Izin Pernikahan Poligami Di Kecamatan Playen

Authors

  • Muthmainnah Muthmainnah
  • M. Nur Kholis Al Amin
  • Endang Syaifuddin
  • Asmorohadi Asmorohadi

DOI:

https://doi.org/10.47200/awtjhpsa.v1i1.1116

Keywords:

Reasons, Polygamous Marriage, Rural Areas, Indonesia

Abstract

This research aims to explore the reasons for candidates and judges' considerations in permitting polygamous marriages at the KUA, Playen District, Gunungkidul Regency in 2012-2015. In this rural area, polygamous marriages are quite large. Sociological juridical research is carried out with a qualitative approach. Information collection was carried out by searching polygamy decision documents in the KUA of Playen District in 2012-2015 accompanied by interviews with KUA officials at the research location. Based on the content analysis, it has been found that there are two types of reasons considered by the judges in determining the permit for polygamous marriages. Suggestions for tightening administrative requirements and the intensity of socialization of polygamous marriages can be carried out by KUA so that marriage registration can run well without harming all parties.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apriliah, M. (2017). Poligami Tanpa Izin Ditinjau Dari Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia ( Studi Putusan Ma Nomor 385 K / Ag / 2009 ) Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia. UIN MMI Malang.

Asmorohadi. (2018). Pernikahan Poligami Di Wilayah Administrasi Kantor Urusan Agama Kecamatan Playen Tahun 2012-2015. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 8(2), 79–97.

At-Turmudzi, A. I. M. bin I. bin S. (n.d.). Tarjamah Sunan At-Tirmidzi ( dkk. Moh. Zuhri (penerj.)). Asy-Syifa.

Atmaja, I. S., Irawan, A., Arifin, Z., Habudin, I., Zakaria, N. M., & Rusmanto, S. (2020). Peranan Kantor Urusan Agama (KUA) Dalam Penguatan Ketahanan Keluarga di Kecamatan Tepus. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 5(2), 75–88. https://doi.org/10.47200/jnajpm.v5i2.575

Basuki Prasetyo, A. (2020). Akibat Hukum Perkawinan Yang Tidak Dicatatkan Secara Administratif Pada Masyarakat Adat. Administrative Law and Governance Journal, 3(1), 23–34. https://doi.org/10.14710/alj.v3i1.23-34

Fauzi, M. I. (2020). Pandangan Penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang Terhadap Pembantu Pegawai Pencatat Nikah Pasca Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019. Sakina: Journal of Family Studies, 4(3).

Hisyam, M. R., Suyanto, Sadzili, M., Arifin, Z., & Rahman, A. S. (2019). Peran Anggota Keluarga Berketahanan Dalam Perspektif Quran. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 9(2), 171–186.

Khatami, F. (2020). Peran P3n Dalam Menyadarkan Masyarakat Akan Pentingnya Akta Nikah (Studi Kasus di Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus). UIN Raden Intan.

Nasir, M. (2016). Maqashid Al-Syari’ah Dalam Pencatatan Perkawinan Di Indonesia. Jurnal At-Tafkir, 9(2), 38–51.

Nurkholis, N., Istifianah, I., & Rahman, A. S. (2020). Peran Penyuluh Agama dalam Program Desa Binaan Keluarga Sakinah Di Desa Dlingo. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 5(1), 25–36. https://doi.org/10.47200/jnajpm.v5i1.419

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, (1974).

RI, D. P. P. A. I. D. P. K. I. D. A. (2001). Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Kemenag RI.

Ridwan, M. S. (2010). Poligami Dalam Perundang-Undangan Perkawinan di Indonesia. Al-Risalah, 10(2).

Rizkal, R. (2019). Poligami Tanpa Izin Isteri Dalam Perspektif Hukum: Bentuk Kekerasan Psikis Terhadap Isteri. Jurnal Yustika: Media Hukum Dan Keadilan, 22(01), 26–36. https://doi.org/10.24123/yustika.v22i01.2017

Wafiq, A., & Santoso, F. S. (2017). Upaya Yuridis Dan Sosiologis Kantor Urusan Agama Dalam Pencegahan Pernikahan Usia Dini. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 7(1), 17–30.

Wijaya, A. T., Santoso, F. S., & Nurjidin. (2014). Pernikahan Sirri Di Kalangan Santri Studi Kasus Pondok Pesantren Nidaul Ummah Gilang Harjo Pandak Bantul. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 4(2), 33–44.

Yudhistira, A. (2013). Latar Belakang Filosofis Pencatatan Perkawinan. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 1(2).

Zainuri, M. S., Hartoyo, H., Muhajir, M., Al Amin, M. N. ., Irawan, A., & Atmaja, I. S. (2019). Analisis Penyebab Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat, 4(1), 33–46. https://doi.org/10.47200/jnajpm.v4i1.505

Zainuri, S. (2019). Status Perkawinan Suami Istri Pasca Pembatalan Perkawinan Islam Di Indonesia. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 9(1), 34–48.

Downloads

Published

2022-01-30

How to Cite

Muthmainnah, Muthmainnah, M. Nur Kholis Al Amin, Endang Syaifuddin, and Asmorohadi Asmorohadi. “Izin Pernikahan Poligami Di Kecamatan Playen”. Asas Wa Tandhim: Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Keagamaan 1, no. 1 (January 30, 2022): 17–32. Accessed November 5, 2024. https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/awtjhpsa/article/view/1116.

Issue

Section

Articles