ritual belaka tanpa adanya nilai dan norma yang luhur, tetapi seiring berkembangnya budaya
kini Ruwat Bumi memiliki arti yang penting dalam tatanan nilai dan norma yang berlaku di
Desa Guci, Kabupaten Tegal tersebut.
Kultur budaya dan perbedaan yang menghasilkan system social yang begitu beragam
sehingga dalam pandanganya (Roszi & Mutia, 2018) menyebutkan Kehidupan manusia selalu
dipengaruhi oleh ajaran agama yang mereka anut. Namun, karena manusia juga merupakan
makhluk sosial, maka pengaruh dari tradisi lokal dan adat budaya di tempat tinggal dan
pemukiman mereka, yang memiliki keberagaman budaya dan kultur, akhirnya akan
menciptakan kebudayaan yang unik sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Tradisi ini
mencerminkan sejumlah nilai dan norma yang mengatur perilaku dan hubungan sosial di
dalam masyarakat tersebut (Kajian Keislaman 2022).
Norma masyarakat merupakan implementasi dari nilai-nilai, standar untuk menentukan
yang baik atau buruk yang digunakan sebagai arahan, panduan, dan motivasi dalam tindakan
manusia dalam kehidupan bersama. Kaidah atau norma mengandung aturan dan larangan.
Aturan merupakan suatu kewajiban bagi individu untuk melakukan sesuatu karena akan
membawa kebaikan. Sebaliknya, larangan adalah kewajiban bagi individu untuk tidak
melakukan sesuatu karena akan mengakibatkan konsekuensi yang negatif. Terkait dengan hal
ini, sistem norma yang berlaku untuk manusia dapat dibagi menjadi empat jenis yang saling
terkait dan melengkapi satu sama lain. Empat jenis norma tersebut meliputi norma agama,
norma moral, norma kesopanan, dan norma hukum. Salah satu contoh norma yang terkandung
dalam tradisi Ruwat Bumi yaitu norma gotong royong. Dalam persiapan dan pelaksanaan
Ruwat Bumi, masyarakat saling bahu-membahu, bekerja sama, dan memberikan kontribusi
sesuai dengan kemampuan masing-masing. Norma ini mencerminkan semangat kebersamaan
dan solidaritas yang kuat dalam menjaga dan melestarikan tradisi Ruwat Bumi.
Sistem nilai berkontribusi besar terhadap keberlangsungan untuk berkelanjutan dari tradisi
Ruwat Bumi ini. (aisah, 2021) dalam tulisanya menyebutkan kearifan lokal adalah ekspresi
nilai-nilai budaya setempat yang digunakan untuk mengatur kehidupan masyarakat dengan
bijaksana. Kearifan lokal membentuk identitas khas suatu daerah sehingga membedakan
masyarakatnya dengan masyarakat dari daerah lain. Nilai yang terkandung dalam tradisi
tahunan ini merupakan cerminan dari apa yang telah leluhur mereka berikan. Acara ruwatan
adalah sarana pembelajaran bagi manusia untuk menyadari bahwa setiap tantangan yang
dihadapi oleh umat manusia pada akhirnya harus diserahkan kepada Tuhan. Ruwatan
merupakan salah satu upacara Jawa yang digunakan untuk menghadapi dimensi spiritual,
mengevaluasi kondisi pribadi, mengawasi aktivitas yang dilakukan, dan memohon pertolongan
Tuhan untuk melepaskan diri dari bencana dan masalah dalam hidup.
Dalam penulisan ini, telah dikaji secara komprehensif pengaruh nilai dan norma terhadap
tradisi Ruwat Bumi di Desa Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Melalui analisis mendalam
terhadap literatur relevan dan, penulisan ilmiah ini memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang peran penting nilai dan norma dalam mempertahankan dan
mengembangkan tradisi budaya lokal yang bernilai tinggi. Berdasarkan analisis literatur
relevan, terlihat adanya kesenjangan penulisan yang menunjukkan perlunya penelitian lebih
lanjut dalam mempelajari dinamika perubahan sosial dan budaya yang berpotensi
mempengaruhi tradisi Ruwat Bumi serta peluang pengembangan lebih lanjut untuk
memastikan kelangsungan tradisi tersebut. Oleh karena itu, penulis mendorong penulis
berikutnya untuk melibatkan aspek-aspek seperti partisipasi masyarakat, peran generasi muda,
dan perubahan lingkungan sosial dalam konteks tradisi Ruwat Bumi di Desa Guci.
Dalam penelitian yang berjudul “The symbolic meaning of ruwatan bumi for youth as
successors of” This article discusses the symbolic meaning of the Ruwatan Bumi tradition for
teenagers in Guci Village, Tegal Regency. This study uses a qualitative approach to analyze
the implementation of traditions, the meaning of traditions for youth, and youth's social