kontrol
22
,045
22
,057
a. Lilliefors Significance Correction
Uji normalitas yang digunakan Shapiro-Wilk dengan dasar pengambilan keputusan
menggunakan ketentuan sig > 0, 05 maka sebaran data berdistribusi normal. Berdasarkan
hasil uji normalitas tersebut diperoleh, hasil pre-test kelas eksperimen adalah 0,083 > 0,05
dan hasil post-test kelas eksperimen adalah 0,000 < 005. Sedangkan nilai pre-test kelas
kontrol adalah 0.137 > 0.05, nilai post-testnya adalah 0.057 > 0.05. Nilai post-test kelas
eksperimen adalah 0,000 < 0,05, maka uji normalitas pada penelitian ini tidak menghasilkan
sebaran yang berdistribusi normal. Selanjutnya peneliti menggunakan uji statistik non
parametrik untuk menganalisis data hasil penelitian.
Tabel 3. Uji Wilcoxon kelas eksperimen
Test Statistics
a
Postest Eksperimen - Pretest
Eksperimen
Z
-4,022
b
Asymp. Sig. (2-
tailed)
,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
746
Tabel 4. Uji Wilcoxon kelas kontrol
Test Statistics
a
Postest Kontrol -
Pretest Kontrol
Z
-3,304
b
Asymp. Sig. (2-tailed)
,001
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Uji Wilcoxon bertujuan untuk menelaah data dalam dua kelompok yang berhubungan,
termasuk sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Dua sampel bisa dikatakan berhubungan
apabila beberapa sampel penelitian diambil dari populasi yang sama lalu diberikan perlakuan
yang berbeda (Sunjoyo et al., 2013). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon pada kelas eksperimen,
dapat ditarik kesimpulan terdapat perbedaan antara nilai pre-test dan post-test dikelas
eksperimen, dimana nilainya lebih kecil dari α = 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Selanjutnya uji
Wilcoxon kelas kontrol diperoleh, terdapat perbedaan antara nilai pre-test dan post-test
dikelas kontrol, dimana nilainya lebih kecil dari α = 0,05 yaitu 0,001 < 0,05.
Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji wilcoxon:
Jika nilai Asymp.Sig < 0,05 maka H
a
diterima dan H
0
ditolak
Jika nilai Asymp.Sig > 0,05 Maka H
a
ditolak dan H
0
diterima
Tabel 5. Uji Mann-Whitney
Test Statistics
a
Postest Kontrol - Pretest
Kontrol
Z
-3,304
b
Asymp. Sig. (2-tailed)
,001
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Untuk mengetahui apakah dua sampel independen diambil dari populasi yang sama,
Mann-Whitney U Test membandingkan dua sampel independen (Sunjoyo et al., 2013).
Dalam penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney karena data penelitian tidak
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
747
berdistribusi normal. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji Mann-Whitney:
Jika nilai Asymp.Sig < 0,05 maka H
a
diterima dan H
0
ditolak
Jika nilai Asymp.Sig > 0,05 Maka H
a
ditolak dan H
0
diterima
Berdasarkan hasil temuan penelitian, dapat dikatakan bahwa metode resitasi
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VII di MTs Negeri 1 Kota Jambi. Hal ini juga
dapat dilihat dari temuan uji Mann Whitney yang menunjukkan Z
hitung
sebesar -2.118 dengan
nilai Sig. sebesar 0.034 nilai signifikansi (0,034< 0,05) lebih kecil dari = 0,05, maka H
a
diterima dan H
0
ditolak.
SIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa metode resitasi berdampak pada hasil belajar siswa
berdasarkan temuan analisis data yang diuji tentang dampak penggunaan metode resitasi
terhadap hasil belajar siswa di kelas VII MTs Negeri 1 Kota Jambi. Pendekatan resitasi
memberikan dampak terhadap hasil belajar siswa berdasarkan hasil pre-test dan post-test.
Temuan penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara metode resitasi dengan
hasil belajar siswa MTs Negeri 1 Kota Jambi pada mata pelajaran PPKn kelas VII. Hasil Uji
Wilcoxon dalam penelitian ini diperoleh nilai Asymp. Sig. sebesar 0,000 yang dimana 0,000
< 0,05, yang dimana berdasarkan keputusan terdapat pengaruh antara metode resitasi
terhadap hasil belajar.
SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, guru harus dapat menggunakan berbagai
metode mengajar untuk menarik minat siswa dan meningkatkan hasil belajar. Meskipun
penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan, namun diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dan pemahaman yang lebih kepada para pembaca dan peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, H., Auliya, N. H., Fardani, R. A., Hardani, Istiqomah, R. R., Sukmana, D. J.,
Utami, E. F., & Ustiawaty, J. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (H.
Abadi, Ed.). CV. Pustaka Ilmu.
Husna, F. L., Salam, M., & Hakim. M. Lukman. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 10 Kota
Jambi. Academy of Education Journal, 14(2), 446456.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
748
Ismayani, R., & Kasriman. (2023). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Snowball
Throwing Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 Pembelajaran Matematika.
Academy of Education Journal, 14(2), 585593.
Kurnia, H., & Septera, G. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Academy of Education Journal, 10 (2), 109
121.
Maulia, S. T., Alfiandra, & Kurnisar. (2015). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran
Active Knowledge Sharing Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata
Pelajaran PPKn di SMA Muhammadiyah 2 Palembang. Bhinneka Tunggal Ika, 2, 73
83.
Nasution, M. K. (2017). Penggunaan Metode Pembelajaran Dalam Peningkatan Hasil
Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, 11(1), 916.
Nurhuda, H. (2022). Masalah-Masalah Pendidikan Nasional; Faktor- Faktor dan Solusi Yang
Ditawarkan. Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Dasar, 5, 129.
Oktaviani, D. (2020). Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa
SMP Melalui Model Pembelajaran Group To Group Exchange. Academy of Education
Journal, 11(1), 112.
Rahman, S. (2021). Pentingnya Motivasi Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar. 289
302.
Sappaile, B. I., Pristiwaluyo, T., & Deviana, I. (2021). Hasil Belajar dari Perspektif
Dukungan Orangtua dan Minat Belajar Siswa (H. Upu, Ed.). Global RCI.
Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian (Ayup, Ed.). Literasi Media
Publishing.
Sudrajat, Y. (2020). Implementasi Pembelajaran Aktif (Active Learning) Untuk
Meningkatkan Kompetensi Spiritual Dan Sosial Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan
Pancasila. Academy of Education Journal, 11(1), 143167.
Sunarto. (2018). Penerapan Model Pembelajaran TPS (Think Pair Share) pada Materi
Negara Maju dan Negara Berkembang untuk Meningkatkan Kemampuan Bertanya dan
Hasil Belajar Siswa. Academy of Education Journal, 9(1), 3743.
Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS
untuk Smart Riset. Alfabeta.
Wilandari, K. D. (2018). Penerapan Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) pada
Materi Sistem Gerak pada Manusia untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar
Siswa. Academy of Education Journal, 9(1), 1827.