mereka hidup di tengah perkembangan teknologi dan informasi yang berdampak pada perilaku
sosial mereka.
c) Kesadaran Sosial dan Kewajiban Sosial
Wibowo (2019) menemukan bahwa PKn juga dapat meningkatkan kesadaran sosial generasi
milenial. Pendidikan ini menunjukkan betapa pentingnya mengambil bagian dalam masyarakat,
baik di tingkat keluarga, masyarakat, maupun negara. Dengan memahami hak dan kewajiban
mereka sebagai warga negara, generasi milenial diharapkan akan lebih terlibat dalam aktivitas
sosial, menjaga keharmonisan, dan berkontribusi pada pembangunan negara.
Dalam upaya membentuk generasi milenial yang berkarakter, PKn tidak hanya mengajarkan teori
kewarganegaraan tetapi juga mengajarkan sikap dan perilaku yang diperlukan untuk menjadi warga
negara yang baik dan bertanggung jawab. Pendidikan kewarganegaraan sangat membantu dalam
pembentukan individu yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga memiliki kepribadian
yang baik, empati, dan rasa solidaritas.
d) Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Globalisasi dan Teknologi
Pendidikan kewarganegaraan ini sangat strategis dalam membentuk wawasan dan pengetahuan
global warga negaranya. Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya mengajarkan hak dan
kewajiban orang, tetapi juga membantu mereka lebih siap. warga negara untuk menjadi warga
negara global. Pendidikan kewarganegaraan mendidik siswa untuk menjadi warga negara global
yang memiliki tanggung jawab terhadap bangsa, negara, dan diri mereka sendiri. Pendidikan ini
juga mengajarkan mereka tentang masalah, tradisi, dan sistem global sebagai bekalnya di masa
depan. Sapriya, Wahab, dan Maftuh (2014).
Agar generasi muda memiliki pemehaman yang memadai, pendidikan kewarganegaraan harus
diterapkan dan dikembangkan. Selanjutnya (Banks, 2008) menyatakan bahwa membimbing siswa
untuk menjadi warga negara yang baik Di abad ke-21 ini, pendidikan kewarganegaraan harus
dipahami kembali oleh negara-negara yang mampu. Untuk reorganisasi yang berhasil, pengetahuan
dasar harus diubah dari pengetahuan akademik mainstream menjadi pengetahuan akademik
transformatif. Pendidikan kewarganegaraan harus berfokus pada peningkatan karakter peserta
didik sehingga mereka ingin berinteraksi dengan orang lain berdasarkan prinsip menjaga martabat
manusia dan harkat manusia sebagai individu yang unggul dalam upaya membentuk wawasan
global para generasi muda. Dua prinsip, rasa hormat dan simpati, berfungsi sebagai dasar moral
pembangunan warga negara.
Simpati adalah sikap dan prinsip untuk selalu memperhatikan orang lain. Kemampuan seseorang
untuk menghindari tindakan yang dapat merugikan atau mengganggu hak orang lain disebut rasa
hormat (zamroni, 2007: 127). Karena itu, Selain menekankan nilai, sikap, dan ilmu pengetahuan,
pembangunan kewarganegaraan juga harus mengutamakan rasa hormat dan empati yang melintasi
batas bangsa dan negara.
e) Peran PKn dalam Pembentukan Karakter Melalui Pembelajaran Aktif
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sangat penting untuk membangun karakter siswa, terutama
dalam pembelajaran aktif. Metode ini memungkinkan siswa untuk terlibat secara langsung dalam
proyek sosial, diskusi, debat, simulasi, role playing, dan studi kasus yang berkaitan dengan dunia
nyata selain menerima materi secara pasif. Pembelajaran aktif dalam PKn membantu siswa
memahami dan menginternalisasi nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi,
demokrasi, dan kepedulian sosial. Pembelajaran aktif juga membantu siswa belajar berpikir kritis,
berkomunikasi, dan bekerja sama. Keterampilan ini sangat penting untuk membangun warga
negara yang demokratis, beretika, dan siap menghadapi tantangan di seluruh dunia. Oleh karena
itu, pembelajaran aktif dalam PKn menjadi sarana yang efektif untuk membahas nilai-nilai yang
Pembelajaran aktif, seperti diskusi, simulasi, dan kegiatan sosial lainnya, adalah kunci pendidikan
kewarganegaraan yang baik. membantu generasi milenial untuk memahami dan mengaplikasikan
nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kegiatan gotong-royong,
kerja sama, dan empati yang diajarkan dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan rasa tanggung
jawab sosial dan kepedulian terhadap sesama.
f) PKn Sebagai Landasan Pengembangan Kepemimpinan Generasi Milenial
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dapat berguna untuk membangun kepemimpinan generasi
milenial karena milenial tidak hanya belajar tentang hak dan kewajiban mereka, tetapi juga tentang
nilai-nilai kepemimpinan seperti tanggung jawab, keadilan, partisipasi, dan kebersamaan.