TY - JOUR AU - Mochammad Bardan PY - 2021/08/02 Y2 - 2024/03/29 TI - ANALISIS PENGARUH LEBAR SALURAN KACA PADA KEDUDUKAN RELATIF DATAR TERHADAP TERJADINYA ANGKUTAN SEDIMEN JF - CivETech JA - CivETech VL - 3 IS - 2 SE - Articles DO - 10.47200/civetech.v3i2.1056 UR - https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/CivETech/article/view/1056 AB - Pengaruh terjadinya Angkutan Sedimen di sungai ataupun saluran cukup membahayakan, terutama bagi bangunan atau menurunnya kemampuan bangunan atau menurunnya dari manfaat bangunan tersebut. Akibat utamanya adalah kurang mendapatkan perhatian saat merencanakan bangunan ataupun pemeliharaan saat dalam keadaan bangunan beroperasi. Kalau hal ini terjadi karena ulah manusia setelah bangunan jadi, lebih memprihatinkan lagi, prediksi masa layan bangunan menjadi lebih cepat usai, sehingga kesempurnaan manfaat dari bangunan tinggal sebuah harapan belaka.Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengamatan guna memprediksikan besaran atau jumlah angkutan sedimen, melihat dari perbedaan lebar saluran, sehingga diharapkan adanya hasil awal tentang lebar saluran. Walaupun hasil eksperimen Laboratorium, masih terlalu dini rasanya perlu pengamatan lebih lanjut di lapangan.Pengaruh Lebar Saluran Kaca, secara langsung memang tidak nampak, orientasi debit atau kecepatan aliran ditambah lamanya waktu aliran sangatlah dominan, namun tidak terlalu signifikan. Sebagai contoh di saluran lebar 20 cm, debit aliran 4,14 lt/dt pada aliran selama 10 menit, hasil angkutan sedimennya sebanyak 145 gr, pada aliran selama 15 menit hasil angkutannya sebanyak 338 gr, sedangkan untuk saluran kaca lebar 10 cm dengan debit sebesar 0,60 lt/dt dengan waktu aliran selama 10 menit diperoleh angkutan sebanyak 1,9 gr, pada aliran selama 15 menit diperoleh angkutan sebanyak 83,4 gr dan aliran selama 20 menit diperoleh angkutan sebanyak 425,2 gr. Dari perhitungan koefisien kekasaran komposit pada saluran lebar 20 cm dan lebar 10 cm, bedanya sangat kecil, namun nampak dalam pengamatan kecepatan permukaan pada hamparan Material Dasar Pasir selama 15 detik pada hamparan kerikil selama 25 detik (dasar kerikil ternyata lebih lambat 10 detik, untuk kedua lebar saluran). Akhirnya memang sangat menarik untuk terus dikaji. ER -