AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
506
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MANAJEMEN
PERENCANAAN PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI
PENDIDIKAN
Indri Febrianti
1
, Jihan Tuffahati
2
, Ahmad Rifai
3
, Rizky Hasan Affandi
4
, Syakila
Pradita
5
, Rizki Akmalia
6
, Amiruddin Siahaan
7
1,2,3,4,5,6,7
Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
1
2
3
4
5
6
Email: rizki.akma[email protected]m
7
Email: amirudd[email protected]m
ABSTRAK
Penggunaan teknologi informasi telah mengubah cara kita menjalankan berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam sektor pendidikan. Pada era digital ini, penggunaan teknologi berita pada
manajemen perencanaan pendidikan telah membawa perubahan yang cukup besar serta berbagai
manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan teknologi
informasi dalam manajemen perencanaan pendidikan terhadap peningkatan efisiensi pendidikan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode library research, yang melibatkan pengumpulan
data dan informasi dari berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Penelitian
ini akan mengidentifikasi dan menganalisis berbagai tantangan dan hambatan dalam penggunaan
teknologi informasi dalam manajemen perencanaan pendidikan serta solusi yang ditawarkan untuk
mengatasinya. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis dampak penggunaan teknologi
informasi dalam meningkatkan efisiensi pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi penggunaan teknologi informasi dalam
meningkatkan efisiensi pendidikan serta manfaatnya. Temuan penelitian ini diharapkan dapat
menjadi dasar bagi pengambilan keputusan dan perencanaan strategis dalam implementasi
teknologi informasi dalam manajemen pendidikan, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan
kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Kata Kunci: Teknologi Informasi, Manajemen Perencanaan Pendidikan, Efisiensi Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
The use of information technology has changed the way we carry out various aspects of life,
including in the education sector. In this digital era, the use of news technology in educational
planning management has brought considerable changes and various benefits. This study aims to
determine how the influence of the use of information technology in the management of educational
planning to increase educational efficiency. The research method used is the library research
method, which involves collecting data and information from various sources of literature that are
relevant to the research topic. This research will identify and analyze various challenges and
obstacles in the use of information technology in educational planning management and the
solutions offered to overcome them. In addition, this study will also analyze the impact of using
information technology in increasing educational efficiency. The results of this study are expected
to provide a better understanding of the potential use of information technology in increasing
educational efficiency and its benefits. The findings of this study are expected to be the basis for
decision making and strategic planning in the implementation of information technology in
education management, with the ultimate goal of improving the overall quality of education.
Keyword: Information Technology, Educational Planning Management, Educational Efficiency
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
507
PENDAHULUAN
Perkembangan pendidikan semakin diperhatikan oleh sebab itu dalam
perkembangannya untuk mempersiapkan sumber daya manusia mumpuni serta mampu
bersaing pada negeri sendiri dan pada Asia Tenggara bahkan mampu bersaing di dunia
terutama pada negara-negara maju yang jadi tujuan aneka macam negara berkembang yang
seperti indonesia, maka dengan itu perlu mengikuti perkembangan teknologi, berita yang
sangat membantu mengimbangi informasi-berita berkaitan dengan akademik pengetahuan.
Secara awam yang harus memahami paham hal ihwal perkembangan ilmu yang sesuai
sumber-sumber-referensi bermutu.
Perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat, merambah berbagai bidang
melampaui batas ruang serta waktu pada tengah warga global di saat ini. Akibatnya
penggunaan teknologi menjadi pola atau gaya hayati warga milenial, atas dasar kebutuhan
akan berita serta kemudahan menerima berita tersebut. Pesatnya kemajuan teknologi dan
informasi jika dihubungkan menggunakan budaya memang tak terlepas dari sejarah
perkembangan insan. Semenjak dahulu, manusia bergerak maju dengan menghasilkan
inovasi yg kreatif pada memudahkan segala urusannya di global. (Asep Mulyana, 2016)
Penggunaan teknologi informasi telah mengubah cara kita menjalankan berbagai
aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pendidikan. Pada era digital ini, penggunaan
teknologi berita pada manajemen perencanaan pendidikan telah membawa perubahan yang
cukup besar serta berbagai manfaat. Pendahuluan ini akan membahas dampak penggunaan
teknologi informasi pada menaikkan efisiensi pendidikan melalui manajemen perencanaan.
Pertama-tama, teknologi isu menyampaikan aksesibilitas yang lebih luas terhadap
sumber daya pendidikan. Dengan adanya internet, siswa serta pendidik bisa mengakses
aneka macam bahan belajar, surat keterangan, jurnal, dan sumber daya lainnya secara
online. Hal ini memungkinkan mereka buat mendapatkan berita yang relevan serta modern
dengan cepat dan mudah, tanpa wajib terbatas pada buku-buku cetak atau materi yang
terbatas secara geografis. Pada manajemen perencanaan pendidikan, penggunaan teknologi
informasi memungkinkan penyusunan kurikulum yang lebih komprehensif dan diadaptasi
dengan kebutuhan siswa. Selain itu, teknologi informasi juga memfasilitasi komunikasi
dan kerja sama yang lebih efisien antara peserta didik, pendidik, serta stakeholder
pendidikan lainnya. Dengan adanya platform pembelajaran online, mirip lembaga diskusi,
ruang kelas virtual, atau software pesan instan, peserta didik bisa berinteraksi
menggunakan pendidik dan sahabat sekelasnya secara real-time tanpa wajib bertatap muka
secara fisik. Ini memungkinkan pembelajaran jeda jauh serta fleksibilitas ketika dalam
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
508
proses pembelajaran, serta memfasilitasi pertukaran pikiran, kolaborasi proyek, dan
pembelajaran berbasis tim. Dalam manajemen perencanaan pendidikan, teknologi info
memungkinkan pendidik buat mengelola serta melacak perkembangan peserta didik secara
lebih efisien, memudahkan pemantauan individu dan memberikan umpan balik secara
tepat.
Penerapan teknologi informasi pula dapat menaikkan efisiensi administrasi
pendidikan. Proses manajemen data siswa, pengelolaan kehadiran, evaluasi, dan pelaporan
bisa dilakukan secara digital, mengurangi kerja administrasi manual yang memakan waktu.
Menggunakan sistem informasi manajemen pendidikan yang terintegrasi, berbagai aspek
administrasi dapat dikonsolidasikan dan diotomatisasi, memungkinkan pengumpulan data
yang akurat dan real-time. Hal ini membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dan
mendukung perencanaan strategis yang lebih efektif.
Terakhir, penggunaan teknologi informasi dalam manajemen perencanaan
pendidikan pula membuka peluang buat pengembangan metode pembelajaran inovatif.
Teknologi informasi memungkinkan penerapan pendekatan pembelajaran berbasis game,
simulasi, augmented reality (AR), atau impian reality (VR). Metode pembelajaran ini tidak
hanya menghasilkan proses pembelajaran lebih menarik, tetapi pula dapat menaikkan
pemahaman konsep serta keterlibatan peserta didik. Pada manajemen perencanaan
pendidikan, pendidik bisa mengintegrasikan teknologi informasi pada pengembangan
kurikulum dan metode pedagogik yang lebih interaktif, memfasilitasi pembelajaran yang
adaptif dan personalisasi.
Pada perkembangannya teknologi berita dan komunikasi sudah berhasil membuka
kemungkinan-kemungkinan aktivitas yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak bisa
dilakukan, tetapi saat ini menggunakan mudah mampu dilakukan, misalnya kegiatan
menyebarkan informasi penerimaan anak didik baru yang umumnya pakai spanduk namun
sekarang melalui TI bisa diketahui seluruh orang serta juga kegiatan berkirim informasi
ataupun kegiatan-kegiatan pendidikan secara online. Serta terkait penerapan sistem
informasi manajemen beserta komponen infra struktur berasal teknologi informasi serta
komunikasi benar-benar telah menandai terjadinya revolusi peradaban yang
memungkinkan pekerjaan-pekerjaan pada sistem organisasi dapat diselesaikan dengan
cepat, seksama, efektif dan efisien.
Pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan yang seharusnya adalah
bagaimana para pemimpin dan orang-orang pengambil keputusann bidang pendidikan,
misalnnya, berapa jumlah sumber daya manusia pendidikan yg dibutuhkan, tingkatan
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
509
sekolah, jenis sekolah, pelaksanaan kurikulum perkembangan lembaga pendidikan, dimana
itu semuanya dapat memperbaiki proses manajemen pendidikan dimasa kemudian yang
hanya menggunakan manual memakai kertas serta pena buat mengolah akibat belajar
peserta didik, atau kearsipan data peserta didik dan guru masih ditulis dalam sebuah buku
besar yang akan menyulitkan dan memakan waktu yang usang dan menyulitkan waktu
dibutukan. (Ratih Hendriawati, 2017).
Secara keseluruhan, penggunaan teknologi informasi pada manajemen perencanaan
pendidikan memberikan akibat yang signifikan pada mempertinggi efisiensi pendidikan.
Menggunakan aksesibilitas yang lebih luas terhadap sumber daya pendidikan, komunikasi
dan kerja sama yang efisien, efisiensi administrasi, dan pengembangan metode
pembelajaran inovatif, pendidikan bisa diadaptasi dengan kebutuhan peserta didik dan
memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih efektif. Namun, perlu diingat bahwa
penggunaan teknologi informasi wajib didukung oleh infrastruktur yang memadai,
pembinaan bagi pendidik, dan kebijakan yang mendukung integrasi teknologi dalam
sistem pendidikan. Maka dalam hal ini kajian yang akan dibahas adalah mengenai konsep
dasar manajemen perencanaan pendidikan, aspek-aspek penting dalam perencanaan
pendidikan, pengaruh teknologi informasi dalam efisiensi perencanaan pendidikan,
tantangan dan hambatan dalam penggunaan teknologi informasi dalam manajemen
perencanaan pendidikan, serta evaluasi dan manfaat penggunaan teknologi informasi
dalam manajemen perencanaan pendidikan.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data menggunakan tujuan
dari kegunaan tertentu. Kata cara ilmiah memberikan arti bahwa aktivitas penelitian
didasarkan pada keilmuan, yaitu rasional, realitas, serta sistematis. Rasional pada
penelitian ialah bahwa penelitian dilakukan dengan cara-cara yang lumrah, bukan hasil
mediasi. Realitas adalah bahwa kegiatan penelitian bisa diamati oleh alat manusia sebagai
akibatnya orang lain bisa mengamati serta mengetahui cara-cara yang digunakan. Adapun
sistematis artinya bahwa proses yang digunakan pada penelitian menggunakan langkah-
langkah eksklusif yg bersifat logis.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian pustaka (library
research), yaitu penelitian menggunakan serangkaian aktivitas yang berkenaan
menggunakan metode pengumpulan data pustaka, membaca serta mencatat serta memasak
bahan penelitian. Penelitian pustaka (library research) merupakan penelitian yang objeknya
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
510
dicari menggunakan banyak sekali informasi pustaka seperti buku, jurnal ilmiah, majalah,
koran, dan dokumen. Penelitian ini berbeda menggunakan penelitian lainnya yg
mengharuskan melakukan observasi atau wawancara dalam perolehan data. (Malang,
2016).
Penelitian (research) adalah rangkaian aktivitas ilmiah pada rangka pemecahan suatu
konflik. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan menjadi suatu pemecahan (solusi)
eksklusif bagi konflik yang dihadapi. Karena penelitian ialah bagian saja berasal
perjuangan pemecahan masalah yang lebih besar. Fungsi penelitian ialah mencarikan
penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi
kemngkinan yang bisa digunakan buat pemecahan masalah. (Y Chamidah, 2018).
Untuk mencari data-data dari penelitian ini, penulis memakai sumber data utama
yaitu data yang menjadi sumber primer dari Jurnal-jurnal ilmiah serta buku-buku ilmiah
(awam). Dalam penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif dengan contoh kajian
pustaka (library research). Menggunakan demikian pada teknik pengumpulan data penulis
memakai metode dokumentasi, yaitu menelaah serta mencari data-data berupa catatan,
dokumen, transkip, buku, majalah, dan lain sebagainya. Metode ini digunakan buat
memperoleh data-data yang diperlukan dalam menjawab sebuah pertanyaan yang dicari.
Karena dengan menggunakan metode library research dapat memungkinkan untuk
menggali literatur yang relevan dan terkini untuk mendukung sebuah penelitian. Penting
untuk melakukan pencarian literatur yang komprehensif, melakukan analisis yang kritis,
dan mengorganisasi temuan pada laporan penelitian yang sistematis serta jelas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Konsep Dasar Manajemen Perencanaan Pendidikan
Manajemen perencanaan pendidikan merupakan suatu konsep dasar yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengarahkan segala kegiatan yang
berkaitan dengan proses pendidikan. Dalam konteks ini, perencanaan pendidikan
menyangkut penetapan tujuan, strategi dan kegiatan untuk mencapai mutu pendidikan yang
optimal. Pada tahap perencanaan, langkah-langkah yang tepat harus diambil untuk
mengidentifikasi kebutuhan pendidikan, menentukan tujuan yang dapat dicapai, dan
membuat rencana tindakan yang jelas. Perencanaan adalah salah satu tugas manajemen
yang paling penting. Kegiatan perencanaan ini juga terkait dengan kegiatan sekolah.
Rencana sangat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan operasi. Oleh karena itu,
pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang direncanakan dan dilaksanakan sesuai rencana.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
511
Bagi sebuah lembaga pendidikan, khususnya lembaga sekolah, perencanaan memiliki
posisi strategis dalam keseluruhan proses pembelajaran. Perencanaan pendidikan
memberikan arah yang jelas dalam proses bisnis penyelenggaraan pendidikan, sehingga
pengelolaan lembaga pendidikan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
(Sahnan, 2017).
Dengan adanya manajemen dalam bidang pendidikan memiliki tujuan dalam
implementasinya. Seperti apa yang diungkapkan oleh Bush (2008) bahwa manajemen
diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang sudah jelas. Sehingga, sebagai sebuah
ilmu terapan, manajemen pendidikan tidak terlepas dari fondasi keilmuan manajemen baik
dalam hal teori dan praktik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.(Gaol,
2020) Connolly, James, dan Fertig (2017) menyimpulkan manajemen pendidikan
menjalankan tanggung jawab untuk fungsi yang tepat pada sebuah sistem dalam institusi
pendidikan dimana yang lainnya terlibat. Dengan kata lain, pelaksanaan tata kelola sistem
dalam lembaga pendidikan sangat berkaitan erat dengan fungsi manajemen yang
dikontekstualisasikan sesuai dengan kebutuhan pada bidang pendidikan. (Gaol, 2020).
Perencanaan merupakan sebuah langkah awal pada setiap kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang dalam menentukan tujuan, mengambil waktu tertentu, serta mengambil
tempat tertentu. Maka dari itu, perencanaan, juga merupakan sebagai upaya untuk
menentukan apa yang akan dikerjakan, bagaimana cara, mengerjakan, bilamana
dikerjakan, serta di mana dikerjakan untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan sangat
menentukan keberhasilan dari suatu program. (Darma et al., 2023) Perencanaan pendidikan
yang merupakan bagian penting dari manajemen Pendidikan, tentunya juga memerlukan
suatu pengelolaan yang baik, melalui suatu kegiatan yang dinamai administrasi pendidikan.
Perencanaan Pendidikan, adalah suatu proses yang yang mempersiapkan seperangkat
alternative keputusan bagi kegiatan masa depan yang diarahkan kepada pencapaian tujuan
dengan usaha yang optimal dan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di
bidang ekonomi, sosial budaya serta menyeluruh suatu Negara. (Darma et al., 2023)
Perencanaan Pendidikan adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam
menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang
diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan secara
sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam bidangbidang itu sendiri maupun
dalam bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis
kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan
lain. (Darma et al., 2023).
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
512
Manajemen perencanaan pendidikan adalah suatu proses yang melibatkan
pengorganisasian, perencanaan, pengendalian, dan koordinasi berbagai aspek yang terkait
dengan penyelenggaraan pendidikan. Konsep dasar dalam manajemen perencanaan
pendidikan mencakup beberapa elemen kunci, antara lain:
1. Visi dan Misi
2. Analisis Kebutuhan
3. Perumusan Tujuan
4. Perencanaan Program dan Kegiatan
5. Pengorganisasian
6. Pelaksanaan
7. Pengendalian
8. Evaluasi
9. Perbaikan dan Pengembangan
Ada beberapa tujuan manajemen perencanaan pendidikan menurut Rusdiana (2019)
menyatakan: Pertama, menetapkan standardisasi dalam bidang pengawasan dari mulai
perilaku anggota lembaga pendidikan dan relevansi antara perencanaan dan pelaksanaan
program kegiatan; Kedua, alokasi waktu pelaksanaan; Ketiga, struktur organisasi yang
terlibat dalam pelaksanaan program pendidikan dari mulai bidang akademik dan bidang
non akademik; Keempat, melaksanakan proses program kegiatan secara efektif dan efisien;
Kelima, Meminimalisir semua kegiatan yang tidak produktif; Keenam, Deskripsi pekerjaan
di setiap bidang; Ketujuh, analisis SWOT yang bertujuan untuk mengetahui peluang,
hambatan, kekuatan dan kelemahan perencanaan pendidikan di dalam lembaga atau
sekolah; Kedelapan, pembinaan dalam capaian strategis tujuan pendidikan sesuai dengan
perencanaan awal. (Dumiyati, 2022).
Aspek-Aspek Penting dalam Perencanaan Pendidikan
Perencanaan pendidikan adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha merumuskan
program pendidikan yang di dalamnya memuat segala sesuatu yang akan dilaksanakan,
penentuan tujuan pendidikan, kebijakan dalam pendidikan, arah yang akan ditempuh dalam
kegiatan pendidikan, prosedur dan metode yang akan diikuti dalam usaha pencapaian
tujuan pendidikan. (Auliya, 2020) Agar tujuan pendidikan itu tercapai, tentu banyak aspek
yang harus diperhatikan dalam penyusunan rencana pendidikan tersebut yaitu:
1. Aspek kualitatif pada perencanaan pendidikan menghendaki pendidikan
menghasilkan peserta didik yang berkualitas dari segi cara berfikir peserta didik
dan tingkat prestasi peserta didik. Cara berfikir peserta didik yang dituntut saat ini
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
513
adalah peserta didik bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan kondisi
zaman yang selalu berubah. Organisasi pendidikan bisa mengembangkan potensi
yang ada pada peserta didik sehingga potensi tersebut berkembang dan menelurkan
prestasi.
2. Aspek kuantitatif pada perencanaan pendidikan menuntut perencanaan pendidikan
tersebut memenuhi aspirasi dan permintaan masyarakat. Perumusan kebijakan
perencanaan pendidikan harus memperhatikan sisi internal dan eksternal. Faktor
internal perlu dikaji antara lain jumlah satuan pendidikan, peserta didik, tenaga
kependidikan pada semua satuan, jenjang dan jenis pendidikan, susunan program
pengajaran, jumlah angka partisipasi murni dan partisipasi kasar penduduk SD,
SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Faktor eksternal yaitu berkenaan dengan
pertumbuhan penduduk, letak geografis, infrastruktur, dan transportasi kurang
memadai, dan kemampuan ekonomi orang tua dan masyarakat perlu diperhatikan.
3. Aspek relevansi pada perencanaan pendidikan merupakan hal yang diprediksikan
oleh organisasi pendidikan untuk menjawab kebutuhan sumber daya manusia yang
diserap oleh dunia kerja dimasa yang akan datang. Karakteristik perencanaan aspek
relevansi harus bersifat futuristik. Konsep relevansi sebenarnya lebih mendasari
konsep peningkatan mutu pendidikan. Dengan kata lain perencanaan pendidikan
pada aspek relevansi harus mengiringi tuntutan dunia kerja yang selalu meningkat.
4. Aspek efisiensi pada perencanaan pendidikan mesti memperhatikan efisiensi
internal dan efisiensi eksternal. Pada efisiensi internal organisasi pendidikan harus
mampu menekan seminimal mungkin angka putus sekolah dan angka mengulang
kelas. Pada efisiensi internal organisasi pendidikan harus memangkas proses
kelambanan organisasi baik yang disebabkan oleh profesionalisme maupun
mekanisme dalam mengambil keputusan.
5. Aspek demografis pada perencanaan pendidikan berkaitan dengan masalah
kependudukan. Secara umum ada empat masalah kependudukan yang perlu
diperhatikan oleh perencana pendidikan (1) Laju pertumbuhan penduduk yang
masih terlalu cepat. (2) Distribusi penduduk yang tidak merata. (3) Keadaan
piramida penduduk usia muda. (4) Mobilitas dinamika penduduk yang tinggi.
6. Aspek pedagogis pada perencanaan pendidikan yang harus diketahui oleh
perencana pendidikan meliputi tujuan pendidikan, struktur sistem pendidikan, isi
pendidikan, metode belajar dan mengajar, dan inovasi pendidikan. Kelima aspek
pedagogis tadi bersifat kualitatif dan sangat penting bagi perencana pendidikan.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
514
(Romalia S.Pd, 2020)
Seperti dikemukakan oleh Burhanuddin, maka terdapat empat aspek yang berkaitan
dengan perencanaan pendidikan tersebut yaitu berhubungan dengan masa depan, adanya
seperangkat kegiatan, adanya proses yang sistematis, dan adanya tujuan. (Kusnandi, 2019)
Pengaruh Teknologi Informasi dalam Efisiensi Perencanaan Pendidikan
Pada perubahan pendidikan dari mulai 2006 berganti alih menjadi kurikulum 2013
adalah pembaharuan dari sistem pendidikan yang telah lalu yang memiliki tujuan tidak lain
dan tidak bukan adalah membentuk karakteristik anak bangsa yang memiliki kepribadian
yang produktif, kreatif, dan inovatif. Maka dari itu, setiap lembaga pendidikan mencoba
untuk selalu melakukan perencanaan sistem ataupun teknologi informasi agar pada setiap
periodenya indonesia mengalami perkembangan pendidikan yang signifikan dan juga
meningkatkan efektivitas dan efesiensinya pendidikan di indonesia.
Penerapan teknologi informasi dan juga perencaan pendidikan sangat penting untuk
meningkatkan mutu pendidikan yang ada di lembaga pendidikan sekolah dan juga
merupakan satuan utama yang efektif. Didalam suatu satuan pendidikan pengaruh dari
informasi dengan efisiensi perencanaan pendidikan tidak dapat dijauhkan dari aktivitas
pendidikan itu sendiri. Dengan adanya peningkatan pengetahuan dan teknologi terutama
dalam bidang IT telah menunjukkan bahwa perkembangan tersebut dapat meningkatkan
keefektifan dan juga keefisienan suatu pendidikan di zaman sekarang ini yang mana semua
harus berbasis teknologi.
Dalam pemanfaatan teknologi ini juga memberikan pengaruh yang sangat baik bagi
lembaga pendidikan yang mana dapat mengurangi tahap proses kerja yang sulit ataupun
memerlukan beberapa hari dalam pengerjaannya. Perencanaan pendidikan dapat dikatakan
berjalan sesuai dengan yang diinginkan apabila semua penduduk sekolah mampu
menggunakan maupun merealisasikan teknologi yang ada di sekolah.
Peran teknologi pendidikan tidak luput dari perencanaan pendidikan yang mana pada
setiap perkembangan pendidikan yang ada akan selalu di kolaborasikan dengan adanya
perencanaan yang baik dan matang. Karena dengan perencanaan yang baik dan benar maka
akan kita dapatkan kecapakapan dalam penggunaan teknologi yang mana dari hal tersebut
akan semakin matang pendidikan di indonesi dalam mengahadapi kerasnya arus globalisasi
pada saaat ini. Dalam mengimplementasikan sistem informasi dapat dilihat dengan adanya
fasilitas yang baik atupun terintegrasi menjadi satu database mulai dari database peserta
didik, guru, bimbingan konseling, kartu pelajar, daftar hadir siswa, pegawai dan lain
sebagainya.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
515
Menurut pandangan ahli menyatakan bahwasanya pengaruh teknologi informasi
memberikan dua dampak dalam pengaplikasiannya yaitu dampak positif dan negatif,
namun terlepas dari itu semua, terlihat bahwa lembaga pendidikan sangat menyambut
dengan hangat adanya teknologi informasi. Namun disisi lain, seorang pimpinan disuatu
lembaga pendidikan juga harus selalu memonitoring perkembangan maupun beberapa
kekhilafan kecil dalam penggunaan teknologi informasi karena akan sangat dikhawatirkan
jika pengguanaan teknologi informasi tersebut disalahgunakan dan akan berdampak pada
tidak tercapainya tujuan dari pengadaan teknologi dan juga perencaan yang telah dibuat.
(Mayasari et al., 2021).
Sebagai salah satu proses dalam kemajuan pendidikan, teknologi informasi
melalukan berbagai inovasi agar bisa dipahami sebagai salah satu proses yang kompleks
dalam sebuah proses. Maka dari itu, pada zaman ini teknologi informasi sangat berperan
penting dalam pemerataan pendidikn, peningkatan mutu atau kualitas pendidikan dan juga
efesiensi pendidikan. Tetapi, yang sangat disayangkan adalah pemerataan tersebut masih
banyak yang belum terealisasikan ke lingkungan pendidikan secara keseluruhan.
Dalam menyikapi kedaan ini, peran pendidikan sangatlah penting untuk melakukan
pengembangan untuk menghidari dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi.
Dalam meminimalisir dampak negatif ini maka dilakukan upaya-upaya pemanfaatan
teknologi yang sesuai untuk membina etika maupun moral bagi peserta didik maupun
tenaga pendidik:
a) Melakukan berbagai pertimbangan dalam pemakaian teknologi dalam pendidikan
terkhusus pada anak usia dini.
b) Tidak menjadikan teknologi informasi menjadi media prioritas pembelajaran.
c) Selalu melakukan pengawasan dan juga memonotoring peran guru dan juga peserta
didik dalam pengguanaan teknologi
d) Selalu memfilter konten-konten yang bersifat melanggar etika dalam penggunaan
teknologi informasi. (Marryono Jamun, 2018)
Tantangan dan Hambatan dalam Penggunaan Teknologi Informasi dalam
Manajemen Perencanaan Pendidikan
Pengembangan dan penerapan teknologi informasi banyak digunakan di dunia
akademis saat ini untuk meningkatkan daya saing dan layanan perubahan, proses kerja dan
hubungan lembaga pendidikan-masyarakat baik internal dan eksternal. Manajemen TI di
beberapa lembaga pendidikan pasti dilaksanakan, dan dengan adanya perencanaan yang
tepat maka dapat digunakan sebagai dasar menerapkan manajemen TI dengan efektif dan
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
516
efisien. Manajemen TI yang baik sangat penting sejak awal diterapkan mulai dari
perencanaan hingga implementasi dan manajemen teknologi informasi yang mengacu pada
standar yang diterima dan diakui secara luas. (Ernawati & Santoso, 2016).
Penggunaan teknologi informasi dalam manajemen perencanaan pendidikan dapat
memberikan banyak manfaat, tetapi juga dapat menghadapi tantangan dan hambatan
tertentu. Tantangan dan hambatan dalam penggunaan teknologi informasi dalam mengelola
perencanaan pendidikan dapat bervariasi, berikut ini adalah beberapa yang umum terjadi:
1. Keterbatasan akses dan infrastruktur
Akses internet mungkin terbatas di area tertentu, yang dapat menghambat
penggunaan teknologi informasi. Selain itu, infrastruktur yang tidak memadai, seperti
listrik yang tidak stabil atau peralatan yang sudah usang, dapat menjadi masalah.
Solusinya adalah pemerintah dan lembaga pendidikan dapat bekerja sama untuk
meningkatkan akses Internet di daerah terpencil dan infrastruktur pendukung lainnya.
Mengatur peralatan yang cukup dan pastikan perawatan rutin agar sistem tetap bekerja
dengan baik.
2. Kurangnya keterampilan dan pelatihan
Penggunaan teknologi informasi memerlukan keterampilan khusus dalam
penggunaan dan pengelolaan sistem. Guru dan administrator mungkin tidak cukup
berpengalaman untuk menggunakan teknologi ini. Solusinya adalah dengan
memberikan pelatihan dan workshop berkala diselenggarakan bagi guru dan staf
administrasi untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang penggunaan teknologi
informasi.
3. Keamanan data
Keamanan dan privasi data merupakan faktor penting dalam penggunaan teknologi
informasi. Kerahasiaan data siswa dan kebocoran informasi pribadi dapat menjadi
perhatian. Solusinya adalah dengan menerapkan kebijakan keamanan informasi yang
ketat dan mengikuti standar keamanan yang ditetapkan. Menggunakan enkripsi data
dan teknik keamanan data lainnya untuk melindungi data sensitif.
4. Manajemen dan integrasi sistem yang kompleks
Manajemen desain pembelajaran melibatkan banyak aspek berbeda seperti
pengumpulan data, analisis, pemantauan kemajuan, dan komunikasi. Integrasi sistem
yang kompleks dapat menjadi tantangan untuk menyatukan semua elemen ini.
Solusinya adalah pilih platform atau sistem manajemen pelatihan yang dapat
mengintegrasikan berbagai aspek secara efektif. Dapatkan profesional TI yang
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
517
memenuhi syarat untuk mengembangkan dan mengelola sistem yang kompleks.
Dengan mengatasi tantangan dan hambatan tersebut, penggunaan teknologi informasi
dalam pengelolaan perencanaan pendidikan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi dan
ketersediaan informasi serta membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.
Hambatan lain untuk penyelarasan karena perubahan selalu terjadi, seperti perubahan
strategi dan kebijakan. Untuk selalu mencapai keunggulan kompetitif, penggunaan dan
penyelarasan teknologi informasi dengan strategi trading secara teratur harus sesuai dengan
keputusan yudisial. (Ernawati & Santoso, 2016) Mengenai kendala/hambatan yang
dihadapi dalam menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran, antara
lain: (Siahaan, 2015)
1. Pada tingkat diri guru
Kurangnya pemahaman serta keterampilan dalam menggunakan teknologi dapat
menghambat lancarnya proses pembelajaran.
2. Tingkat institusi atau sekolah dimana guru melaksanakan tugasnya.
Keterbatasan/hambatan tersebut di atas termasuk:
a) Pembatasan akses
b) Keengganan/penolakan (resistance) untuk patuh perubahan pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.
c) Waktu yang tersedia terbatas mempersiapkan penggunaan TIK untuk kegiatan
pembelajaran
d) Keterbatasan internal mengembangkan potensi diri melalui pendidikan TIK
dalam pendidikan.
e) Dukungan teknis terbatas untuk digunakan TIK. (Siahaan, 2015)
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterbatasan ini sehingga
para guru berusaha mengembangkan potensinya. Berdasarkan uraian berbagai tantangan
berupa keterbatasan atau hambatan guru menggunakan TIK untuk tujuan pendidikan
seperti yang dinyatakan sebelumnya, singkatnya dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
keterbatasan atau hambatan bagi guru pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi:
1. Limit/hambatan yang berasal dari dalam diri guru (internal), dan
2. Kendala/hambatan dari luar guru (eksternal). (Siahaan, 2015)
Ketidaksiapan guru menghadapi perubahan teknologi, termasuk rendahnya
pengetahuan guru tentang teknologi merupakan salah satu tantangan dunia pendidikan saat
ini Ini. Salah satu indikator profesionalisme seorang guru adalah manajemen teknologi
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
518
informasi dan penerapannya dalam pekerjaan belajar mengajar. Ketidakmampuan guru
untuk menggunakan teknologi informasi dalam pembelajaran menjadi kendala bagi
sekolah untuk berinovasi pengajaran bermedia. (Surahman et al., 2020) Meskipun
teknologi dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif, efisien dan
menyenangkan untuk siswa. Nampaknya faktor usia mempengaruhi motivasi guru untuk
berkembang kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dalam pendidikan.
(Surahman et al., 2020).
Manfaat Penggunaan Teknologi Informasi dalam Manajemen Perencanaan
Pendidikan
Penggunaan teknologi informasi (TI) dalam manajemen perencanaan pendidikan
memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Pengumpulan dan analisis data yang efisien: Teknologi informasi memungkinkan
pengumpulan dan pengolahan data pendidikan dengan lebih efisien. Dengan sistem
manajemen basis data yang baik, data seperti jumlah siswa, tingkat kelulusan, hasil
tes, dan informasi lainnya dapat dikumpulkan dan dianalisis dengan cepat. Hal ini
memungkinkan para manajer pendidikan untuk mengambil keputusan berdasarkan
data yang akurat dan terkini.
2. Peningkatan efisiensi administrasi: TI membantu meningkatkan efisiensi
administrasi dalam manajemen perencanaan pendidikan. Proses seperti pendaftaran
siswa, pengaturan jadwal, manajemen inventaris, dan administrasi keuangan dapat
diotomatisasi menggunakan perangkat lunak dan sistem manajemen informasi
pendidikan. Hal ini mengurangi kebutuhan akan pekerjaan administratif manual
yang memakan waktu dan meningkatkan produktivitas staf.
3. Kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik: Teknologi informasi memfasilitasi
kolaborasi dan komunikasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam
pendidikan, seperti siswa, guru, orang tua, dan manajer pendidikan. Dengan
menggunakan alat seperti platform pembelajaran online, email, forum diskusi, atau
aplikasi pesan instan, mereka dapat berinteraksi dan berbagi informasi dengan
mudah. Hal ini memfasilitasi kerja sama antarindividu dan tim, meningkatkan
komunikasi, dan memperkuat keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak
mereka.
4. Perencanaan dan pemantauan yang lebih efektif: Dengan menggunakan TI,
perencanaan pendidikan dapat dilakukan dengan lebih efektif. Manajer pendidikan
dapat menggunakan perangkat lunak perencanaan untuk membuat rencana tahunan,
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
519
jadwal pelajaran, dan alokasi sumber daya dengan lebih efisien. Selain itu, dengan
sistem informasi yang tepat, mereka dapat memantau implementasi rencana
pendidikan, mengidentifikasi masalah, dan melakukan tindakan perbaikan yang
diperlukan dengan cepat.
5. Akses ke sumber daya pendidikan yang lebih luas: Dengan menggunakan TI, akses
ke sumber daya pendidikan dapat diperluas. Siswa dan guru dapat mengakses
materi pembelajaran online, e-book, sumber belajar interaktif, dan platform
pembelajaran jarak jauh. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperoleh
pengetahuan dan informasi dari sumber yang lebih luas, meningkatkan kualitas
pendidikan yang mereka terima.
6. Pemantauan dan evaluasi kinerja: TI dapat digunakan untuk memantau dan
mengevaluasi kinerja siswa, guru, dan institusi pendidikan secara lebih efektif.
Dengan menggunakan sistem informasi manajemen pendidikan, data tentang
kinerja siswa, hasil tes, dan evaluasi guru dapat dicatat dan dianalisis secara teratur.
Hal ini membantu identifikasi area yang perlu.
Berikut Beberapa kegunaan/manfaat Sistem Informasi yang telah dirangkun di
dalam suatu artikel antara lain sebagai berikut:
1. Sekolah menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan dengan jenis pembelajaran yang
tersedia.
2. Sistem informasi manajemen untuk pendukung pengambilan keputusan.
3. Sistem informasi manajemen berdasarkan Aktivitas/Kegiatan manajemen.
4. Sistem informasi untuk pengendalian operasional.
5. Sistem informasi untuk pengendalian manajemen
6. Sistem informasi untuk perencanaan strategik.
7. Sistem informasi manajemen berdasarkan fungsi organisasi. (Zamroni, 2020)
8. Meningkatkan efisiensi, penggunaan TI dapat meningkatkan efisiensi dalam
berbagi data atau informasi di dalam maupun antar sekolah.
9. Meningkatkan pelayanan, penggunaan TI dapat meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat maupun guru dan staf pengajar.
10. Membantu mencapai suatu kebijakan tertentu, penggunaan TI dapat membantu
menyosialisasikan kebijakan sekolah kepada staf guru sehingga pihak-pihak terkait
dapat berbagi ide dan informasi terkait dengan suatu kebijakan tertentu. (Mukhsin,
2020)
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
520
Manfaat penggunaan teknologi informasi dapat di jelas kan dalam artikel yang telah
di rangkum, antara lain sebagai berikut: (1) Membantu seluruh bagian yang berperan di
dunia pendidikan dengan memberikan informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari
tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah umum atau yang setara dengannya. (2)
Meningkatkan pengetahuan pendidik dan peserta didik tentang dunia informatika serta
manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan. (3) Memberikan akses informasi
yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan peserta didik mengenai ilmu pengetahuan dan
informasi pendidikan lainnya. (Sampaleng, 2023)
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa manajemen perencanaan
pendidikan merupakan suatu konsep dasar yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
memimpin dan mengarahkan segala kegiatan yang berkaitan dengan proses pendidikan.
Aspek-aspek perencanaan pendidikan meliputi aspek kualitatif, kuantitatif, relevansi,
efisiensi, demografis, dan pedagogis. Selain itu penggunaan teknologi informasi dalam
manajemen perencanaan pendidikan memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan
efisiensi pendidikan. Teknologi informasi dapat memberikan solusi dan dukungan dalam
berbagai aspek perencanaan pendidikan, termasuk pengumpulan data, analisis kebutuhan,
perencanaan kurikulum, alokasi sumber daya, dan pemantauan kemajuan.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tepat, lembaga pendidikan dapat
mengoptimalkan penggunaan waktu, tenaga, dan sumber daya, sehingga mencapai hasil
yang lebih efisien dalam penyelenggaraan pendidikan. Selain itu, teknologi informasi juga
memungkinkan adanya kolaborasi yang lebih baik antara pihak-pihak terkait, termasuk
guru, siswa, orang tua, dan staf administrasi, yang dapat mempercepat proses perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan pendidikan. Dalam kesimpulan, penggunaan teknologi informasi
dalam manajemen perencanaan pendidikan memberikan potensi besar dalam meningkatkan
efisiensi pendidikan melalui pengoptimalan sumber daya dan kolaborasi yang lebih baik.
SARAN
Demikianlah rangkaian artikel dan penjelasan mengenai pengaruh penggunaan
teknologi informasi dalam manajemen perencanaan pendidikan untuk meningkatkan
efisiensi pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tepat, sekolah dan
lembaga pendidikan dapat mengotomatisasi proses administratif, seperti pengelolaan data
siswa, jadwal pelajaran, dan inventarisasi sumber daya.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
521
DAFTAR PUSTAKA
Annisa Mayasari, Yuli Supriani, and Opan Arifudin. “Implementasi Sistem Informasi
Manajemen Akademik Berbasis Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan.” JIIP-
Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 4, no. 5 (2021): 340.
http://jiip.stkipyapisdompu.ac.id.
Asep Mulyana. (2016). Pengaruh penggunaan teknologi informasi komputer dan
implementasi penggunaan fasilitas terhadap kebijakan pendidikan dan peningkatan
mutu mengajar guru di sekolah. 1, 123.
Auliya, S. R. (2020). Pengertian, Urgensi Dan Ruang Lingkup Perencanaan Pendidikan
Islam. At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam , 4(2), 222231.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/attazakki/article/view/13560
Donna Sampaleng, Baharuddin. (2023). ANALISIS MANFAAT PERENCANAAN
PENDIDIKAN DALAM OTONOMI DAERAH PADA PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN DI KECAMATAN BABELAN. Universitas Islam 45 Bekasi
Abstrak. 17(2), 119126.
Dumiyati. (2022). Landasan dan prinsip-prinsip Perencanaan. In Perencanaan Pendidikan
(Vol. 1, Issue 1). https://sadapenerbit.com/2022/12/07/perencanaan-pendidikan/
Ernawati, L., & Santoso, H. B. (2016). Tata Kelola Teknologi Informasi Di Lingkungan
Perguruan Tinggi: Hambatan, Tantangan, Dan Peluang. Seminar Nasional
APTIKOM (SEMNASTIKOM), 2(1), 806811.
Gaol, N. T. L. (2020). Sejarah Dan Konsep Manajemen Pendidikan. Jurnal Dinamika
Pendidikan, 13(1), 7988. https://doi.org/10.33541/jdp.v13i1
J., Darma Ulima Banurea, R., Erisah Simanjuntak, R., Siagian, R., Turnip MPd, H., &
Agama Kristen Negeri Tarutung, I. (2023). Pediaqu : Jurnal Pendidikan Sosial dan
Humaniora Volume 2 Nomor 1 ( 2023) 88 PERENCANAAN PENDIDIKAN. 2, 88
99. https://publisherqu.com/index.php/pediaqu
Kusnandi. (2019). Aspek dalam Perencanaan Pendidikan. Progress in Retinal and Eye
Research, 561(3), S2S3.
Malang, U. M. (2016). Metode Penelitian Library Reaserch. 123.
Marryono Jamun, Y. (2018). Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan. Jurnal Pendidikan
Dan Kebudayaan Missio, 10(1), 1136.
Mayasari, A., Supriani, Y., & Arifudin, O. (2021). Implementasi Sistem Informasi
Manajemen Akademik Berbasis Teknologi Informasi dalam Meningkatkan. JIIP-
Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(5), 340. http://jiip.stkipyapisdompu.ac.id
Mukhsin. (2020). PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.
TEKNOKOM 3(1), 715.
Ratih Hendriawati. (2017). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Sekolah. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 16891699.
Romalia S.Pd. (2020). Aspek Perencanaan Pendidikan dalam Membangun Kepemimpinan
Agility Organisasi Penggerak. In Harian Singgalang (pp. 23).
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
522
Sahnan, M. (2017). Urgensi Perencanaan Pendidikan Di Sekolah Dasar. Jurnal PPkn Dan
Hukum, 12(2), 142159.
https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article/view/4696
Siahaan, S. (2015). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Pembelajaran: Peluang, Tantangan, Dan Harapan. Jurnal Teknodik, 321332.
https://doi.org/10.32550/teknodik.v19i3.173
Surahman, E., Santaria, R., & Setiawan, E. I. (2020). TANTANGAN PEMBELAJARAN
DARING DI INDONESIA Pendahuluan Pembelajaran daring adalah proses
pembelajaran yang dilakukan. Journal of Islamic Education Management, 5(2), 94
95.
Y Chamidah. (2018). Metode Penelitian. IAIN Kudus, 5963.
Zamroni, A. (2020). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dalam Proses
Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: On Process, 1, 1121.