dalam suatu bangsa, sebab Pancasila merupakan ideologi negara gagasan perjanjian Leluhur
yang berlandaskan pada aspek kehidupan. Pancasila pada hakikatnya sangat memiliki
keterbukaan terhadap perbedaan-berbedaan yang tentunya tidak terlepas dari kesepakatan yang
dilahirkan bersama. Maka untuk itu Pancasila sifatnya aktif dan terbuka, bukan tertutup atau
pasif. Prinsip atau hakikat Pancasila tidak boleh dirubah makna dan maksudnya sebagai
petunjuk dasar bernegara. Salah satu langkah sebagai strategi yang harus dijalankan untuk
mencegah harusnya kenakala pelajar di zaman globalisasi seperti saat ini. Bangsa Indonesia
harus punya harapan agar tetap berupaya bertahan hingga masa yang akan mendatang, semua
masyarakat Indonesia harus dibina dan diberikan arahan berupa sosialisasi agar Pancasila terus
dijadikan sebagai ideologi bangsa Indonesia.
Dewasa ini, Indonesia dihadapkan berbagai persoalan Kenakalan pelajar yang
bertangangan dengan nilai-nilai Pancasila, Kenakalan pelajar atau remaja sangat memiliki
dampak negatif terhadap penyimpangan masa depan dan generasi indonesia. Kenakalan bisa
diartikan suatu sikap atau cara pandang yang tidak etis, atau dengan istilah lain perilaku yang
meyimpang dalam tindakan sosial atau masyarakat. Kenakalan tidak hanya pada tindakan
kekerasan fisik, akan tapi sebagai pemikiran, sikap yang berlawanan dengan nilai-nilai
Pancasila. Peristiwa-peristiwa kemanusiaan yang dihadapi oleh seluruh lapisan masyarakat
Indonesia mengenai kenakalan remaja atau pelajar yang menjadi fenomena sosial, seluruh
agama tidak pernah mengajarkan sama sekali tentang kenakalan atau melakukan kekerasan
dalam bentuk apapun. Dalam nilai-nilai Pancasila diperlihatkan tentang kebaikan yang
memegang teguh persatuan dalam keberagaman toreransi yang kuat kepada seluruh bangsa.
Kenakalan pelajar bukan hanya menjadi persoalan lokal akan tetapi sudah membumi tingkat
nasional yang menyebabkan runtuhnya moralitas generasi.
Akhir-akhir ini dikalangan remaja atau pelajar kenakalan yang mengarah pada tindakan
kekerasan, tawuran, perkelahian, bentrok antara pelajar mengakibatkan hilangnya nyawa.
perlu adanya keserusan baik orang tua, peran pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam
memberi bimbingan terhadap pelajar. Beberapa media menampilkan tindakan kekerasan
seperti penyiraman air keras di bus sekolah, aksi brutal pelajar atau remaja dalam geng motor
kejahatan serta obat-obatan terlarang yang tanpa disadari pengaruh sikap yang menyimpang.
Menurut pandangan ketua Komisi Perlindungan Anak Iindonesia (KPAI) bahwa kekerasan
yang dilakukan oleh pelajar di sekolah didasari oleh keterlibatan ajaran agama yang diberikan.
Seperti sekolah telah diseinyalir mengajarkan intoleransi dan mengarah pelajar untuk memiliki
fanatisme terhadap ajaran agama tertentu. Maraknya kasus kekerasan pelajar di sekolah
menandakan bahwa perilaku bermoral atau ahlak pelajar Indonesia sedang dalam kondisi yang
memperhatikan. Melawan guru serta tidak patuh pada aturan sekolah, ahlak dan moralitas
yang seharusnya sebagai pengendali sudah sirna dari kepribadian pelajar, sehingga perilaku
sopan santun pelajar terhadap guru sudah tidak terkontrol. Pelajar tidak lagi mampu
membedakan tindakan mana yang bermoral dan mana yang tidak bermoral nilai-nilai
kemanusiaan, penghargaan, terhadap hak individu lain, penghormatan terhadap yang lain, rasa
menyayangi tidak lagi menjadi pedoman dalam berbuat dan bertingkah laku.
Berdasarkan masalah-masalah di atas penulis tertarik akan meneliti bagaimana dengan
aspek pendidikan yang diajarkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menanggulangi
kenakalan siswa terutama pada Sekolah menengah kejuruan, sejauh mana implementasi nilai-
nilai Pancasila dalam menanggulangi kenakalan siswa. Sejauh ini tidak bisa dipungkiri bahwa
nilai-nilai Pancasila tidak kalah penting, karena sesungguhnya semua aspek dalam pendidikan
saling berkaitan. Berbekal pemikiran di atas dan mengingat pentingnya implementasi nilai-
nilai Pancasila dalam menanggulangi kenakalan pelajar, maka perlu dilakukan penelitian
sehingga peneliti tertarik untuk mengangkat sebuah penelitian yang berjudul “Implementasi
nilai-nilai Pancasila dalam menanggulangi kenakalan Siswa SMP Bina Jaya Banguntapan
Bantul”