Membentuk Identitas Kebangsaan
Generasi muda adalah jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Sebagai
penerus bangsa, mereka memiliki peran penting dalam menjaga kontinuitas sejarah,
memahami nilai-nilai yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya, dan membentuk masa
depan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami
sejarah, nilai-nilai, dan identitas kebangsaan.
Pemahaman sejarah menjadi landasan yang kuat bagi generasi muda dalam memahami
akar dan perjalanan bangsa ini (Sumawijaya & Berantas, 2018). Melalui pemahaman sejarah,
mereka dapat mengetahui perjuangan, pencapaian, dan pengorbanan yang dilakukan oleh
pahlawan dan tokoh-tokoh nasional dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan
negara ini. Pemahaman ini juga membantu mereka mengenali momen-momen penting dalam
sejarah bangsa, seperti Proklamasi Kemerdekaan, Konferensi Asia Afrika, dan peristiwa-
peristiwa lain yang membentuk identitas dan nasionalisme kita.
Selain itu, pemahaman dan penguatan identitas kebangsaan menjadi hal yang krusial bagi
generasi muda (Fanani & Wibawani, 2022). Identitas kebangsaan mencakup nilai-nilai,
tradisi, dan kearifan lokal yang melekat pada masyarakat Indonesia. Generasi muda perlu
mengenali dan menghargai warisan budaya yang ada, seperti tarian, musik, bahasa, dan seni
tradisional yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa. Melalui pemahaman
ini, mereka dapat membangun rasa bangga dan cinta terhadap kebudayaan Indonesia serta
mampu melindunginya dari ancaman globalisasi dan homogenisasi budaya. Pentingnya
pemahaman dan penguatan identitas kebangsaan juga terkait dengan pengenalan dan
pemahaman akan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara.
Pancasila sebagai dasar negara mencakup lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia (Mahendra & Kartika, 2020). Generasi muda perlu memahami dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai landasan moral dan
etika yang kuat. Pemahaman ini membantu mereka dalam berperan sebagai warga negara
yang bertanggung jawab, menjunjung tinggi toleransi, keadilan, dan persatuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan memahami dan menginternalisasi identitas kebangsaan, generasi muda akan
menjadi pilar yang kuat dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Mereka akan
memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya melindungi dan memajukan bangsa ini.
Generasi muda akan melihat diri mereka sebagai bagian dari kesatuan bangsa dan
menjalankan peran serta tanggung jawab mereka dalam pembangunan nasional (Pratama &
Najicha, 2022). Mereka akan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan,
kesehatan, ekonomi, dan berbagai aspek kehidupan yang membawa negara ini menuju masa
depan yang lebih baik.
Pendidikan menjadi salah satu wadah penting dalam membentuk pemahaman dan
penguatan identitas kebangsaan generasi muda (Fibriana, 2018). Pendidikan sekolah,
universitas, dan lembaga pendidikan lainnya harus mampu menyampaikan pengetahuan
sejarah yang akurat, memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan, dan menginternalisasi nilai-
nilai Pancasila dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, kegiatan seperti
upacara bendera, kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, serta partisipasi dalam kegiatan
masyarakat juga dapat membantu generasi muda merasakan, menghayati, dan memperkuat
identitas kebangsaan mereka (Dahliyana et al., 2020).
Dalam rangka mencapai visi dan cita-cita bangsa Indonesia, generasi muda memiliki
peran yang sangat penting. Dengan pemahaman dan penguatan identitas kebangsaan, mereka
akan menjadi agen perubahan yang berkomitmen untuk menjaga persatuan, menghormati
keberagaman, dan membangun bangsa yang maju. Mereka akan menjadi pemimpin masa