AoSSaGCJ, Vol. 4, Issue 1, (2024) page 21-29
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
ISSN: 2988-7968 (Online)
Journal Homepage: https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/AoSSaGCJ/index
21
10.47200/AoSSaGCJ.v4i1.2389 aossagcj@gmail.com
Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Digital terhadap Efisiensi
Administrasi Pendidikan
Rika Yohana Sari
a,1
, Ahmad Subandi
b,2
, Irsyad Irsyad
c,3
abc
Universitas Negeri Padang, Jl. Prof.Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Kec. Padang Utara, Kota Padang,
Sumatera Barat
1
rikayohana46@gmail.com
,
2
sabandi@fip.unp.ac.id
,
3
irsyad@fip.unp.ac.id
*
Corresponding Author: rikayohana46@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 04 Maret 2024
Direvisi: 17 April 2024
Disetujui: 25 Mei 2024
Tersedia Daring: 11 Juni 2024
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep, karakteristik,
dan dampak penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis
digital terhadap efisiensi administrasi pendidikan. Metode ang
diterapkan adalah library research atau studi literatur, di mana peneliti
menghimpun informasi dari sumber-sumber seperti buku dan
dokumen yang relevan dengan fokus penelitian. Informasi yang
terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Temuan penelitian
menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem informasi berbasis digital
memiliki pengaruh signifikan terhadap efisiensi administrasi
pendidikan. Sistem ini memungkinkan integrasi teknologi informasi,
otomatisasi tugas administratif, dan pengelolaan data yang terintegrasi
dari berbagai sumber, yang pada akhirnya mendukung pengambilan
keputusan yang lebih baik. SIM juga dilengkapi dengan kebijakan
keamanan yang kuat dan mekanisme perlindungan data sensitif.
Penggunaan SIM digital memberikan manfaat seperti peningkatan
aksesibilitas data, pengurangan kesalahan manusia, dan peningkatan
akurasi data. Lembaga pendidikan dapat mengelola sumber daya
secara lebih efisien, memperbaiki komunikasi dan kolaborasi, serta
melacak kinerja dengan lebih tepat waktu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan SIM digital meliputi kesiapan infrastruktur
teknologi, kemampuan sumber daya manusia, dukungan manajemen,
dan kebijakan keamanan.
Kata Kunci:
Administrasi
Digital
Pendidikan
SIM
ABSTRACT
Keywords:
Administration
Digital
Education
SIM
This research aims to explore the concepts, characteristics and impact of
using digital-based Management Information Systems (SIM) on the
efficiency of educational administration. The method applied is library
research or literature study, where researchers collect information from
sources such as books and documents that are relevant to the research
focus. The information collected is then analyzed qualitatively. Research
findings show that the use of digital-based information systems has a
significant influence on the efficiency of educational administration. This
system enables the integration of information technology, automation of
administrative tasks, and integrated management of data from various
sources, which ultimately supports better decision making. SIM also
comes with strong security policies and sensitive data protection
mechanisms. The use of digital SIMs provides benefits such as increased
data accessibility, reduced human error, and increased data accuracy.
Educational institutions can manage resources more efficiently, improve
communication and collaboration, and track performance in a more
timely manner. Factors that influence the use of digital SIMs include
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 4, No. 1, Juni 2024, page: 21-29
22
Rika Yohana Sari et.al (Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi...)
technological infrastructure readiness, human resource capabilities,
management support, and security policies.
© 2024, Rika Yohana S, Ahmad Subandi, Irsyad
This is an open access article under CC BY-SA license
1. Pendahuluan
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang memiliki peran krusial dalam pembangunan
masyarakat. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas, penting untuk
memperhatikan berbagai pengembangan di sektor pendidikan (Agustini & Tarigan, 2023).
Kualitas pendidikan yang baik ditentukan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah efisiensi
administrasi pendidikan (Rofiatul Hasanah, 2024). Proses administrasi yang efektif dan efisien
sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pendidikan dan memberikan pengalaman
belajar yang berkualitas bagi peserta didik. Dengan efisiensi administrasi yang baik,
pengelolaan sumber daya dapat lebih optimal, dan guru serta tenaga pendidik lainnya dapat
fokus pada tugas utama mereka dalam mendukung prestasi peserta didik (Ende Widiyana.
2023).
Efisiensi administrasi pendidikan mencakup berbagai aspek, seperti pengelolaan data
siswa, perencanaan jadwal, dan distribusi sumber daya yang tepat (Angeli Koresy. 2024).
Dengan administrasi yang efisien, lembaga pendidikan dapat mengelola sumber daya secara
lebih efektif, termasuk waktu, anggaran, dan tenaga kerja. Ini berkontribusi pada kelancaran
operasional sekolah atau lembaga Pendidikan. Selain itu, efisiensi administrasi memungkinkan
guru dan tenaga pendidik lainnya untuk fokus pada tugas utama mereka, yaitu mendukung
prestasi peserta didik. Dengan berkurangnya beban administrasi yang harus ditangani oleh
guru, mereka dapat lebih memusatkan perhatian pada pembelajaran, pengembangan materi,
dan interaksi langsung dengan peserta didik. Hal ini pada gilirannya meningkatkan kualitas
pengalaman belajar dan prestasi akademik peserta didik.
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara lembaga pendidikan mengelola
administrasi mereka melalui penggunaan sistem informasi manajemen berbasis digital.
Perkembangan teknologi informasi telah memfasilitasi munculnya sistem informasi
manajemen berbasis digital yang dapat digunakan dalam dunia pendidikan. Seiring dengan
kemajuan teknologi informasi, sistem-sistem ini menjadi solusi yang semakin populer dalam
upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam administrasi pendidikan (Sholeh Kurniandini.
2022).
Sistem informasi manajemen berbasis digital menawarkan kemudahan dan kecepatan
dalam pengelolaan berbagai aspek administrasi pendidikan, termasuk data siswa, data guru,
kurikulum, keuangan, dan proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan lembaga pendidikan
untuk mengakses informasi secara real-time dan memperbaiki efisiensi dalam berbagai proses
administrasi, seperti manajemen data siswa dan guru, pemantauan absensi, dan pengelolaan
keuangan (Febrianti et al., 2023).
Salah satu keuntungan utama dari penggunaan sistem informasi manajemen berbasis
digital adalah kemampuan untuk meminimalisasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas administrasi. Tugas yang sebelumnya memakan waktu lama, seperti pencatatan data
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 4, No. 1, Juni 2024, page: 21-29
23
Rika Yohana Sari et.al (Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi...)
siswa atau pengelolaan jadwal, dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan akurat melalui
sistem digitalkur(Kurniati et al., 2021).Hal ini menghemat waktu dan tenaga, memungkinkan
fokus lebih pada aktivitas yang lebih produktif. Sistem informasi manajemen berbasis digital
menawarkan berbagai kemudahan dan kecepatan dalam pengelolaan administrasi pendidikan,
termasuk pengelolaan data siswa, guru, kurikulum, keuangan, dan proses pembelajaran
(Agarina. 2024).
Selain itu, penggunaan sistem informasi manajemen digital juga dapat mengurangi tingkat
kesalahan administrasi. Ketika data dikelola secara otomatis dan terintegrasi, risiko kesalahan
manusia dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan kualitas dan keandalan data yang
dihasilkan (Elly. 2023). Hal ini memastikan bahwa keputusan yang dibuat berdasarkan data
administrasi lebih akurat dan dapat diandalkan. Penerapan sistem informasi manajemen
berbasis digital juga dapat memberikan kemudahan bagi staf administrasi dalam menjalankan
tugas-tugas mereka. Sistem ini dapat memberikan akses cepat ke informasi yang diperlukan,
memungkinkan staf untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan produktif.
Dengan akses cepat ke informasi yang diperlukan, staf dapat menyelesaikan tugas dengan
lebih efisien dan produktif. Ini membantu meningkatkan produktivitas keseluruhan tim
administrasi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia (Nurhusain et al.,
2023). Secara keseluruhan, penggunaan sistem informasi manajemen berbasis digital telah
membawa perubahan signifikan dalam cara lembaga pendidikan mengelola administrasi
mereka. Dengan menyediakan akses cepat, akurat, dan efisien ke data dan proses administrasi,
sistem-sistem ini membantu meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan mendukung
pencapaian tujuan pendidikan secara lebih efektif (Hidayah et al., 2023).
Namun, meskipun terdapat banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan
sistem informasi manajemen berbasis digital (Loryana & Syahidul, 2021), penelitian mengenai
pengaruh penggunaan sistem ini terhadap efisiensi administrasi pendidikan masih diperlukan.
Penelitian ini dapat membantu memahami sejauh mana sistem informasi manajemen digital
dapat meningkatkan efisiensi administrasi pendidikan. Dengan meningkatnya kebutuhan akan
efisiensi dan kualitas administrasi pendidikan, penelitian ini menjadi relevan dan penting.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana
penggunaan sistem informasi manajemen digital dapat mempengaruhi efisiensi administrasi
pendidikan.
Selain itu, penelitian ini juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan penerapan sistem informasi manajemen berbasis digital dalam administrasi
pendidikan. Pemahaman tentang faktor-faktor ini dapat membantu lembaga pendidikan dalam
merancang strategi implementasi yang optimal. Penelitian ini juga berpotensi memberikan
rekomendasi praktis bagi lembaga pendidikan mengenai cara memanfaatkan sistem informasi
manajemen digital untuk meningkatkan efisiensi administrasi. Dengan demikian, lembaga
pendidikan dapat memaksimalkan manfaat dari penggunaan sistem informasi manajemen
digital.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengeksplorasi pengaruh penggunaan sistem informasi
manajemen berbasis digital terhadap efisiensi administrasi pendidikan. Melalui analisis yang
mendalam, penelitian ini diinginkan dapat memberikan sumbangan penting bagi
perkembangan tata kelola administrasi pendidikan ke depannya. Melalui penelitian ini,
diharapkan dapat menemukan strategi efektif untuk meningkatkan pemanfaatan sistem
informasi manajemen berbasis digital dalam tata kelola administrasi pendidikan. Temuan dari
penelitian ini diharapkan mampu menjadi panduan bagi pengambil kebijakan dan praktisi
pendidikan dalam upaya meningkatkan efisiensi serta mutu tata kelola administrasi
pendidikan. Dengan demikian, penelitian ini memiliki potensi besar untuk memberikan
keuntungan yang signifikan bagi dunia pendidikan, terutama dalam meningkatkan efisiensi
administrasi melalui penggunaan sistem informasi manajemen berbasis digital.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 4, No. 1, Juni 2024, page: 21-29
24
Rika Yohana Sari et.al (Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi...)
2. Metode
Dalam penelitian ini, penulis mengadopsi metode studi pustaka, yang juga dikenal sebagai
library research. Pendekatan ini melibatkan pengumpulan informasi dari berbagai sumber
tertulis seperti buku dan dokumen yang relevan dengan topik penelitian. Setelah semua
sumber data terkumpul, analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif, di mana peneliti
memeriksa dan menginterpretasikan informasi yang terdapat dalam sumber-sumber tersebut.
Dengan demikian, metode ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang subjek penelitian dan mengeksplorasi aspek-aspek yang relevan dengan
lebih cermat.
3. Hasil dan Pembahasan
Konsep dan Karakteristik Sistem Informasi Manajemen Berbasis Digital
Konsep sistem informasi manajemen (SIM) berbasis digital merupakan evolusi dari
penggunaan teknologi informasi dalam mengelola dan memproses informasi dalam organisasi,
termasuk dalam konteks Pendidikan (Purwadi. 2023). Berdasarkan pembahasan yang telah
disampaikan, konsep SIM berbasis digital dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Integrasi Teknologi Informasi: SIM berbasis digital mengintegrasikan teknologi informasi,
komputer, perangkat lunak, dan sistem komunikasi untuk mengelola data dan informasi
secara efektif.
b. Pengelolaan Data Terintegrasi: Sistem ini memungkinkan pengelolaan data yang
terintegrasi dari berbagai sumber dan departemen dalam organisasi, sehingga memudahkan
akses dan pengambilan keputusan.
c. Automatisasi Proses: SIM berbasis digital mengotomatiskan banyak tugas administratif,
seperti pencatatan, pelaporan, dan pengelolaan jadwal, untuk meningkatkan efisiensi dan
mengurangi kesalahan manusia.
d. Analisis Data yang Akurat: Sistem ini memungkinkan analisis data yang akurat,
memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi tren dan pola dalam data untuk
mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
e. Keamanan Data: SIM berbasis digital dilengkapi dengan mekanisme keamanan data yang
canggih untuk melindungi informasi sensitif dari akses yang tidak sah.
f. Kolaborasi dan Komunikasi: Sistem ini memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara
berbagai pihak dalam organisasi, baik itu guru, staf administrasi, atau siswa, melalui
platform digital.
g. Scalability dan Kustomisasi: SIM berbasis digital dapat ditingkatkan kapasitasnya sesuai
dengan kebutuhan organisasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi
atau lembaga pendidikan.
Dengan demikian, konsep SIM berbasis digital menyoroti pentingnya integrasi teknologi
informasi dalam mengelola informasi, memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik,
dan meningkatkan efisiensi administrasi dalam organisasi, termasuk di bidang pendidikan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis digital memiliki sejumlah karakteristik yang
membuatnya sangat efektif dalam mengelola administrasi pendidikan dan mendukung proses
pengambilan keputusan yang lebih baik di lingkungan pendidikan. Berikut penjelasan dari
setiap karakteristik yang disebutkan:
a. Interoperabilitas: Sistem ini mampu berinteraksi dengan berbagai sistem lain, baik di
dalam maupun di luar organisasi. Hal ini memungkinkan pertukaran data yang lancar dan
harmonis, seperti pertukaran data antara sistem akademik, keuangan, dan sumber daya
manusia. Interoperabilitas juga mempermudah integrasi dengan platform eksternal seperti
sistem evaluasi nasional atau regional.
b. Kebijakan Keamanan: Sistem memiliki kebijakan keamanan yang kuat untuk melindungi
data sensitif, termasuk pengendalian akses berbasis peran (role-based access control),
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 4, No. 1, Juni 2024, page: 21-29
25
Rika Yohana Sari et.al (Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi...)
enkripsi data, dan audit log untuk melacak aktivitas pengguna. Dengan kebijakan
keamanan yang tepat, SIM berbasis digital memastikan perlindungan data dan privasi
pengguna.
c. Kustomisasi: Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi atau lembaga
pendidikan. Ini mencakup kemampuan untuk mengatur fitur, fungsi, dan antarmuka
pengguna sesuai dengan kebutuhan pengguna dan preferensi organisasi, sehingga
meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna.
d. Scalability: SIM berbasis digital dapat dengan mudah berkembang atau ditingkatkan
kapasitasnya seiring dengan pertumbuhan data dan jumlah pengguna. Kemampuan ini
memungkinkan sistem untuk tetap efisien dan efektif meskipun organisasi berkembang.
e. Keandalan dan Kestabilan: Sistem harus dapat diandalkan dan stabil untuk memastikan
aksesibilitas dan ketersediaan informasi kapan saja dibutuhkan. Ini penting untuk menjaga
kelancaran operasional dan memastikan pengambilan keputusan berdasarkan data yang
akurat.
f. Integrasi Teknologi Modern: SIM berbasis digital menggunakan teknologi terbaru seperti
komputasi awan, analisis data besar, kecerdasan buatan, dan Internet of Things (IoT) untuk
meningkatkan fungsionalitas dan efisiensinya. Teknologi-teknologi ini memungkinkan
pengelolaan data yang lebih baik dan mendukung proses pengambilan keputusan yang
lebih cerdas.
g. User-Friendly: Sistem ini memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan mudah
dioperasikan oleh pengguna dengan latar belakang teknologi yang beragam. Desain yang
intuitif meningkatkan produktivitas dan kenyamanan pengguna, serta meminimalkan
kebutuhan pelatihan khusus.
Dengan karakteristik-karakteristik tersebut, SIM berbasis digital menjadi alat yang efektif
untuk mengelola administrasi pendidikan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung
proses pengambilan keputusan yang lebih baik di lingkungan pendidikan.
Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Digital Terhadap Efisiensi
Administrasi Pendidikan
Penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis digital memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap efisiensi administrasi pendidikan. Dengan mengadopsi sistem ini, lembaga
pendidikan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan efektivitas dalam mengelola berbagai
aspek administrasi. Berikut adalah beberapa pengaruh utama dari penggunaan SIM berbasis
digital terhadap efisiensi administrasi pendidikan:
a. Peningkatan Aksesibilitas dan Ketersediaan Data
SIM berbasis digital memungkinkan akses cepat dan mudah ke data dan informasi yang
relevan bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk administrator, guru, siswa, dan
orang tua. Dengan aksesibilitas yang lebih baik, proses administrasi dapat berjalan lebih
efisien.
b. Otomatisasi Proses Administrasi
Banyak tugas administrasi rutin yang sebelumnya dilakukan secara manual kini dapat
diotomatisasi menggunakan SIM berbasis digital. Hal ini mengurangi beban kerja
administrasi dan meningkatkan efisiensi waktu serta sumber daya.
c. Peningkatan Akurasi dan Keandalan Data
Penggunaan sistem digital membantu mengurangi kesalahan manusia dalam pengolahan
data. Data yang lebih akurat dan andal memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih
baik dan cepat.
d. Pengelolaan Sumber Daya yang Lebih Baik
SIM berbasis digital dapat membantu lembaga pendidikan dalam mengelola sumber daya
secara lebih efisien, termasuk alokasi anggaran, tenaga kerja, dan peralatan. Sistem ini
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 4, No. 1, Juni 2024, page: 21-29
26
Rika Yohana Sari et.al (Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi...)
memungkinkan pemantauan dan pelaporan yang lebih akurat, sehingga mendukung
perencanaan dan pengendalian yang lebih baik.
e. Komunikasi dan Kolaborasi yang Lebih Baik
SIM berbasis digital memungkinkan komunikasi dan kolaborasi yang lebih efisien antara
berbagai pihak terkait, seperti guru, siswa, orang tua, dan administrator. Komunikasi yang
lancar mempercepat penyelesaian tugas dan masalah.
f. Pelacakan Kinerja dan Evaluasi
Sistem ini memungkinkan pelacakan kinerja siswa, guru, dan institusi secara keseluruhan.
Dengan informasi yang tersedia secara real-time, lembaga pendidikan dapat melakukan
evaluasi yang lebih tepat waktu dan mengimplementasikan perbaikan yang diperlukan.
g. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
Dengan akses ke data dan informasi yang akurat, pengambil keputusan di lembaga
pendidikan dapat membuat keputusan berdasarkan data yang faktual. Ini membantu dalam
perencanaan yang lebih baik dan pengelolaan risiko.
h. Pengembangan Kurikulum dan Program yang Lebih Tepat
SIM berbasis digital memungkinkan analisis data kinerja siswa dan evaluasi program
pendidikan. Hal ini mendukung pengembangan kurikulum dan program yang lebih sesuai
dengan kebutuhan siswa dan tujuan pendidikan.
Secara keseluruhan, penggunaan SIM berbasis digital memberikan berbagai manfaat
signifikan bagi efisiensi administrasi pendidikan. Lembaga pendidikan yang mengadopsi
sistem ini dapat mencapai pengelolaan yang lebih baik dan berkontribusi pada peningkatan
kualitas pendidikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan SIM digital dalam administrasi
Pendidikan
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) digital dalam pengelolaan administrasi
pendidikan dipengaruhi oleh beragam faktor. Beberapa elemen yang berperan penting dalam
penggunaan SIM digital dalam administrasi pendidikan:
a. Infrastruktur Teknologi
Ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai, termasuk perangkat keras, perangkat
lunak, dan jaringan internet yang andal, dan sistem keamanan, merupakan faktor utama
yang mempengaruhi penggunaan SIM digital.
b. Kesiapan dan Kemampuan Sumber Daya Manusia
Kemampuan dan kesiapan sumber daya manusia, termasuk administrator, guru, dan staf,
dalam menggunakan SIM digital sangat penting. Pelatihan dan pengembangan
keterampilan diperlukan agar semua pihak dapat menggunakan sistem dengan efektif.
c. Anggaran dan Investasi
Investasi yang diperlukan untuk mengimplementasikan dan memelihara SIM digital bisa
menjadi faktor penentu. Ketersediaan anggaran dan dukungan keuangan yang memadai
memengaruhi kemampuan lembaga pendidikan untuk menggunakan sistem ini.
d. Dukungan Manajemen
Dukungan dan komitmen manajemen untuk mengadopsi SIM digital sangat penting.
Manajemen yang memahami manfaat dan potensi SIM digital akan lebih cenderung
mendorong penggunaannya.
e. Kebijakan dan Regulasi
Kebijakan dan regulasi pemerintah terkait penggunaan teknologi dalam administrasi
pendidikan dapat mempengaruhi adopsi SIM digital. Dukungan kebijakan yang positif
akan mempermudah penerapan sistem.
f. Kebijakan Keamanan dan Privasi
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 4, No. 1, Juni 2024, page: 21-29
27
Rika Yohana Sari et.al (Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi...)
Faktor keamanan dan privasi data sangat penting dalam penggunaan SIM digital.
Lembaga pendidikan harus memastikan bahwa sistem mereka aman dan mematuhi
regulasi privasi data untuk melindungi informasi sensitif.
g. Kultur Organisasi
Kultur organisasi yang mendukung inovasi dan perubahan teknologi akan lebih terbuka
terhadap penggunaan SIM digital. Kultur yang mendorong kolaborasi dan transparansi
juga berperan dalam penerimaan sistem.
h. Ketersediaan dan Kualitas Data
Data yang tersedia untuk diolah dan kualitas data yang baik sangat penting untuk
keberhasilan penggunaan SIM digital. Ketersediaan data yang relevan dan akurat akan
meningkatkan efektivitas sistem.
i. Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Organisasi
Kesesuaian SIM digital dengan kebutuhan spesifik lembaga pendidikan, termasuk
fungsionalitas dan antarmuka pengguna, akan mempengaruhi penggunaan dan efektivitas
sistem.
j. Responsibilitas Pengguna
Tingkat responsibilitas pengguna, termasuk kemauan untuk belajar dan beradaptasi
dengan sistem baru, akan memengaruhi adopsi dan penggunaan SIM digital.
k. Integrasi dengan Sistem Lain
Kemampuan SIM digital untuk terintegrasi dengan sistem lain, seperti sistem pembayaran,
sistem akademik, dan sistem kepegawaian, akan meningkatkan efisiensi dan manfaat
sistem.
l. Evaluasi dan Umpan Balik
Evaluasi berkelanjutan terhadap penggunaan SIM digital dan penerimaan umpan balik
dari pengguna dapat membantu lembaga pendidikan menyesuaikan dan meningkatkan
sistem mereka.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, lembaga pendidikan dapat mengoptimalkan
penggunaan SIM digital dalam administrasi pendidikan untuk mencapai tujuan efisiensi dan
kualitas pendidikan yang lebih baik.
4. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) berbasis digital memiliki pengaruh signifikan terhadap efisiensi
administrasi pendidikan. Dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan memungkinkan
otomatisasi tugas administratif, SIM berbasis digital meningkatkan akurasi data, keandalan,
dan aksesibilitas yang lebih baik. Manfaat lain termasuk pengelolaan sumber daya yang lebih
baik, komunikasi dan kolaborasi yang lebih efisien, serta pelacakan kinerja dan evaluasi yang
lebih akurat. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini mencakup pentingnya
memastikan kesiapan infrastruktur teknologi, kemampuan sumber daya manusia, dan
dukungan manajemen dalam mengadopsi SIM berbasis digital. Selain itu, kebijakan
keamanan dan privasi, serta integrasi sistem dengan sistem lain yang relevan, juga harus
diperhatikan untuk mengoptimalkan penggunaan SIM berbasis digital dalam administrasi
pendidikan. Evaluasi berkelanjutan dan penerimaan umpan balik dari pengguna dapat
membantu lembaga pendidikan menyesuaikan sistem untuk memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Diharapkan lembaga pendidikan perlu
terus meningkatkan infrastruktur teknologi untuk mendukung penggunaan SIM berbasis
digital serta pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi sumber daya manusia harus
menjadi prioritas agar sistem dapat digunakan secara efektif.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 4, No. 1, Juni 2024, page: 21-29
28
Rika Yohana Sari et.al (Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi...)
5. Daftar Pustaka
Agarina, M., Sutedi., Karim., A. S. (2024). Sistem Manajemen Administrasi Digital Pada
SMK di Provinsi Lampung. Jurnal Teknika: Jurnal Ilmiah Bidang Rekayasa, 18(1).
https://doi.org/10.5281/zenodo.10630627
Agustini, A. A., & Tarigan, A. K. F. (2023). Pengembangan Human Capital di Dunia
Pendidikan. Jurnal Pelita Nusantara, 1(2).
https://doi.org/10.59996/jurnalpelitanusantara.v1i2.209
Febrianti, I., Tuffahati, J., Rifai, A., Affandi, R. H., Pradita, S., Akmalia, R., & Siahaan, A.
(2023). Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Manajemen Perencanaan
Pendidikan Untuk Meningkatkan Efisiensi Pendidikan. Academy of Education Journal,
14(2). https://doi.org/10.47200/aoej.v14i2.1763
Hasanah. R., Islam. M., Rachman. P. ((2024). Peran Kepala Tatausaha Sebagai
Administrator Dalam Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Layanan Administrasi di
Madrasah Tsanawiyah Sunan Kalijaga Tiris. Jurnal Kewarganegeraan, 8(1).
https://doi.org/10.31316/jk.v8i1.6032
Hidayah, D. F. N., Risdayatie, D., Febrianti, F. A., & Titalia, Y. S. (2023).
Pengempelementasian Sarana Prasarana di Sekolah sebagai Penunjang Keefektifan
dalam Pembelajaran bagi Dunia Pendidikan Modern. Jurnal Edukasi Nonformal, 2(2).
Hutabarat, A. K., Nababan, L., Silalahi. D., Turnip. Helena. (2024). Administrasi
Pendidikan. Pediaqu:Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 3(1).
https://publisherqu.com/index.php/pediaqu
Julisawati. E. A., Nurhayati. M., Mardiyanti. S. (2023). Rancangan Sistem Informasi
Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Menengah Atas 4 PSKD. Seminar Nasional
Teknologi Informasi dan Komunikasi STI&K (SeNTIK), 7(1). https://ejournal.jak-
stik.ac.id/index.php/sentik/article/view/3425/685
Kurniandini. S., Arifah. Z., Zakariya. A. (2022). Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dalam Peningkatan Mutu Administrasi Pendidikan di Temanggung. Ál-fâhim:
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1). https://doi.org/10.54396/alfahim.v4i1.131
Kurniati, E., Lestari, M., Aprilianti, L., & Febiyanti, A. (2021). Digitalisasi Sistem
Informasi Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini untuk Meningkatkan Efektivitas
dan Efisiensi Pengelolaan Data. Jurnal Ilmiah Pesona PAUD, 8(2).
Loryana, D., & Syahidul, M. (2021). Implementasi Sistem Informasi Manajemen Dalam
Meningkatkan Pelayanan Pendidikan Sekolah di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Inspirasi Manajemen Pendidikan, 9(5).
Nurhusain, Damopolii, M., & Hasan, M. (2023). Penerapan Pemanfaatan Sistem Informasi
Manajemen Pada Proses Pembelajaran Aplikasi Google Classroom. Educational
Leadership: Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(1).
https://doi.org/10.24252/edu.v3i1.39091
Purwadi. (2023). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Digital. Surabaya: Cipta Media
Nusantara (CMN)
Putra, Y. M. (2019). Tugas Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Sistem Informasi.
Makalah. Universitas Mercu Buana
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 4, No. 1, Juni 2024, page: 21-29
29
Rika Yohana Sari et.al (Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi...)
Widiyana. Ende., Hidayat. A.S. (2023). Analisis Fungsi Administrasi Pendidik dan Tendik
Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan SDIT Insan Cermat. Expectation: Journal of
Islamic of Education Management, 1(2).
https://journa l.albadar.ac.id/index.php/JIEM/article/view/97