AoSSaGCJ, Vol. 3, Issue 2, (2023) page 48-58
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
ISSN: 2988-7968 (Online)
Journal Homepage: https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/AoSSaGCJ/index
48
10.47200/AoSSaGCJ.v3i2.2136 aossagcj@gmail.com
Penerapan metode pembelajaran PPKn dalam
meningkatkan minat belajar siswa di SMP Negeri 3
Imogiri
Marsela Aprita
a,1
, Heri Kurnia
b,2
, Joko Wahono
c,3
a
Mahasiswa Prodi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
bc
Dosen Prodi PPKn, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
*
Corresponding Author: herikurnia312@gmail.com
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 27 September 2023
Direvisi: 20 Oktober 2023
Disetujui: 29 November 2023
Tersedia Daring: 1 Desember
2023
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan
metode pembelajaran PPKn dapat meningkatkan minat belajar siswa di
SMPN 3 Imogiri, untuk mengetahui mengevaluasi efektivitas penerapan
metode pembelajaran PPKn dalam meningkatkan minat belajar siswa
di SMPN 3 Imogiri dan untuk mengetahui alternatif metode
pembelajaran PPKn yang dapat digunakan di SMPN 3 Imogiri untuk
memenuhi kebutuhan belajar siswa dengan beragam minat dan bakat.
Narasumber dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru PPKn
dan Perwakilan Siswa/siswi SMPN 3 Imogiri. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini diperoleh
melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa penerepan metode pembelajaran PPKn di SMPN 3
Imogiri terbukti dapat meningkatkan siswa/siswinya pada mata
pelajaran PPKn dan cukup efektif dalam meningkatkan minat belajar
siswa/siswinya terhadap mata pelajaran PPKn serta metode
pembelajaran quis, tanya jawab,power point dan diskusi untuk mata
pelajaran PPKn dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan minat
belajar siswa/siswinya terhadap mata pelajaran PPKn di SMPN 3
Imogiri.
Kata Kunci:
metode pembelajaran
PPkn
minat belajar
ABSTRACT
Keywords:
Learning methods
PPkn
Interest in learning
This research aims to find out how the application of the PPKn learning
method can increase students' interest in learning at SMPN 3 Imogiri,
to find out how to evaluate the effectiveness of the application of the
PPKn learning method in increasing students' interest in learning at
SMPN 3 Imogiri and to find out alternative PPKn learning methods that
can be used at SMPN 3 Imogiri to meet the learning needs of students
with diverse interests and talents. The resource persons in this
research were the Principal, PPKn Teachers and Student
Representatives of SMPN 3 Imogiri. This research uses a qualitative
approach. This research data was obtained through interviews,
observation and documentation. The results of this research show that
the application of PPKn learning methods at SMPN 3 Imogiri has
proven to be able to improve students' PPKn subjects and is quite
effective in increasing students' interest in learning PPKn subjects as
well as the quiz, question and answer, power point and discussion
learning methods for PPKn subjects can be an alternative in increasing
students' interest in learning about PPKn subjects at SMPN 3 Imogiri.
© 2021, Marsela Apritaa, Heri Kurniab, Joko Wahono
This is an open access article under CC BY-SA license
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
49
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
1. Pendahuluan
Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembangunan manusia dan masyarakat yang
berkualitas,tujuan utama pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, khususnya melalui peningkatan minat belajar siswa. Undang-Undang No. 20 Tahun
2003 menyebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Melalui proses pembelajaran, terdapat manfaat yang didapatkan oleh peserta didik.
Manfaat-manfaat tersebut meliputi pengembangan kemampuan dan potensi, serta
pembentukan watak. Pembentukan watak yang dimaksud adalah kreatif, cakap, mandiri dan
bertanggung jawab (Maani, 2022).
Metode pembelajaran mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Metode
pembelajaran berfungsi untuk membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Metode pembelajaran adalah bagian utuh dari proses pendidikan, maka dalam
proses pembelajaran guru tidak hanya menggunakan satu metode saja, namun metode yang
digunakan haruslah bervariasi karena semua metode memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing -masing, dan dalam pemilihan serta penggunaan metode pembelajaran harus
disesuaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari oleh siswa agar siswa dapat
dengan mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penggunaan satu metode
cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi siswa, proses
pembelajaran akan terasa kaku dan siswa kurang bersemangat dalam belajar (Widiarti, 2014).
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan mata pelajaran yang
memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa sebagai warga negara yang baik dan
bertanggung jawab namun masih banyak siswa di SMPNegeri 3 Imogiri yang mengalami
kesulitan dalam memahami materi PPKn dan tidak menunjukan minat belajar. Faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran PPKn, seperti cara mengajar guru,lingkungan
yang efektif, dan bahan pembelajaran yang menarik. Manfaat pembelajaran PPKn yaitu dapat
membantu siswa untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, dapat
membentuk karakter yang lebih baik dan bertanggung jawab, dan dapat menumbuhkan rasa
nasionalisme siswa kepada Negara kemerdekaan republik indonesia.
Minat belajar siswa terhadap pembelajaran tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi
banyak faktor yang dapat mempengaruhi munculnya minat belajar. Faktor yang dapat
membangkitkan minat belajar adalah faktor bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada
siswa. Bahan pembelajaran yang menarik minat siswaakan sering dipelajari oleh siswa yang
bersangkutan. sebaliknya bahan pembelajaran yang tidak menarik minat siswa tentu akan
dikesampingkan oleh siswa. Oleh karena itu bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada
daya tarik baginya. Harapan siswa yaitu siswa ingin mudah memahami materi pembelajaran
PPKn yang diberikan oleh guru, kemudian harapan guru juga siswa mampu memahami materi
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
50
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
pembelajaran PPKn yang telah diberikan. Tetapi realitanya siswa kurang memahami materi
pembelajaran PPKn yang telah diberikan oleh guru.
Dalam proses belajar mengajar pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn), dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat maka
peserta didik akan mampu memahami pesan yang terkandung dalam pelajaran tersebut.
Metode pembelajaran PPKn diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa di kelas.
Untuk mewujudkan solusi tersebut maka peneliti akan melakukan peneliti di SMPN 3 Imogiri.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeksirpsikan metode pembelajaran yang tepat dalam
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri.
2. Metode
Pada penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif digunakan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan kompleks,
sehingga diperlukan pengumpulan data yang lebih kaya dan mendetail melalui wawancara,
observasi, dan analisis dokumen. Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan
terhadap “masalah” yang dibawah oleh peneliti dalam penelitian. Yang pertama masalah yang
dibawah oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama. Yang kedua
“masalah” yang dibawah peneliti setelah memasuki penelitian yang berkembang yaitu
memperluas atau mempedalam masalah yang telah disiapkan. Yang ketiga “masalah” yang
dibawah peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus diganti masalah
(Sugiyono, 2006).
Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti harus berbekal teori.
Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibawah oleh peneliti masih bersifat
sementara, maka teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga
masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau
konteks sosial.
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif
berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajianya tidak akan
diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki
kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Sampel dalam penelitian kualitatif
bukan dinamakan responden, tetapi sebagai nara sumber, atau partisipan, informan, teman dan
guru dalam penelitian.
Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, yang dapat berupa
lembaga pendidikan tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang- orang yang
dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut(Sugiyono, 2009).
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa sumber, yaitu:
a. Hasil wawancara dengan Kepala sekolah di SMPN 3 Imogiri. Wawancara dilakukan
untuk memperoleh informasi tentang pengalaman dan pandangan kepala sekolah
terhadap penerapan metode pembelajaran PPKn dan dampaknya terhadap minat
belajar siswa.
b. Hasil wawancara dengan Guru PPKn di SMPN 3 Imogiri. Wawancara dilakukan
untuk memperoleh informasi tentang pengalaman dan pandangan guru terhadap
penerapan metode pembelajaran PPKn dan dampaknya terhadap minat belajar siswa.
c. Hasil wawancara dengan Siswa di SMPN 3 Imogiri. Wawancara dilakukan untuk
memperoleh informasi tentang pengalaman dan pandangan Siswa terhadap penerapan
metode pembelajaran PPKn dan dampaknya terhadap minat belajar siswa.
d. Hasil observasi terhadap 1 kelas yang menerapkan metode pembelajaran PPKn.
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana siswa bereaksi
terhadap metode pembelajaran PPKn dan bagaimana hal itu mempengaruhi minat
belajar mereka.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
51
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
e. Dokumen-dokumen seperti kurikulum PPKn, rencana pembelajaran, dan catatan siswa
untuk memperoleh informasi tentang implementasi metode pembelajaran PPKn dan
minat belajar siswa.
Data yang diperoleh dari sumber-sumber tersebut kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis kualitatif, yaitu analisis konten. Analisis dilakukan untuk
mengidentifikasi tema-tema yang muncul dari data dan menjelaskan temuan yang ditemukan.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang palingutama dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan
data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan
(Sugiyono, 2009). Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara: Menanyakan pertanyaan-pertanyaan terstruktur dan tidak terstruktur pada
partisipan penelitian. Teknik wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau
online.
b. Observasi: Mengamati kegiatan atau fenomena secara langsung, baik melalui
partisipasi aktif atau pengamatan pasif. Observasi juga dapat dilakukan secara tatap
muka atau melalui media online.
c. Dokumen: Mengumpulkan dokumen tertulis seperti buku, jurnal, laporan, dan
dokumen terkait lainnya yang relevan dengan topik penelitian.
d. Setiap teknik dan prosedur pengumpulan data memiliki kelebihan dan kelemahan
tersendiri. Oleh karena itu peneliti harus menjelaskan secara rinci teknik dan prosedur
pengumpulan data yang digunakan, alasan pemilihan teknik tersebut, langkah-langkah
yang diambil untuk meminimalkan bias, serta strategi untuk memastikan keabsahan
dan keandalan data yang diperoleh
Dalam penelitian kualitatif teknik analisis data adalah bersifat induktif, yaitu suatu
analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Data
diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang
bermacam- macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data
kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam
pola, memilih mana yang penting dan akan yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah di pahamioleh diri sendiri maupun orang lain
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil
Untuk tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode
pembelajaran PPKn dapat meningkatkan minat belajar siswa di SMPN 3 Imogiri, untuk
mengevaluasi efektivitas penerapan metode pembelajaran PPKn dalam meningkatkan minat
belajar siswa di SMPN 3 Imogiri, untuk mengetahui alternatif metode pembelajaran PPKn
yang dapat digunakan di SMPN 3 Imogiri untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa dengan
beragam minat dan bakat.
Untuk tujuan tersebut maka selanjutkan akan di deskripsikan data dari temuan di lapangan
dalam sub bab sebagai berikut:
a. Hasil wawancara kepada kepala sekolah yaitu dengan ibu Supriyatmi.
1. Apa yang menjadi dasar atau alasan untuk menerapkan metode pembelajaran PPKn di
SMPN 3 Imogiri?
Jawaban: Jadi di Smp ini input siswanya itu memang bukan siswa yang secara
akademik tinggi, karena disini ada 3 SMPN dan 2 SMP swasta. Jadi siswa yang masuk
ke Smpn 3 ini adalah siswa yang tidak lolos ke SMPN 1 dan 2, saya katakan secara
akademik tidak tinggi itu bukan berarti anak anak disini bodoh, bukan seperti itu.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
52
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
Mungkin karena minat belajarnya yang kurang atau masih rendah. anak anak disini
atau siswa disini itu pada saat mengikuti pelajaran memang tidak bisa fokus
kosentrasi jangka yang panjang jadi peran guru untuk membuat siswa fokus cukuplah
tingi dalam hal ini guru harus mempunyai strategi bagaimana agar anak itu bisa fokus
dan memperhatikan pelajaran jadi memang harus ada metode pembelajaran yang
menarik agar siswa itu tidak bosan dikelas.
2. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran PPKn tersebut?
Jawaban: Jadi ketika diterapkan metode pembelajaran yang lebih variatif ya dalam
suatu pembelajaran khusus nya dalam mata pelajaran PPKn anak anak bisa tertarik
pelajaran tersebut,tidak mudah mengantuk dan bosan guru sebaiknya menyiapkan
metode yang lainya jadi tidak hanya satu metode saja agar dapat membuat anak anak
semangat lagi dalam pelajaran tersebut.
3. Bagaimana dampak penerapan metode pembelajaran PPKn terhadap minat belajar
siswa di SMPN 3 Imogiri ?
Jawaban: Dampak utamanya itu sangat banyak ya, apalagi kalau metode
pembelajarannya sesuai dengan yang diharapkan oleh anak anak, dengan adanya
metode pembelajaran PPkn dapat membuat lebih fokus dengan begitu secara otomatis
dapat membuat siswa menjadi senang dalam proses belajar, dan lebih mengenal tentang
pelajaran PPKn itu serta lebih mudah dipahami apabila menggunakan metode
pembelajaran. Apalagi mata pelajaran PPKn kan banyak pembahasan jadi anak anak itu
mudah lebih bosan apabila kalau disuruh meringkas terus. Kalau guru tersebut berhasil
dengan penerapan metodenya otomatis minat dan prestasi siswa pun akan meningkat.
b. Hasil wawancara kepada guru yaitu dengan ibu Purbandari:
1. Bagaimana tingkat minat belajar siswa sebelum penerapan metode pembelajaran PPKn
di SMPN 3 Imogiri?
Jawaban: Kebetulan saya masuk ke SMPN 3 imogiri ini baru 2 tahun, jadi awal masuk
kelas VII b ini dulu gurunya sudah mau pensiun dan sudah tua. Awal pembelajaran itu
kita sebagai guru melakukan observasi juga terlebih dahulu. guru yang sebelum saya
itu emang tidak menggunakan metode pembelajaran jadi cenderung siswanya lebih
bosan waktu itu dan lebih sering mengantuk, kelas menjadi rame (ribut). jadi anak
anak susah untuk menangkap pelajaran PPKn apalagi kalau disuruh
meringkas,mencatat ataupun ceramah anak anak pasti cepat bosan.jadi menarik siswa
agar fokus itu sebenarnya lebih susah.
2. Bagaimana tingkat minat belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran PPKn
di SMPN 3 Imogiri?
Jawaban: Karena kita dasarnya ke PPKn ya , jadi saya banyak bercerita,
menjelaskan.awal-awal itu saya menggunakan metode quis dadu dimana yang pertama
saya menjelaskan terlebih dahulu kepada siswa setelah itu ada game quis. dadu kan
ada 6 jadi anak anak saya bagi menjadi 6 kelompok dimana setiap kelompok akan
menjawab pertanyaan secara acak. kelompok yang menang akan diberikan
penghargaan sedangkan kelompok yang mendapat kan nilai dibawah itu bisa diberikan
hukuman seperti menyanyikan lagu lagu wajib atau lain sebagainya. Adapun metode
yang lainnya seperti link advance jadi metode itu memakai kartu sejumlah siswa itu,
dimana setiap kartu itu terdapat pertanyaan dan jawaban jadi setiap siswa itu
memberikan pertanyaan akan tetapi pertanyaan tersebut akan dijawab dengan siswa
manapun yang akan mendapatkan kartu tersebut. jadi siswa akan lebih bisa fokus untuk
pelajaran PPKn .
3. Apa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan metode pembelajaran PPKn di
SMPN 3 Imogiri?
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
53
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
Jawaban: Sebenarnya dari inovasi nya bapak ibu guru terus bagaimana cara kita itu
menjelaskan materi yang membuat anak itu tidak bosan, dan bagaimana kita bisa
menghidupkan suasana di dalam kelas,karena apabila kita bisa merangkul semuanya
kita dapat mengetahui solusinya. jadi kalau siswa sudah mulai kefokusannya rendah
kita bisa memberikan pertanyaan sehingga ada umpan balik antara siswa dan guru.
4. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran PPKn di SMPN 3
Imogiri?
Jawaban: Yang pastinya siswa senang,mungkin itu akan menjadi hal baru bagi siswa
terutama untuk kelas VII dari SD mereka dasar nya itu tetapi ketika masuk SMP
mereka sudah mengenal monitor, proyektor dan lain sebagainya dan akan menjadikan
anak itu berfikir kreatif.
5. Apakah ada perbedaan antara minat belajar siswa sebelum dan setelah penerapan
metode pembelajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri?
Jawaban: Pasti ada ya perbedaannya, karena pada saat sebelum menerapkan metode
pembelajaran siswa akan bosan, duduk,delesotan,kepalanya sudah di atas meja dan
sebagainya tetapi kalau kita menerapkan atau menggunakan metode pembelajaran itu
pun kita tidak bisa menggunakan metode yang sama dalam beda kelas,karena setiap
kelas mempunyai keunggulan masing masing jadi kita sebagai guru kita tau metode
yang ini diterapkan dikelas mana dan sebaliknya.jadi dengan menggunakan metode
pembelajaran itu dapat membuat siswa aktif.
c. Hasil wawancara kepada siswa : nama siswa yang diwawancarai :nasya, marsela, arnes,
lutfia, mia.
1. Bagaimana pendapat siswa tentang metode pembelajaran PPKn yang diterapkan di
SMPN 3 Imogiri ?
Jawaban: Menurut nasya: Guru menggunakan metode tanya jawab, Menurut marsela
guru menggunakan metode kelompok ,menurut arnes guru menggunakan metode tanya
jawab dan diskusi, menurut lutfia guru menggunakan metode diskusi dan kelompok,
dan menurut mia guru menggunakan metode pembelajaran tanya jawab dan diskusi.
2. Bagaimana pendapat siswa tentang tingkat minat belajar siswa sebelum penerapan
metode pembelajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri?
Jawaban: Menurut nasya bosan karena bisa bikin mengantuk. Menurut marsela kurang
menarik kalau tidak menggunakan metode pembelajaran , menurut arnes pelajaran
menjadi jenuh karena tidak menggunakan metode yang menarik, menurut lufia bete
dan booring karena disuruh meringkas dan mendengarkan, menurut mia pelajaran
sebelum menggunakan metode pembelajaran menjadi kelas yang tidak aktif jadi
membuat bosan.
3. Bagimana pendapat siswa tentang penggunaan metode seperti apa yang dapat
meningkatkan minat belajar siswa?
Menurut nasya, nasya berpendapat mengunakan quis atau tanya jawab, menurut
marsela metode pembelajaran yang menarik, menggunakan power point yang bisa
diputar didalam kelas, menurut arnes metode pembelajaran yang menarik
menggunakan metode tanya jawab. Menurut lutfia metode pembelajaran yang menarik
menggunakan metode diskusi, dan yang terakhir menurut mia metode pembelajaran
yang menarik menggunakan metode pembelajaran quis dan diskusi.
Pembahasan
Penerapan metode pembelajaran PPKn dapat meningkatkan minat belajar siswa di
SMPN 3 Imogiri
Penerapan atau implemantasi yaitu suatu perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan
dalam proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk dapat mencapainya serta memerlukan
jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif (Setiawan, 2004). Metode merupakan suatu cara
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
54
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. metode digunakan untuk merealisasikan
strategi yang telah ditetapkan,dengan demikian bisa terjadi satu strategi pembelajaran
digunakan beberapa metode, misalnya untuk melaksanakan strategi ekspositori bisa digunakan
metode ceramah sekaligus metode tanya jawab bahkan diskusi dengan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia termasuk menggunakan media pembelajaran (Sugiyono, 2019).
Dalam hal ini peneliti membahas mengenai Penerapan metode pembelajaran PPKn yang
dapat meningkatkan minat belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3
Imogiri, berdasarkan data yang telah peneliti dapatkan dilapangan baik melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi. Dasar penerapan metode pembelajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri
adalah agar siswa/siswi tidak mengalami kebosanan dalam belajar karena tanpa adanya
metode pembelajaran/masih menggunakan cara yang konvensional maka akan membuat
siswa/siswi di SMPN 3 Imogiri akan cepat bosan dan menimbulkan siswa/siswa tidak dapat
fokus lebih lama dan pada akhirnya membuat mengantuk yang akan berujung kepada sulitnya
menerima materi yang telah diajarkan atau diberikan guru kepada siswa/siswinya. Dengan
diterapkannya metode pembelajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri hal tersebut mempunyai efek
yang positif yaitu siswa/siswi dapat dengan mudah menerima materi yang diajarkan oleh
gurunya dan tidak mudah bosan atau mengantuk karena metode yang diterapkan membuat
siswa/siswinya tertarik untuk belajar yang pada akhirnya dapat membuat siswa/siswinya
semakin meningkat minat belajarnya.
Ketertarikan terhadap sesuatu pelajaran akan mempengaruhi siswa/siswi dalam
penyerapan materi yang telah diberikan oleh gurunya, selain mempengaruhi penyerapan juga
akan mempengaruhi minat belajarnya. Minat belajar siswa adalah keberhasilan proses kegiatan
belajar dan pembelajaran, selain dipengaruhi oleh faktor guru juga dipengaruhi oleh faktor
siswa itu sendiri. Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses pembelajaran dapat
mengindikasikan akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pembelajaran itu atau sebaliknya,
ia merasa tidak tertarik dengan pembelajaran tersebut. Ketertarikan siswa inilah yang sering
dikenal dengan istilah minat (Maani, 2022).
Metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan kondisi peserta didiknya, akan menjadikan
peserta didik (siswa) menjadi lebih mudah menerima materi yang disampaikan oleh guru
maupun dosen. Jika ada kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik, seorang guru dan
dosen harus mampu memberikan solusi semaksimal mungkin agar kesulitan-kesulitan itu
semakin lama dapat teratasi, sehingga minat belajar mereka akan semakin meningkat sesuai
dengan yang diharapkan bersama oleh semua pihak dan pada akhirnya semua pihak akan
terpuaskan. Metode pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Maka dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan strategi
metode dan teknik pembelajaran. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-cara
menyeluruh (awal/akhir) dengan urutan yang sistematis berdasarkan pendekatan tertentu untuk
mencapai tujuan- tujuan pembelajaran (Noer, 2017)
Efektifitas penerapan metode pembelajaran PPKn dalam meningkatkan minat belajar
siswa di SMPN 3 Imogiri.
Efektifitas adalah gambaran yang memberikan suatu ukuran yang memberikan gambaran
seberapa jauh suatu target dapat tercapai. Pendapat tersebut menyatakan bahwa efektifitas
ialah suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh lembaga dapat tercapai, hal ini sangat penting perannya dalam setiap
lembaga dan akan sangat berguna dalam perkembangan dan kemajuan yang akan dicapai oleh
suatu lembaga (Sedarmayanti, 2006). Dalam hal ini efektifitas lebih mengarah pada efektifitas
dalam penerapan pembelajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri.
Sebelum adanya penerapan metode pembelajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri, siswa/siswi
cenderung bosan dengan penerapan pembelajaran yang masih konvensional seperti disuruh
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
55
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
meringkas, mencatat dan ceramah yang akan menimbulkan siswa/siswinya menjadi
mengantuk dan susah untuk menangkap materi PPKn yang disampaikan oleh gurunya. Namun
setalah diterapkan metode pembelajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri, penerapan tersebut
menimbulkan efektifitas yang cukup baik.
Hal tersebut sama dengan yang dikatakan oleh Hakim Et. Al bahwa metode pembelajaran
merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat berpengaruh pada keberhasilan guru
dalam mencapai tujuan pendidikan. Maka kedudukan metode pembelajaran dalam proses
pendidikan merupakan alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode
pembelajaran adalah cara dalam menyajikan (menguraikan materi, memberi contoh dan
memberi latihan) isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu (Hakim et al.,
2023). Dilihat dari respon siswa/siswi setelah adanya penerapan metode pembelajaran PPKn di
SMPN 3 Imogiri hasilnya menunjukan bawah siswa/siswi manjadi senang dengan adanya
metode pembelajaran PPKn yang diajarkan.
Alternatif metode pembelajaran PPKn yang bisa digunakan di SMPN 3 Imogiri sehingga
dapat memenuhi kebutuhan minat siswa.
Alternatif merupakan sebuah pilihan diantara dua atau beberapa kemungkinan (KBBI,
2023), dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah mengenai altrnatif metode pembelajaran
PPKn yang tepat digunakan oleh SMPN 3 Imogiri guna menunjang atau memenuhi kebutuhan
siswa/siswinya dalam kegiatan belajar mengajar khususnya mata pelajaran PPKn. Ada
beberapa metode pembelajaran PPKn yang digunakan di SMPN 3 Imogiri yaitu sebagai
berikut:
a. Metode quis dadu
Di dalam metode quis dadu jumlah murid akan dibagi menjadi 6 sesuai dengan jumlah
titik di dadu, setelah itu setiap kelompok akan diberikan pertanyaan acak yang harus
dijawab oleh siswa/siswinya terkait dengan mata pelajaran PPKn, bagi murid yang
menang akan diberikan penghargaan seperti nilai yang bagus, sementara bagi murid yang
kalah akan diberikan hukuman seperti menyanyikan lagu-lagi wajib.
b. Metode link advance
Di dalam metode link advande ini metodenya mengunakan sebuah kartu yang didalam
kartu tersebut terdapat beberapa pertanyaan terkait dengan mata pelajaran PPKn yang
harus dijawab oleh siswa/siswinya, dan yang manjawab pertanyaan yang ada didalam
kartu tersebut adalah siswa/siswinya secara acak karena kartu tersebut akan disebarkan
secara acak dan yang mendapatkan kartu tersebut harus menjawab pertanyaannya, dengan
begitu akan membuat siswa/siswinya menjadi fokus dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
Metode pembelajaran PPKn yang diminati siswa/siswi di SMPN 3 Imogiri adalah dengan
menggunakan metode pembelajaran quis, tanya jawab, power point dan diskusi. Hal tersebut
sesuai dengan teorinya Sugiyono yang mengatakan bahwa Metode adalah cara yang dapat
digunakan untuk melaksanakan strategi. metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang
telah ditetapkan, dengan demikian bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa
metode, misalnya untuk melaksanakan strategi ekspositori bisa digunakan metode ceramah
sekaligus metode tanya jawab bahkan diskusi dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia termasuk menggunakan media pembelajaran (Sugiyono, 2019).
Metode pembelajaran Diskusi dengan menggunakan teknik mind mapping (peta konsep)
dapat diterapkan di SMPN 3 Imogiri, menurut Rifdan yang telah melakukan penelitian terkait
dengan Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Dengan Teknik Mind Mapping (Peta
Konsep) Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Kelas Ix SMP N 1 Mangarabombang,
dengan hasil penelitian yaitu:
a. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi Mind Mapping (peta
konsep) dapat menumbuhkan minat belajar siswa kelas IX G di SMP Negeri 1
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
56
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
Mangarabombang Takalar dan telah memberikan suatu dampak yang baik dengan
menumbuhkan minat belajar siswa, karena siswa lebih senang dengan metode
pembelajaran diskusi dengan teknik mind mapping (peta konsep). Penerapan
pembelajaran diskusi dilakukan dengan arahan dan bimbingan oleh guru dapat
membentuk minat belajar siswa, siswa melatih kreativitas dalam berfikir dengan Mind
Mapping (peta konsep).
b. Terdapat beberapa faktor pendukung dalam berhasilnya penerapan metode
pembelajaran diskusi dengan teknik mind mapping diantaranya: 1). Faktor dari guru,
kemampuan mengajar bagi seorang guru dapat merangsang terjadinya proses berfikir
dan membantu tumbuhnya sikap kritis para peserta didik; 2). Faktor dari peserta didik,
dengan adanya metode itu siswa lebih percaya diri untuk mengemukakan
pendapatnya, siswa menjadi lebih akrab dengan gurunya karena diskusi membuka
keterikatan sehingga semua orang bebas dengan pendapatnya, siswa menjadi tinggi
semangatnya dalam mempelajari materi; 3). Faktor dari lingkungan. Lingkungan yang
mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas dan lingkungan sekitar sekolah,
dalam kelas seperti kondisi kelas yang bersih sedangkan faktor dari lingkungan
sekolah seperti tersedianya sarana dan prasarana yang terjamin dalam terlaksananya
proses metode pembelajaran.
Dengan menggunakan metode diskusi dengan teknik Mind Mapping (peta konsep) dapat
menumbuhkan minat belajar siswa/siswinya sebagaimana hasil penelitian tersebut di atas.
4. Kesimpulan
Penerapan metode pembelajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri terbukti dapat meningkatkan
minat belajar siswa/siswi terhadap mata pelajaran PPKn, dengan diterapkannya metode
pembelajaran tersebut membuat siswa/siswi menjadi senang dalam proses belajar sehingga
membuat fokus dan mudah dalam menyerap materi yang diberikan oleh gurunya dibandingkan
dengan pembelajaran yang konvensional.
Penerapan metode pembalajaran PPKn di SMPN 3 Imogiri sudah cukup efektif dalam
meningkatkan minat belajar siswa/siswinya hal tersebut dapat di lihat dari perbandingan
sebelum diterapkannya metode pembelajaran dan sesudah diterapkan metode pembelajaran,
sebelum diterapkan metode pembelajarn siswa/siswi cenderung tidak tertarik pada mata
pelajaran PPKn dikarenakan bosan dan mengantuk yang disebakan kurang menariknya cara
mengajar karena masih konvensional seperti mendengarkan ceramah, mencatat dan meringkas
apa yang diucapkan oleh gurunya dan setelah diterapkannya metode pembelajaran siswa/siswi
menjadi aktif dan fokus terhadap materi yang diberikan oleh gurunya karena menarik.
Alternatif metode pembelajaran PPKn yang dapat digunakan di SMPN 3 Imogiri untuk
menenuhi kebutuhan minat siswa adalah dengan menggunakan metode pembelajaran quis,
tanya jawab, power point dan diskusi untuk mata pelajaran PPKn..
5. Daftar Pustaka
Arlina, AuliaPutri, Sari, A., Emelia, J., Ulandari, Syafitri, & Aida. (2023). Implementasi
Pembelajaran di Sekolah RA Ar-Ridha.
Astuti, S. P. (2015). Pengaruh Kemampuan Awal dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar
Fisika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(1), 6875.
https://doi.org/10.30998/formatif.v5i1.167
Atap, S., & Asahan, K. (2022). Upaya Meningkatan Minat Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ppkn Dengan Metode Discovery Learning Menggunakan Media Video
Pembelajaran Kelas Viii Di Smp Negeri Binjai. 2(1), 1625.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
57
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
Fatimah, C., Asmara, P. M., Mauliya, I., & Puspaningtyas, N. D. (2021). Peningkatan Minat
Belajar Siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Pembelajaran Metode
Penemuan Terbimbing. Mathema: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 117126.
Febby, Trisno, B., & Rodhiawati. (2023). Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pai Di Mtsn 15 Tanah Datar. Jurnal Ilmu
Pendidikan, 3(1), 723731.
Hakim, M. L., Devi, S., & Suprayit, A. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi
Terhadap Peningkatan Kemampuan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Tentang Teks
Deskripsi. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(6), 325332.
Harefa, D., Sarumaha, M., Fau, A., Telambanua, T., & Hulu, F. (2022). Penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep
Belajar Siswa. 08(January), 325332.
Herman, H., Silalahi, D. E., & Sinaga, Y. K. (2022). Collaborative Teacher and Students
Sebagai Realisasi Pembelajaran Inovatif. Indonesia Berdaya, 4(1), 267272.
https://doi.org/10.47679/ib.2023408
Koiri, M. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam
Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar PPKN Materi Sumpah Pemuda dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal Ika di Kelas VIIIF SMPN 1 Gading Tahun Ajaran. 2, 574578.
Maani, S. (2022). Pembelajaran Kooperatif Model Role Playing untuk Meningkatkan Minat
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PPKN di SMP Negeri 1 Pemenang. Jurnal
Paedagogy, 9(2), 266. https://doi.org/10.33394/jp.v9i2.4834
Maknun, L., & Kamila, H. (2022). Model Pembelajaran dalam Rangka Menghadapi
Pembelajaran Tatap Muka di Era New Normal pada Tingkat Sekolah Dasar/ Madrasah
Ibtidaiyah. Jurnal Basicedu, 6(1), 684691.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.2004
Mamonto, S. (2023). Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Kelas 4 Pada Mata Pelajaran Matematika Supriawan Mamonto Universitas
Negeri Manado. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(2), 608614.
Nasihin, M. H., Yuliana, D., & Munawwir, Z. (2021). No Penerapan Model Pembelajaran
Langsung melalui Microsoft Power Point Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VII pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Nurul Huda Semester
Genap Tahun Pelajaran 2020/2021. Frontiers in Neuroscience, 14(1), 113.
Noer, U. (2017). Strategi, Metode & Teknik-Teknik Serta Tik Dalam Pembelajaran PAI
Nuwa, G. G., Nuwa, G., & Chotimah, N. (2021). Peran Guru Pendidikan Kewarganaegaraan
Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Minat Berlajar Siswa Dikelas Vii Smpn 1
Talibura. Jurnal Andi Djemma : Jurnal Pendidikan, 4(2), 71.
https://doi.org/10.35914/jad.v4i2.375
Parni. (2023). Konsep belajar menurut islam. Educatioanl Journal, 3(1), 110.
Prihatini, M. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Pemberian Tugas Rumah Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Sisswa Kelas VII-B SMP Negeri 3 Tapung.
Jurnal Madania, 8(1), 5366.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 3, No. 2, Desember 2023, page: 48-58
58
Marsela Aprita et.al (Penerapan metode pembelajaran PPKn....)
Salsabila, T. H., Hartini, S., & Hum, M. (2022). Upaya dan Faktor Penghambat Guru PPKn
Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Di
SMPN 03 Paguyangan. 11(05), 520530.
Santi, N. (2023). Menulis Cerpen Menggunakan Model Pembelajaran Sinetik Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Menulis Pada Siswa Kelas Ix-B Smp Negeri
143 Jakarta Tahun Pelajaran 2022/2023. JURNAL KI HAJAR DEWANTARA, 01(02),
3951.
Sari, N., Tama Putri, S., & Anwar, K. (2021). Partisipasi Orang Tua Dalam Meningkatkan
Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Di Kelas Vii1 Smp Negeri 2 Tigo
Nagari Kabupaten Pasaman. Jurnal Manajemen Pendidikan, 6(2), 6372.
https://doi.org/10.34125/mp.v6i2.694
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R Dan D.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan research development.
Tioman Aritonang. (2019). Meningkatkan Minat Belajar Pkn Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Tari Bambu. Jurnal Global Edukasi, 3(1), .31 38.
http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JGE
Widiarti, R. (2014). Metode Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas Rendah dan
Kelas Tinggi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tamansari Kecamatan
Karangmoncol Purbalingga Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.