memperkuat dan memperluas pemikiran radikal. Selain itu, algoritma platform-media sosial
sering kali cenderung menampilkan konten yang relevan dengan preferensi pengguna, yang
dapat memperkuat pandangan radikal dan memperlebar kesenjangan pemikiran.
Penyebaran ideologi radikal melalui internet memberikan dampak yang signifikan bagi
stabilitas dan keamanan masyarakat. Kejadian serangan teror yang terinspirasi oleh ideologi
radikal, seperti serangan bom di tempat umum atau serangan siber, sering kali memiliki akar
dalam pengaruh yang didapat melalui internet. Oleh karena itu, perlu adanya upaya
kolaboratif antara pemerintah, platform teknologi, dan masyarakat sipil untuk menghadapi
tantangan ini (Muhlisa & Roisah, 2020; Zamzamy, 2019).
Dalam konteks yang semakin kompleks dan terus berkembang ini, penting bagi kita
untuk memahami dan menghadapi penyebaran ideologi radikal melalui internet secara serius.
Perlu ada pendekatan yang holistik yang melibatkan pendidikan, advokasi, pengembangan
kebijakan yang cerdas, dan upaya kolaboratif untuk membatasi dan menanggapi fenomena
ini.
2. Metode
Pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data sekunder merupakan
metode yang digunakan dalam penelitian ini. Data sekunder didefinisikan sebagai sumber data
yang dioeroleh melalui berbagai media baik berupa study literature e-library, buku, dokumen,
dan berbagai sumber data sekunder lainnya yang dapat diperoleh dengan membaca,
mempelajari, serta memahami sumber data tersebut (Sugiyono, 2012). Dengan menggunakan
metode ini, penelitian tidak harus dilakukan secara langsung ke lapangan, namun dapat
diperleh dari berbagai jurnal, buku online, berita, serta berbagai reverensi kajian ilmiah lainnya
yang dapat dipertanggungjawabkan akurasi sumber data yang diperoleh (Zed, 2014).
Melalui tahapan analisis dan interpretasi data-data sekunder yang berkaitan dengan topik
penelitian, selanjutnya akan diperoleh simpulan-simpulan yang yang dapat menjadi studi
pembanding, sehingga dapat dimunculkan sebuah kesimpulan akhir berdasarkan data yang
telah melalui beberapa tahap analisis dan pengkajian yang mendalam. Sementara itu, teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni berupa narative review. Menurut
Kitchenham dalam (Hartono, 2018) bahwa dalam teknik narative review, peneliti bertugas
untuk mengamati, melakukan penilaian, dan mengintrepretasikan penelitian terdahulu yang
berkenaan dengan topik penelitian yang sedang diteliti. Dalam pelaksanaanya, teknik narative
review pada dasarnya bukan hanya berupa pengumpulan data kemudian menyususnnya,
melainkan lebih kompleks yang meliputi proses analisis secara mendalam, dan membutuhkan
kemampuan interpretasi data yang didaptkan. Sebab data tersebut nantinya akan menjadi
rujukan utama dalam penarikan kesimpulan dari hasil kajian pustaka yang dilakukan.
3. Hasil dan Pembahasan
Ideologi Radikal berbasis Internet di Indonesia
Penyebaran ideologi radikal melalui internet bukan hanya menjadi isu global, tetapi juga
merupakan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia sebagai negara dengan populasi internet
yang besar dan berkembang pesat. Internet telah memberikan akses mudah bagi kelompok-
kelompok dengan pandangan radikal untuk menyebarkan ideologi mereka kepada masyarakat
Indonesia. Fenomena ini telah menciptakan dampak yang signifikan bagi stabilitas dan
keamanan dalam negeri. Penyebaran ideologi radikal melalui internet di Indonesia didorong
oleh beberapa faktor. Pertama, meningkatnya penetrasi internet di seluruh negeri telah
memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengakses informasi, termasuk
ideologi-ideologi radikal. Para penggiat ideologi radikal menggunakan berbagai platform
online seperti media sosial, blog, forum, dan saluran YouTube untuk menyebarkan propaganda
mereka, menggalang dukungan, dan merekrut anggota baru. Selain itu, faktor keterlibatan