AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
423
EVALUASI PENGALAMAN BELAJAR MAHASISWA DALAM
PEMBELAJARAN JARAK JAUH: STUDI KASUS DI UMN
Riatun
1
dan Silvanus Alvin
2
1, 2
Universitas Multimedia Nusantara
Jalan Scientia Boulevard Gading, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
1
2
ABSTRAK
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi pusat perhatian di dunia edukasi manakala pandemi covid-
19 melanda. Perkembangan zaman serta dinamika sosial yang terjadi menuntut proses adaptasi
yang cepat. Oleh sebab itu, di lingkup perguruan tinggi, PJJ menjadi keniscayaan. Universitas
Multimedia Nusantara (UMN) menjadi salah satu perguruan tinggi yang menghadirkan program
PJJ di bidang Ilmu Komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman mahasiswa
PJJ Ilmu Komunikasi dalam menggunakan e-Learning. Penelitian ini penting untuk mengetahui
pola perilaku mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman pembelajaran jarak jauh, sehingga
berguna untuk pengambilan keputusan untuk memberikan pendidikan optimal bagi mahasiswa.
Penelitian ini termasuk kuantitatif deskriptif. Sebanyak 67 mahasiswa menjadi responden. Terdapat
tiga temuan utama yaitu: Pertama, mayoritas mahasiswa akses e-Learning menggunakan perangkat
laptop; Kedua, mayoritas mahasiswa akses e-Learning menggunakan koneksi internet dari rumah;
Ketiga, forum diskusi PJJ kurang diminati mahasiswa.
Kata Kunci: Pengalaman Mahasiswa PJJ; e-Learning; UMN; Online Learning; Edukasi Digital
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 CC BY-SA International License.
ABSTRACT
Distance Learning (PJJ) took centre stage in the world of education when the Covid-19 pandemic
hit. The times and social dynamics that occur demand a rapid adaptation process. Therefore, in the
scope of higher education, PJJ is a necessity. Multimedia Nusantara University (UMN) is one of
the universities that presents a PJJ programme in the field of Communication Science. This
research aims to find out the experience of Communication Science PJJ students in using e-
Learning. This research is important to know the students' behaviour pattern so that it is useful for
decision making to provide optimal education for students. This research is descriptive
quantitative. A total of 67 students became respondents. There are three main findings: Firstly, the
majority of students access e-Learning using laptop devices; Secondly, the majority of students
access e-Learning using internet connection from home; Thirdly, PJJ discussion forums are less
attractive to students.
Keyword: PJJ Student Experience; e-Learning; UMN; Online Learning; Digital Education
PENDAHULUAN
Pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat yang
berbasis pengetahuan. Perguruan tinggi menjadi tempat bagi individu untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam dalam berbagai disiplin ilmu.
Namun, aksesibilitas terhadap pendidikan tinggi masih menjadi tantangan di Indonesia.
Beberapa kendala utama yang sering dihadapi adalah jarak geografis antara tempat tinggal
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
424
dan perguruan tinggi, biaya yang tinggi, keterbatasan fisik kampus seperti kapasitas ruang
kelas, maupun keterbatasan fisik individu (Arini, 2020; Muttaqin, 2018).
Dalam menghadapi kendala-kendala tersebut, kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) telah membawa dampak yang signifikan dalam bidang pendidikan
tinggi. Metode perkuliahan jarak jauh menjadi salah satu solusi yang ditawarkan oleh TIK
untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi (Alvin & Dewi, 2022). Perkuliahan
jarak jauh memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, seperti internet, video
konferensi, dan platform pembelajaran online, untuk menyampaikan materi pembelajaran
kepada mahasiswa tanpa harus berada di lokasi fisik yang sama (Widianto, 2021; ZAM,
2021).
Dalam beberapa tahun terakhir, perkuliahan jarak jauh telah mengalami
perkembangan pesat (Munir, 2010). Banyak perguruan tinggi dan institusi pendidikan
tinggi mulai menawarkan program studi dengan sistem perkuliahan jarak jauh. Hal ini
memberikan kesempatan bagi individu yang sebelumnya sulit atau tidak mampu
mengakses pendidikan tinggi secara tradisional, untuk tetap memperoleh pendidikan
berkualitas tanpa harus mengorbankan faktor-faktor seperti jarak, biaya, dan keterbatasan
fisik kampus.
Salah satu faktor penyebab menjamurnya perkuliahan jarak jauh juga dapat dikaitkan
dengan pengaruh pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 (Aeni,
2021). Pandemi ini telah memberikan dorongan yang signifikan dalam mempercepat
adopsi dan peningkatan penggunaan perkuliahan jarak jauh dalam pendidikan tinggi
(Kominfo, 2022; Rizkinaswara, 2021).
Pandemi COVID-19 telah memaksa institusi pendidikan tinggi untuk menghentikan
atau membatasi kegiatan perkuliahan tatap muka guna mencegah penyebaran
virus(Widyanuratikah, 2020). Sebagai respons terhadap situasi ini, banyak perguruan
tinggi di seluruh dunia beralih ke metode perkuliahan jarak jauh sebagai alternatif untuk
memastikan kelangsungan pendidikan bagi mahasiswa. Keterpaksaan ini membuka mata
banyak lembaga pendidikan dan mempercepat penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Tidak hanya itu, pandemi juga telah mengubah persepsi dan pola pikir terkait
perkuliahan jarak jauh. Sebelumnya, perkuliahan jarak jauh sering dianggap sebagai
alternatif yang kurang diinginkan atau kurang berkualitas dibandingkan perkuliahan tatap
muka. Dengan adanya keterpaksaan untuk melaksanakan perkuliahan secara online,
persepsi ini mulai berubah.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
425
Lebih lanjut, perkuliahan jarak jauh telah membawa manfaat yang signifikan bagi
mahasiswa dan institusi pendidikan tinggi. Mahasiswa dapat mengakses materi
pembelajaran dan berinteraksi dengan dosen dan sesama mahasiswa melalui platform
pembelajaran online. Fleksibilitas waktu dan tempat menjadi keuntungan yang besar,
memungkinkan mahasiswa untuk mengatur jadwal belajar mereka sesuai dengan
kebutuhan pribadi mereka (Barrot et al., 2021; Castro & Tumibay, 2021). Selain itu,
penggunaan teknologi dalam perkuliahan jarak jauh juga memungkinkan adanya
pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif, melalui diskusi online, tugas kelompok, dan
proyek kolaboratif (Fauzi & Sastra Khusuma, 2020).
Perkembangan teknologi juga telah memperbaiki kualitas pengajaran dalam
perkuliahan jarak jauh. Fasilitas seperti video konferensi memungkinkan dosen untuk
menyampaikan materi secara langsung dan berinteraksi dengan mahasiswa dalam waktu
nyata (Hansch et al., 2015). Dosen juga dapat memberikan umpan balik secara individual
kepada mahasiswa melalui platform online, memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih
personal dan efektif.
Namun, meskipun perkuliahan jarak jauh menawarkan berbagai keuntungan, ada
juga tantangan yang perlu diatasi. Tantangan utama adalah memastikan akses internet yang
stabil dan berkualitas bagi semua mahasiswa, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah
dengan jaringan internet kurang kuat (Mursid, 2021).
Selain itu, pandemi COVID-19 juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang pentingnya adaptabilitas dalam pendidikan tinggi. Institusi pendidikan tinggi
dihadapkan pada tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Salah satu tantangan
besar terkait pembelajaran jarak jauh di level kampus adalah bagaimana menjamin
efektivitas penerimaan materi perkuliahan karena ada kekhawatiran terjadi learning loss
(Alvin, 2023; Arfah, 2021; Hasanuddin, 2022) Pengalaman ini dapat menjadi cambuk bagi
perguruan tinggi untuk terus berinovasi dan beradaptasi pada metode pembelajaran yang
fleksibel dan responsif terhadap perubahan.
Salah satu universitas yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh adalah
Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Saat ini hanya ada satu program studi
pembelajaran jarak jauh di UMN, yaitu PJJ Ilmu Komunikasi. Tantangan pembelajaran
jarak jauh yang memerlukan proses adaptasi yang luwes membutuhkan pandangan
langsung dari peserta didik yakni mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha
untuk memahami pandangan mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi UMN terhadap penggunaan
e-Learning. Penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada bidang keilmuan pembelajaran
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
426
jarak jauh terutama untuk mengenal sisi mahasiswa, melainkan juga memiliki manfaat
praktis yang dapat digunakan untuk penetapan kebijakan di lingkup pembelajaran jarak
jauh.
METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan kuisioner (Leavy, 2017). Penelitian ini termasuk sebagai
penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif deskriptif biasanya menggunakan
sampel yang representatif dari populasi yang lebih besar. Dengan mengumpulkan data dari
sampel yang dianggap mewakili populasi, peneliti dapat membuat generalisasi tentang
populasi tersebut.
Kuisioner digunakan sebagai instrumen pengumpulan data yang memungkinkan
peneliti untuk mengumpulkan data secara luas dan efisien dari populasi yang lebih besar.
Penelitian ini menerapkan kuisioner dapat memberikan informasi yang komprehensif
tentang pandangan, persepsi, dan pengalaman mahasiswa terkait dengan pembelajaran
jarak jauh. Dalam konteks ini, survei digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang bagaimana mahasiswa UMN merespons dan mengalami pembelajaran
jarak jauh.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman mahasiswa dalam
pembelajaran jarak jauh di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam menggunakan
e-learning. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui kuisioner yang disebar kepada
sampel mahasiswa UMN yang terlibat dalam pembelajaran jarak jauh. Total responden
yang mengisi kuisioner sebanyak 67 orang. Seluruh mahasiswa diwajibkan mengisi karena
akan muncul notifikasi apabila belum mengisi. Adapun periode pengisian kuisioner ini
adalah 14 Mei 2022 hingga 20 Mei 2022. Penelitian ini menerapkan kuisioner tertutup.
Seluruh mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi UMN diberikan informasi untuk pengisian
kuisioner melalui email pribadi mereka. Selanjutnya, pengisian dilakukan di situs
https://elearning.umn.ac.id/. Link kuisioner tersebut hanya terbatas bagi individu dengan
email resmi mahasiswa UMN dan pengisian hanya bisa dilakukan satu kali, sehingga
keabsahan dan validitas responden terjamin.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
427
HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknologi Akses Mahasiswa UMN
Pemahaman tentang teknologi akses mahasiswa UMN merupakan hal yang penting
dalam konteks pendidikan tinggi saat ini. Dalam era digital yang terus berkembang,
penggunaan teknologi menjadi aspek yang tidak dapat dihindari dalam pelaksanaan
pendidikan. Di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), pemahaman teknologi akses
mahasiswa menjadi esensial karena memiliki implikasi langsung terhadap kualitas dan
efektivitas pembelajaran yang diakses oleh mahasiswa.
Pemahaman akan teknologi akses dilakukan untuk mengetahui pilihan perangkat
yang digunakan untuk mengakses e-learning. Hal ini juga berguna untuk memberikan
informasi terkait spesifikasi perangkat yang dapat mendukung akses yang optimal ke
platform pembelajaran daring UMN di sisi mahasiswa. Pemahaman tentang perangkat
yang kompatibel dan cocok dengan kebutuhan pembelajaran akan memastikan pengalaman
pengguna yang lebih baik dan tanpa hambatan teknis.
Gambar 1. Sebaran Perangkat yang Digunakan Mahasiswa UMN
Sumber: Analisis Penulis (2023)
Dari data yang didapat, tercatat bahwa mayoritas mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi
UMN mengakses perkuliahan daring dengan memanfaatkan laptop. Perangkat lain yang
cukup sering digunakan untuk mengakses perkuliahan adalah ponsel pintar atau
smartphone. Laptop memiliki fitur yang lebih lengkap dan lebih fleksibel dibandingkan
dengan perangkat lain seperti smartphone atau tablet. Dengan menggunakan laptop,
mahasiswa dapat mengakses berbagai jenis aplikasi dan perangkat lunak yang diperlukan
untuk keperluan pembelajaran, termasuk platform e-learning yang membutuhkan tampilan
yang lebih luas dan interaksi yang lebih lengkap.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
428
Pemahaman teknologi akses juga berdampak pada tampilan dan fungsionalitas user
interface (UI). UI merujuk pada antarmuka visual dan interaktif yang digunakan oleh
mahasiswa dalam berinteraksi dengan platform e-learning. Dengan pemahaman yang baik
tentang teknologi akses, maka pihak universitas bisa memberikan pengalaman UI yang
optimal kepada mahasiswa.
Selain itu, pemahaman teknologi akses juga memengaruhi pengalaman pengguna
(user experience/UX) dalam konteks e-learning. UX mencakup aspek-aspek seperti
kemudahan penggunaan, kepuasan, keterlibatan, dan efektivitas penggunaan platform e-
learning. Hal ini berdampak langsung pada pengalaman pengguna yang lebih positif,
meningkatkan motivasi belajar, dan memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran. Laptop
juga memberikan mahasiswa fleksibilitas dalam mengakses e-learning. Dibandingkan
dengan perangkat seluler seperti smartphone atau tablet, laptop biasanya memiliki
kapasitas penyimpanan yang lebih besar, memungkinkan mahasiswa untuk menyimpan
dan mengelola berbagai jenis materi pembelajaran, seperti presentasi, dokumen, atau video
kuliah dengan lebih efisien.
Salah satu faktor mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi UMN lebih condong
menggunakan laptop karena adanya video pembelajaran yang disajikan secara beragam
dan interaktif. Saat ini, di UMN terdapat enam jenis video pembelajaran seperti presentasi
dosen, video animasi, video talkshow, video lightboard, dan video berbasis skenario, serta
video pembelajaran berbasis gamifikasi (Riatun & Alvin, 2023). Dari keseluruhan jenis
video tersebut, laptop memiliki infrastruktur yang mumpuni dan mendukung secara
optimal aktivitas mahasiswa.
Sementara itu, para mahasiswa yang menggunakan smartphone untuk mengakses
video pembelajaran lebih dipengaruhi oleh karakteristik dari individu mahasiswanya yang
notabene karyawan. Pada umumnya, video pembelajaran diakses saat perjalanan jam
pulang kerja, sehingga membutuhkan perangkat yang lebih ramping dan mudah dibawa.
Penggunaan Internet untuk Akses e-Learning
Dalam kuisioner juga terungkap di mana mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi UMN
menggunakan internet untuk akses e-learning. Informasi ini dapat dimanfaatkan untuk
penyediaan dukungan teknis yang tepat. Tidak dapat dipungkiri, internet sangat penting
dalam pembelajaran jarak jauh karena memberikan akses ke informasi, memfasilitasi
komunikasi dan kolaborasi, mendukung pengiriman konten multimedia, menjadi landasan
bagi platform e-learning, serta memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas bagi mahasiswa.
Dengan adanya akses internet yang baik, mahasiswa dapat mengoptimalkan pengalaman
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
429
pembelajaran dan mencapai tujuan akademik mereka dalam lingkungan pembelajaran jarak
jauh.
Namun, patut dipahami bahwa internet sebagai fondasi dari keberlangsungan
pembelajaran jarak jauh tidaklah merata. Masih terdapat 23% di Indonesia yang belum
tersentuh internet (Madrim, 2022). Hal ini dapat dipahami sebagai kesenjangan digital
(Fa’uzobihi et al., 2021; Fauziyyah et al., 2021). Kesenjangan digital adalah fenomena di
mana beberapa individu atau kelompok masyarakat memiliki akses terbatas atau bahkan
tidak memiliki akses sama sekali terhadap teknologi informasi dan komunikasi, termasuk
akses internet yang diperlukan untuk pembelajaran jarak jauh. Dalam konteks
pembelajaran jarak jauh, kesenjangan digital dapat menjadi tantangan yang signifikan,
karena dapat memperburuk kesenjangan aksesibilitas dan kesempatan pendidikan antara
mahasiswa.
Gambar 2. Sebaran Akses Internet yang Digunakan Mahasiswa UMN
Sumber: Analisis Penulis (2023)
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi
UMN lebih sering menggunakan akses internet dari koneksi di rumah. Hal ini dapat
dipahami karena koneksi dari rumah lebih stabil secara kecepatan internetnya. Namun,
temuan yang menarik adalah masih ada yang akses internet memanfaatkan WiFi kampus.
Pada umumnya, mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi UMN tersebar di seluruh Indonesia.
Hanya ada sebagian kecil yang berdomisili di Tangerang.
Tidak kalah menarik adalah temuan mengenai cukup dominannya penggunaan paket
data untuk akses e-learning UMN. Penggunaan paket data pribadi pada perangkat mobile
atau modem dapat memberikan fleksibilitas dalam mengakses internet di mana saja,
termasuk saat bepergian. Namun, kecepatan dan kestabilan koneksi internet dapat
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
430
dipengaruhi oleh jaringan seluler yang mungkin bervariasi tergantung pada lokasi dan
cakupan jaringan. Selain itu, ada batasan kuota data yang perlu diperhatikan, karena
penggunaan yang intensif dalam pembelajaran jarak jauh seperti streaming video atau
mengunduh file besar dapat menghabiskan kuota dengan cepat.
Setiap akses memiliki tantangan dan kebutuhan yang berbeda dalam hal koneksi
internet. Dengan memahami lokasi penggunaan internet, institusi pendidikan dapat
menyediakan dukungan teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.
Aktivitas Mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi UMN
Mengetahui aktivitas mahasiswa dalam e-Learning juga merupakan salah satu
langkah strategis demi memberikan pendidikan yang optimal. Dengan mengetahui aktivitas
mahasiswa di e-learning, institusi pendidikan dapat memberikan dukungan yang lebih tepat
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Dengan demikian, institusi pendidikan dapat
meningkatkan pengalaman pembelajaran mahasiswa dan meningkatkan peluang
kesuksesan akademik.
Di dalam e-Learning UMN terdapat beberapa fitur utama yaitu materi mata kuliah
(video pembelajaran dan presentasi), tugas kuliah, forum diskusi, dan kuis. Standar
Perkuliahan Berbasis E-learning yang diterapkan saat ini mengacu kepada Standar Model
Sistem Pembelajaran Daring dari Kemenristekdikti yang dikenal dengan istilah PEDATI -
Pelajari, Dalami, Terapkan, dan Evaluasi (Chaeruman, 2018).
Gambar 2. Sebaran Aktivitas Mahasiswa PJJ Ilkom UMN di e-Learning
Sumber: Analisis Penulis (2023)
Dalam alur pembelajaran di PJJ Ilmu Komunikasi UMN, ada beberapa aktivitas
belajar yang dijadikan indikator kehadiran mahasiswa, antara lain adalah mengakses materi
berupa PPT maupun video pembelajaran, mengerjakan tugas, dan menyelesaikan kuis.
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
431
Selain itu, terdapat pula aktivitas untuk berdiskusi dalam forum online. Namun, aktivitas
ini tidak menjadikan partisipasi forum sebagai salah satu syarat kehadiran. Partisipasi di
forum diskusi dalam pembelajaran jarak jauh memang sangat penting untuk mendukung
keberhasilan proses belajar. Ada banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh mahasiswa
bila aktif dalam diskusi di forum pembelajaran jarak jauh. Salah satunya adalah
menciptakan pemahaman yang lebih baik. Melalui forum diskusi, mahasiswa dapat
menerima dukungan dan umpan balik dari teman sekelas dan dosen maupun tutor, yang
dapat membantu mereka untuk mengatasi hambatan dalam pembelajaran dan
meningkatkan kinerja akademik.
Selain itu, forum diskusi sekaligus dapat menjadi ajang membangun jaringan.
Berbeda dengan kuliah regular, kuliah di program pembelajaran jarak jauh membutuhkan
sekali keterikatan social yang dibangun dari komunikasi termediasi (Slagter van Tryon &
Bishop, 2009, 2012). Berpartisipasi dalam diskusi forum daring juga membantu mahasiswa
untuk membangun jaringan profesional dan sosial dengan teman sekelas dan instruktur,
yang dapat bermanfaat dalam karier dan kehidupan pribadi mereka. Oleh karena itu, sangat
penting bagi mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi forum daring dalam
pembelajaran jarak jauh untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
SIMPULAN
Penelitian ini memberikan gambaran besar terkait pengalaman mahasiswa,
khususnya mahasiswa PJJ Ilmu Komunikasi UMN dalam menggunakan e-Learning.
Mengetahui pengalaman mahasiswa merupakan hal penting karena perkembangan
teknologi komunikasi terus berkembang dan perlu adaptif juga dengan kondisi zaman.
Pandemi yang terjadi telah melecut percepatan untuk pemanfaatan e-Learning dalam
proses pembelajaran. Dari penelitian ini, dapat diketahui tiga temuan besar. Pertama,
mayoritas mahasiswa mengakses e-Learning dengan perangkat laptop dan disusul oleh
smartphone. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan konten yang kompatibel
secara UI-UX dengan perangkat tersebut.
Kedua, mayoritas mahasiswa menggunakan koneksi internet dari rumah untuk
mengakses e-Learning. Dengan mengetahui bahwa mayoritas mahasiswa menggunakan
koneksi internet di rumah untuk mengakses e-Learning juga bermanfaat untuk memastikan
kompatibilitas dengan berbagai perangkat dan sistem. Informasi ini dapat membantu
universitas, sebagai penyedia e-Learning untuk mengoptimalkan platform mereka untuk
koneksi internet di rumah. Selain itu, informasi ini dapat membantu para dosen untuk
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
432
menyesuaikan strategi pengajaran mereka agar sesuai dengan gaya belajar siswa yang
beragam yang mengakses e-Learning dari rumah.
Ketiga, mahasiswa membuka e-Learning untuk mengakses materi. Dari temuan ini,
perlu ada upaya untuk pengembangan komunikasi dua arah, terutama dengan
memanfaatkan forum diskusi. Lebih lanjut, forum diskusi juga dapat membantu
menciptakan keterikatan sosial dan memberikan rasa komunitas. Hal ini dapat
meningkatkan interaksi antar mahasiswa maupun dengan dosen, sehingga terbuka
kesempatan untuk saling berbagi ide dan pengalaman.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada Universitas Multimedia Nusantara yang mendukung
terlaksananya penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Aeni, N. (2021). Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, dan Sosial. Jurnal
Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 17(1), 1734.
Alvin, S. (2023). IT’S BELOW MY EXPECTATION”: A CASE STUDY OF UMN
ONLINE LEARNING STUDENT. International Journal of Educational Review,
Law And Social Sciences (IJERLAS), 3(3), 843854.
https://doi.org/https://doi.org/10.54443/ijerlas.v3i3.865
Alvin, S., & Dewi, H. L. C. (2022). Gen-Z dan Masa Depan Pembelajaran Jarak Jauh. In
Merangkul Ragam Capaian Akreditasi Unggul di Era 5.0: Eksistensi Insan
Komunikasi di Era Digitalisasi (pp. 111120). Salemba Humanika.
Arfah, A. (2021). Nadiem: PJJ Ciptakan Learning Loss Terbesar Dalam Sejarah RI.
Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-5782477/nadiem-pjj-ciptakan-learning-
loss-terbesar-dalam-sejarah-ri
Arini, F. D. (2020). How Accessible the University Websites in Indonesia for People with
Disabilities? Indonesian Journal of Disability Studies, 7(2), 164169.
Barrot, J. S., Llenares, I. I., & del Rosario, L. S. (2021). Students’ online learning
challenges during the pandemic and how they cope with them: The case of the
Philippines. Education and Information Technologies, 26(6), 73217338.
https://doi.org/10.1007/s10639-021-10589-x
Castro, M. D. B., & Tumibay, G. M. (2021). A literature review: efficacy of online
learning courses for higher education institution using meta-analysis. Education and
Information Technologies, 26(2), 13671385. https://doi.org/10.1007/s10639-019-
10027-z
Chaeruman, U. A. (2018). MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN BLENDED:
Prosedur Merancang Pembelajaran Blended Mata Kuliah Daring dan Terbuka
SPADA Indonesia. PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/125638/mod_resource/content/1/PE
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
433
DATI_-_Model_Desain_Sistem_Pembelajaran_Blended1.pdf
Fa’uzobihi, F., Tjalla, A., & Indrajit, R. E. (2021). Potret Kesenjangan Pembelajaran Jarak
Jauh. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(3).
https://doi.org/10.58258/jisip.v5i3.2210
Fauzi, I., & Sastra Khusuma, I. H. (2020). Teachers’ Elementary School in Online
Learning of COVID-19 Pandemic Conditions. Jurnal Iqra’ : Kajian Ilmu Pendidikan,
5(1), 5870. https://doi.org/10.25217/ji.v5i1.914
Fauziyyah, R., Awinda, R. C., & Besral, B. (2021). Dampak Pembelajaran Jarak Jauh
terhadap Tingkat Stres dan Kecemasan Mahasiswa selama Pandemi COVID-19.
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, Dan Informatika Kesehatan, 1(2), 113.
https://doi.org/10.51181/bikfokes.v1i2.4656
Hansch, A., Hillers, L., McConachie, K., Newman, C., Schildhauer, T., & Schmidt, J. P.
(2015). Video and online learning: Critical reflections and findings from the field.
Hasanuddin, H. (2022). Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Perspektif Mahasiswa.
Jurnal Kajian Ilmiah, 22(1), 7988. https://doi.org/10.31599/jki.v22i1.869
Kominfo. (2022). Terjadi Pergeseran Penggunaan Internet selama Masa Pandemi.
Kominfo. https://www.kominfo.go.id/content/detail/26060/terjadi-pergeseran-
penggunaan-internet-selama-masa-pandemi/0/berita_satker
Leavy, P. (2017). Quantitative, Qualitative, Mixed Methods, Arts-Based, and Community-
Based Participatory Research Approaches. In THE GUILFORD PRESS.
Madrim, S. (2022). APJII: 23% Warga Indonesia Belum Punya Akses ke Internet. VOA
Indonesia. https://www.voaindonesia.com/a/apjii-23-warga-indonesia-belum-punya-
akses-ke-internet/6610370.html
Munir, M. (2010). PENGGUNAAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) DI
PERGURUAN TINGGI: STUDI KASUS DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1).
https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.222
Mursid, F. (2021). Nadiem: Internet tak Merata Tantangan Terbesar PJJ. Republika.
https://republika.co.id/berita/qtlk5d384/nadiem-internet-tak-merata-tantangan-
terbesar-pjj
Muttaqin, T. (2018). Determinants of Unequal Access to and Quality of Education in
Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of
Development Planning, 2(1). https://doi.org/10.36574/jpp.v2i1.27
Riatun, & Alvin, S. (2023). EMPOWERING EDUCATION: DEVELOPING AN E-
LEARNING COURSE FOR INTRODUCTION TO COMMUNICATION STUDIES
AT UMN. International Journal of Educational Review, Law And Social Sciences
(IJERLAS), 3(3), 10061016.
https://doi.org/https://doi.org/10.54443/ijerlas.v3i3.882
Rizkinaswara, L. (2021). Menkominfo Sebut Pandemi Mempercepat Transformasi Digital.
Kominfo. https://aptika.kominfo.go.id/2021/12/menkominfo-sebut-pandemi-
mempercepat-transformasi-digital/
Slagter van Tryon, P. J., & Bishop, M. J. (2009). Theoretical foundations for enhancing
social connectedness in online learning environments. Distance Education, 30(3),
291315. https://doi.org/10.1080/01587910903236312
AoEJ: Academy of Education Journal
Vol. 14 No 2 Tahun 2023
434
Slagter van Tryon, P. J., & Bishop, M. J. (2012). Evaluating social connectedness online:
the design and development of the Social Perceptions in Learning Contexts
Instrument. Distance Education, 33(3), 347364.
https://doi.org/10.1080/01587919.2012.723168
Widianto, E. (2021). PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
TEKNOLOGI INFORMASI. Journal of Education and Teaching, 2(2), 213.
https://doi.org/10.24014/jete.v2i2.11707
Widyanuratikah, I. (2020). Hampir 100 Persen Perguruan Tinggi Terapkan PJJ. Republika.
https://sindikasi.republika.co.id/berita/q8kyzq430/network
ZAM, E. M. (2021). PERAN LITERASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI
COVID-19. EDUTECH: Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi, 1(1), 11
20. https://doi.org/10.51878/edutech.v1i1.176