Menurut Hamza B. Uno (2013), motivasi merupakan dorongan dasar yang
menggerakan seseorang bertingkah laku, sehingga bagaimana orang tersebut dapat memiliki
kemampuan melaksanakan dan mau melaksanakan serta faktor-faktor apa yang mendukung
hal tersebut sehingga mencapai tujuannya. Dapat diartikan bahwa motivasi timbul dari diri
seseorang secara sadar maupun tidak sadar, motivasi bertujuan untuk menentukan sikap dan
tindakan seseorang baik dalam konteks pribadi maupun organisasi. Dan motivasi juga tidak
hanya penting bagi pencapaian tujuan pribadi tetapi juga berperan dalam keberhasilan suatu
organisasi. Motivasi tidak hanya bersifat dorongan mental atau emosional, tetapi juga
berkaitan dengan kesadaran,kemampuan,kemauan,dan berbagai faktor lain yang
mempengaruhi individu. Dan motivasi juga penting dalam menentukan arah,intensitas,dan
ketekunan seseorang dalam bertindak.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Universitas PGRI Yogyakarta (2023),
Menunjukan Bahwasanya Asesmen standarisasi Penilaian Daerah Berpengaruh terhadap
motivasi dan semangat belajar peserta didik. Penelitian yang sebelumnya yang dilakukan Oleh
tim PGSD Universitas yogyakarta berfokus pada asesmen daerah sebagai objek penelitiannya,
dalam penelitian kami berfokus pada asesmen yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai alat
tolak ukur kelulusan, yang mana fokus penelitian kami pada asesmen nasional. Penelitian yang
dilakukan kami berfokus pada pengaruh asesmen nasional terhadap motivasi dan belajar
peserta didik dalam menghadapi asesmen , penelitian ini mengacu pada bagaimana pola
belajar peserta didik dalam menghadapi asesmen yang ditetapkan pemerintah, Apakah
berpengaruh terhadap semangat belajar peserta didik atau tidak. Jika Kebanyakan penelitian
meneliti ujian nasional penelitian kami merujuk pada asesmen yang baru ditetapkan
pemerintah sebagai tolak ukur kelulusan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah asesmen minimum kompetensi yang ditetapkan pemerintah sebagai alat
tolak ukur atau evaluasi dalam menggantikan peran ujian nasional memiliki pengaruh atau
tidak terhadap motivasi dan semangat belajar peserta didik layaknya ujian nasional yang
memiliki pengaruh terhadap semangat belajar peserta didik. Ujian nasional yang dianggap
terlalu menekan peserta didik dalam belajar, maka pemerintah mengganti ujian nasional
menjadi asesmen untuk mengurangi tekanan pada peserta didik.
2. Metode
Bagian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang
dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Menurut Bogdan dan Taylor,
sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati. Sementara itu, penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia. penulis menetapkan lokasi
penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan. Dalam hal ini, lokasi penelitian
terletak di kota Tanggerang selatan provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
2025 hingga bulan Juni 2025. Dalam penelitian ini sumber data primer berupa kata- kata
diperoleh dari kuesioner dengan para informan yang telah ditentukan yang meliputi berbagai
hal yang berkaitan dengan pelaksanaan asesmen kompetensi minimum di SMA yang berada di
kota Tanggerang Selatan. Kajian penelitian ini difokuskan pada pengaruh Asesmen
kompetensi minimum terhadap semanagat belajar peserta didik bagi siswa SMA di
Tanggerang Selatan. Pengertian teknik pengumpulan data menurut Arikunto adalah cara-cara
yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, di mana cara tersebut
menunjukan pada suatu yang abstrak, tidak dapat di wujudkan dalam benda yang kasat mata,
tetapi dapat dipertontonkan penggunaannya.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang