AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
545
STRATEGI PENGUATAN KARAKTER DEMOKRATIS MELALUI
PEMBELAJARAN PPKn BERBASIS PROYEK PADA SISWA KELAS XI DI SMA
NEGERI KEBAKKRAMAT
Devi Dwiyanti
1
Moh. Muchtarom
2
Winarno
3
1,2,3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir Sutami No. 36, Kentingan, Kec. Jebres, Kota Surakarta 57126
1
2
3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penguatan karakter demokratis dan karakter
demokratis yang ditunjukkan siswa sebagai dampak implementasi dari pembelajaran PPKn
berbasis proyek. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif.
Sumber data penelitian meliputi informan (guru PPKn, siswa kelas XI dan alumni SMA Negeri
Kebakkramat), peristiwa aktivitas pembelajaran proyek kewarganegaraan dan dokumen (RPP,
Daftar nilai, dan Hasil produk pembelajaran PPKn berbasis proyek atau project citizen). Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data
menggunakan teknik observasi partisipatif, analisis dokumen dan wawancara. Teknik uji validitas
menggunakan triangulasi metode dan sumber data. Analisis data menggunakan teknik analisis
interaktif. Hasil penelitian yaitu strategi penguatan karakter demokratis melalui pembelajaran
PPKn berbasis proyek dilakukan oleh guru dengan memberikan keteladanan nilai-nilai karakter
demokratis pada setiap tahapan pembelajaran PPKn berbasis proyek dengan materi Mewaspadai
Ancaman Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karakter demokratis yang ditunjukkan
oleh siswa dibuktikan dengan sikap siswa yang mentaati peraturan dan tata tertib di sekolah serta
mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru, baik secara individu maupun kelompok dalam
pembelajaran PPKn berbasis proyek.
Kata Kunci: Strategi Penguatan, Karakter Demokratis, Pembelajaran PPKn Berbasis Proyek
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
This research aims to describe democratic character reinforcement strategy and democratic
character which is shown by students as the impact of the implementation of project based civic
education learning. This study uses qualitative method with descriptive qualitative approach. Data
source of this research involves informant (civic education teachers, class XI students and alumnus
of SMA Negeri Kebakkramat), project based civic education learning activities and documents
(Lesson plan, score list, and Project based civic education learning product result). Sampling
technique uses purposive sampling and snowball sampling. Data collection uses participatory
observation technique, document analysis and deep interview directly. Validity test technique uses
triangulation of methods and data sources. Data analysis uses interactive analysis technique.
Research results is democratic character reinforcement strategy which is done by civic education
teachers through project based civic education learning with provide exemplary democratic
character values in every steps of project based civic education learning accordance with the
material Beware of Threats Against the Unitary State of the Republic of Indonesia. Democratic
character which is evidenced by the attitude of studentswho obey the rules and regulations at
school and do every assignmentgiven by the teacher, both individually and in groups of project
based civic education learning.
Key words: Strategy, Reinforcement, Democratic Character, Project Based Civic Education
Learning.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
546
PENDAHULUAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKn memiliki posisi yang
strategis dalam mendukung pembentukan karakter demokratis dalam diri siswa karena di
dalamnya memuat pokok cakupan materi terkait demokrasi politik dengan target utama
adalah siswa sebagai bagian dari warga negara (Winarno, 2013, 4). Posisi startegis yang
dimiliki oleh PPKn dalam mengembangkan karakter demokratis diperkuat dengan adanya
tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. PPKn yang multifaset dengan beberapa
fungsi antara lain sebagai Pendidikan Moral, Pendidikan Demokrasi dan Politik,
Pendidikan Kesadaran Hukum dan HAM dan berbagai fungsi lainnya diperkuat dengan
keberadaan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2020 yang memuat 6 profil Profil Pelajar Pancasila meliputi beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif (Kemdikbud, 2020).
PPKn yang multifaset memiliki beragam model pembelajaran yang mendukung
pembentukan karakter warga negara yang cerdas dan baik, salah satunya yaitu model
pembelajaran PPKn berbasis proyek atau project citizen. Berdasarkan pendapat Wena
(2011) dalam Yulianto, dkk. (2017, 448) projet based learning jika dihubungkan bersama
dengan pembelajaran PPKn maka dapat diartikan sebagai pembelajaran berbasis materi
kewarganegaran yang pelaksanaannya melibatkan siswa dengan cara menyajikan suatu
pertanyaan yang menantang atau permasalahan yang dapat membangkitkan rasa
keingintahuan siswa untuk mendesain, mencari solusi pemecahan masalah, mengambil
suatu keputusan dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling berkolaborasi dalam
rangka menciptakan suatu produk secara nyata dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Dengan demikian, maka pembelajaran PPKn berbasis proyek dapat dimanfaatkan oleh
guru PPKn sebagai modus dalam menerapkan startegi penguatan karakter demokratis
dalam diri siswa. Melalui strategi penguatan karakter demokratis, siswa dapat tumbuh
menjadi pribadi memahami adanya persamaan hak dan kewajiban yang seimbang antara
dirinya dengan orang lain (Herpratiwi, dkk., 2021, 488).
Akan tetapi seiring berjalannya waktu serta situasi dan kondisi yang dihadapi oleh
setiap individu akan mendorong lahirnya karakter perilaku, entah itu karakter perilaku
yang baik maupun karakter perilaku yang buruk. Terdapat beberapa bukti permasalahan
terkait karakter demokratis terlihat dalam sebuah media online Tribun Medan yang
melansir bahwa terdapat berita mengenai seorang siswa yang membentak dan menantang
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
547
guru untuk berkelahi di depan kelas, tindakan tersebut menunjukkan bahwa siswa belum
menunjukkan karakter demokratis (Kaloko, 2022, 13 Desember). Selanjutnya terdapat
sebuah penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lesilolo (2020) diketahui bahwa siswa
belum sepenuhnya mampu memaknai arti kebebasan yang bertanggung jawab secara bijak.
Lalu berdasarkan sebuah pengamatan di SMA Negeri Kebakkramat melalui Program
Pengenalan Lingkungan Persekolahan menunjukkan bahwa siswa belum dapat
melaksanakan peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar, khususnya dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain faktor internal dari dalam diri siswa,
permasalahan terkait karakter demokratis siswa kelas XI di SMA Negeri Kebakkramat
juga disebabkan oleh faktor eksternal yaitu pembelajaran PPKn yang konvensioal dimana
guru lebih banyak memberikan ceramah dan porsi pembelajaran secara indivu jauh lebih
dominan daripada pembelajaran berbasis proyek kelompok yang jarang sekali dilakukan.
Oleh karena itu permasalah terkait karakter demokratis perlu untuk segera ditangani
dengan tepat, salah satunya melalui strategi penguatan karakter demokratis yang dilakukan
oleh guru PPKn melalui pembelajaran PPKn berbasis proyek.
Urgensi dari strategi penguatan karakter demokratis melalui pembelajaran PPKn
berbasis proyek adalah sebagai langkah preventif dan represif dari terjadinya permasalahan
karakter demokratis siswa yang disebabkan oleh adanya pembelajaran konvensional,
dimana dalam pembelajaran tersebut hanya terjadi interaksi searah yang dilakukan oleh
guru tanpa melibatkan siswa untuk saling melakukan interaksi satu sama lain, sehingga
peluang bagi siswa untuk saling menghargai adanya perbedaan pendapat dan saling
berkolaborasi secara positif menjadi terbatas dan berakbat pada permasalahan karakter
demokratis siswa (Hasanah, 2019), 810. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
permasalahan yang dikaji adalah terkait strategi guru PPKn dalam penguatan karakter
demokratis melalui pembelajaran PPKn berbasis proyek serta karakter demokratis yang
ditunjukkan siswa sebagai dampak implementasi dari pembelajaran PPKn berbasis proyek
pada siswa kelas XI di SMA Negeri Kebakkramat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan melalui metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif
deskriptif untuk menjelaskan fenomena yang dikaji secara komprehensif. Penelitian ini
melibatkan guru PPKn dan siswa kelas XI sebagai informan kunci serta siswa alumni SMA
Negeri Kebakkramat sebagai informan pendukung. Teknik pengambilan sampel dilakukan
melalui purposive sampling dengan mengambil sampel dari kelas XI dan snowball
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
548
sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam bersama seorang
guru PPKn, 10 siswa kelas XI dan seorang siswa alumni SMA Negeri Kebakkramat,
observasi partisipatif dalam pembelajaran PPKn berbasis proyek dan analisis dokumen
terkait RPP, hasil produk dan daftar nilai pada pembelajaran PPKn berbasis proyek. Teknik
uji validitas dilakukan menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber data
dengan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman (1994) meliputi reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Strategi Guru PPKn Dalam Penguatan Karakter Demokratis Siswa Melalui
Pembelajaran PPKn Berbasis Proyek
Strategi penguatan karakter demokratis yang dilakukan oleh melalui pembelajaran
PPKn berbasis proyek merupakan sebuah langkah dalam memperkuat pendidikan karakter
demokratis bagi bangsa Indonesia. Rangkaian tahapan pembelajaran yang dibuat oleh guru
PPKn melalui pembelajaran PPKn berbasis proyek merupakan bagian yang essensial
dalam mewujudkan strategi penguatan karakter demokratis siswa. Dharma dan Siregar
(2015) menyatakan bahwa project citizen dapat membangun pengalaman belajar
kewarganegaraan bagi siswa, karena melalui model ini siswa dituntut untuk terlibat secara
aktif, kreatif dan interaktif dalam memberikan pemecahan masalah serta mampu
melibatkan diri dalam proses pengambilan serta mempengaruhi suatu kebijakan sebagai
warga negara yang demokratis. Hal ini juga sejalan pendapat dari Herpratiwi, dkk. (2021)
bahwa Pembelajaran PPKn berbasis proyek menitikberatkan pada keterlibatan siswa secara
aktif untuk saling berinteraksi, berkomunikasi dan beradaptasi sehingga mereka memiliki
kecerdasan personal terkait kemampuan mengontrol emosi, kedisiplinan diri, memiliki
kepercayaan diri dan bersikap tanggung jawab sebagai perwujudan dari karakter
demokratis. Adapun strategi penguatan karakter melalui pembelajaran PPKn berbasis
proyek atau project citizen dengan tahapan sebagai berikut:
a. Guru Memberikan Penguatan Terkait Sikap Bernalar Kritis Dengan
Membekali Materi Kompetensi Dasar 2.5 Bersikap Responsif Dan Proaktif
Atas Ancaman Terhadap Negara Dan Strategi Mengatasinya Berdasarkan
Asas Bhineka Tunggal Ika
Strategi pertama yang dilakukan oleh guru PPKn adalah dengan membekali
siswa mengenai pengetahuan dasar terkait bidang kewarganegaraan yang sesuai
cakupan materi pembelajaran yaitu pada kompetensi dasar 2.5 Bersikap responsif
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
549
dan proaktif atas ancaman terhadap negara dan strategi mengatasinya berdasarkan
asas Bhineka Tunggal Ika dengan materi mewaspadai ancaman terhadap negara
kesatuan Republik Indonesia. Melalui strategi ini, maka siswa dituntun menjadi
warga negara yang cerdas dan kritis sebab mereka dapat menjelajah keilmuan
secara lebih mendalam serta memperoleh wawasan lebih luas. Hal ini sejalan
dengan Sumartini (2016, 130) bahwa project citizen membantu siswa dalam
memahami isu-isu global melalui sudat pandangnya sebagai seorang warga negara
secara kritis. Hal ini sejalan dengan Kuswaty, dkk. (2021, 62) bahwa project citizen
dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan
kepekaan terhadap suatu fenomena sosial. Dengan strategi ini mereka memiliki
modal untuk berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan fenomena sosial yang
ada disekitarnya secara bijak.
b. Guru Memberikan Penguatan Terkait Sikap Kerja Sama dan Gotong Royong
Dalam Mencari Pemecahan Masalah
Strategi kedua dilakukan guru PPKn dengan memberikan dorongan positif
bagi siswa untuk saling bekerja sama dalam mencari pemecahan masalah yang
relevan dengan tema permasalahan yang diangkat dengan cara bekerja secara
otonom, saling berinteraksi dalam disksusi dan berkolaborasi dalam menciptakan
solusi pemecahan masalah sehingga siswa memiliki motivasi untuk mencurahkan
gagasan yang dimiliki ke dalam produk project citizen. Dalam pelaksanaannya
kemampuan siswa dalam penalaran serta klarifikasi nilai sudah tersampaikan
dengan baik meskipun masih perlu untuk dikembangkan secara lebih mendalam.
Dalam hal ini, Faridli (2011) project citizen menganggap bahwa generasi muda
khususnya siswa dapat mencurahkan pemikiran dan tenaganya secara nyata sebagai
bagian dari anggota warga negara yang bernilai dan berharga. Dengan startegi ini
siswa dapat bernegosiasi dan berkolaborasi serta melibatkan diri dalam proses
menciptakan solusi pemecahan masalah secara nyata dan tepat sasaran.
c. Guru Memberikan Penguatan Terkait Sikap Bertanggung Jawab Dalam
Pembelajaran Project Citizen
Strategi ketiga dilakukan guru PPKn dengan berkeliling pada setiap
kelompok dan bertanya mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa serta
memastikan bahwa siswa melaksanakan peran dan tugasnya secara maksimal dan
bertanggung jawab. Pada startegi ini terajdi interaksi 2 arah yang lebih intens antara
guru dan siswa. Kegiatan project citizen yang difasilitasi dan dimonitoring oleh
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
550
guru secara tepat dapat membantu kemampuan siswa untuk memahami,
berkomunikasi secara efektif, bekerja sama, melakukan analisis serta menciptakan
solusi pemecahan masalah (Putri, 2020, 95). Dalam diskusi kelompok siswa
mampu menunjukkan sikap tanggung jawab dalam melaksanakan hak dan
kewajibannya secara seimbang sesuai dengan peran yang dimiliki. Hal ini
dibuktikan dengan hasil rekap nilai siswa pada pembelajaran PPKn berbasis proyek
yang memperoleh nilai di atas KKM baik pada aspek pengetahuan, sikap maupun
keterampilan. Dengan startegi ini siswa menjadi pribadi yang bertanggung jawab,
tidak mudah menyerah dan antusias, teliti dan gigih karena mereka dibekali
keterampilan untuk saling berkomunikasi serta saling berkolaborasi secara aktif dan
disiplin.
d. Guru Memberikan Penguatan Terkait Sikap Disiplin Dalam Pembelajaran
Project Citizen
Strategi keempat yang dilakukan oleh guru PPKn adalah dengan senantiasa
membimbing dan mengingatkan siswa terkait tanggung jawab yang mereka miliki.
Jika terdapat siswa yang berperilaku disiplin maka guru bertindak dengan
memberikan teguran secara halus yang bersifat membangun kedisiplinan dalam diri
siswa serta memberikan tindakan lanjutan berupa pengurangan nilai apabila
tindakan pertama tidak membuahkan hasil. Hal ini sependapat dengan Apandie dan
Rahmelia (2022) bahwa dalam pelaksanaannya project citizen mengembangkan
salah satu karakter yaitu disiplin. Dengan strategi ini, siswa menjadi pribadi yang
disiplin, bertanggung jawab dan bersedia menerima setiap konsekuensi atas setiap
keputusan yang diambil.
e. Guru Memberikan Penguatan Sikap Terkait Pengembangan Kreativitas Dan
Keterampilan Intelektual Siswa Dalam Pembelajaran Project Citizen
Strategi kelima dilakukan oleh guru PPKn dengan memberikan kebebasan
bagi siswa dalam menciptakan produk proyek citizen sekreatif mungkin sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa dan memberikan kesempatan bagi
siswa untuk mempresentasikan produk tersebut di depan kelas. Hal ini sejalan
dengan pendapat Adha, dkk. (2019) bahwa aktivitas presentasi dalam project
citizen atau yang disebut dengan showcase dapat membekali siswa dengan
pengalaman belajar tentang bagaimana meyakinkan orang lain bahwa langkah-
langkah pemecahan masalah yang dipilih merupakan hasil analisis serta keputusan
yang baik bagi masyarakat di masa depan melalui keterampilan berkomunikasi
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
551
secara interaktif. Dengan strategi ini siswa mampu menunjukkan sikap aktif dan
tanggap dan percaya diri dalam aktivitas pembelajaran dengan cara memberikan
pertanyaan maupun menanggapi pertanyaan secara kritis. Dalam diskusi kelompok
mereka saling terbuka dalam menerima adanya perbedaan pendapat, selain itu
dalam aktivitas showcase mereka juga menerima setiap kritik dan saran yang
ditujukkan kepada dirinya secara bijak sebagai bahan evaluasi diri.
f. Guru Memberikan Penguatan Terkait Sikap Untuk Melakukan Introspeksi
Diri Dalam Pembelajaran Project Citizen
Strategi terakhir dilakukan oleh guru PPKn selalu mendorong siswa untuk
melakukan introspeksi diri dengan cara memberikan evaluasi berupa kritik dan
saran perbaikan terhadap proyek yang dikerjakan oleh siswa agar kedepannya
menjadi lebih baik lagi. Selain itu guru juga mempersilahkan siswa lain untuk
saling memberikan evaluasi terhadap tugas proyek kewarganegaraan tersebut. Guru
juga memberikan apresiasi terhadap kinerja siswa. Hal ini sesuai pendapat dari
Sarwana (2019) jika refleksi pengalaman belajar pada project citizen merupakan
salah satu cara belajar bagi siswa dalam menghindari serta meminimalisir untuk
melakukan kesalahan dan dapat meningkatkan segala kemampuan yang dimiliki
siswa agar lebih baik di kemudian hari. Dengan startegi ini siswa memperoleh
pengalaman belajar yang lebih bermakna karena mereka dapat mengetahui letak
kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki sebagai bahan acuan untuk
memperbaiki diri kearah lebih baik.
2. Karakter Demokratis Yang Ditunjukkan Siswa Sebagai Dampak Implementasi
Dari Pembelajaran PPKn Berbasis Proyek
Karakter demokratis yang ditunjukkan oleh siswa baik dalam aktivitas
pembelajaran maupun di luar aktivitas pembelajaran merupakan perwujudan nyata dampak
implementasi dari pembelajaran PPKn berbasis proyek. Karakter demokratis mendorong
siswa untuk menjadi warga negara yang memiliki kecakapan pada aspek pengetahuan
(civic knowledege), keterampilan (civic skill) dan sikap (civic disposition) yang baik.
Elyang dan Mursidin (2021) menyampaikan bahwa nilai karakter demokratis siswa yang
terbentuk melalui pembiasaan, keteladanan serta penugasan yang diberikan oleh guru dapat
memberikan dampak yang positif terhadap perilaku siswa sehari hari baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat luas. Hal ini sesuai dengan pendapat
dari Suhaida, dkk. (2020) yang mengatakan bahwa proses pembelajaran perlu untuk
senantiasa berpedoman pada tujuan pembangunan karakter demokratis yang
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
552
dimanifestasikan melalui kecakapan kewarganegaraa. Adapun karakter demokratis yang
ditunjukkan oleh siswa sebagai dampak implementasi dari pembelajaran PPKn berbasis
proyek adalah siswa sebagai bagian dari komunitas sosial dalam suatu kelompok mampu
menunjukkan bahwa mereka dapat melaksanakan hak dan kewajibannya secara sungguh
sungguh sebagai perwujudan dari sikap tanggung jawab. Pada lingkungan sekolah, hal ini
dibuktikan dengan siswa yang mampu menempatkan peran dan posisinya sebagai pelajar
yang harus menaati peraturan dan tata tertib di sekolah. Berdasarkan analisis dokumen
terkait hasil produk siswa dan hasil nilai siswa kelas XI dalam ranah pengetahuan, sikap
dan keterampilan pada pembelajaran PPKn berbasis proyek yang mendapat nilai di atas
Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. Suparman dan Saloko (2018) menyatakan bahwa
project citizen membekali siswa dengan berbagai keterampilan serta wawasan life skill
kewarganegaraan siswa berupa civic life, civic skill serta civic participation sebagai modal
bagi siswa untuk menjadi warga negara yang baik (good citizen) dan bertanggung jawab.
Temuan hasil penelitian ini juga sejalan dengan pendapat dari Joyce, dkk. (2000) dalam
Mulyoto dan Samsuri (2017, 106) bahwa pembelajaran project citizen memiliki kekuatan
terkait transfer pengetahuan, sikap serta keterampilan yang dicapai oleh siswa melalui
strategi pembelajaran yang interaktif. Dengan memiliki sikap tanggung jawab sebagai
perwujudan dari penguatan karakter demokratis yang diwujudkan dengan melaksanakan
hak dan kewajibannya, maka siswa dapat berkontribusi secara positif serta dapat
memberikan manfaat bukan hanya bagi dirinya sendiri namun juga terhadap lingkungan
disekitarnya.
SIMPULAN
Strategi penguatan karakter demokratis yang dilakukan oleh guru PPKn melalui
pembelajaran PPKn berbasis proyek dilakukan dengan memberikan keteladanan nilai-nilai
karakter demokratis yang disesuaikan dengan tahapan-tahapan pembelajaran PPKn
berbasis proyek pada kompetensi 2.5 bersikap responsif dan proaktif atas ancaman
terhadap negara dan strategi mengatasinya berdasarkan asas Bhineka Tunggal Ika. Melalui
strategi yang di integrasikan dalam pembelajaran kompetensi dasar tersebut, guru PPKn
telah berhasil memberikan penguatan karakter demokratis dalam diri siswa pada aspek
sikap sebagai tujuan utama dari diterapkannya strategi ini, yang juga kemudian
mengembangkan kecakapan pengetahuan dan keterampilan siswa sebagai pelengkap dalam
penguatan karakter demokratis siswa secara terpadu sehingga kemampuan penalaran serta
klarifikasi nilai dalam diri siswa untuk mengembangkan usulan solusi pemecahan masalah
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
553
dapat tersampaikan dengan baik meskipun masih kurang mendalam dan perlu untuk
semakin diperdalam lagi.
Karakter demokratis yang ditunjukkan oleh siswa SMA Negeri Kebakkramat sebagai
dampak implementasi dari pembelajaran PPKn adalah siswa menunjukkan sikap
bertanggung jawab sebagai perwujudan dari penguatan karakter demokratis dibuktikan
dengan menaati peraturan dan tata tertib yang berlaku baik di lingkungan sekolah seperti
datang ke sekolah tepat waktu, mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa membolos dan
menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru baik secara individu maupun
kelompok.
SARAN
Bagi peneliti lain hendaknya dapat melakukan penelitian lebih lanjut terkait strategi
guru PPKn dalam meningkatkan kemampuan penalaran dan klarifikasi dalam diri siswa
melalui pembelajaran PPKn berbasis proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Adha, M. M., Ulpa, E. P., Yanzi, H., Nurmalisa, Y., Hidayat, O. T., & Putri, D. S. (2019).
Relevansi Pembelajaran Project Citizen “Memproduksi” Pengetahuan Dan
Keterampilan Pembelajar Masa Kini Dan Masa Depan. 5(3), 248253.
Apandie, C., & Rahmelia, S. (2022). Project Citizen Mata Kuliah Kewarganegaraan Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Di Institut Agama Kristen
Negeri Palangka Raya. Jurnal Civic Hukum, 7(2), 148163.
Dharma, S. &, & Siregar, R. (2015). Membangun Pengalaman Belajar Kewarganegaraan
melalui Model Pembelajaran Project citizen pada Siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu-
Ilmu Sosial, 7(1), 100106. https://doi.org/10.24114/jupiis.v7i1.2303
Elyang, & Mursidin, T. (2021). Internalisasi Nilai Karakter Demokratis Melalui
Pembelajaran Pkn Di Sman 1 Tiworo Kepulauan. Jurnal Wahana Kajian Pendidikan
IPS, 5(1), 5261.
Faridli, E. M. (2011). Pengaruh Model Project Citizen Dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Terhadap Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi Siswa Sma Pada
Konsep Sistem Hukum Dan Peradilan Nasional (Studi Kuasi Eksperimen di Kelas X
SMA I Cimahi). Khazanah Pendidikan, 3(2), 122.
http://khazanah.ump.ac.id/index.php/khazanah/article/view/36
Hasanah, S. U. (2019). Studi Komparasi Penerapan Metode Active Learning Model
Reading Aloud Dan Metode Konvensional Model Ceramah Dalam Pembelajaran
Bahasa Arab Dan Pengaruhnya Terhadap Respon Siswa Kelas V MI Ma’Arif 01
Pahonjean Majenang. Jurnal Tawadhu, 3(1), 804822.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
554
Herpratiwi, Taufiqurrahman, Widodo, S., & Effendi, R. (2021). Penerapan Project Based
Learning Berbasis Keterampilan Sosial Mata Pelajaran Kewarganegaraan di Sekolah
Menengah Atas. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 487495.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.313
Kuswaty, M., Cahyani, I., & Damaianti, V. S. (2021). Penerapan Project Citizen
Berbantuan Jurnal Dialog Dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi
Siswa Kelas V Sd. Pelita Calistung, 2(02), 6072.
http://jurnal.primagraha.ac.id/index.php/jpc/article/view/194%0Ahttp://jurnal.primag
raha.ac.id/index.php/jpc/article/download/194/143
Lesilolo, H. J. (2020). Proses Pembelajaran Yang Demokratis Di Sekolah (Studi Di Sma
Kolese De Beritto Yogyakarta). Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, 4(1),
5365. https://doi.org/10.30598/jbkt.v4i1.843
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 Tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 47.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of
New Method (2nd ed.). Thousand Oaks, California: Sage Publications.
Mulyoto, G. P., & Samsuri. (2017). Pengaruh model project citizen dengan pendekatan
saintifik terhadap penguasaan kompetensi kewarganegaraan dalam pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurnal Civics: Media Kajian
Kewarganegaraan, 14(1), 105118. https://doi.org/10.21831/civics.v14i1.14566
Putri, T. W. (2020). Proyek kewarganegaraan dalam mata pelajaran ppkn sebagai
pengembangan kompetensi abad 21 di smp negeri 1 keling kabupaten jepara.
Univesitas Negeri Semarang.
Sarwana. (2019). Pengaruh Pembelajaran Ppkn Berbasis Project Citizen Terhadap Hasil
Belajar Pada Siswa Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar. In
universitas mihammadiyah makassar. Universitas muhammadiyah makassar.
Suhaida, D., Moad, & Lindasari. (2020). Menanamkan Karakter Demokratis Siswa
Menyusun Organisasi Di Kelas Smp Negeri 1 Jelimpo Kabupaten Landak. Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan, 4(2), 167178.
https://doi.org/10.31571/pkn.v4i2.2129
Sumartini, A. T. (2016). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Project
Citizen Dalam Pengembangan Kompetensi Kewarganegaraan di Era Global. Jurnal
Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan Dan Kebudayaan, 2(2), 119139.
file:///Users/andreataquez/Downloads/guia-plan-de-mejora-
institucional.pdf%0Ahttp://salud.tabasco.gob.mx/content/revista%0Ahttp://www.revi
staalad.com/pdfs/Guias_ALAD_11_Nov_2013.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.15446/re
vfacmed.v66n3.60060.%0Ahttp://www.cenetec.
Suparman, O., & Saloko, A. (2018). Konsep Belajar Contextual Teaching And Learning
Pendidikan Kewarganegaraan Menggunakan Model Project Citizen. Prosiding
Seminar Nasional PPKn 2018 Seminar Nasional Penguatan Nilai-Nilai
Kebangsaan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan Dan
Kemasyarakatan", 114.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
555
Winarno. (2013). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegraaan Isi, Strategi dan Penilaian
(1st ed.). Bumi Aksara.
Yulianto, A., Fatchan, A., & Astina, I. K. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Project
Based Learning Berbasis Lesson Study Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar
Siswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 2(3), 448453.