AoSSaGCJ, Vol. 2, Issue 2, (2022) page 85-92
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
ISSN: xxxx-xxxx (Print) xxxx-xxxx (Online)
Journal Homepage: https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/AoSSaGCJ/index
85
10.47200/AoSSaGCJ.v2i2.1843 aossagcj@gmail.com
Memperkuat Generasi Muda Melalui Nilai-Nilai
Pancasila Sebagai Upaya Untuk Berkepribadian
Unggul Dan Berkarakter Mulia
Dina Nurayu Ningtyas
a,1
, Heri Kurnia
b,2
, Tri Yunita Sari
c,3
, Dian Lestari
d,4
a,b,c,d
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, 55161
1
2
herikurnia312@gmail.com;
3
4
dynles87@gmail.com
*
Corresponding Author: [email protected]m
INFO ARTIKEL
ABSTRAK
Sejarah Artikel:
Diterima: 03 September 2022
Direvisi 08 Oktober 2022
Disetujui: 17 November 2022
Tersedia Daring: 01 Desember
2022
Artikel ini membahas pentingnya memperkuat generasi muda melalui
nilai-nilai Pancasila sebagai upaya untuk berkepribadian unggul dan
berkarakter mulia. Metode yang digunakan dalam artikel ini melalui
tinjauan pustaka, artikel mengidentifikasi masalah dan tantangan
dalam implementasi pendidikan Pancasila. Penekanan pada
pengembangan kepribadian unggul dan karakter mulia menjadi kunci
penting dalam membangun generasi muda yang tangguh. Pendidikan
Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda
yang memiliki landasan moral yang kuat, kesadaran akan hak dan
kewajiban sebagai warga negara, kepribadian unggul, karakter mulia,
serta sikap yang positif dalam menghadapi tantangan global. Untuk
memperkuat generasi muda melalui nilai-nilai Pancasila, diperlukan
kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan
masyarakat secara keseluruhan. Implementasi yang konsisten,
peningkatan kualitas guru, penyediaan sumber daya pembelajaran
yang memadai, serta pengintegrasian nilai-nilai Pancasila dalam
kurikulum pendidikan menjadi langkah penting dalam mencapai tujuan
tersebut. Dengan upaya yang berkelanjutan, generasi muda akan
menjadi tulang punggung pembangunan bangsa yang berintegritas,
berkepribadian unggul, dan berkarakter mulia.
Kata Kunci:
Generasi
Nilai
Kepribadian
Karakter
ABSTRACT
Keywords:
Generation
Mark
Personality
Character
This article discusses the importance of strengthening the younger
generation through the values of Pancasila as an effort to have superior
personality and noble character. The method used in this article is
through a literature review, the article identifies problems and
challenges in implementing Pancasila education. Emphasis on
developing superior personality and noble character is an important
key in building a strong young generation. Pancasila education has an
important role in shaping the younger generation who have a strong
moral foundation, awareness of their rights and obligations as citizens,
superior personality, noble character, and a positive attitude in facing
global challenges. To strengthen the younger generation through the
values of Pancasila, cooperation between the government, educational
institutions, families and society as a whole is needed. Consistent
implementation, improving the quality of teachers, providing adequate
learning resources, and integrating Pancasila values into the education
curriculum are important steps in achieving this goal. With continuous
efforts, the younger generation will become the backbone of nation
building with integrity, superior personality and noble character.
© 2022, Dina Nurayu, N. et. al
This is an open access article under CC BY-SA license
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 2, No. 2, Desember 2022, page: 85-92
86
Ningtyas et.al (Memperkuat Generasi Muda….)
1. Pendahuluan
Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, membangun generasi muda
yang berkepribadian unggul dan berkarakter mulia menjadi suatu prioritas yang tidak bisa
dihindari (Wigati 2021). Salah satu cara yang efektif dalam mewujudkan tantangan itu adalah
melalui penguatan nilai-nilai Pancasila. Sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia,
Pancasila tidak hanya menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara, tetapi juga menjadi salah satu pondasi utama dalam membentuk kepribadian
individu dan karakter masyarakat. Era globalisasi yang serba cepat ini, pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting. Generasi muda perlu ditanamkan
kesadaran akan arti penting nilai-nilai tersebut, agar mereka dapat menjalankan kehidupan
dengan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi moralitas, integritas, dan tanggung jawab
sebagai warga negara (Erviana 2021). Melalui pendidikan dan pembiasaan yang tepat,
generasi muda dapat menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai pijakan dalam
pengambilan keputusan, interaksi sosial, serta kontribusi mereka dalam masyarakat.
Dalam konteks ini, penekanan pada pengembangan kepribadian unggul dan berkarakter
mulia menjadi kunci penting dalam upaya membangun generasi muda yang tangguh.
Kepribadian unggul mengacu pada perkembangan yang seimbang antara aspek fisik,
intelektual, emosional, dan spiritual individu (Kartini and Kusmanto 2022). Sementara itu,
karakter mulia melibatkan penguatan nilai-nilai moral, etika, integritas, dan kepemimpinan
yang bertanggung jawab. Melalui pendidikan Pancasila yang diterapkan secara menyeluruh
dalam berbagai aspek kehidupan, generasi muda akan mampu menghadapi berbagai tantangan
dengan sikap yang positif dan tangguh. Mereka akan menjadi pribadi yang menghargai
perbedaan, menjunjung tinggi keadilan, berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa, serta
memiliki kesadaran sosial yang tinggi.
Pendidikan Pancasila sebagai wadah untuk memperkuat generasi muda tidak hanya
berfokus pada pemahaman teoritis tentang nilai-nilai Pancasila, tetapi juga melibatkan
pengalaman praktis dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pengenalan nilai-nilai Pancasila
dalam pendidikan formal dan informal, generasi muda dapat membangun kesadaran diri yang
kuat, mengembangkan sikap positif, serta menginternalisasi nilai-nilai yang akan membimbing
mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar (Suwartini 2017). Salah satu aspek
penting dalam memperkuat generasi muda melalui nilai-nilai Pancasila adalah pengembangan
kepemimpinan yang bertanggung jawab. Pendidikan Pancasila mendorong generasi muda
untuk menjadi pemimpin yang memimpin berdasarkan hikmat kebijaksanaan, menjunjung
tinggi partisipasi demokratis, dan memperjuangkan kepentingan bersama. Dengan demikian,
mereka dapat membawa perubahan yang positif dalam masyarakat, mengatasi konflik, dan
membangun persatuan yang kokoh.
Selain itu, pendidikan Pancasila juga membantu generasi muda untuk mengembangkan
sikap toleransi, menghormati perbedaan, dan menerima keragaman sebagai kekayaan bangsa.
Melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila, mereka diajarkan untuk menghindari diskriminasi,
prasangka negatif, dan tindakan intoleransi. Dengan demikian, generasi muda dapat berperan
dalam membangun masyarakat yang inklusif, harmonis, dan saling mendukung (Gustaman and
Nurholis 2022).
Selanjutnya, pendidikan Pancasila juga berperan dalam membentuk generasi muda yang
memiliki kepedulian sosial. Melalui nilai-nilai Pancasila, generasi muda diajarkan untuk
melihat dan merespons kebutuhan sosial di sekitar mereka. Mereka didorong untuk
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 2, No. 2, Desember 2022, page: 85-92
87
Ningtyas et.al (Memperkuat Generasi Muda….)
berpartisipasi dalam kegiatan sosial, mengembangkan proyek-proyek kemanusiaan, dan
berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti perubahan sosial, lingkungan, dan
teknologi, generasi muda yang memiliki kepribadian unggul dan berkarakter mulia menjadi
kunci dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Pendidikan Pancasila sebagai
sarana untuk memperkuat nilai-nilai tersebut memiliki peran yang signifikan dalam
membangun generasi muda yang siap menghadapi kompleksitas dunia modern dengan
integritas, moralitas, dan semangat kewarganegaraan yang kuat (Sudirman and Dewi 2021).
2. Metode
Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah tinjauan pustaka (literature
review). Pendekatan ini melibatkan analisis dan sintesis terhadap berbagai sumber literatur
yang relevan dengan topik yang dibahas, yaitu memperkuat generasi muda melalui nilai-nilai
pancasila sebaagai upaya untuk berkepribadian unggul dan berkarakter mulia (Pratiwi 2018).
Langkah-langkah yang diikuti dalam penelitian tinjauan pustaka ini meliputi:
1. Identifikasi Sumber: Dalam metode studi literatur, langkah pertama adalah
mengidentifikasi sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik yang dibahas.
Ini dapat meliputi buku, jurnal ilmiah, artikel, makalah konferensi, dan sumber-
sumber tepercaya lainnya yang membahas pendidikan, nilai-nilai Pancasila,
kepribadian unggul, dan karakter mulia pada generasi muda.
2. Pemilihan Sumber yang Relevan: Setelah mengidentifikasi sumber-sumber literatur,
langkah selanjutnya adalah memilih sumber-sumber yang paling relevan dengan
topik yang akan dijelaskan. Pemilihan sumber dapat didasarkan pada otoritas,
reputasi penulis, tahun publikasi, atau relevansi langsung dengan topik yang sedang
dibahas.
3. Analisis dan Sinthesis: Setelah sumber-sumber literatur terpilih, langkah berikutnya
adalah membaca, menganalisis, dan menyintesis informasi yang ada di dalamnya.
Identifikasi nilai-nilai Pancasila yang terkait dengan memperkuat generasi muda
dalam aspek kepribadian unggul dan karakter mulia.
4. Interpretasi dan Penafsiran: Langkah selanjutnya adalah melakukan interpretasi dan
penafsiran terhadap informasi yang telah diperoleh dari literatur. Menghubungkan
nilai-nilai Pancasila dengan aspek-aspek yang memperkuat kepribadian unggul dan
berkarakter mulia pada generasi muda. Mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai
tersebut dapat diterapkan dalam konteks pendidikan dan bagaimana mereka
berperan dalam membangun generasi muda yang unggul dan berkarakter mulia.
5. Penulisan dan Pembuatan Argumen: Berdasarkan analisis dan penafsiran literatur,
langkah terakhir adalah menulis artikel dengan menggabungkan informasi dari
sumber-sumber literatur yang relevan. Membuat argumen yang kuat dan terstruktur
untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat memperkuat generasi
muda dalam aspek kepribadian unggul dan karakter mulia. Menjelaskan implikasi
praktis dari penerapan nilai-nilai tersebut dalam konteks pendidikan dan dampaknya
terhadap pembentukan generasi muda yang berkualitas.
Melalui metode studi literatur ini, artikel dapat menyajikan pemahaman yang mendalam
dan menyeluruh tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat menjadi upaya yang efektif
dalam memperkuat generasi muda dalam aspek kepribadian unggul dan berkarakter mulia.
3. Hasil dan Pembahasan
Artikel ilmiah ini membahas memperkuat generasi muda melalui nilai-nilai pancasila
sebagai upaya untuk berkepribadian unggul dan berkarakter mulia. Melalui pembahasan ini,
diharapkan akan terlihat bagaimana nilai-nilai pancasila dapat memperkuat generasi muda
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 2, No. 2, Desember 2022, page: 85-92
88
Ningtyas et.al (Memperkuat Generasi Muda….)
untuk selalu berkepribadian unggul dan berakhlak mulia. Pentingnya memahami dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila merupakan fondasi yang kuat dalam membentuk
masyarakat yang adil, berkeadaban, dan berkarakter mulia (Zuriah, Widodo, and Sunaryo
2016). Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, masyarakat dapat memperkuat persatuan,
menjunjung tinggi keadilan sosial, dan menjaga keutuhan negara. Oleh karena itu, penting
untuk melibatkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan formal dan informal, serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila akan
terus hidup dan menjadi pijakan dalam membangun masyarakat yang lebih baik di Indonesia.
Pendidikan Pancasila memiliki dampak yang signifikan dalam memperkuat generasi
muda. Melalui pengenalan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, generasi muda diberikan
landasan moral yang kuat untuk menghadapi tantangan kehidupan. Mereka memiliki
kesadaran akan pentingnya nilai-nilai seperti kerjasama, toleransi, dan keadilan sosial, yang
merupakan fondasi untuk membangun masyarakat yang adil dan harmonis (Qardhawi 2022).
Dengan kepribadian unggul dan berkarakter mulia yang diperoleh melalui nilai-nilai Pancasila,
generasi muda memiliki landasan yang kokoh untuk menghadapi tantangan global. Mereka
memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang berperan aktif dalam
pembangunan negara (Khorofi 2021). Pendidikan Pancasila juga memberikan mereka
kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, berkomunikasi dengan baik, dan
mempertahankan nilai-nilai moral yang luhur.
Dalam rangka memperkuat generasi muda melalui nilai-nilai Pancasila, penting bagi
pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan untuk mendukung
implementasi PPKn yang efektif (Sapitri 2019). Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan
kualitas guru PPKn, penyediaan sumber daya pembelajaran yang memadai, serta
pengintegrasian nilai-nilai Pancasila dalam seluruh kurikulum pendidikan. Meskipun
memperkuat generasi muda melalui nilai-nilai Pancasila sebagai upaya untuk berkepribadian
unggul dan berkarakter mulia memiliki banyak manfaat, ada beberapa masalah yang muncul
(Primasari, Dencik, 2019). Beberapa masalah yang dapat timbul adalah:
1. Implikasi Implementasi yang Tidak Konsisten
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dapat menghadapi tantangan
dalam konsistensi pelaksanaannya (Utami and Susanti 2023). Faktor-faktor seperti
perbedaan interpretasi, perubahan kebijakan pendidikan, atau kurangnya pemahaman yang
tepat dari pihak yang terlibat dalam pendidikan bisa menyebabkan ketidaksesuaian dalam
cara nilai-nilai Pancasila diajarkan dan diimplementasikan. Ini dapat menyebabkan
kebingungan dan penurunan efektivitas pendidikan Pancasila.
2. Tantangan Terhadap Keberagaman dan Pluralisme
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menghargai keberagaman dan pluralisme.
Namun, dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, ada risiko untuk
menekan keragaman dan mengeksploitasi kekuasaan mayoritas. Penting untuk
memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak digunakan untuk memaksakan satu
pemahaman atau agama tertentu kepada generasi muda, tetapi tetap menghormati dan
mendorong toleransi terhadap perbedaan budaya, agama, dan suku (Handitya 2019).
3. Tantangan Relevansi dengan Perkembangan Masyarakat
Nilai-nilai Pancasila adalah produk dari masa lalu yang mungkin menghadapi
tantangan dalam relevansinya dengan perkembangan masyarakat modern. Generasi muda
saat ini menghadapi tantangan baru yang tidak pernah ada sebelumnya, seperti teknologi
digital, globalisasi, dan perubahan sosial yang cepat (Firdaus and Dewi 2021). Oleh
karena itu, penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat diinterpretasikan
dan diterapkan dalam konteks yang relevan dengan realitas kehidupan masa kini agar
dapat memengaruhi generasi muda secara efektif.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 2, No. 2, Desember 2022, page: 85-92
89
Ningtyas et.al (Memperkuat Generasi Muda….)
4. Keberlanjutan dan Pengaruh Eksternal yang Negatif
Generasi muda dapat terpapar pengaruh eksternal yang negatif, seperti media sosial,
budaya populer, atau perubahan sosial yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
Penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila diterapkan secara konsisten dan
diperkuat melalui pendidikan yang berkelanjutan. Hal ini memerlukan kerjasama yang
erat antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun
lingkungan yang mendukung perkembangan kepribadian unggul dan berkarakter mulia.
Dalam artikel ini, kami membahas mengenai memperkuat generasi muda melalui nilai-
nilai pancasila sebagai upaya berkepribadian unggul dan berkarakter mulia. Melalui tinjauan
pustaka yang dilakukan, kami mengidentifikasi masalah yang sudah di analisis di atas. Berikut
adalah hasil dan pembahasan mengenai pentingnya memperkuat generasi muda melalui nilai-
nilai pancasila dari artikel ini:
a. Pembentukan Landasan Moral yang Kuat
Melalui pendidikan Pancasila, generasi muda diberikan landasan moral yang kokoh.
Nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia, membentuk kerangka etika yang mendasari perilaku mereka. Dengan
memiliki landasan moral yang kuat, generasi muda memiliki pedoman dalam
menghadapi tantangan kehidupan dan membuat keputusan yang tepat (Supriati 2021).
b. Kesadaran akan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara
Nilai-nilai Pancasila membantu meningkatkan kesadaran generasi muda akan hak dan
kewajiban mereka sebagai warga negara. Melalui Pendidikan Pancasila, mereka
memahami pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan politik dan sosial, serta hak-hak
yang mereka miliki (Nurhasanah, Furnamasari, 2021). Mereka diajarkan untuk
menghormati hak asasi manusia, menjunjung tinggi prinsip demokrasi, dan menjalankan
tanggung jawab mereka sebagai anggota masyarakat.
c. Pembentukan Kepribadian Unggul
Nilai-nilai Pancasila membantu membentuk kepribadian unggul pada generasi muda.
Melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai seperti gotong royong, saling
menghormati, dan saling bekerja sama, mereka menjadi individu yang memiliki sikap
empati, toleransi, dan kerja sama. Generasi muda yang berkepribadian unggul mampu
menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, berkomunikasi secara efektif, dan
bekerja dalam tim (Kahfi 2022).
d. Pengembangan Karakter Mulia
Pendidikan Pancasila membantu generasi muda dalam mengembangkan karakter
mulia. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan
tanggung jawab sosial, mereka menjadi individu yang berintegritas, adil, dan peduli
terhadap kesejahteraan sosial. Generasi muda yang memiliki karakter mulia akan
berkontribusi positif pada masyarakat, menjunjung tinggi keadilan sosial, dan berupaya
menciptakan lingkungan yang harmonis (Istianah et al. 2021).
e. Menghadapi Tantangan Global dengan Sikap yang Positif
Nilai-nilai Pancasila memberikan generasi muda sikap yang positif dalam
menghadapi tantangan global. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, mereka
dihadapkan pada berbagai pengaruh negatif. Melalui pendidikan Pancasila, generasi
muda diajarkan untuk mempertahankan nilai-nilai moral, menghargai keberagaman, dan
beradaptasi dengan perubahan (Amrullah et al. 2021). Hal ini memungkinkan mereka
untuk menjaga identitas budaya mereka sambil terbuka terhadap perbedaan, serta
mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat global.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 2, No. 2, Desember 2022, page: 85-92
90
Ningtyas et.al (Memperkuat Generasi Muda….)
Melalui analisis ini, kami dapaat menyimpulkan bahwa dalam memperkuat generasi muda
melalui nilai-nilai Pancasila sebagai upaya untuk berkepribadian unggul dan berkarakter
mulia, terdapat beberapa hasil dan pembahasan yang telah disampaikan. Pendidikan
Pancasila memiliki peran yang penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki
landasan moral yang kuat, kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara,
kepribadian unggul, karakter mulia, serta sikap yang positif dalam menghadapi tantangan
global.
4. Kesimpulan
Dalam pembahasan mengenai memperkuat generasi muda, dapat disimpulkan bahwa
rtikel ini telah membahas pentingnya memperkuat generasi muda melalui nilai-nilai
Pancasila sebagai upaya untuk berkepribadian unggul dan berkarakter mulia. Melalui
tinjauan pustaka yang dilakukan, telah diidentifikasi masalah dan tantangan dalam
implementasi pendidikan Pancasila. Namun, nilai-nilai Pancasila memiliki dampak yang
signifikan dalam membentuk generasi muda yang memiliki landasan moral kuat, kesadaran
akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, kepribadian unggul, karakter mulia, serta
sikap yang positif dalam menghadapi tantangan global.
Namun, pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila merupakan
fondasi yang kuat dalam membentuk masyarakat yang adil, berkeadaban, dan berkarakter
mulia. Dalam konteks pendidikan, implementasi pendidikan Pancasila membutuhkan
konsistensi dan kesinambungan, serta upaya untuk mengatasi kesenjangan dalam
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, tantangan dalam menghadapi
perubahan sosial, pengaruh teknologi dan media sosial, serta relevansi nilai-nilai Pancasila
dengan perkembangan masyarakat modern juga harus diatasi.
Untuk memperkuat generasi muda melalui nilai-nilai Pancasila, diperlukan kerjasama
antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.
Peningkatan kualitas guru, penyediaan sumber daya pembelajaran yang memadai,
pengintegrasian nilai-nilai Pancasila dalam seluruh kurikulum pendidikan, serta pendekatan
inovatif dalam menyampaikan pesan yang relevan kepada generasi muda menjadi langkah
penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Dengan upaya yang berkelanjutan, generasi muda akan menjadi tulang punggung
pembangunan bangsa yang berintegritas, berkepribadian unggul, dan berkarakter mulia.
Memperkuat generasi muda melalui nilai-nilai Pancasila adalah investasi jangka panjang
untuk menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan berkembang di Indonesia.
5. Daftar Pustaka
Amrullah, A K, R P Pratiwi, A M Hadi, and ... 2021. “Wujud Nilai Dan Falsafah Pancasila
Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia Indonesia.” JURNAL EMAS .
https://www.journal.lppmpelitabangsa.id/index.php/emas/article/view/346.
Erviana, V Y. 2021. Penanganan Dekadensi Moral Melalui Penerapan Karakter Cinta
Damai Dan Nasionalisme.” Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpip/article/view/27149.
Firdaus, A R, and D A Dewi. 2021. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Meningkatkan Sumber Daya Manusia Indonesia.” Jurnal .
download.garuda.kemdikbud.go.id.
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3034376&val=20674&ti
tle=IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENINGKATKAN
SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 2, No. 2, Desember 2022, page: 85-92
91
Ningtyas et.al (Memperkuat Generasi Muda….)
Gustaman, R F, and E Nurholis. 2022. “Pembumian Nilai Pancasila: Upaya Pembentukan
Good Citizen Bagi Generasi Muda Sebagai Instrumentasi Pendidikan Karakter.”
Administrasi Pendidikan: Jurnal .
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/adpen/article/view/8831.
Handitya, B. 2019. “Menyemai Nilai Pancasila Pada Generasi Muda Cendekia.” ADIL
Indonesia Journal. https://jurnal.unw.ac.id/index.php/AIJ/article/view/370.
Istianah, A, S Mazid, S Hakim, and ... 2021. “Integrasi Nilai-Nilai Pancasila Untuk
Membangun Karakter Pelajar Pancasila Di Lingkungan Kampus.” Jurnal .
http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JG/article/view/g674.
Kahfi, A. 2022. Implementasi Profil Pelajar Pancasila Dan Implikasinya Terhadap
Karakter Siswa Di Sekolah.” DIRASAH: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan .
https://stai-binamadani.e-journal.id/jurdir/article/view/402.
Kartini, U, and A S Kusmanto. 2022. “Efektivitas Generasi Unggul Terhadap Penerapan
Inovasi Berkarakter Profil Pelajar Pancasila.” Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial .
https://www.bajangjournal.com/index.php/JPDSH/article/view/2321.
Khorofi, M. 2021. “PENDIDIKAN ISLAM DI ERA MILENIAL: UPAYA
MEWUJUDKAN GENERASI UNGGUL DENGAN NILAI-NILAI ISLAM.”
Kabilah: Journal of Social Community.
http://ejournal.iainata.ac.id/index.php/kabilah/article/view/146.
Nurhasanah, A, Y F Furnamasari, and ... 2021. “Upaya Membangun Karakter Yang Unggul
Dengan Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari.” Jurnal .
download.garuda.kemdikbud.go.id.
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2461736&val=13365&ti
tle=Upaya Membangun Karakter yang Unggul dengan Menerapkan Nilai-Nilai
Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari.
Pratiwi, NKSP. 2018. “Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Karakter Anak Usia
Sekolah Dasar.” Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar.
https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW/article/view/908/0.
Primasari, D A G, D Dencik, and ... 2019. “Pendidikan Karakter Bagi Generasi Masa Kini.”
Prosiding . https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/2672.
Qardhawi, M Y. 2022. STRATEGI PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA
SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER PADA KOMUNITAS PUNK
DI KOTA MALANG. etd.umm.ac.id. https://etd.umm.ac.id/id/eprint/4564/.
Sapitri, E Y. 2019. “Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Peserta Didik.” INA-Rxiv.
Sudirman, PRAT, and D A Dewi. 2021. “Menerapkan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam
Upaya Membangun Karakter Bangsa.” Konstruksi Sosial: Jurnal .
https://journal.actual-insight.com/index.php/konstruksi-sosial/article/view/235.
Supriati, A. 2021. “Eksistensi Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Memperkokoh
Karakter Generasi Muda Di Indonesia.” Jurnal Civic Education: Media Kajian
Pancasila . http://ejournal.unima.ac.id/index.php/jce/article/view/2372.
Suwartini, S. 2017. “Pendidikan Karakter Dan Pembangunan Sumber Daya Manusia
Keberlanjutan.” Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An.
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/trihayu/article/view/2119.
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Vol. 2, No. 2, Desember 2022, page: 85-92
92
Ningtyas et.al (Memperkuat Generasi Muda….)
Utami, D, and R Susanti. 2023. “IMPLEMENTASI BHINNEKA TUNGGAL IKA DAN
NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS MANUSIA INDONESIA DI
SEKOLAH.” Jurnal Pengabdian West . https://wnj.westscience-
press.com/index.php/jpws/article/view/130.
Wigati, W S. 2021. “PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI AKTUALISASI
NILAI-NILAI PANCASILA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
DRUMBAND DI SMP NEGERI 2 ….” Jurnal Jaringan Penelitian Pengembangan ….
https://jurnal.wonogirikab.go.id/jarlitbang/article/view/95.
Zuriah, N, R Widodo, and H Sunaryo. 2016. “Model Pendidikan Karakter Berbasis Nilai
Kearifan Lokal Dan Civic Virtue Sebuah Rekayasa Sosial.” Research Report.
http://research-report.umm.ac.id/index.php/research-report/article/view/771.