menjadi landasan kehidupan masyarakat Peran keraton dalam pemeliharaan warisan budaya
memiliki dampak penting dalam menjaga keberlanjutan tradisi dan mencegah hilangnya
pengetahuan budaya yang berharga. Melalui upaya pemeliharaan yang dilakukan, keraton
berperan dalam:
Melestarikan Tradisi: Keraton berperan sebagai penjaga dan pelindung tradisi budaya
yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan menjaga praktik-tradisi yang dijaga
secara ketat, keraton memastikan bahwa tradisi-tradisi penting, seperti upacara adat, tarian,
musik, dan ritual, terus dipraktikkan dan diteruskan. Hal ini memungkinkan tradisi budaya
Cirebon tetap hidup dan terus berkembang.
Menjaga Pengetahuan Budaya: Keraton sebagai pusat pemeliharaan budaya memiliki
peran penting dalam menjaga pengetahuan budaya yang berharga. Di dalam keraton, terdapat
perpustakaan, arsip, dan sumber daya lainnya yang menyimpan informasi dan pengetahuan
tentang tradisi, sejarah, seni, dan kebudayaan Cirebon. Dengan menjaga dan melestarikan
pengetahuan ini, keraton memastikan bahwa generasi mendatang dapat mengakses dan
mempelajari warisan budaya dengan baik.
Mencegah Kehilangan Budaya: Melalui pemeliharaan yang ketat, keraton berperan dalam
mencegah hilangnya aspek-aspek budaya yang berharga. Dengan mempertahankan praktik-
tradisi, keraton mencegah kehilangan pengetahuan, teknik, dan keterampilan yang terkait
dengan budaya Cirebon. Ini melibatkan transfer pengetahuan dan keterampilan dari generasi
yang lebih tua kepada generasi yang lebih muda, sehingga warisan budaya dapat terus
dilestarikan.
Menghidupkan Kembali Budaya yang Terancam Punah: Selain menjaga tradisi yang
masih terpelihara dengan baik, keraton juga memiliki peran dalam menghidupkan kembali
budaya yang terancam punah. Melalui upaya revitalisasi dan pemulihan, keraton dapat
mengembalikan kehidupan kepada aspek-aspek budaya yang hampir punah atau terlupakan.
Ini dapat dilakukan melalui penelitian, rekonstruksi, dan program-program pembelajaran yang
bertujuan untuk menghidupkan kembali praktik dan pengetahuan budaya yang hampir hilang.
Dalam keseluruhan, peran keraton dalam pemeliharaan warisan budaya berdampak
penting dalam menjaga keberlanjutan tradisi, mencegah kehilangan pengetahuan budaya yang
berharga, serta menghidupkan kembali budaya yang terancam punah. Dengan demikian,
keraton memainkan peran yang krusial dalam mempertahankan kekayaan budaya Cirebon bagi
generasi sekarang dan masa depan (Rosmalia, 2015). peran Keraton Kasepuhan Cirebon dalam
pemeliharaan dan pembangunan budaya Cirebon memiliki dampak positif yang signifikan.
Melalui upaya pemeliharaan, keraton berhasil menjaga keaslian tradisi, adat istiadat, seni, dan
kebudayaan yang menjadi ciri khas masyarakat Cirebon. Selain itu, keraton juga berperan
penting dalam mengembangkan kegiatan budaya di wilayah Cirebon dengan melaksanakan
berbagai acara dan aktivitas yang mempromosikan kegiatan budaya kepada masyarakat.
Pemeliharaan warisan budaya oleh keraton ini memiliki dampak yang luas, seperti
melestarikan tradisi, menjaga pengetahuan budaya yang berharga, mencegah hilangnya
budaya, dan menghidupkan kembali budaya yang terancam punah. Selain itu, keraton juga
memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam menjaga dan
mengembangkan budaya mereka sendiri (Mayangsari, 2014). Hal ini meningkatkan kesadaran,
apresiasi, dan pemahaman masyarakat terhadap kekayaan budaya Cirebon. Namun, di masa
depan, keraton dihadapkan pada tantangan globalisasi, perubahan sosial dan nilai, serta
peningkatan pendidikan dan kesadaran budaya. Meskipun demikian, terdapat peluang yang
dapat dimanfaatkan, seperti pariwisata budaya dan kolaborasi dengan pihak terkait, untuk
menguatkan pemeliharaan dan pembangunan budaya Cirebon. Untuk menghadapi tantangan
dan memanfaatkan peluang tersebut, keraton perlu mengembangkan strategi yang
komprehensif, termasuk memperhatikan keberlanjutan, partisipasi masyarakat, inovasi, dan
pemanfaatan teknologi. Dengan demikian, peran keraton dalam pemeliharaan dan