1. Pendahuluan
Kualitas pendidikan saat ini masih menjadi suatu masalah yang menonjol dalam usaha
perbaikan mutu pendidikan Nasional. Berbagai upaya telah dilakukan hampir mencakup
sebagian besar komponen pendidikan, seperti pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas
guru, pengadaan buku ajar, sarana belajar, penyempurnaan sistem penilaian pendidikan,
penataan organisasi dan manajemen pendidikan, serta usaha-usaha lainnya yang berkenaan
dengan peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu
pendidikan adalah dengan terobosan baru yang sudah saya aplikasikan kedalam bentuk media
visual tiga dimensi sebagai pengadaan alat ajar dan sarana pembelajaran. Media ini merupakan
salah satu alternative sumber ajar yang dapat digunakan siswa, baik di kelas maupun di luar
kelas. Keberadaan media visual tiga dimensi ini dapat mempengaruhi proses pembelajaran
secara signifikan. Menurut hasil observasi dari penelitian yang lalu di SMK Nurul Iman
Bantul tahun 2018, adanya media visual yang enarik ini dapat meningkatkan minat belajar
siswa, khususnya siswa kelas Multimedia dan Jasa Boga . Itu dikarenakan alat ajar buku-buku
paket yang sudah kurang menarik dapat membuat siswa merasa bosan,jenuh dan menurunkan
motivasi belajarnya.
Selain itu, siswa memiliki kecenderungan kurang minat membaca buku jika buku-buku itu
tebal, sedikit gambar, dan tampilan yang kurang menarik. Oleh karena itu perlu adanya usaha
untuk pengadaan alat ajar buku ini ditransformasikan menjadi sebuah alat ajar penunjangnya
yaitu berupa media visual tiga dimensi yang lebih menarik sehingga akan memberikan sugesti
kepada siswa untuk menarik minat belajarnya untuk menyimak, mempelajari,
mempraktekannya dan lebih fokus dengan materi yang sedang disampaikan oleh guru. Saat
ini masih jarang dijumpai adanya media cetak berupa ensiklopedia yang berisi materi dengan
menampilkan gambar-gambar yang menarik maupun media alat ajar berupa gambar/ media
visual tiga dimensi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, yang dapat digunakan
sebagai sumber belajar. Konsep dari media visual tiga dimensi ini dikembangkan dalam
penelitian sangat berbeda dengan kebanyakan alat ajar lainnya maupun buku. Alat ajar yang
berupa media visual tiga dimensi Medali Garuda 5 Pilar ini memiliki beberapa keunggulan,
antara lain yakni membuat informasi disertai dengan bentuk visual yang menarik dan
collourfull sesuai dengan topik yang dibahas. Dapat dilihat dari 3 sudut pandang atau 3 arah.
Adapun media visual ini terdiri dari 5 tahapan yaitu tahapan analisis (analysis phase), desain
(design phase), pembuatan (development phase), implementasi (implementation) dan evaluasi
(evaluation phase).
2. Metode
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X Multimedia dan kelas X Jasa Boga, yaitu tepatnya
di SMK Nurul Iman Sorogenen Sewon Bantul. Proses penelitian dimulai pada tanggal 1
Januari 2018 sampai dengan tangal 10 Juni 2018, yaitu selama kurang lebih 5 bulan. Subjek
penelitian adalah siswa kelas X SMK Nurul Iman, Sewon, Bantul, tahun ajaran 2018
berjumlah 24 siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan masing-masing siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi/
praktik dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan ada 4 hal, yakni
observasi, dokumentasi, interview dan tes. Selanjutnya data dianalisis dalam penelitian ini
adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan dengan beberapa prosedur, diantaranya yaitu
(tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi/ monitoring, refleksi,
evaluasi dan revisi). Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti ada 3 hal, yang
pertaman adalah observasi (dalam pelaksanaan observasi ini dengan praktik pengajaran kelas