akademik siswa (Ostermann dkk., 2022). Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan untuk memastikan
validitas hasil penelitian. Studi yang dimasukkan adalah yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2024,
menggunakan metode eksperimen atau kuasi-eksperimen dengan kelompok kontrol, serta fokus pada
dampak mindfulness terhadap kesehatan mental atau prestasi akademik siswa. Studi yang diterbitkan dalam
jurnal terindeks seperti Scopus dan Web of Science menjadi prioritas. Sebaliknya, penelitian deskriptif tanpa
pengukuran dampak, artikel opini, atau ulasan tanpa data empiris dikeluarkan dari analisis.
Data dikumpulkan melalui pencarian sistematis di basis data daring seperti PubMed, Scopus, ERIC,
dan Google Scholar. Pencarian menggunakan kata kunci seperti “Mindful Education,” “Mindfulness in
Schools,” “Mental Health in Education,” dan “Academic Achievement and Mindfulness.” Penelusuran ini
difokuskan pada publikasi dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Proses seleksi dilakukan secara berlapis,
dimulai dari penyaringan awal berdasarkan judul dan abstrak, peninjauan penuh untuk memastikan
kesesuaian isi, hingga evaluasi kualitas menggunakan kerangka PRISMA (Preferred Reporting Items for
Systematic Reviews and Meta-Analyses). Penelitian ini mengukur beberapa variabel utama. Variabel
dependen meliputi kesejahteraan mental siswa, yang diukur menggunakan instrumen seperti Strengths and
Difficulties Questionnaire (SDQ), serta prestasi akademik berdasarkan nilai ujian atau performa akademik
lain yang terstandarisasi. Variabel independen adalah intervensi mindfulness, yang mencakup durasi,
metode pelaksanaan, dan usia peserta. Selain itu, variabel moderator seperti konteks budaya dan lingkungan
pendidikan juga dianalisis.
Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak statistik seperti Comprehensive Meta-Analysis
(CMA) untuk menghitung ukuran efek (effect size) dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi
hasil. Uji heterogenitas digunakan untuk mengevaluasi variasi hasil antar studi, sementara analisis
sensitivitas dilakukan untuk memastikan keandalan hasil penelitian (Hamman dkk., 2018). Langkah-
langkah dilakukan untuk menjamin validitas dan reliabilitas penelitian. Data yang dikumpulkan
dibandingkan melalui triangulasi untuk memastikan konsistensi hasil. Selain itu, hasil awal analisis ditinjau
oleh pakar dalam bidang pendidikan dan psikologi melalui proses peer review. Studi yang dipilih berasal
dari jurnal yang terverifikasi kredibilitasnya, seperti Frontiers in Psychology dan Journal of Mindfulness.
Penelitian ini mematuhi standar etika dalam meta-analisis, termasuk memberikan atribusi penuh kepada
penulis asli dan memastikan penggunaan data secara transparan. Semua hasil yang disajikan akan dikaitkan
dengan sumber aslinya untuk menjaga integritas penelitian. Dengan pendekatan ini, penelitian diharapkan
memberikan wawasan mendalam mengenai efektivitas Mindful Education serta implikasinya bagi
pendidikan modern.
3. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan analisis meta-analisis terhadap studi-studi yang ada mengenai penerapan
Mindful Education, ditemukan bahwa secara keseluruhan, mindfulness memiliki dampak positif
yang signifikan terhadap kesejahteraan mental dan prestasi akademik siswa. Studi yang dianalisis
menunjukkan bahwa program mindfulness dapat membantu siswa mengurangi kecemasan,
meningkatkan fokus, dan memperbaiki hubungan sosial di dalam kelas. Sebagian besar penelitian
ini mencatat bahwa intervensi mindfulness memberikan efek positif pada pengurangan stres
akademik yang sering dialami siswa di sekolah. Misalnya, sebuah penelitian oleh Zenner dkk.
(2014) menunjukkan bahwa durasi program mindfulness yang lebih lama, yaitu lebih dari delapan
minggu, cenderung memberikan hasil yang lebih signifikan pada kesejahteraan mental siswa,
sejalan dengan temuan dalam analisis ini. Durasi program mindfulness menjadi faktor kunci dalam
menentukan dampaknya. Beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh (Pinthong, 2021),
menunjukkan bahwa program mindfulness yang berlangsung lebih dari delapan minggu terbukti
dapat mengurangi stres secara lebih efektif, dibandingkan dengan program yang lebih pendek.
Dalam studi yang dilakukan di sekolah-sekolah di Eropa dan Amerika Serikat, ditemukan bahwa
intervensi mindfulness jangka pendek (kurang dari enam minggu) hanya memberikan peningkatan
moderat dalam mengurangi kecemasan siswa dan meningkatkan fokus, sementara program yang
lebih panjang menunjukkan perubahan yang lebih signifikan pada hasil akademik dan
kesejahteraan emosional siswa.
Hasil kuantitatif dari meta-analisis ini dirangkum dalam Tabel 1 berikut, yang menunjukkan
ukuran efek rata-rata untuk setiap kategori dampak.