AoSSaGCJ, Vol. 5, Issue 2, (2025) page 78-84
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
ISSN: 2988-7968 (Online)
Journal Homepage: https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/AoSSaGCJ/index
78
10.47200/aossagcj.v5i2.3248 aossagcj@gmail.com
Peran Pancasila Sebagai Fondasi Identitas Nasional
Indonesia Dalam Menjawab Tantangan Globalisasi
Arina Mana Sikana
a,1
, Abdullah Alif Dzulqarnain
b,2
, Falya Rahmatika Syafitri
c,3
, Moh. Faizin
d,4
a*
UIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya 60237, Indonesia
b
UIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya 60237, Indonesia
c
UIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya 60237, Indonesia
d
UIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya 60237, Indonesia
1
2
3
4
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 27 September 2025
Direvisi: 25 Oktober 2025
Disetujui: 20 November 2025
Tersedia Daring: 1 Desember
2025
Saat ini, Pancasila sedang mengalami berbagai tantangan hal ini
dikarenakan globalisasi memberikan berbagai dampak terhadap
bangsa Indonesia dan yang menjadi topik pembahasan ini adalah
dampak negatif globalisasi yang mengancam keberadaan Pancasila
sebagai identitas nasional. Sebagai generasi penerus bangsa, penting
untuk generasi muda mengetahui dan mengamalkan dengan betul
Pancasila dalam sendi kehidupannya, agar pancasila tidak semakin
hilang tergerus peradaban yang semakin maju. Artikel ini dituliskan
dengan tujuan untuk mengetahui pentingnya peranan Pancasila dalam
menjawab tantangan globalisasi yang datang. Metodologi penelitian
yang digunakan ialah dengan metode kualitatif yang merupakan hasil
dari studi kepustakaan dengan menganalisa sumber yang ada baik
jurnal, artikel ataupun buku. Penulis memberikan penjelasan terkait
bagaimana pancasila berperan sebagai identitas nasional, di mana
penting untuk generasi saat ini mengamalkan setiap butir pancasila
dan memahami peran penting pancasila terhadap bangsa indonesia
terlebih di era globalisasi. karena berbagai permasalahan akibat
globalisasi menyerang Pancasila dan mengancam eksistensi Pancasila
yang menjadi pondasi identitas nasional. Peran pancasila semakin sulit
karena perilaku generasi muda yang semakin hari semakin terlihat
tidak sesuai dengan implementasi butir butir pancasila, degradasi
moral terjadi dan nasionalisme mulai memudar pada jiwa generasi
muda saat ini. Apabila ini terus terjadi maka identitas nasional
Indonesia bisa hilang dan ini berakibat buruk pada kelangsungan
bangsa indonesia kedepannya..
Kata Kunci:
Pancasila
Identitas
Persatuan
Globalisasi
Nasionalisme
ABSTRACT
Keywords:
Pancasila
Identity
Union
Globalization
Nationalism
Currently, Pancasila is facing various challenges due to the impact of
globalization on the Indonesian nation. This discussion focuses on the
negative impact of globalization that threatens the existence of Pancasila
as a national identity. As the next generation of the nation, it is essential
for young people to understand and properly implement Pancasila in
their lives so that it does not become lost amid an increasingly advanced
civilization. This article was written to understand the importance of
Pancasila’s role in responding to the challenges of globalization. The
research methodology employed was analyzing existing sources such as
journals, articles, and books. The author explains how Pancasila serves as
a national identity, emphasizing the importance for the current
generation to practice each principle of Pancasila and understand its
vital role for the Indonesian nation, especially in the era of globalization.
This is because various problems arising from globalization threaten
Pancasila and its existence as the foundation of national identity. The
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 5, No. 2, Desember 2025, page: 78-84
79
Arina Mana Sikana et.al (Peran Pancasila Sebagai Fondasi Identitas....)
role of Pancasila is becoming increasingly challenging due to the
behavior of the younger generation, which is increasingly perceived as
not aligning with the principles of Pancasila. Moral degradation is
occurring, and Nationalism is beginning to fade in the souls of the current
younger generation. If this continues, Indonesia’s national identity could
be lost and which would have a negative impact on the future of the
Indonesian nation.
©2025, Arina Mana Sikana, Abdullah Alif Dzulqarnain,
Falya Rahmatika Syafitri, Moh. Faizin
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Pancasila adalah ideologi yang menjadi dasar negara indonesia yang terdiri dari 5 sila
yakni ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia dimana nilai ini menjadi pilar penting dalam
pengaturan kehidupan berbangsa dan bernegara baik dari segi hukum, pemerintahan ataupun
nilai kehidupan masyarakat di indonesia. (Senja Tiarylla et al., 2023). Pancasila sendiri berasal
dari kata ”Panca” yang berarti lima dan dari kata ”Syila” yang berarti dasar atau alas, kata ini
diambil dari bahasa Sansekerta yang apabila diartikan secara penuh pancasila ialah lima dasar
yang dijadikan sebagai sebagai dasar dalam bernegara di indonesia, ini menegaskan bahwa
nilai nilai pancasila harus dipatuhi dan dijalankan demi menjaga kelangsungan negara.
Pancasila diambil melalui perjalanan panjang dengan menggali nilai nilai luhur dari dalam
bangsa indonesia. Ini menunjukkan pancasila sebagai jati diri Indonesia yang sebenarnya.
Sehingga, penerapan pancasila haruslah dilakukan sebagai pedoman hidup dimasyarakat agar
tidak terjadi penyimpangan dalam masyarakat bertingkah laku dan hidup bernegara. Dalam
penerapannya pancasila berfungsi sebagai:
Dasar Negara
Pandangan Hidup
Sumber Hukum
Kepribadian Bangsa
Identitas Nasional
Cita Cita Dan Tujuan Bangsa
Falsafah Hidup Bangsa
Dengan melihat fungsi ini peran pancasila sangatlah penting dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara di indonesia dalam menjaga kesatuan bangsa (Amalia & Najicha, 2023). Sebagai
dasar negara pancasila berfungsi sebagai identitas nasional bangsa indonesia. Kata identitas
sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu identity yang memiliki arti ciri, tanda atau jati diri
sedangkan nasional ialah suatu identitas yang melekat pada kelompok besar yang terikat
dengan kesamaan kesamaan diantaranya dalam aspek budaya, suku, bahasa, tujuan ataupun
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 5, No. 2, Desember 2025, page: 78-84
78
Arina Mana Sikana et.al (Peran Pancasila Sebagai Fondasi Identitas....)
tujuan dan cita cita. Sehingga, dapat ditarik satu pengertian bahwa identitas nasional bangsa
indonesia ialah suatu jati diri yang melekat pada indonesia yang menjadikannya berberda
dengan negara lain, identitas ini menjadi simbol jati diri bangsa dalam menghadapi berbagai
permasalahan yang mengancam bangsa indonesia. (Annisaa Nur Faudillah, Fadhila Husna,
2023).
Semakin hari zaman semakin berubah kemajuan teknologi memberikan tantangan
sekaligus peluang bagi setiap negara. Hampir di seluruh aspek kehidupan mengalami
perubahan karna adanya perkembangan teknologi ini atau yang kita sering pahami sebagai
globalisasi dimana seluruh informasi, komunikasi dan teknologi begitu mudah untuk kita akses.
Di era globalisasi Pancasila memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga keutuhan
bangsa indonesia di tengah maraknya budaya, ideologi, pandangan dan informasi asing yang
bersifat merusak keutuhan bangsa, berbagai akses itu merayap masuk ke indonesia melelaui
derasnya arus globalisasi yang seolah menembus batas batas antar bangsa. Globalisasi
memberikan kemudahan teknologi informasi yang menyebabkan arus penggunaan media sosial
meningkat tanpa ada batasan dan ini banyak memberikan dampak untuk masyarakat saat ini
dan ini mengharuskan masyarakat dapat tetap menjaga rasa nasionalisme mereka dan menjahga
keutuhan indonesia agar pancasila tidak hilang di telan modernisasi. Pancasila adalah pondasi
dalam menghadapi tantangan di arus globalisasi (Fathiniah & Oktarina, 2023).
2. Metode
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif
dengan sistem literatur review. Penelitian ini adalah salah satu metode yang menganalisis
konsep berdasar atau bersumber dari kajian pustaka (Library Research). Penulis berupaya
mengumpulkan data kepustakaan dengan menggali dan menganalisis secara mendalam
mengenai bagaimana Pancasila berperan penting dalam menghadapi tantangan globalisasi saat
ini. Adapun instrumen yang digunakan yang digunakan ialah dengan buku, artikel, jurnal dll
yang di dapat melalui perpustakaan atau internet. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
ialah teiknik dokumentasi yakni dengan penelusuran sumber dan relevansi topik kemudian di
catat, di baca serta diklasifikasikan sesuai dengan topik penelitian.
3. Hasil dan Pembahasan
A. Peran Pancasila Sebagai Identitas Nasional di Era Globalisasi dan Modern
Kelahiran Identitas nasional tidak pernah luput dari ciri khas, keunikan dan kekhususan
yang dimiliki oleh suatu bangsa. Unsur unsur dari suatu identitas nasional meliputi suku
bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa.(Annisaa Nur Faudillah, Fadhila Husna, 2023).
Disamping unsur diatas Identitas nasional bangsa Indonesia terbentuk dari berbagai faktor yang
melatar belakanginya. Beberapa faktor yang melahirkan identitas nasional di antaranya:
Faktor primodial atau faktor objektif merupakan faktor alamiah terkait suatu bangsa seperti
gografis, ekologis dan populasi. Di mana kondisi geografi dan ekologis menjadikan Indonesia
sebagai negara kepulauan dengan iklim tropis. Selain itu Indonesia juga terletak di
persimpangan lalu lintas dunia serta poros maritim dunia yang mengakibatkan terjalinnya
konektivitas antar negara lainnya di dunia. Konektivitas ini juga memberikan dampak di bidang
sosial, budaya, ekonomi dan demografi yang ada di indonesia. Kedua, faktor kondisional atau
faktor subjektif dimana faktor ini membentuk identitas nasional bangsa Indonesia dengan
menggunakan faktor sejarah, politik, sosial dan budaya yang ada pada bangsa Indonesia. Faktor
faktor diatas saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya (Lisdiana & Sudrajat, 2023).
Dari faktor pembentuk diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa identitas bangsa
indonesia terbentuk melalui proses panjang yang melatarbelakanginya dan perjalanan panjang
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 5, No. 2, Desember 2025, page: 78-84
79
Arina Mana Sikana et.al (Peran Pancasila Sebagai Fondasi Identitas....)
bangsa indonesia dan itunsemua tertuang dalam nilai nilai pancasila. Pancasila adalah landasan
dari segala sesuatu yang dilakukan bangsa indonesia dalam mencapai tujuan bangsa. Nilai nilai
yang terkandung dalam pancasila dari sila pertama hingga sila ke lima merupakan hasil dari
galian nilai nilai luhur yang ada di indonesia sehingga pancasila menjadi identitas asli bangsa
indonesia. Nilai nilai itu diantaranya:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini di gali dari nilai luhur bangsa yang memiliki tingkat religius yang tinggi dalam
kehidupan sehari harinya. Sekaligus, sila ini sebagai salah satu bentuk bukti tujuan
penciptaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Demikianlah dalam setiap
proses kehidupan bernegara dan proses penyelenggaraan dan peraturan yang ada di
indonesia haruslah selalu di dasari nilai ketuhanan yang maha esa. Dimana nilai ini
menjadi pedoman dasar hukum negara terkait kepercayaan seseorang menjadikan
indonesia sebagai negara dengan pondasi agama sebagai penguatnya.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai nilai yang terkadung dalam pancasila sila ke dua ini adalah bentuk empati
masyarakat indonesia terhadap sesamanya. Sila pertama ketuhanan yang maha esa
berhubungan erat dengan sila sila berikutnya termasuk sila ke dua dimana konsep
ketuhanan ini memberikan pengajaran untuk saling menghargai manusia dan saling
tolong menolong antar sesama. Nilai nilai kemanusiaan haruslah dijunjung tinggi baik
dari peraturan undang undangnya ataupun dari warga negaranya keduanya harus dapat
menghargai hak hak manusia dan menjunjung tinggi martabat manusia sebagai makhluk
yang beradab. Manusia yang terlahir sebagai makhluk sosial sehingga selalu
membutuhkan orang lain di sekitarnya memberikan pengajaran untuk kita saling
mengasihi sesama agar terjalin hubungan yang baik dan saling menghargai sesama
manusia.
3. Persatuan Indonesia
Indonesia sendiri adalah suatu wilayah yang terbentuk atas persatuan suku, bahasa, ras,
budaya dan seluruh nilai kebersamaan di dalamnya. Adanya perbedaan tersebut tidak
seharusnya menjadi perpecahan tetapi sebagai sumber persatuan di tengah kemajemukan,
persatuan memberikan kita perasaan untuk lebih mencintai tanah air indonesia dan
menjaga persatuannya rasa nasionalisme yang tinggi membuat kita dapat
mempertahankan keutuhan bangsa terutama diera globalisasi seperti saat ini.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Nilai pancasila yang keempat ialah tentang kerakyatan dan permusyawaratan dimana
masyarakatnya ialah masyarakat yang menujunjung tinggi nilai kebersamaan, demokrasi
dan musyawarah dalam kehidupan sehari harinya. Dalam praktik demokrasi hendaknya
nilai ini sebagai transparansi kejujuran, tidak menjadi ajang elit untuk merebut kekuasaan
sehingga mengharuskan mereka memilih bukan berdasarkan keinginan melainkan
berdasarkan aliansi suatu kelompok.
5. Keadilan sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Konsep keadilan sosial ialah adanya persamaan derajat dalam berbagai sektor publik,
tidak ada pembedaan antara kelas atas atupun kelas bawah, seluruhnya haruslah
mendapat bagian yang sesuai dengan hak mereka yang sudah diatur dalam undang
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 5, No. 2, Desember 2025, page: 78-84
80
Arina Mana Sikana et.al (Peran Pancasila Sebagai Fondasi Identitas....)
undang, sebagai masyarakat yang berlandaskan pada ketuhanan memberikan pengajaran
untuk mencintai sesama manusia dari sila kedua terdapat pengajaran untuk saling
mengasihi sesama, pada sila ketiga memebri tuntutan untuk bersatu menjaga keutuhan
dan dari sila keempat kita diajarkan untuk bersama sama dalam setiap pengambilan
keputusan, dan yang terakhir adalah tentang memberi hak yang sama kepada sesama
manusia tidak ada pembedaan atau ketidakadilan.
Pancasila sebagai landasan negara dalam setiap sumber hukum dan cita cita bangsa.
Pancasila memiliki peran vital dalam pengaturan negara. Cita cita dalam pancasila menjadi
kompas pertumbuhan bangsa, memeberi proteksi dalam menghadapi berbagai persoalan baik
itu persoalan ideologi, politik, hukum ataupun persoalan sosial lainnya. Pancasila sebagai
pedoman dalam masyarakat menjalani kehidupannya demi mencapai tujuan bersama (Juansyah
et al., 2025). Kehidupan berbasis teknologi menjadi suatu hal yang cukup baru bagi masyarakat
indonesia mengharuskan mereka harus menyesuaikan perkembangan zaman agar dapat
mempertahankan hidupnya. Era dirupsi membawa banyak dampak disetiap kehidupan
masyarakat. Salah satunya dampak negatif yang menyertai era disrupsi. Apabila masyarakat
sulit utuk melakukan penyaringan dan tidak waspada akan dampak negatif globalisasi ini akan
membahayakan eksistensi pancasila sebagai identitas nasional (Widiatmaka, 2022).
B. Tantangan Pancasila di Era Globalisasi
Globalisasi adalah suatu fenomena yang tidak dapat dihindari oleh berbagai bangsa di
dunia globalisasi membawa perubahan yang begitu besar bagi kehidupan masyarakat.
Globalisasi memberikan begitu banyak kemudahan untuk kehidupan masyarakat. Tetapi, di
samping kemudahan yang di dapatkan globalisasi juga membawa berbagai dampak buruk yang
menyertai perkembangannya.(Christiani, 2023) Globalisasi membawa berbagai dampak pada
pola kemasyarakat seseorng terlebih generasi saat ini yang lahir dengan kemudahan di
sekelilingnya ini memberi dampak yang cukup mengkhawatirkan dalam mempertahankan nilai
Pancasila di era identitas nasional seperti saat ini. Berbagai dampak negative yang didapatkan
karena faktor globalisasi diantaranya:
1) Pudarnya nasionalisme pada generasi bangsa
Hilangnya rasa nasionalisme menjadi tantangan yang cukup mengkhawatirkan karena
nasionalisme adalah hal yang wajid dimiliki oleh setiap warga negara, karna rasa
nasionalisme menjadi penguat pancasila dalam menghadapi berbagai permasalahan
yang menyerangnya. Apabila rasa cinta tanah air hilang dari diri seorang warga negara
maka akan sulit untuk suatu negara tahan terhadap berbagai permasalahan yang
menghampiri dan warga negara terutama generasi mudanya tidak memiliki rasa
nasionalisme terhadap negrinya sendiri. Dan dampak globalisasi semakin lama semakin
memudarkan nilai nilai nasionalisme bagi generasi saat ini. Nilai nilai rasa cinta tanah
air mulai menghilang tergantikan dengan kecintaan terhadap budaya lain seperti halnya
penggunaan produk produk luar negeri yang begitu diminati dibandingkan dengan
produk dalam negeri, berbagai budaya luar baik gaya berpakaian, selera musik, dan
makanan luar yang banyak digemari generasi saat ini dibanding dengan yang ada dalam
negeri sendiri. Rasa nasionalisme yang semakin pudar mengancam keberadaan
pancasila sebagai identitas nasional, ciri khas suatu bangsa semakin tergerus budaya
ataupun pandangan asing yang berdatangan (Arkan & Najicha, 2024).
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 5, No. 2, Desember 2025, page: 78-84
81
Arina Mana Sikana et.al (Peran Pancasila Sebagai Fondasi Identitas....)
2) Krisis Moral pada generasi saat ini
Generasi muda ialah tulang punggung masa depan bangsa sehingga membuatnya
memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan dan keberadaan suatu negara. Oleh
karena itu penting dalam suatu negara memiliki generasi penerus yang memiliki
moralitas yang baik, moralitas yang baik sangat diperlukan dalam kelangsungan hidup
seseorang sehari harinya. Dan karena globlisasi membawa berbagai dampak salah
satunya mempengaruhi moralitas generasi saat ini seperti banyaknya peredaran dan
penggunaan obat terlarang, kekerasan dan kasus bullying, bahkan perilaku generasi
muda saat ini yang cenderung lebih kearah degradasi moral. (Kartika Fitri S, Astria
Bunga, 2024). Moral yang semakin rusak pada generasi bangsa dapat menjadi penyakit
yang menggerogoti keutuhan bangsa perlahan lahan hal ini menjadi tantangan yang
cukup serius dihadapi oleh bangsa indoensia dalam mempertahankan keutuhan
pancasila.
3) Tantangan dari media informasi
Arus informasi yang begitu cepat memberikan berbagai dampak dalam kehidupan
Masyarakat, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif diantaranya ialah
kemudahan kita mendapat ionformasi dalam waktu singkat tidak memerlukan waktu
yang lama untuk mengetahui informasi yang jauh sekalipun. (Nuraprilia & Anggraeni
Dewi, 2021). Tetapi di samping kemudahan tentulah ada tantangan yang harus
dihadapi yakni terkait informasi yang kebenarannya masih dipertanyakan atau yang kita
sering ketahui dengan nama Hoax, informasi yang tidak jelas ini dapat menimbulkan
permasalahan yang dapat menyebabkan perpecahan suatu bangsa. Informasi hoax
biasanya banyak mengandung kebohongan besar atupun opini yang menggiring publik
untuk saling bermusuhan. Disamping informasi hoax, derasnya arus informasi
membawa berbagai pandangan pandangan asing masuk kedalam indonesia dan ini
menjadi salah satu tantangan Pancasila dalam memfilter berbagai pengaruh asing yang
masuk.
C. Upaya mempertahankan Pancasila sebagi Identitas Nasional di era globalisasi
Globalisasi muncul dan masuk ke dalam sendi sendi kehidupan masyarakat dengan
begitu cepat dan hal ini menyebabkan berbagai dampak baik negatif ataupun positif bagi
masyarakat, yang menjadi kekhawatiran ialah berbagai dampak negatif yang menjadi tantangan
indonesia untuk mempertahankan pancasila sebagai dasar negara sekaligus identitas nasional
bangsa indonesia. Berbagai upaya yang dapat dilakukan dalam mempertahankan pancasila
diantaranya ialah dengan mengamalkan butir butir pancasila dalam kehidupan sehari
hari.Penerapan dari nilai nilai pancasila sangat penting dalam kehidupan masyarakat karena
nilai pancasila yang digali dari diri masyarakat memberikan arti penting dalam identitas
nasional apabila identitas ini tidak di amalkan maka identitasnya pun dapat perlahan memudar.
Dalam Upaya mempertahankan pancasila sebagai identitas nasional penerapan nilai nilai
pancasila haruslah di lakukan dari mulai saling toleransi , berempati , bersatu, bermusyawarah
dan gotong royong hingga keadilan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam
mempertahankan Pancasila di era globalisasi adalah dengan revitalisasi pancasila. Revitalisasi
sendiri adalah upaya untuk menghidupkan kembali, membangun ulang atau memperbarui
sesuatu yang penting dan sempat mengalami penurunan fungsi ataupun relevansi. Revitalisasi
pancasila ini memiliki tujuan untuk memperkuat kembali nilai nilai pancasila agar tetap relevan
dalam menghadapi tantangan zaman yang sekaligus menjadi pedoman kehidupan masyarakat.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 5, No. 2, Desember 2025, page: 78-84
82
Arina Mana Sikana et.al (Peran Pancasila Sebagai Fondasi Identitas....)
Proses revitalisasi melibatkan berbagai kerjasama baik pemerintah, lemabaga pendidikan,
organisasi, ataupun individu yang memiliki kesadaran pentingnya penerapan pancasila dalam
keberlanjutan proses bernegara (Lampung, 2024).
Revitalisasi penerapan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan generasi muda sangatlah
diperlukan, ini akan membentuk karakter generasi muda di mana karakter tersebut menjadikan
seseorang untuk mengenali jati dirinya sebagai warga negara dan paham akan kewajiban yang
harus dilakukannya. Dengan mengetahui apa saja kewajiban yang harus dilakukan generasi
dapat mendorong perubahan yang lebih baik karna generasi muda adalah (Agent Of Change)
atau agen perubahan apabila generasi muda melakukan revitalisasi pancasila dan membawa
perubahan yang positif sehingga dapat mengkontribusikan perubahan yang memajuan bangsa.
Dengan revitalisasi Pancasila generasi muda dapat menghadapi tantangan globalisasi karna
memiliki suatu pedoman moral dalam bernegara, yang menjadikan generasi muda lebih
waspada dalam dampak negatif di era disrupsi ini (Saraswati et al., 2025).
Upaya selanjutnya yang dapat kita lakukan diantaranya bdengan membangkitkan nilai
nilai panvcasila di ranah media sosial karna dewasa ini teknologi semakin mempermudah akses
informasi terutama dalam bidang media sosial karena hampir keseluruhan masyarakat
menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari harinya. Media sosial memebri penyebaran
yang sangat cepat sehingga pembangkitan semangat Pancasila dengan menggunakan media
sosial dapat lebih mudah tersampaikan. Dalam hal ini media sosial dapat menjadi agen
penyampaian terkait pentingnya nilai nilai Pancasila hingga menimbulkan kesadaran akan
pentingnya pancasila di era globalisasi kepada yang melihat tayangan tersebut (Safitri &
Anggraeni Dewi, 2021).
Dengan pengamalan pancasila dalam mempertahankan identitas nasional memeberi
dampak menguatkan kesatuan bangsa karena dengan memahami dan menerapkan nilai nilai
pancasila, masyarakat dapat saling menghargai, saling bersatu dalam menghadapi setiap
tantangan yang datang. Dengan adanya kesadaran pancasila masyarakat akan lebih menjaga
identitas yang ada di indopnesia melestarikannya dengan sebaik baiknya karena mereka
menyadari nilai nilai tradisi, budaya, adat istiadat, berbagai suku, bahasa, kesenian daerah itu
semua merupakan hal hal yang bersifat esensial didalam bangsa indonesia. Dan yang paling
penting ialah bagaimana penerapan Pancasila ini memberikan perlindungan identitas nasional
dari tantangan globalisasi yang terus berkembang, penerapan nilai pancasila sebagai salah satu
tameng untuk membentengi negara dari pengaruh asing yang terus menggoyahkan. Dengan
berpancasila masyarakat akan sadar pentingnya nilai nilai dan keunikan budaya yang ada
indonesia, dan kesadaran itu membawa masyarakat untuk lebih waspada dan saling bersatu
pada men jaga identitas nasional indonesia yakni pancasila dari tantangan globalisasi yang
merajalela (Billah et al., 2023).
4. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara yang menjadi identitas nasional di mana ini dimaksudkan
bahwa Pancasila merupakan pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya. Nilai
Pancasila yang lahir dari dalam diri bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan sebagai
dasar negara menjadikan Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia. Kelahiran identitas
nasional tidak luput dari berbagai unsur unsur yang melatarbelakanginya di antaranya terkait
bagaimana kehidupan masyarakat di dalamnya yang memiliki keanekaragaman suku, bahasa,
dan budaya. Tetapi, pada era ini justru Pancasila mengalami tantangan besar yang mengancam
keberadaannya yakni era disrupsi di mana seluruh teknologi berkembang dengan era disrupsi
ini sering kita ketahui dengan globalisasi. Globalisasi memberikan berbagai dampak baik
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 5, No. 2, Desember 2025, page: 78-84
83
Arina Mana Sikana et.al (Peran Pancasila Sebagai Fondasi Identitas....)
positif maupun negatif. Berbagai tantangan harus dihadapi di antaranya terkikisnya
nasionalisme, krisis moral dan berbagai tantangan dari dunia informasi. Banyaknya informasi
yang masuk bisa saja menimbulkan perpecahan dan memecah belah bangsa apabila kita tidak
dapat menelaah dengan benar.
Globalisasi memberikan efek yang begitu besar dalam kehidupan masyarakat, oleh
karena itu penting untuk masyarakat mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari
harinya sebagai penyaring dari berbagai dampak negatif globalisasi yang menghampiri. Upaya
yang dapat dilakukan selanjutnya ialah dengan revitalisasi Pancasila yang menjadikan kita
lebih mengenal jati diri kita sebagai warga negara yang harus melindungi identitas nasional
bangsa Indonesia. Selain revitalisasi melakukan pembangkitan semangat Pancasila dapat
dilakukan di media sosial. Dan pada akhirnya upaya ini adalah sebagai bentuk pencegahan agar
nilai Pancasila tidak semakin terkikis dan hilang di era globalisasi seperti saat ini.
5. Ucapan Terima Kasih
Penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan secara akademik maupun administratif selama penyusunan
jurnal ini. Khususnya penulis ingin berterima kasih kepada Dr. Moh. Faizin, M.Pd.I selaku
dosen mata kuliah Pancasila yang telah memberikan bimbingan dan masukan yang konstruktif
kepada penulis, arahan yang beliau berikan sangat berharga selama proses penelitian dan
penulisan ini berlangsung. Ucapan terima kasih tak lupa disampaikan pula kepada pihak UIN
Sunan Ampel Surabaya serta seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyediaan data dan
informasi yang penulis perlukan selama proses pembuatan jurnal penelitian ini. Semoga segala
bantuan, dukungan, arahan dan kerja sama yang diberikan mendapatkan balasan yang baik
pula.
6. Daftar Pustaka
Amalia, F., & Najicha, F. U. (2023). Penerapan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun
Karakter Bangsa. Jurnal Global Citizen, 12(1), 16. http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/
Annisaa Nur Faudillah, Fadhila Husna, N. R. M. (2023). IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI
BANGSA. Jurnal Pendidikan Dan Riset, 1(1), 34.
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/ami.
Arkan, N. F., & Najicha, F. U. (2024). Membangun Kembali Rasa Nasionalisme Di Generasi
Muda. 12(November 2023), 1827.
Billah, H. U., Yunita, M. A., Pratama, M. A., & Kembara, M. D. (2023). Kesadaran
Berpancasila Dalam Mempertahankan Identitas Nasional. Jurnal Bintang Pendidikan
Indonesia, 1(2), 113121.
Christiani, H. Y. (2023). Jurnal dunia pendidikan. Jurnal Dunia Pendidikan, 3(November), 67
78.
Fathiniah, K., & Oktarina, S. (2023). Implementasi Pancasila Sebagai Identitas Nasional Dalam
Menghadapi Globalisasi. The Indonesian Journal of Politics and Policy (Ijpp), 5(1), 223
233. https://doi.org/10.35706/ijpp.v5i1.9709
Juansyah, I., Permana, D., Antoni, H., Pakuan, U., & Nasional, I. (2025). Revitalisasi
Pancasila : Upaya Mempertahankan. 2(1), 1217.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 5, No. 2, Desember 2025, page: 78-84
84
Arina Mana Sikana et.al (Peran Pancasila Sebagai Fondasi Identitas....)
Kartika Fitri S, Astria Bunga, A. siti. (2024).
Https://Ejournal.Mejailmiah.Com/Index.Php/Adagium. Jurnal Ilmiah Hukum, 2(5), 121
131.
Lampung, U. B. (2024). Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Media. 8(6), 765778.
Lisdiana, F. M., & Sudrajat, I. (2023). Identitas nasional dalam bingkai negara Indonesia.
Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(5), 4750. https://doi.org/10.5281/zenodo.7982979
Nuraprilia, S., & Anggraeni Dewi, D. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi
Generasi Muda di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan, 9(2), 447
457. https://doi.org/10.47668/pkwu.v9i2.137
Safitri, A., & Anggraeni Dewi, D. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Pedoman
Generasi Milenial dalam Bersikap di Media Sosial. Journal of Education, Psychology
and Counseling, 3(4), 78. https://ummaspul.e-
journal.id/Edupsycouns/article/view/1301/504
Saraswati, P. T., Duta, U., & Surakarta, B. (2025). Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Meningkatkan. 2, 198204.
Senja Tiarylla, D., Untsa Azhima, L., & Saputri, Y. A. (2023). Indigenous Knowledge sebagai
Dasar Negara di Indonesia. Indigenous Knowledge, 2(4), 277283.
Widiatmaka, P. (2022). Strategi dalam Menjaga Eksistensi Kearifan Lokal sebagai Identitas
Nasional Bangsa Indonesia di Era Disrupsi. Pancasila Jurnal Keindonesiaan, 14.
https://ejurnalpancasila.bpip.go.id/index.php/PJK/article/view/84